9 Ciri-Ciri Luka Diabetes yang Sering Disepelekan, Ketahui Penyebab dan Pengobatannya

Diabetes adalah penyakit yang terjadi akibat ketidakmampuan tubuh dalam memproduksi atau memanfaatkan hormon insulin.

oleh Ayu Rifka Sitoresmi diperbarui 27 Des 2022, 17:50 WIB
Diterbitkan 27 Des 2022, 17:50 WIB
9 Ciri-Ciri Luka Diabetes yang Sering Disepelekan, Ketahui Penyebab dan Pengobatannya
Ilustrasi Luka diabetes. Foto: Hello Sehat

Liputan6.com, Jakarta Ciri-ciri luka diabetes penting untuk dikenali sejak dini. Diabetes adalah penyakit yang terjadi akibat ketidakmampuan tubuh dalam memproduksi atau memanfaatkan hormon insulin. Hormon insulin adalah hormon yang berfungsi untuk mengubah glukosa atau gula menjadi energi bagi tubuh.

Ciri-ciri luka diabetes ini hampir mirip dengan luka pada umumnya. Jika dibiarkan begitu saja, luka ini akan berdampak fatal bahkan bisa pemotongan kaki atau amputasi. Untuk itu, dengan mengenali ciri-ciri luka diabetes, maka penderita bisa segera mengatasinya.

Pada umumnya, luka diabetes muncul di bagian kaki dan bisa meluas ke jaringan lainnya. Luka diabetes ini juga disertai dengan perubahan warna kulit hingga bau yang tidak sedap. Luka diabetes sendiri dibedakan menjadi dua, yakni luka diabetes basah dan luka diabetes kering.

Berikut Liputan6.com ulas mengenai ciri-ciri luka diabetes beserta penyebab dan pengobatannya yang telah dirangkum dari berbagai sumber, Selasa (27/12/2022).

Penyebab Luka Diabetes

9 Ciri-Ciri Luka Diabetes yang Sering Disepelekan, Ketahui Penyebab dan Pengobatannya
Ilustrasi Alat Kesehatan Credit: pexels.com/Drise

Dikutip dari Health Line, penyakit diabetes adalah hasil dari ketidakmampuan tubuh Anda untuk memproduksi atau menggunakan insulin. Insulin adalah hormon yang memungkinkan tubuh Anda mengubah glukosa, atau gula, menjadi energi. Jika tubuh Anda mengalami kesulitan memetabolisme glukosa, hal itu dapat menyebabkan kadar gula darah tinggi. Ini dapat memengaruhi kemampuan tubuh Anda untuk menyembuhkan luka.

Pada penderita diabetes, luka cenderung sembuh lebih lambat dan berkembang lebih cepat, jadi penting untuk mengetahui apa yang harus diwaspadai. Luka diabetes sering terjadi di kaki, luka kecil yang terdapat di kaki akan cepat berkembang menjadi ulkus kaki. Ulkus kaki bisa menjadi serius jika tidak ditangani. Sekitar 15 persen orang yang menderita diabetes mengalami ulserasi kaki.

Ciri-ciri Luka Diabetes

9 Ciri-Ciri Luka Diabetes yang Sering Disepelekan, Ketahui Penyebab dan Pengobatannya
Ilustrasi pengecekan diabetes.

Dikutip dari laman WebMD, berikut ini terdapat beberapa ciri-ciri luka diabetes yang umum terjadi adalah:

1. Perubahan warna kulit,

2. Perubahan suhu kulit,

3. Pembengkakan di kaki atau pergelangan kaki,

4. Sakit di kaki,

5. Luka terbuka di kaki yang sulit mengering,

6. Kuku kaki yang tumbuh ke dalam atau terinfeksi jamur,

7. Kapalan,

8. Retakan kering pada kulit, terutama di sekitar tumit,

9. Bau kaki yang tidak biasa atau tidak mau hilang.

Jenis luka pada penderita diabetes ada dua yakni diabetes basah dan diabetes kering. Kondisi luka pada kedua jenis tersebut sangatlah berbeda. Pada penderita diabetes basah, luka yang muncul pada bagian tubuh akan cenderung basah, hingga menimbulkan nanah. Sedangkan untuk diabetes kering, luka yang muncul pada bagian tubuh ditandai dengan warna kulit yang menghitam bahkan terasa sangat sakit.

Penyembuhan Luka Diabetes

9 Ciri-Ciri Luka Diabetes yang Sering Disepelekan, Ketahui Penyebab dan Pengobatannya
Mengapa Luka pada Penderita Diabetes Sulit Sembuh? (Wavebreakmedia/Shutterstock)

Dikutip dari laman Health Line, berikut ini terdapat beberapa cara untuk menyembuhkan luka diabetes pada bagian tubuh penderita adalah:

1. Lakukan pemeriksaan diri secara teratur

Menangkap luka sejak dini adalah kunci untuk menghindari infeksi dan komplikasi. Pastikan Anda melakukan pemeriksaan diri setiap hari  ketika muncul luka baru, terutama di kaki Anda. Jangan lupa untuk memeriksa di antara jari-jari kaki Anda.

2. Buang jaringan mati

Nekrosis atau sel mati dan kelebihan jaringan sering terjadi pada luka diabetes. Kondisi ini dapat mempromosikan bakteri dan racun, serta meningkatkan infeksi luka. Hal ini juga dapat mencegah Anda untuk dapat memeriksa jaringan di bawahnya. Biasnya, dokter akan sering membantu Anda dalam proses pengangkatan.

3. Pertahankan dressing tetap segar

Mengganti perban pada luka secara teratur dapat membantu mengurangi bakteri dan menjaga tingkat kelembapan yang sesuai pada luka. Biasanya, dokter akan sering merekomendasikan perban perawatan luka yang khusus untuk penderita diabetes.

4. Jauhkan tekanan dari area tersebut

Tekanan dapat menyebabkan keausan yang merusak kulit dan menyebabkan luka atau bisul yang lebih dalam.

Tips Penyembuhan Luka Diabetes

9 Ciri-Ciri Luka Diabetes yang Sering Disepelekan, Ketahui Penyebab dan Pengobatannya
ilustrasi pria olahraga/Photo by Alexander Redl on Unsplash

Mengutip dari laman Health Line, ada beberapa tips untuk dapat membantu penyembuhan luka diabetes adalah sebagai berikut:

1. Makan makanan yang sehat

Pola makan memiliki pengaruh besar terhadap kadar gula darah, jadi menjaga nutrisi yang tepat adalah kuncinya. Jika Anda secara konsisten dapat mempertahankan kadar glukosa yang sehat, maka Anda lebih mungkin terhindar dari luka dan sembuh lebih cepat jika terjadi luka.

Penderita diabetes seringkali dapat mempertahankan kontrol gula darah yang lebih baik dengan menghindari karbohidrat olahan, gula tambahan, dan makanan cepat saji. Hal ini juga membantu meningkatkan asupan serat, buah-buahan, sayuran, dan kacang-kacangan. Nutrisi yang baik menyediakan apa yang dibutuhkan tubuh Anda untuk penyembuhan luka lebih cepat, seperti vitamin C, seng, dan protein.

2. Rutin berolahraga

Olahraga dapat membantu meningkatkan sensitivitas insulin. Hal ini juga membantu gula dalam aliran darah yang memasuki sel Anda lebih efisien, sehingga bisa meningkatkan penyembuhan dan kesehatan tubuh.

3. Berhenti merokok

Merokok dapat menurunkan kemampuan sel Anda untuk membawa oksigen. Merokok juga bisa mengganggu sistem kekebalan tubuh dan meningkatkan risiko penyakit pembuluh darah.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya