18 Cara Mengempukkan Daging Kurban, Lembut dan Tambah Nikmat

Cara mengempukkan daging sangat dibutuhkan ketika Idul Adha.

oleh Anugerah Ayu SendariWoro Anjar Verianty diperbarui 25 Jun 2024, 13:54 WIB
Diterbitkan 07 Jul 2022, 18:30 WIB
Tips Mengolah Daging Kurban agar Tidak Berbau dan Menjadi Lebih Empuk
Ilustrasi Daging Kurban Credit: pexels.com/Voinova

Liputan6.com, Jakarta Mengempukkan daging sangat penting saat hendak mengolah daging kurban, terutama pada momen Idul Adha di mana kita dapat menikmati daging sapi atau kambing. Seringkali, daging tersebut memiliki tekstur yang keras dan sulit dikunyah jika tidak diolah dengan benar. Oleh karena itu, memahami cara mengempukkan daging dengan tepat adalah kunci untuk mendapatkan hasil masakan yang lembut dan enak.

Salah satu cara yang efektif untuk mengempukkan daging adalah melalui proses marinasi. Marinasi dilakukan dengan merendam daging dalam campuran bumbu dan cairan tertentu yang mengandung asam. Bahan-bahan seperti campuran buah, garam, cuka, atau soda merupakan pilihan umum untuk marinasi. Asam yang terkandung dalam bahan-bahan ini bekerja untuk menguraikan serat-serat pada daging, sehingga teksturnya menjadi lebih empuk.

Penting untuk diingat bahwa cara mengempukkan daging tidak hanya sekadar merendamnya dalam bumbu atau melakukan tenderisasi, tetapi juga memperhatikan waktu dan teknik yang tepat. Proses mengempukkan daging membutuhkan kesabaran dan perhatian agar hasil akhirnya memuaskan. Dengan menguasai beberapa teknik mengempukkan daging yang efektif, Anda dapat mengolah daging kurban menjadi hidangan yang lezat dan disukai oleh semua orang.

Berikut cara mengempukkan daging kurban, dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Kamis(7/7/2022).

Cara mengempukkan daging kurban

Air Lemon dan Air Cuka
Ilustrasi Lemon Credit: pexels.com/Lukas

Air lemon

Cara mengempukkan daging kurban yang pertama adalah menggunakan air lemon. Asam pada lemon dapat membantu memecah daging yang keras. Kamu bisa merendam daging dengan air lemon atau jeruk nipis kurang lebih 30 menit sampai 2 jam. Ini bisa membantu melunakkan protein yang keras pada daging. Periksa secara berkala untuk melihat apakah daging mulai terlihat matang di tepinya.

Nanas

Nanas mengandung enzim bromelain yang bisa membantu mengempukkan daging. Ini bisa membantu daging menjadi lebih empuk saat direndam karena melarutkan serat kolagen. Nanas juga bisa menambah rasa pada daging. Cukup haluskan nanas lalu campurkan pada potongan daging. Diamkan beberapa jam. Selain dihaluskan, kamu juga bisa mencampur potongan nanas pada daging. Karena asam dalam nanas kuat, jangan mengasinkan daging lebih dari 12 jam.

Kiwi

Kiwi juga mengandung asam yang bisa mengempukkan daging kurban. Kiwi mengandung enzim yang memiliki efek melunakkan pada daging yang keras. Kiwi khususnya adalah pilihan yang baik karena memiliki rasa yang paling netral. Masukkan dua sendok jus kiwi dalam bumbu marinasi daging. Sama seperti bahan asam lainnya, jangan terlalu lama dalam memarinasi daging.

Cara mengempukkan daging kurban

Mengonsumsi Pepaya
Ilustrasi Buah Pepaya Credit: pexels.com/Somi

Buah pir

Jus pir atau puree secara tradisional digunakan dalam bumbu perendam daging Korea. Jus ini tidak hanya menambah rasa manis tetapi juga berfungsi untuk melunakkan daging. Cukup campur 2 sendok jus pir pada bumbu marinasi daging sebelum memasaknya.

Daun pepaya

Daun pohon pepaya umumnya digunakan dalam berbagai masakan, dan merupakan pelunak daging yang sudah digunakan sejak lama. Selama ratusan tahun, beberapa budaya yang berbeda telah membungkus daging dalam satu daun pepaya dan mendiamkannya. Serat alami dan enzim papain dari pepaya bisa membantu melunakkan daging.

Pepaya muda

Sama seperti daun pepaya, buah pepaya juga kaya akan enzim papain. Pepaya muda merupakan buah yang mengandung lebih banyak enzim ini. Untuk menggunakannya, kupas kulitnya, potong menjadi dua, buang bijinya, dan haluskan. Oleskan di atas daging, dinginkan selama tiga jam, lalu pisahkan daging dengan pepaya sebelum memasaknya.

Cara mengempukkan daging kurban

Kalsium
Ilustrasi Yogurt Credit: unsplash.com/Sara

Yogurt

Yogurt melunakkan daging jauh lebih lembut dan efektif daripada bumbu-bumbu biasa. Yogurt mengandung asam yang memecah dinding protein daging yang keras. Saat daging menjadi lebih asam, ia dapat menyerap lebih banyak kelembapan. Pada saat yang sama, keasaman susu mempercepat reaksi kimia. Ini memudahkan enzim yang sudah ada dalam daging untuk memecah protein dari dalam ke luar. Ini juga menyebabkan kerusakan kolagen, yang memberi daging—dan jaringan kulit hidup—strukturnya yang kaku. Dengan demikian, yogurt yang asam melembutkan daging dengan meningkatkan kadar airnya dan menghancurkan strukturnya.

Garam

Mengasinkan satu potongan daging dapat mengempukkannya. Lakukan selama satu atau dua jam sebelum memasak daging adalah cara yang efektif untuk memecah serat otot yang keras. Saat siap memasak, cukup bilas garamnya, tepuk-tepuk daging dan bisa segera dimasak.

Cuka sari apel

Cuka sari apel juga bisa menjadi bahan untuk mengempukkan daging kurban. Memarinasi daging dengan cuka sari apel dapat membantu melunakkannya. Tapi, marinasi tidak boleh terlalu banyak dan terlalu lama. Ini karena cuka apel sangat asam, sehingga paparan yang terlalu lama dapat memecah serat dalam daging dan mengubahnya menjadi bubur. Cukup tambahkan 1 hingga 2 sendok makan cuka apel pada bumbu marinasi.

Cara mengempukkan daging kurban

Menggunakan Baking Soda
Ilustrasi Baking Soda Credit: pexels.com/Kaboompics

Baking soda

Baking soda atau soda kue bersifat antasid yang dapat menetralkan asam. Soda kue meningkatkan pH pada permukaan daging dan membuat bagian luar daging lebih basa dan membuat protein daging menjadi renggang. Ketika protein tidak mengikat, daging tetap empuk bahkan setelah di masak. Melansir Livestrong, daging hanya perlu direndam selama 15-20 menit di larutan baking soda dan air agar daging empuk.

Cola

Keasaman tinggi dan rasa karamel Cola membuat pelunak daging yang sangat baik. Cola biasanya memiliki pH sekitar 2,7 — sebagai perbandingan, jus lemon memiliki pH 2 — membuatnya cukup asam untuk memecah beberapa protein tanpa melarutkan daging. Cola bisa digunakan untuk merebus daging agar menjadi lebih empuk. Kurangi air sebanyak tiga perempat, lalu tambahkan cola ke dalamnya. Rebus daging seperti biasa sampai empuk.

Buttermilk

Buttermilk adalah produk yang merupakan kombinasi susu dan mikroorganisme tambahan yang memberikan susu rasa asam dan konsistensi yang lebih kental. Sementara buttermilk sangat bagus untuk memanggang, itu juga melakukan hal-hal luar biasa untuk daging. Tingkat keasamannya yang tinggi membantu melunakkan daging. Tuangkan 2 cangkir buttermilk ke dalam daging yang sudah disiapkan. Rendam selama setidaknya 30 menit atau hingga 24 jam sebelum dimasak.

Cara mengempukkan daging kurban

daging kambing
ilustrasi daging/Photo by Victoria Shes on Unsplash

Memukul daging

Memukul daging adalah cara mudah untuk memecah serat dan melunakkan daging. Tempatkan daging di atas talenan dan letakkan selembar bungkus plastik di atasnya. Dengan menggunakan sisi runcing palu daging, tumbuk daging, mulai dari tengah dan bergerak ke arah setiap sisi. Jika tidak memiliki palu atau penumbuk daging, gunakan penggulung atau palu biasa yang bersih.

Iris melawan serat

Semua potongan daging memiliki serat otot panjang yang membentang di seluruh bagiannya. Jika kamu membuat potongan sejajar dengan serat otot, pada akhirnya daging akan terasa alit. Sebaliknya, potong melintang pada serat otot sehingga mereka bisa mudah digigit ketika matang.

Masak dengan api kecil

Teknik slow cooking bisa menjadi alternatif cara mengempukkan daging kurban. Memasak dengan api kecil dan lama bisa memecah kolagen, yang dapat membantu melembutkan potongan keras daging. Saat merebus potongan daging yang keras dengan waktu yang lama, kolagen terurai dalam cairan memasak dan benar-benar membiarkan serat otot yang keras itu terpisah.

Cara mengempukkan daging kurban

Dari TikTokers Daging, Dims The Meatguy Sajikan Steak Sempurna dengan Teknik Dry Aging
Simak cerita Dim The Meatguy yang jadi BA Dry Age

Proses Aging

Proses Aging, atau sering disebut juga sebagai pematangan daging, adalah metode yang digunakan untuk meningkatkan kelembutan dan rasa daging dengan membiarkan daging terpapar udara untuk jangka waktu tertentu. Ada dua jenis proses aging yang umum digunakan: pematangan kering dan pematangan basah. Keuntungan dari proses aging adalah meningkatkan kelembutan dan rasa daging tanpa perlu menggunakan bahan kimia tambahan. Namun, perlu diingat bahwa proses aging memerlukan perhatian terhadap kebersihan dan pengaturan suhu yang tepat untuk menghindari pertumbuhan bakteri yang tidak diinginkan.

Teknik Pukulan Berlahan

Teknik pukulan berlahan adalah salah satu metode yang efektif dalam mengempukkan daging tanpa harus merusak teksturnya. Berbeda dengan pukulan kasar yang bisa menyebabkan kerusakan pada serat daging, teknik ini mengutamakan kelembutan dan perhatian dalam mengolah daging. Kelebihan dari teknik pukulan berlahan adalah kemampuannya untuk meratakan ketebalan daging dan meremukkan serat otot tanpa merusak struktur daging secara berlebihan. Hal ini membuat daging tetap memiliki tekstur yang baik saat dimasak dan memberikan hasil yang lebih empuk serta mudah dikonsumsi.

Direndam dalam Teh

Perendaman dalam teh hitam adalah salah satu teknik yang dapat digunakan untuk mengempukkan daging sebelum proses memasak. Teh hitam, yang dikenal mengandung senyawa tannin, merupakan agen alami yang dapat membantu melunakkan serat otot dalam daging. Biarkan daging dalam teh hitam selama beberapa jam, biasanya sekitar 2 hingga 4 jam, tergantung pada ketebalan dan jenis daging yang Anda gunakan. Proses perendaman ini memungkinkan senyawa tannin dalam teh hitam untuk meresap ke dalam daging dan memulai proses melunakkan serat otot.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya