Liputan6.com, Jakarta - Cara membatik dengan teknik tulis, cap, dan ikat celup ini menarik untuk diketahui. Batik adalah seni kerajinan asli Indonesia yang diakui oleh UNESCO sebagai Warisan Kemanusiaan untuk Budaya lisan dan Nonbendawi pada Oktober 2009.
Batik tulis dihasilkan dari cara membatik dengan teknik tulis, mengandalkan pensil dan canting. Batik cap dihasilkan dari cara membatik dengan teknik cap menggunakan stempel besar dengan motif khas sesuai yang diinginkan, dinilai paling praktis.
Advertisement
Sementara batik ikat celup umumnya digunakan untuk membuat kain jumputan. Cara membatik dengan teknik ikat celup, dilakukan dengan mengikat dan mencelup kain ke dalam pewarna batik. Tertarik praktik cara membatik?
Advertisement
Agar lebih memahami, berikut Liputan6.com ulas lebih mendalam cara membatik dengan teknik tulis, cap, dan ikat celup, Senin (14/11/2022).
Cara Membatik dengan Teknik Tulis
Alat dan bahan yang diperlukan untuk cara membatik dengan teknik tulis:
- Kain mori
- Canting
- Gawangan
- Lilin
- Panci dan kompor
- Larutan pewarna
Cara membatik dengan teknik tulis yang mudah dilakukan:
1. Pastikan kain mori untuk cara membatik dengan teknik tulis tidak memiliki kanji dari pabrik yang melebihi ukuran standar.
2. Hilangkan kanji dengan merendam semalam ke dalam air bersih, pukul-pukul, dan bilas dengan air bersih.
3. Lukis desain batik dengan pensil secara langsung di atas kain, contoh cara membatik dengan teknik tulis yang bunga atau kupu-kupu.
4. Cara membatik dengan teknik tulis bagian inti, mulai menebalkan desain batik yang sudah digambar pakai pensil dengan menggunakan lilin yang sudah dicairkan pakai canting.
5. Tutupi bagian yang tidak akan diberi pewarna dengan lilin.
6. Ketika mewarna atau membantik, gunakan canting halus untuk bagian kecil dan canting kuas untuk bagian yang besar.
7. Celupkan kain yang sudah diberi lilin ke dalam pewarna yang dipilih. Setelah itu, cara membantik mulai keringkan dengan menjemurnya.
8. Lalu, melukis kembali kain yang sudah kering menggunakan canting, tujuan pewarnaan ini untuk mempertahankan warna pada tahap pewarnaan pertama.
9. Hilangkan lilin dengan mencelupkan kain pada air yang sudah dipanaskan di atas tungku. Jika lilin sudah hilang, lanjutkan membatik lagi dengan lilin.
10. Kemudian, cara membatik dengan teknik tulis untuk bagian nglorot. Dilakukan dengan merebus kain yang sudah berubah warnanya menggunakan air panas.
11. Bagian akhir, cuci kain batik dan jemur sampai kering. Setelah kering, kain batik tulis siap digunakan.
Advertisement
Cara Membatik dengan Berbagai Teknik Cap
Alat dan bahan yang diperlukan untuk cara membatik dengan teknik cap:
- Meja cap
- Loyang
- Kompor
- Malam
- Canting cap
Cara membatik dengan teknik cap yang mudah dilakukan:
1. Kain mori diletakkan di atas meja datar yang telah dilapisi dengan bahan yang empuk.
2. Cara membatik dengan teknik cap, mulailah dengan merebus malam hingga mencair dan jaga agar suhu cairan malam tetap dalam kondiri 60° s/d 70° Celcius.
3. Setelah itu, canting cap dan masukkan ke dalam cairan malam tadi (kurang lebih 2 cm bagian bawah canting cap yang tercelup cairan malam).
4. Canting cap, kemudian cara membatik dengan teknik cap, mulai tekanan yang cukup di atas kain mori yang telah disiapkan tadi.
5. Kemudian, cairan malam akan meresap ke dalam pori-pori kain mori hingga tembus ke sisi lain permukaan kain mori.
6. Setelah proses pengecapan pada kain selesai, lakukan proses pewarnaan dengan cara mencelupkan kain mori ke dalam tangki yang berisi warna yang sudah dipilih.
7. Kain mori yang permukaannya telah diresapi oleh cairan malam, tidak akan terkena dalam proses pewarnaan ini.
8. Setelah proses pewarnaan, cara membatik dengan teknik cap berikutnya, hilangkan berkas motif cairan malam melalui proses merebus kain.
9. Maka akan tampak 2 warna, yaitu warna dasar asli kain mori yang tadi tertutup malam, dan warna setelah proses pewarnaan tadi.
10. Jika akan diberikan kombinasi pewarnaan lagi, maka cara membatik dengan teknik cap harus dimulai lagi dari proses pengecapan kain sampai proses perebusan kain.
11. Hal yang menarik dari batik cap adalah proses percampuran warna. Permukaan kain mori yang telah diwarna sebelumnya akan diwarna lagi pada proses pewarnaan berikutnya, sehingga perlu keahlian khusus dalam proses pemilihan dan percampuran warna.
12. Oleh karena itu, diperlukan proses pewarnaan yang berulang-ulang dan menyeluruh pada setiap pori-pori kain mori, agar warna lebih awet dan tahan lama dibandingkan dengan batik yang lain.
13. Proses terakhir dari pembuatan batik cap adalah proses pembersihan dan pencerahan warna dengan soda, dikeringkan, dan disetrika.
Cara Membatik dengan Berbagai Teknik Ikat Celup (Jumputan)
Alat dan bahan yang diperlukan untuk cara membatik dengan teknik ikat celup:
- Kain berjenis mori prima, blaco, atau primissima
- Pewarna dan penguatnya dalam satu kemasan, bisa menggunakan wenter atau wantex
- 2 liter air untuk satu kemasaan pewarna
- 2 sendok makan garam
- Cuka secukupnya
- Kelereng, batu, atau uang koin
- Karet gelang
- Kompor
- Panci
- Sendok kayu yang digunakan untuk mengaduk
- Ember
Cara membatik dengan teknik ikat celup yang mudah dilakukan:
1. Mulailah cara membatik dengan teknik ikat celup dengan mengikatlah bagian-bagian kain yang hendak dibiarkan tidak terkena oleh pewarnaan.
2. Siapkan kompor, cara membatik dengan teknik ikat celup masukkan 2 liter air ke dalam panci lalu masak hingga mendidih.
3. Masukkan zat pewarna ke dalam air yang mendidih, tambahkan 2 sendok teh garam, lalu aduk hingga rata.
4. Celup kain yang sudah diikat-ikat ke dalam air dingin, lalu cara membatik dengan teknik ikat cvlup, mulai diperas. Masukkan ke dalam larutan wantek sampai terbenam secara keseluruhan.
5. Cara membatik dengan teknik ikat celup, gunakan dua bilah kayu untuk memutar-mutar kain dalam larutan sampai warnanya merata.
6. Kemudian, biarkan kain tetap dalam larutan kira-kira satu jam, lalu cara membatik dengan teknik ikat celup mulai angkat, dinginkan, dan cuci sampai bersih.
7. Buka ikatan, cara membatik dengan teknik ikat celup bagian akhir adalah jemur di tempat teduh sampai kering, dan rapikan.
Â
Advertisement