Apa Itu G20 Indonesia? Ini Prioritas, Manfaat, dan Negara Anggotanya

G20 adalah forum kerja sama ekonomi internasional.

oleh Laudia Tysara diperbarui 14 Nov 2022, 19:30 WIB
Diterbitkan 14 Nov 2022, 19:30 WIB
Jokowi tinjau lokasi KTT G20 di Bali. (dok. Setpres)
Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengatakan bahwa Indonesia siap menerima para tamu dan menyelenggarakan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT G20) yang akan digelar di Bali pada 15-16 November 2022. Hal ini disampaikan Jokowi usai meninjau secara langsung sejumlah tempat yang akan dijadikan lokasi penyelenggaraan KTT G20, Selasa (8/11/2022).

Liputan6.com, Jakarta - Apa itu G20 Indonesia? G20 Indonesia adalah bentuk forum kerja sama ekonomi internasional yang tengah diselenggarakan di Indonesia. Apa itu G20 adalah kepanjangan dari Group of Twenty yang terdiri dari 19 negara dan 1 lembaga Uni Eropa.

Kementerian Luar Negeri atau Kemenlu RI menjelaskan apa itu G20 adalah forum kerja sama 20 ekonomi utama dunia. Sementara apa itu G20 Indonesia menjadi momentum Indonesia menjadi tuan rumah pertemuan ini, yang pada tahun 2022 berlangsung mulai 1 Desember 2021 hingga 30 November 2022.

Ada tiga sektor prioritas G20 pada presidensi Indonesia yang perlu diketahui. Prioritas G20 Indonesia adalah melakukan penguatan arsitektur kesehatan global, meningkatkan transformasi digital, dan mendorong transisi energi menuju energi baru dan terbarukan.

Agar lebih memahami, berikut Liputan6.com ulas lebih mendalam tentang apa itu G20, G20 Indonesia, manfaat G20 bagi negara Indonesia, dan negara anggota G20, Senin (14/11/2022).

Apa Itu G20 Indonesia?

Sebagai Presidensi G20, Indonesia mulai menggelar berbagai pertemuan tingkat tinggi di Bali
Sebagai Presidensi G20, Indonesia mulai menggelar berbagai pertemuan tingkat tinggi di Bali (dok: Ilyas)

G20 menjadi forum internasional yang fokus utamanya mengkoordinasi kebijakan di bidang ekonomi dan pembangunan. Forum ini didirikan sejak tahun 1999, sebagai respon terhadap krisis ekonomi dunia pada tahun 1997-1998.

Didirikan atau dibentuknya apa itu G20 saat itu, juga menjadi jawaban dari rasa kecewa komunitas internasional terhadap kegagalan G7 dalam menemukan solusi terhadap permasalahan perekonomian global yang dihadapi pada saat itu.

Apa itu G20 Indonesia, dijelaskan fokus pada tiga sektor prioritas yang menjadi kunci bagi pemulihan yang kuat dan berkelanjutan. Ini penjelasan Kemenlu RI, tentang tiga sektor prioritas G20 pada presidensi Indonesia tersebut:

1. Penguatan Arsitektur Kesehatan Global

Berkaca dari pandemi yang berlangsung sejak 2020, G20 ini menjawab arsitektur kesehatan global akan diperkuat. Tidak hanya untuk menanggulangi pandemi yang belum juga berkesudahan, tetapi untuk mempersiapkan dunia agar dapat memiliki daya tanggap dan kapasitas yang lebih baik dalam menghadapi krisis kesehatan lain ke depannya.

2. Transformasi Digital

Transformasi digital menjadi salah satu solusi utama dalam menggerakkan perekonomian di kala pandemi, dan telah menjadi salah satu sumber pertumbuhan ekonomi yang baru.

Presidensi Indonesia atau G20 Indonesia ini akan berfokus kepada peningkatan kemampuan digital (digital skills) dan literasi digital (digital literacy) guna memastikan transformasi digital yang inklusif dan dinikmati seluruh negara.​

3. Transisi Energi

G20 Indonesia, tujuannya untuk memastikan masa depan yang berkelanjutan dan hijau dan menangani perubahan iklim secara nyata. Presidensi Indonesia mendorong transisi energi menuju energi baru dan terbarukan dengan mengedepankan keamanan energi, aksesibilitas dan keterjangkauan.

Apa itu G20 Indonesia ini berlangsung dengan 180 rangkaian kegiatan utama, termasuk pertemuan Engagement Groups, Pertemuan Working Groups, Pertemuan Tingkat Deputies / Sherpa, Pertemuan Tingkat Menteri, hingga Pertemuan Tingkat Kepala Negara (KTT) yang digelar di Bali. Lalu, puncaknya digelar pada 15-16 November 2022.

Manfaat G20 bagi Negara Indonesia

Pertemuan bisnis dalam G20 atau disebut B20 telah mencapai puncak pembahasan
Chair B20 Indonesia Shinta Wijaya Kamdani dan Ketua Umum Kadin Indonesia Arsjad Rasyid. Pertemuan bisnis dalam G20 atau disebut B20 telah mencapai puncak pembahasan. Nantinya, berbagai hasil yang didapat akan disetor ke tingkat kepala negara di Konferensi Tingkat Tinggi atau KTT G20 di Bali, 15-16 November 2022.

Ada tiga manfaat G20 bagi Indonesia yang dijelaskan oleh Kemenlu RI, terutama di bidang ekonomi, politik, serta ekonomi dan sosial. Ini penjelasan manfaat G20 bagi negara Indonesia yang dimaksudkan:

1. Di Bidang Ekonomi

Manfaat G20 bagi negara Indonesia di bidang ekonomi diharapkan bisa meningkatkan penerimaan devisa negara. Lebih dari 20 ribu delegasi internasional diperkirakan akan hadir kepada pertemuan yang akan diselenggarakan di berbagai daerah di Indonesia.

Pengalaman sebelumnya pada Presidensi Turki, Argentina, Tiongkok, dan Jepang menunjukkan adanya dampak positif ke dalam negeri. Tercatat jumlah kunjungan delegasi internasional mencapai lebih dari 13 ribu. Diperkirakan juga bahwa setiap KTT G20 menghasilkan pemasukan lebih dari $100 juta atau Rp1,4 Triliun kepada host country.

2. Di Bidang Politik

Manfaat G20 bagi negara Indonesia di bidang politik, terutama sebagai Ketua G20, Indonesia dapat mendorong kerja sama dan menginisiasi hasil konkret pada ketiga sektor prioritas, yang strategis bagi pemulihan. 

Ini adalah momentum bagi Indonesia untuk memperoleh kredibilitas atau kepercayaan dunia, dalam memimpin pemulihan global. Dalam diplomasi dan politik luar negeri, kredibilitas adalah modal yang sangat berharga.

3. Di Bidang Pembangunan Ekonomi dan Sosial

Manfaat G20 bagi negara Indonesia di bidang pembangunan ekonomi dan sosial diharapkan bisa menjadi momentum untuk tunjukkan 'Indonesia is open for business'.

Akan terdapat berbagai showcase atau event yang menampilkan kemajuan pembangunan Indonesia, dan potensi investasi di Indonesia.

Harapan utama dari manfaat G20 bagi negara Indonesia adalah berpeluang menciptakan multiplier effect bagi perekonomian daerah karena berkontribusi bagi sektor pariwisata, akodomasi (perhotelan), transportasi, dan ekonomi kreatif, serta UMKM lokal.

 

Negara Anggota G20 dan Penjelasannya

Saat Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan Tiba untuk Menghadiri KTT G20 di Bali
Presiden Joko Widodo berjabat tangan dengan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan saat pertemuan bilateral jelang KTT G20 di Nusa Dua, Bali, Senin (14/11/2022). KTT G20 yang digelar pada 15-16 November di Bali memiliki tema utama 'Recover Together, Recover Stronger'. (Hendra A Setyawan/Pool Photo via AP)

Ada 20 negara anggota G20 yang perlu diketahui. Anggota G20 terdiri dari negara-negara paling industrialis dan berkembang di dunia. Ini daftar negara anggota G20 yang dipaparkan Bank Indonesia:

1. Afrika Selatan

2. Amerika Serikat

3. Arab Saudi

4. Argentina

5. Australia

6. Brasil

7. India

8. Indonesia

9. Inggris

10. Italia

11. Jepang

12. Jerman

13. Kanada

14. Meksiko

15. Republik Korea

16. Rusia

17. Perancis

18. Tiongkok

19. Turki

20. Uni Eropa

Apa itu G20 adalah organisasi yang dibentuk tepat setelah krisis moneter di Asia Timur. Pada dasarnya, ini merepresentasikan lebih dari 60 persen populasi bumi, 75 persen perdagangan global, dan 80 persen PDB dunia.

Sementara itu, Kemenlu RI menjelaskan ada sembilan negara yang diundang menghadiri G20 Indonesia, yakni:

1. Spanyol,

2. Ketua Uni Afrika,

3. Ketua the African Union Development Agency-NEPAD (AU-NEPAD),

4. Ketua Association of Southeast Asian Nations (ASEAN),

5. Belanda,

6. Singapura,

7. Persatuan Emirat Arab,

8. Ketua The Caribbean Community (CARICOM), dan

9. Ketua Pacific Island Forum (PIF).

Kemudian, ada 10 organisasi internasional yang diundang untuk menghadiri G20 Indonesia melansir dari Kemenlu RI, yakni:

1. Asian Development Bank (ADB),

2. Financial Stability Board (FSB),

3. International Labour Organization (ILO),

4. International Monetary Fund (IMF),

5. Islamic Development Bank (IsDB),

6. Organization for Economic Cooperation and Development (OECD),

7. World Bank,

8. World Health Organization (WHO),

9. World Trade Organization (WTO), dan

10. United Nations (UN).

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya