Liputan6.com, Jakarta Kepala pusing adalah kondisi di mana seseorang merasa kepalanya berputar, kliyengan, melayang, atau seperti akan pingsan. Apa penyebab kepala pusing yang umum terjadi?
Baca Juga
Advertisement
Melansir Mayo Clinic, pada (13/5/2022) penyebab kepala pusing paling umum adalah dipengaruhi oleh beberapa faktor, yakni jenis kelamin wanita, tengah mengalami kecemasan, depresi, gangguan tidur, obesitas, mendengkur, konsumsi kafein, konsumsi obat sakit kepala, dan kondisi kronis lainnya.
Kemudian dijelaskan ada empat jenis kepala pusing yang dimaksudkan. Mulai dari migrain kronis, tegang kronis, persisten, dan hemicrania. Lalu bagaimana cara mengatasi kepala pusing tersebut?
Berikut Liputan6.com ulas lebih mendalam penyebab kepala pusing sesuai jenisnya dan cara mengatasi, Jumat (13/5/2022).
Penyebab Kepala Pusing Sesuai Jenisnya
Memahami penyebab kepala pusing paling umum adalah dipengaruhi oleh beberapa faktor. Mayo Clinic menjelaskan faktor penyebab kepala pusing tersebut berupa jenis kelamin wanita, tengah mengalami kecemasan, depresi.
Kemudian mengalami gangguan tidur, obesitas, mendengkur, konsumsi kafein, konsumsi obat sakit kepala, dan kondisi kronis lainnya. Selanjutnya pahami penyebab kepala pusing sesuai jenisnya berikut ini:
1. Migrain Kronis
Penyebab kepala pusing dengan jenis migrain kronis. Jenis kepala pusing ini biasanya terjadi pada orang dengan riwayat migrain episodik. Kondisi yang bisa menggambarkan kepala pusing migrain kronis:
- Mempengaruhi satu sisi atau kedua sisi kepala Anda
- Memiliki sensasi berdenyut, berdenyut
- Menyebabkan nyeri sedang hingga berat
Penguh dari kepala pusing disebabkan karena migrain ini menyebabkan setidaknya salah satu dari berikut ini:
- Mual, muntah atau keduanya
- Kepekaan terhadap cahaya dan suara
2. Kepala Pusing Tipe Tegang Kronis
Penyebab kepala pusing dengan jenis tegang. Jenis kepala pusing ini biasanya terjadi pada orang dengan riwayat stres, kelelahan, kurang tidur, mata lelah, dan terlambat makan. Kondisi yang bisa menggambarkan kepala pusing tegang kronis:
- Mempengaruhi kedua sisi kepala Anda
- Menyebabkan nyeri ringan sampai sedang
- Menimbulkan nyeri yang terasa menekan atau mengencang, tetapi tidak berdenyut
3. Kepala Pusing Persisten Baru Setiap Hari
Penyebab kepala pusing dengan jenis persisten. Jenis kepala pusing ini biasanya terjadi pada orang dengan riwayat sakit kepala. Kepala pusing ini menjadi konstan dalam tiga hari setelah kepala pusing pertama. Kondisi yang bisa menggambarkan kepala pusing persisten baru:
- Sering mempengaruhi kedua sisi kepala penderita
- Menimbulkan rasa sakit yang terasa seperti menekan atau mengencangkan, tetapi tidak berdenyut
- Menyebabkan nyeri ringan sampai sedang
- Mungkin memiliki ciri-ciri migrain kronis atau kepala pusing tipe tegang kronis
4. Hemicrania Terus-menerus
Penyebab kepala pusing dengan jenis hemicrania. Jenis kepala pusing ini biasanya terjadi pada orang dengan riwayat obesitas, sleep apnea, kecemasan, depresi, fibromyalgia, dan sakit punggung kronis. Kondisi yang bisa menggambarkan kepala pusing hemicrania terus-menerus:
- Mempengaruhi hanya satu sisi kepala
- Setiap hari dan terus menerus tanpa periode bebas rasa sakit
- Menyebabkan nyeri sedang dengan paku nyeri parah
- Akibat resep pereda nyeri indometasin (Indocin)
- Dapat menjadi parah dengan perkembangan gejala mirip migrain
Selain itu, kepala pusing hemicrania continua berhubungan dengan setidaknya satu dari berikut ini:
- Robekan atau kemerahan pada mata pada sisi yang sakit
- Hidung tersumbat atau pilek
- Kelopak mata terkulai atau pupil menyempit
- Sensasi gelisah
Sementara itu, dijelaskan pula kepala pusing pun bisa dipengaruhi oleh beberapa kondisi kesehatan. Ini penjelasannya:
1. Penyebab kepala pusing adalah adanya peradangan atau masalah lain dengan pembuluh darah di dalam dan di sekitar otak, termasuk stroke.
2. Penyebab kepala pusing adalah adanya infeksi, seperti meningitis.
3. Penyebab kepala pusing adalah adanya tekanan intrakranial yang terlalu tinggi atau terlalu rendah.
4. Penyebab kepala pusing adalah tumor otak.
5. Penyebab kepala pusing adalah mengalami cedera otak yang traumatis.
Advertisement
Cara Mengatasi Kepala Pusing dengan Mudah dan Aman
Kepala pusing karena penyebab yang tidak begitu serius bisa diatasi atau diobati dengan cara-cara yang sederhana, bahkan tanpa obat. Begini cara mengatasi kepala pusing yang Liputan6.com lansir dari berbagai sumber:
1. Minum Air Putih
Cara mengatasi kepala pusing tanpa obat yang pertama adalah dengan minum air putih yang banyak. Idealnya tubuh manusia bisa bekerja optimal dengan kadar cairan yang cukup. Sakit kepala, atau pusing, bisa jadi karena tubuh kekurangan cairan. Maka untuk mengatasinya, tingkatkan konsumsi air putih Anda.
2. Kurangi Tekanan di Kepala
Cara mengatasi kepala pusing tanpa obat yang lainnya adalah mengurangi tekanan di kepala. Berarti secara harfiah, tekanan seperti penggunaan topi, atau kacamata VR atau AR, bisa jadi penyebab kepala terasa sakit. Hal yang sama juga terjadi ketika Anda memikirkan terlalu banyak hal dalam satu waktu. Kurangi tekanannya, dan rasakan sakit perlahan berkurang.
3. Istirahat di Tempat Minim Cahaya
Cara mengatasi kepala pusing tanpa obat yang lainnya adalah istirahat di tempat gelap. Percaya atau tidak, cahaya yang terang dan berkedip yang terus menerus dilihat, bisa membuat kepala menjadi sakit. Tentu jika Anda baru saja berada di lokasi dengan penerangan seperti ini, istirahat di tempat minim cahaya bisa jadi solusinya.
4. Kompres Hangat atau Dingin
Jika Anda mengalami kepala pusing yang disebabkan oleh ketegangan otot, kompres hangat atau dingin dapat membantu mengurangi keluhan. Apabila Anda mengalami migrain, cobalah mengaplikasikan kompres dingin di dahi Anda selama tidak lebih dari 15 menit. Sedangkan jika Anda mengalami tension type headache, cobalah untuk memberikan kompres hangat di daerah leher atau belakang kepala.
5. Melakukan Peregangan
Salah satu penyebab terjadinya kepala pusing adalah otot yang tegang akibat stres atau kondisi lainnya. Maka dari itu, cara mengatasi kepala pusing lainnya yang bisa dilakukan adalah dengan merelaksasi tubuh dan melakukan peregangan. Selain melakukan gerakan peregangan, Anda juga bisa melakukan olahraga yang dapat membantu meringankan sakit kepala, seperti yoga, pilates, tai chi, juga rutin berjalan kaki.
6. Hindari Pemicu Sakit Kepala
Membuat buku harian sakit kepala dapat membantu penderita menentukan apa yang memicu sakit kepala. Sertakan rincian tentang setiap sakit kepala, seperti kapan mulai, apa yang dilakukan saat itu, dan berapa lama itu berlangsung.
7. Hindari Penggunaan Obat Secara Berlebihan
Minum obat sakit kepala, termasuk obat bebas, lebih dari dua kali seminggu dapat meningkatkan keparahan dan frekuensi sakit kepala. Konsultasikan dengan dokter tentang cara menghentikan pengobatan karena dapat menimbulkan efek samping yang serius jika dilakukan secara tidak benar.
8. Tidur yang Cukup
Rata-rata orang dewasa membutuhkan tujuh hingga delapan jam tidur setiap malam. Terbaik adalah pergi tidur dan bangun pada waktu yang sama setiap hari. Bicaralah dengan dokter jika merasa memiliki gangguan tidur, seperti mendengkur.
9. Jangan Melewatkan Makan
Makan makanan sehat pada waktu yang hampir sama setiap hari. Hindari makanan atau minuman, seperti yang mengandung kafein, yang tampaknya memicu sakit kepala. Menurunkan berat badan jika Anda mengalami obesitas.
10. Berolahraga Secara Teratur
Aktivitas fisik aerobik yang teratur dapat meningkatkan kesejahteraan fisik dan mental serta mengurangi stres. Gunakan persetujuan dokter, pilih aktivitas yang disukai seperti berjalan, berenang, atau bersepeda. Untuk menghindari cedera, mulailah perlahan.