Liputan6.com, Jakarta Nama-nama neraka perlu dikenali oleh setiap umat Islam. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), neraka adalah alam akhirat tempat orang kafir dan orang durhaka mengalami siksaan dan kesengsaraan. Neraka adalah kebalikan dari surga.
Neraka merupakan tempat hukuman bagi muslim yang memiliki amal buruk lebih berat daripada amal baik. Neraka dihadirkan untuk menghukum orang-orang yang durhaka, yakni orang-orang kafir, musyrik, fasik, munafik, dan sejenisnya.
Nama-nama neraka terdapat di dalam Al-Quran, dan memiliki tujuh tingkatan. Di antara nama-nama dan tingkatan neraka yaitu neraka Jahannam, Lazha, Hutamah, Sa’ir, Saqar, Jahim, dan Hawiyah. Setiap nama dan tingkatan neraka ini memiliki jenis siksaan yang berbeda-beda.
Advertisement
Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Selasa (28/2/2023) tentang nama-nama neraka.
Nama-Nama Neraka
Neraka Jahannam
Neraka Jahannam adalah satu di antara nama-nama neraka yang mungkin susah sering terdengar. Neraka Jahannam merupakan tingkatan pertama atau tingkatan teratas neraka. Neraka satu ini dikhususkan untuk manusia yang suka melakukan dosa besar dan tidak pernah bertaubat kepada Allah SWT.
Diriwayatkan setelah menyebutkan para penghuni enam tingkatan neraka paling bawah, malaikat Jibril terdiam. Ditanya oleh Nabi saw., “Mengapa engkau tidak bercerita kepadaku tentang para penghuni pintu ketujuh (Jahanam)?” Malaikat menjawab, “Wahai Muhammad, jangan kau tanya aku tentangnya.”
Namun, Nabi saw. terus mendesak, akhirnya Jibril mau buka jawaban, “Pintu itu dihuni oleh para pelaku dosa besar dari kalangan umatmu. Mereka meninggal dan tak sempat bertaubat.”
Neraka Sa’ir
Nama-nama neraka berikutnya yaitu neraka Sa’ir, yang disebutkan dalam surat Al-Mulk sebagai seburuk-buruknya tempat kembali. Setiap kali para penghuninya dilemparkan, para penjaga neraka itu bertanya, “Apakah belum pernah datang kepadamu seorang pemberi peringatan?” Mereka menjawab, “Benar ada, namun kami mendustakannya.” Akhirnya, terucaplah penyesalan mereka, “Sekiranya kami mendengarkan atau memikirkan piringatan itu, niscaya kami tidak termasuk penghuni neraka Sa‘ir yang menyala-nyala ini.”
Berdasarkan informasi Surat al-Mulk ini, diketahui bahwa di antara calon penghuni neraka ini adalah mereka yang mendustakan pemberi peringatan. Ditambahkan dalam surat yang lain, calon penghuni neraka ini adalah orang-orang yang membantah tentang Allah tanpa ilmu pengetahuan dan para pengikut setan yang jahat.
Hal ini diperkuat oleh surat Al-Fathir, "Sesungguhnya setan itu adalah musuh bagimu, maka anggaplah ia musuh(mu), karena sesungguhnya setan-setan itu hanya mengajak golongannya supaya mereka menjadi penghuni neraka Sa’ir (yang menyala-nyala), yakni orang-orang yang kafir bagi mereka azab yang keras," (Q.S. al-Fathir [35]: 6-7).
Advertisement
Nama-Nama Neraka
Neraka Hutamah
Neraka Hutamah dapat kamu temukan dalam surat Al-Humazah, yang artinya:
"Sekali-kali tidak! Sesungguhnya dia benar-benar akan dilemparkan ke dalam Hutamah. Dan tahukah kamu apa Huthamah itu? (yaitu) api (yang disediakan) Allah yang dinyalakan, yang (membakar) sampai ke hati. Sesungguhnya api itu ditutup rapat atas mereka," (Q.S. al-Humazah [104]: 4-8).
Sebagai salah satu nama-nama neraka, neraka Hutamah akan ditempati oleh orang-orang yang pengumpat, pencela, dan gila harta. Hal ini dijelaskan dalam surat Al-Humazah ayat sebelumnya, yang artinya:
"Kecelakaanlah bagi setiap pengumpat (al-humazah) lagi pencela (al-lumazah), yang mengumpulkan harta dan menghitung-hitungnya, dia mengira bahwa hartanya itu dapat mengkekalkannya," (Q.S. al-Humazah [104]: 1-3).
Jadi, berdasarkan ayat di atas, calon penghuni neraka Hutamah adalah orang-orang yang suka mengumpat atau gibah, orang yang suka mengadu domba atau namimah, dan orang yang terpedaya dengan harta kekayaannya.
Neraka Lazha
Kata lazha sendiri berarti ‘menyala-nyala’. Hal ini sejalan dengan yang diinformasi dalam dalam Surat al-Lail, "Maka kami memperingatkan kalian dengan neraka yang menyala-nyala," (Q.S. al-Lail [92]: 14). Lanjutan Surat ini menyampaikan, "Tidak ada yang masuk ke dalamnya kecuali orang yang paling celaka yang mendustakan (kebenaran) dan berpaling (dari iman)," (Q.S. al-Lail [92]: 15-16).
Jadi neraka Lazha merupakan nama-nama neraka yang diperuntukkan bagi orang-orang yang mendustakan kebenaran dan berpaling dari keimanan atau berpaling dari ketaatan kepada Allah, serta malah mengikuti setan. Artinya, siapa pun yang mendustakan Al-Quran dan berpaling dari keimanan, mereka diancam dengan siksaan yang pedih dalam neraka Lazha.
Neraka Saqar
Neraka Saqar merupakam tempat bagi orang-orang yang tidak shalat, tidak menyantuni orang miskin, orang yang suka membicarakan yang batil, dan orang yang mendustakan hari Pembalasan.
Hal itu sebagaimana yang disampaikan Al-Quran,
“Apakah yang memasukkan kamu ke dalam Saqar (neraka)?” Mereka menjawab, “Kami dahulu tidak termasuk orang-orang yang mengerjakan shalat, dan kami tidak (pula) memberi makan orang miskin, dan adalah kami membicarakan yang batil, bersama dengan orang-orang yang membicarakannya, dan adalah kami mendustakan hari Pembalasan,” (Q.S. Muddatsir [74]: 42-46).
Tak hanya itu, neraka Saqar adalah salah satu nama-nama neraka yang akan menjadi tempat kembalinya orang-orang yang berdosa dan sesat, seperti yang terdapat dalam surat Qamar yang artinya:
"Sesungguhnya orang-orang yang berdosa berada dalam kesesatan (di dunia) dan dalam neraka. (Ingatlah) pada hari mereka diseret ke neraka atas muka mereka. (Dikatakan kepada mereka), 'Rasakanlah sentuhan api neraka Saqar!'” (QS. al-Qamar: 47-48)
Nama-Nama Neraka
Neraka Jahim
Neraka Jahim merupakan salah satu nama-nama neraka yang akan dihuni oleh orang-orang kafir yang mendustakan ayat-ayat Allah SWT, (Q.S. [5]: 10). Dalam ayat lain, neraka ini dijanjikan untuk orang-orang yang sesat, "Dan diperlihatkan dengan jelas neraka Jahim kepada orang- orang yang sesat," (Q.S. Syu‘ara [26]: 91).
Maksud orang-orang sesat di sini yaitu orang-orang kafir dari kalangan bani Adam yang tersesat dari jalan petunjuk, sehingga mereka menyembah selain Allah SWT. Para pendusta calon penghuni neraka Jahim dijelaskan dalam surah al-Muthaffifin,
"Kecelakaan yang besarlah pada hari itu bagi orang-orang yang mendustakan, (yaitu) orang-orang yang mendustakan hari pembalasan.Dan tidak ada yang mendustakan hari pembalasan itu melainkan setiap orang yang melampaui batas lagi berdosa, yang apabila dibacakan kepadanya ayat-ayat Kami, ia berkata, “Itu adalah dongengan orang-orang yang dahulu,” Sekali-kali tidak (demikian), sebenarnya apa yang selalu mereka usahakan itu menutupi hati mereka. Sekali-kali tidak, sesungguhnya mereka pada hari itu benar-benar tertutup dari (rahmat) Tuhan mereka. Kemudian, sesungguhnya mereka benar-benar masuk neraka Jahim," (Q.S. al-Muthaffifin [83]: 10-16).
Neraka Hawiyah
Disebutkan dalam banyak riwayat bahwa neraka Hawiyah adalah tingkatan neraka yang paling bawah. Sebagai salah satu nama-nama neraka, neraka Hawiyah merupakan termpat bagi orang-orang munafik. Orang munafik sendiri adalah orang-orang yang ikrar beriman, beramal seperti orang-orang yang beriman, namun hatinya adalah hati orang-orang yang kufur.
Ada pula riwayat yang menyebutkan, pada suatu ketika Nabi saw. bertanya tentang para penduduk setiap tingkatan neraka.
Malaikat Jibril menjawab, “Pintu paling bawah disebut dengan Hawiyah. Ia dihuni oleh orang-orang munafik, sebagaimana firman Allah, "Sesungguhnya orang-orang munafik itu (ditempatkan) pada tingkatan yang paling bawah dari neraka," (Q.S. al-Nisa’ [4]: 145).
Pintu kedua disebut dengan Jahim. Ia dihuni oleh orang-orang musyrik. Pintu ketiga disebut dengan pintu Saqar. Ia dihuni oleh orang-orang murtad. Pintu keempat disebut dengan Lazha. Ia dihuni oleh iblis dan para pengikutnya dari kaum Majusi. Pintu kelima disebut dengan Hutamah. Ia dihuni oleh kaum Yahudi. Pintu keenam disebut dengan Sa‘ir. Ia dihuni oleh kaum Nasrani.”
Setelah itu, malaikat Jibril diam. Ditanya oleh Nabi saw., “Mengapa engkau tidak bercerita kepadaku tentang para penghuni pintu ketujuh?” Malaikat menjawab, “Wahai Muhammad, jangan kau tanya aku tentangnya.” Namun, Nabi terus mendesak.
Akhirnya Jibril mau buka jawaban, “Pintu itu dihuni oleh para pelaku dosa besar dari dari kalangan umatmu. Mereka meninggal, dan tak sempat bertaubat.”
Advertisement