Liputan6.com, Jakarta Tangga nada mayor adalah tangga nada yang sering digunakan dalam musik. Tangga nada mayor adalah nada yang sangat umum. Selain itu, tangga nada mayor adalah dasar untuk memahami kunci nada.
Baca Juga
Advertisement
Jika kamu sedang belajar piano, tangga nada mayor adalah tangga nada yang dipelajari pada awal latihan. Sebutan lain tangga nada mayor adalah tangga nada diatonis. Tangga nada mayor adalah tangga nada penting.
Salah satu ciri khas tangga nada mayor adalah nadanya yang ceria. Berikut pengertian tangga nada mayor, dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Senin(13/6/2022).
Pengertian tangga nada
Tangga nada adalah rangkaian notasi musik yang diurutkan berdasarkan pitch atau frekuensi dasar. Tangga nada mewakili pembagian ruang oktaf. Meskipun jumlah tangga nada berbeda yang dapat dirumuskan secara teoritis hampir tak terbatas, tangga nada tertentu cenderung menjadi konvensional dalam budaya atau tradisi musik tertentu.
Tangga nada adalah kumpulan nada-nada musik dengan pola tertentu dalam satu oktaf. Ada beberapa macam tangga nada, meskipun tangga nada yang paling utama adalah tangga nada mayor.
Advertisement
Pengertian tangga nada mayor
Tangga nada mayor adalah tujuh tangga nada yang terdiri dari serangkaian interval nada utuh (whole step) dan setengah interval nada (half step). Setengah nada ada di antara derajat skala ketiga dan keempat, dan ketujuh dan kedelapan.
Tangga nada mayor adalah salah satu tangga nada yang paling umum digunakan, terutama dalam musik Barat. Tangga nada mayor adalah salah satu tangga nada diatonis. Artinya tangga nada ini terdiri dari tujuh nada dan terdiri dari lima nada dan dua nada seminada.
Definisi tangga nada mayor berasal dari mode Yunani, terutama mode Ionia. Sejak itu,tangga nada ini telah diadaptasi ke dalam sistem skala kromatik. Tangga nada kromatik menampilkan setengah nada yang sama dari nada awal hingga oktaf yang sesuai, menghasilkan total 12 nada unik (13 nada awal dihitung).
Seperti apa tangga nada mayor?
Cara mudah melihat tangga nada mayor adalah dengan melihat piano. Jika kamu melihat semua tuts putih pada piano, kamu sedang melihat tangga nada C mayor. Salah satu contoh tangga nada mayor yang paling sederhana adalah tangga nada C mayor.
Tangga nada C mayor dimulai dari tuts putih yang muncul sebelum dua tuts hitam. Ini adalah tangga nada pertama. Sebelum mulai membangun tangga nada mayor, penting untuk mengetahui tentang satu nada utuh dan setengah nada. Satu setengah nada adalah jarak dari satu nada langsung ke nada berikutnya. Satu langkah penuh sama dengan dua setengah langkah.
Tangga nada mayor dibuat dengan menggunakan tujuh dari dua belas nada dalam sistem penyetelan standar, yang dipilih dengan menggunakan pola yang tepat. Gerakan melodi dari satu nada ke nada lainnya disebut interval (step). Jika interval antara nada yang berdekatan, itu disebut setengah langkah nada (half step). Jika gerakan melewati satu nada, itu disebut langkah utuh nada (whole step).
Tangga nada mayor dibuat menggunakan pola setengah langkah dan langkah utuh yang dapat diilustrasikan menggunakan not putih piano yang dimulai dari huruf 'C.' Pindah dari C ke D adalah keseluruhan langkah, karena ada tuts hitam di antara mereka.
D ke E adalah satu langkah lagi, sedangkan E ke F adalah setengah langkah. E dan F keduanya adalah nada putih seperti C dan D, tetapi kurangnya tuts hitam di antaranya membuat jarak di antara mereka setengah langkah. Dengan terus mengikuti nada putih pada keyboard hingga mencapai C lagi, polanya muncul sebagai whole-whole-half-whole-whole-whole-half (atau WWHWWWH). Tangga nada mengambil nama mereka dari nada pertama, jadi ini disebut tangga nada C mayor.
Â
Advertisement
Ciri khas tangga nada mayor
Tangga nada mayor dibangun dari pemahaman nada dan frekuensi bunyi yang membangun struktur bunyi tangga nada. Tangga nada mayor terdengar cerah atau bahagia, sedangkan tangga nada lainnya mengeluarkan suasana yang berbeda, seperti tangga nada minor, yang biasanya terdengar sedih atau melankolis.
Tangga nada mayor mempunyai jarak interval 1, 1, ½, 1, 1, 1, ½. Ciri utama yang selalu ada pada tangga nada mayor adalah disusun dengan urutan not C (do) – D (re) – E (mi) – F (fa) – G (sol) – A (la) – B (ti) – C (do). Tangga nada mayor selalu dikaitkan dengan tangga nada yang menghasilkan melodi riang, gembira, kuat, menginspirasi, atau memberikan perasaan yang senang.
Contoh lagu Indonesia bertangga nada mayor
Berikut contoh lagu Indonesia bertangga nada mayor:
1. Maju Tak Gentar (Karya: C. Simanjuntak)
2. Bintang Kecil (Karya: Daljono)
3. Balonku (Karya: A.T. Mahmud)
4. Halo Halo Bandung (Karya: Ismail Marzuki)
5. Indonesia Raya (Karya: W.R. Supratman)
6. Paman Datang (Karya: A.T. Mahmud)
7. Hari Merdeka (Karya: H. Mutahar)
8. Berkibarlah Benderaku (Karya: Ibu Sud)
9. Dari Sabang sampai Merauke (Karya: R. Suharjo)
10. Gebyar-Gebyar (Karya: Gomloh)
11. Garuda Pancasila (Karya: Sudharnoto)
12. Kampungku (Karya: A.T. Mahmud)
13. Bangun Pemudi Pemuda (Karya: C. Simanjuntak)
14. Lihat Kebunku (Karya: Ibu Sud)
15. Gundul Pacul (Karya: Sunan Kalijaga)
16. Ampar-Ampar Pisang
17. Tokecang
18. Abang Tukang Bakso
19. Indonesia Raya (W.R Soepratman)
20. Kebyar - Kebyar (Gombloh)
Advertisement