Kompetensi Adalah Tingkat Kemampuan, Ketahui Artinya di Berbagai Konteks

Liputan6.com, Jakarta Kompetensi adalah kata benda yang diserap dari bahasa Inggris, yakni competency, yang berarti tingkat kemampuan untuk melakukan sesuatu dengan sukses atau efisien. Dengan kata lain, kompetensi adalah sesuatu yang terkait dengan level atau tingkatan dalam menguasai keterampilan tertentu.

Sementara itu, menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kompetensi adalah kewenangan atau kekuasaan untuk menentukan atau memutuskan sesuatu. Jadi menurut KBBI, kompetensi adalah sesuatu yang terkait dengan kewenangan dan kekuasaan.

Selain itu, KBBI juga menunjukkan makna lain dalam konteks kebahasaan. Dalam konteks kebahasaan, kompetensi adalah kemampuan untuk menguasai gramatika suatu bahasa secara abstrak atau batiniah.

Dalam konteks keterampilan berbahasa, kompetensi adalah sesuatu yang terkait dengan keterampilan berbahasa seperti pengetahuan tentang tata bahasa, berbicara, menyimak, menulis, dan membaca.

Dari sejumlah pembahasan tersebut sudah bisa diambil kesimpulan sementara bahwa definisi kompetensi adalah kata benda yang menunjukkan seberapa dalam seseorang menguasai atau mampu untuk melakukan sesuatu atau keterampilan dengan sukses dan efisien.

Secara sederhana, kompetensi adalah tingkat kemampuan seseorang dalam suatu keterampilan tertentu. Misalnya saja dalam keterampilan berbahasa Inggris, untuk melihat kompetensi seseorang dalam berbahasa Inggris, perlu dilakukan tes seperti TOEFL. Nah, skor dari hasil tes menunjukkan kompetensi seseorang dalam berbahasa Inggris.

Kompetensi adalah kata yang terkait dengan kemampuan seseorang dalam menguasai skill. Karena itu, kompetensi bisa memiliki makna yang berbeda tergantung penggunaannya dalam berbagai macam konteks kalimat. Berikut ulasan kompetensi yang Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Senin (18/7/2022).

Dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Senin (18/7/2022), berikut adalah contoh penggunaan kata "kompetensi" dalam berbagai konteks kalimat.

(1) Tiga ratus ribu lulusan perguruan tinggi kesehatan tak bisa bekerja karena belum lulus uji kompetensi.

Dalam konteks kalimat (1), kompetensi adalah tingkat kemampuan lulusan perguruan tinggi kesehatan dalam menguasai keterampilan-keterampilan yang dibutuhkan dalam dunia kerja di bidang kesehatan.

Selain memiliki pengetahuan yang mumpuni, seseorang yang bekerja di bidang kesehatan juga harus mampu memberikan perawatan pasien. Selain itu, dia juga harus bisa memberikan penyuluhan terkait kesehatan bagi pasien.

(2) Erick Thohir minta startup Indonesia tingkatkan kompetensi SDM.

Dalam kalimat (2), kompetensi adalah tingkat kemampuan manusia atau karyawan suatu perusahaan startup dalam menjalankan tugas dengan skill atau keterampilan yang dibutuhkan.

Setidaknya ada beberapa skill yang harus dikuasai untuk bisa bekerja di perusahaan startup. Skill itu antara lain adalah skill kepemimpinan, berpikir kritis dan kreatif, komunikasi dan presentasi, manajemen diri dan waktu, serat yang tak kalah penting adalah kemampuan untuk adaptasi.

(3) Fenomena saat ini masih menunjukan adanya berbagai tantangan dalam upaya pengembangan kompetensi ASN.

Dalam kalimat (3), kompetensi adalah tingkat kemampuan ASN untuk menggunakan keterampilan yang mereka miliki untuk menyelesaikan tugas dengan sukses dan efisien.

Seperti yang diketahui, ASN adalah Aparatur Sipil Negara, atau mereka yang bekerja di bawah pemerintah untuk menjalankan tugas tertentu yang menyangkut kemaslahatan masyarakat.

Untuk dapat menjalankan tugas yang diberikan, ASN tentunya harus menguasai skill atau keterampilan pada tingkatan yang dianggap layak sesuai tolok ukur yang telah ditentukan.

Badan Kepegawaian Negara (BKN) menyebut ada 10 kompetensi soft skill yang harus dimiliki seorang ASN seiring dengan perkembangan zaman. Skil tersebut antara lain memecahkan masalah kompleks (problem solving), berpikir kritis, kreatif, manajemen manusia, kemampuan berkoordinasi, kecerdasan emosional, penilaian dan membuat keputusan, orientasi pelayanan, negosiasi, dan fleksibilitas kognitif.

Dari berbagai contoh tiga kalimat tersebut, sudah dapat dilihat bahwa kompetensi adalah sesuatu yang terkait dengan tingkat atau level seseorang dalam menguasai skill tertentu. Maka kompetensi seseorang baik sebagai karyawan, siswa atau mahasiswa, tentu dapat diukur berdasarkan indikator atau tolok ukur penilaian.

Untuk mengukur kompetensi karyawan, biasanya perusahaan telah memiliki beberapa hal yang menjadi tolok ukur penilaian yang biasanya disebut dengan Key Performance Indicator (KPI). Tolok ukur dalam KPI meliputi presensi atau kehadiran, pencapaian target kerja, dan sebagainya.

Sementara itu, untuk mengukur kompetensi siswa dan mahasiswa umum dilakukan dengan cara memberikan tes setiap satu semester dan tengah semester. Nilai atau skor yang dihasilkan dari tes tersebut menunjukkan kompetensi siswa dan mahasiswa.

Dari serangkaian penjelasan tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa kompetensi adalah tingkat atau level kemampuan seseorang terhadap suatu keterampilan atau skill tertentu.

Karena kompetensi adalah suatu yang terkait dengan level dan tingkat kemampuan, makan kompetensi juga bisa diukur. Kompetensi adalah sesuatu yang dapat diukur berdasarkan indikator atau tolok ukur tertentu sesuai dengan skill atau keterampilan yang hendak diukur.

Kompetensi adalah sesuatu level keterampilan seseorang yang dapat diukur dengan beberapa cara, seperti tes tertulis, tes wawancara, evaluasi hasil kerja, dan sebagainya.

Kompetensi siswa diukur dengan cara memberikan tes secara berkala. Sedangkan kompetensi karyawan diukur dengan cara evaluasi kerja dengan memperhatikan KPI.