TOEFL adalah Test of English as a Foreign Language, Ketahui Tujuan dan Jenisnya

TOEFL adalah tes kemampuan bahasa Inggris.

oleh Laudia Tysara diperbarui 30 Sep 2022, 15:00 WIB
Diterbitkan 30 Sep 2022, 15:00 WIB
Ilustrasi belajar bahasa Inggris, online
Ilustrasi belajar bahasa Inggris, online. (Photo Copyright by Freepik)

Liputan6.com, Jakarta - Memahami TOEFL adalah Test of English as a Foreign Language. TOEFL adalah tes kemampuan bahasa Inggris dengan logat Amerika dan banyak dipraktikkan di berbagai Benua Amerika Serikat.

Universitas Sains dan Teknologi Komputer menjelaskan TOEFL adalah bagian dari tes pra-syarat bagi para akademisi. TOEFL adalah berguna untuk menyelesaikan studi atau pendidikan, berguna untuk memperoleh beasiswa, dan lain sebagainya.

TOEFL adalah tes kemampuan bahasa Inggris sebagai bahasa asing yang diadakan sejak tahun 1963. Tes ini diselenggarakan oleh ETS (Educational Testing Service) sebagai suatu organisasi nonprofit edukasi dan assessment di USA.

Berikut Liputan6.com ulas lebih mendalam tentang TOEFL, tujuan TOEFL, jenis-jenis TOEFL, dan cara memperoleh nilai TOEFL tinggi, Jumat (30/9/2022).

TOEFL adalah Test of English as a Foreign Language

Ilustrasi siswa, pelajar
Ilustrasi siswa, pelajar. (Photo by Barney Yau on Unsplash)

TOEFL adalah tes bahasa Inggris sebagai bahasa asing. TOEFL singkatan dari Test of English as a Foreign Language. TOEFL menjadi tes bahasa Inggris berupa grammar structure and written expression, reading comprehension, dan writing, serta listening comprehension.

Soal dari TOEFL adalah tiga sampai lima teks dengan 700 kata untuk masing-masing. TOEFL adalah tes kemampuan bahasa Inggris dengan logat Amerika. Alasannya, TOEFL mulanya hanya digunakan sebagai syarat masuk sebuah univeritas di Amerika-Kanada.

TOEFL adalah tes kemampuan bahasa Inggris yang banyak digunakan di negara-negara di Benua Amerika. Universitas Sains dan Teknologi Komputer menjelaskan TOEFL adalah bagian dari tes pra-syarat bagi para akademisi.

Khususnya TOEFL menjadi syarat untuk menyelesaikan studi atau pendidikan, sidang proposal hingga sidang skripsi. Kemudian TOEFL menjadi syarat screening program beasiswa atau pertukaran mahasiswa dan kesiapan program akademik berbahasa Inggris.

TOEFL adalah tes kemampuan bahasa Inggris yang berguna untuk menilai:

1. Tujuan dari TOEFL adalah menilai kemampuan menulis dan tata bahasa Inggris yang baik agar mampu membuat tulisan ilmiah.

2. Tujuan dari TOEFL adalah menilai kemampuan membaca bahasa Inggris dengan baik dan benar agar memahami buku-buku mater yang diwajibkan dalam studinya.

3. Tujuan dari TOEFL adalah menilai kemampuan mendengar yang baik dan benar dalam bahasa Inggris.

TOEFL adalah tes kemampuan bahasa Inggris yang sudah mengalami 3 kali evolusi pergantian format sejak pertama kali ditemukan. TOEFL adalah tes yang kini pun sudah mengalami perubahan dalam segi hasil/nilai. Ada berapa jenis tes TOEFL yang diujikan sekarang ini?

Jenis-Jenis Tes TOEFL dan Penjelasannya

Rekomendasi Buku Belajar Bisnis dan Kemampuan Kepemimpinan
Ilustrasi Membaca Buku Credit: pexels.com/Tima

Ada tiga jenis-jenis tes TOEFL yang perlu diketahui. Liputan6.com lansir dari berbagai sumber, jenis-jenis tes TOEFL terdiri dari PBT TOEFL, CBT TOEFL, dan IBT TOEFL. Ini penjelasan dari jenis-jenis tes TOEFL yang dimaksudkan:

1. PBT TOEFL

PBT TOEFL adalah jenis TOEFL yang sering ditemukan dalam beberapa lembaga les ataupun perusahaan. Tes ini merupakan sistem tes pertama yang dikeluarkan oleh ETS. Educational Testing Service yang menyelanggarkan ujian TOEFL tersebut, kantornya bertempat di Amerika Serikat.

Dalam tes ini menggunakan lembar jawaban berupa kertas. Mengikuti tes ini, kamu seperti mengikuti tes biasa, yakni hadir di tempat dan mengerjakan soal yang dicetak. Bentuk soalnya sendiri berupa pilihan ganda. Durasi pengerjaan PBT ini kurang lebih 3 jam. Rentang skor tes TOEFL jenis ini antara 310-667. Nah, jika kamu akan mengikuti tes ini, jangan lupa untuk membawa alat tulis.

2. CBT TOEFL

Computer Based Testing TOEFL adalah tes yang menggunakan media komputer. Skor penilaian model ini berada pada kisaran 0-300. Tes ini sudah diadakan sejak tahun 1998. Kemampuan yang diujikan meliputi listening, structure, reading dan writing, dengan waktu pengerjaan antara 2-2,5 jam. Namun, sayangnya tes CBT saat ini sudah tidak terlalu digemari karena mulai digantikan dengan tes IBT.

3. IBT TOEFL

Internet Based Testing TOEFL adalah dilakukan melalui koneksi internet. Tes ini mulai menggeser CBT, skor penilaian model ini berada pada kisaran 0 -120 dengan durasi pengerjaan tes adalah 4 jam.

Di Indonesia, IBT TOEFL adalah baru mulai diberlakukan sejak tahun 2006. IBT mengukur keempat keterampilan berbahasa (Listening, Reading, Speaking dan Writing) bagi mereka yang mengikuti tes TOEFL ini.

Cara Memaksimalkan Hasil TOEFL dan Penjelasannya

Ilustrasi perubahan sosial di bidang pendidikan dan teknologi, belajar secara online
Ilustrasi belajar. (Photo Copyright by Freepik)]

Apabila sudah memahami tentang TOEFL adalah tes kemampuan bahasa Inggris dan ada tiga jenisnya, kemudian ketahui cara memaksimalkan hasil TOEFL. Liputan6.com lansir dari berbagai sumber, begini cara memaksimalkan hasil TOEFL:

1. Berlatih tes TOEFL

Langkah pertama untuk mengikuti tes TOEFL adalah rajin berlatih. Kamu bisa membeli Buku TOEFL sebagai bukumu untuk belajar dalam rangka persiapan tes. Membeli buku TOEFL, kamu akan paham dan mengerti tentang tes TOEFL secara menyeluruh.

Di buku, kamu juga bisa melatih speaking, writing, listening, dan reading. TOEFL preparation, english listening test. Selain membeli buku, dengan kemajuan teknologi saat ini, kamu juga bisa belajar melalui beberapa aplikasi yang bisa kamu unduh di gawai kamu, seperti aplikasi TOEFL Preparation atau English Listening Test dan lain-lain.

2. Atur Waktu

Waktu juga hal penting lain saat mengikuti tes TOEFL Maka, sebaiknya buat waktumu seefektif mungkin. Saat tes mendengarkan (listening test), maka sebaiknya fokus pada hal-hal penting yang disampaikan. Saat tes membaca, maka langsung lihat daftar pertanyaan yang tertera, sehingga dapat mempersingkat waktu. Contoh strategi ini bisa membantumu menghemat waktu mengerjakan soal TOEFL.

3. Catat Skor

Catatlah skor yang kamu dapatkan dari mengerjakan soal TOEFL dan waktu yang dihabiskan, lalu perhatikan nilai yang kamu dapatkan, apakah menurun atau tidak. Perhatikan juga kelemahanmu pada tipe soal seperti apa dan cari tahu cara mengatasinya.

4. Belajar dengan Menonton Film

Cara meningkatkan skor TOEFL adalah dengan menonton film berbahasa Inggris. Saat ini, telah banyak film dengan berbagai genre yang dapat disesuaikan dengan minat Anda. Cukup pilih film yang menarik dan dengarkan serta pelajari setiap dialog yang diucapkan sang aktor.

5. Pelajari Bahasa Inggris saat Mendengarkan Musik

Selain film, cara meningkatkan skor TOEFL adalah dengan mendengarkan musik. Selain dapat mempengaruhi suasana hati, musik juga dapat menjadi media asyik untuk belajar bahasa Inggris. Bila perlu, cari lirik pada lagu tersebut dan mulai bernyanyi bersama musisi favorit Anda.

6. Sering Membaca Artikel Bahasa Inggris

Perbanyak membaca artikel berbahasa Inggris juga dapat menjadi solusi bagi Anda untuk meningkatkan skor TOEFL secara perlahan. Jika menemui kosakata baru, tulis pada catatan kecil Anda. Kini, Anda dapat memiliki kosakata baru setiap membaca artikel.

7. Berlatih Berbicara Bahasa Inggris

Berbicara dengan bahasa Inggris juga harus sering dilatih. Tingkatkan kepercayaan diri dan mulai mengekspresikan diri dengan mulai mengucapkan beberapa kalimat sehari-hari dengan bahasa Inggris.

8. Memperluas Wawasan dan Jaringan Pertemanan

Terakhir, cara meningkatkan skor TOEFL adalah dengan memperluas jaringan pertemanan dan wawasan internasional. Ketahui kebudayaan asing dan mulai pelajari ungkapan bahasa Inggris sehari-hari. Selain itu, memperluas pertemanan juga akan membuka wawasan Anda mengenai dunia internasional yang semakin menarik untuk dipelajari.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya