Liputan6.com, Jakarta Kiamat sudah pasti akan terjadi dan merupakan keniscayaan. Keyakinan terjadinya kiamat juga merupakan rukun iman kelima. Sebagai seorang muslim, tentu kita wajib mempercayai datangnya hari kiamat. Sebab, tidak sempurnalah iman seseorang jika tidak mempercayai salah satu dari enam rukun iman, termasuk kiamat.
Baca Juga
Meski kita wajib meyakini bahwa kiamat adalah peristiwa yang pasti terjadi, maka tidak satu pun makhluk, baik dari kalangan manusia dan malaikat, yang tahu kapan terjadinya kiamat. Mengenai kapan terjadinya kiamat, sampai saat ini masih menjadi rahasia.
Advertisement
Meski demikian, Allah SWT telah memberikan sejumlah petunjuk dan tanda-tanda akan datangnya hari kiamat. Tidak hanya itu, tanda-tanda kiamat juga telah disabdakan oleh Nabi Muhammad SAW.
Berikut adalah tanda-tanda kiamat yang disebut Rasulullah SAW dalam diriwayatkan oleh sahabat Nabi Hudzaifah bin Asid Al-Ghifari.
“Dari Hudzaifah bin Asid Al-Ghifari berkata, Rasulullah SAW menghampiri kami saat kami tengah membicarakan sesuatu. Ia bertanya, ‘Apa yang kalian bicarakan?’
Kami menjawab, ‘Kami membicarakan kiamat.’ Ia bersabda, ‘Kiamat tidaklah terjadi sehingga kalian melihat sepuluh tanda-tanda sebelumnya.’ Rasulullah menyebut kabut, Dajjal, binatang (ad-dābbah), terbitnya matahari dari barat, turunnya Isa bin Maryam AS, Ya’juj dan Ma’juj, tiga gerhana; gerhana di timur, gerhana di barat dan gerhana di jazirah Arab dan yang terakhir adalah api muncul dari Yaman menggiring manusia menuju tempat perkumpulan mereka,” (Lihat Abul Husain Muslim bin Hajjaj bin Muslim An-Naisaburi, Al-Jāmi’us Ṣaḥīḥ, [Beirut, Dārul Afaq Al-Jadidah: tanpa tahun], juz VIII, halaman 178).
Banyak ulama berpendapat bahwa sebagian telah terjadi. Lalu apa yang terjadi di hari kiamat? Simak penjelasan selengkapnya seperti yang telah dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Minggu (26/2/2023).
Yang Terjadi di Hari Kiamat
Kiamat adalah peristiwa yang mengacu pada akhir dari dunia dan matinya semua yang hidup. Di hari kiamat semua makhluk yang ada di semesta ini akan mati seluruhnya. Tidak hanya itu, karena hari kiamat adalah akhir dari kehidupan di dunia, maka bumi yang menjadi tempat hidupnya para makhluk Allah SWT pun juga akan dihancurkan.
Tidak hanya bumi saja yang dihancurkan, planet-planet yang ada di luar angkasa, termasuk matahari dan benda-benda langit lainnya juga akan dihancurkan. dengan begitu tidak ada satu tempat pun yang akan membuat kita sebagai manusia bisa lolos dari kiamat.
Meski demikian, penting untuk dipahami bahwa kiamat bukanlah satu peristiwa tunggal. Kiamat adalah serangkaian peristiwa yang mana masing-masing peristiwa tersebut menuju pada peristiwa kehancuran besar. Kiamat dimulai dari peristiwa munculnya tanda-tanda kiamat.
mengingat bahwa sebagian ulama telah mengatakan bahwa sebagian tanda-tanda kiamat telah muncul, bisa dikatakan bahwa kiamat, atau setidaknya proses menuju kiamat sebenarnya tengah berlangsung.
Serangkaian peristiwa kiamat ini akan segera mencapai puncaknya ketika tanda-tanda yang telah disabdakan nabi Muhammad SAW, telah muncul. Adapun tanda-tanda kiamat antara lain adalah munculnya kabut, munculnya Dajjal, munculnya hewan melata Dabbah, terbitnya matahari dari barat, keluarnya ya'juj dan ma'juj, turunnya Nabi Isa AS, munculnya gerhana di timur, munculnya gerhana di barat, gerhana di jazirah Arab, dan yang terakhir munculnya munculnya api di Yaman.
Advertisement
Urutan Peristiwa Jelang Kiamat
Banyak perbedaan pendapat pendapat di antara para ulama mengenai urutan peristiwa sebelum kiamat di mana seluruh alam semesta dihancurkan. Namun menurut Imam Al-Qurthubi menyebutkan bahwa ada hadits lain yang menyebutkan tanda-tanda tersebut secara berurutan, yakni hadits Muslim dari Hudzaifah dalam riwayat yang berbeda, yang menyebutkan bahwa tanda yang pertama kali muncul adalah tiga gerhana.
Oleh Al-Qurthubi, kejadian ini sudah pernah terjadi di masa Rasul SAW. Sedangkan tanda-tanda setelahnya masih banyak diperdebatkan urutannya. (Lihat Muhammad Syamsul Haq Abadi, ʽAunul Maʽbūd Syarh Abū Dawud, [Beirut, Darul Kutub Al-Ilmiyah: 1415 H], juz XI, halaman 290-291).
Oleh karena itu, simpulan dari kajian hadits-hadits terkait tanda-tanda kiamat ini adalah tanda-tanda kiamat yang disebutkan dalam hadits sifatnya hanya prediksi Rasul SAW.
Bahkan kepastian urutannya pun masih diperdebatkan. Begitu juga waktu kejadiannya. Ada yang menyebut bahwa sebagian sudah terjadi ada juga yang menyebutnya belum terjadi, bahkan perdebatan ini sudah terjadi pada masa sahabat.
Jika ada kejadian di masa sekarang yang sesuai dengan tanda-tanda kiamat yang disebutkan dalam berbagai hadits tersebut, belum tentu itu menjadi tanda yang pasti. Bisa juga kejadian yang sama akan terjadi di masa mendatang karena Rasul sendiri tidak mengetahui kapan tanda-tanda tersebut terjadi.
Hal ini sesuai dengan yang telah disebutkan oleh Al-Quran Surat Al-Aʽrāf ayat 187 ketika Rasul SAW ditanya kapan terjadinya kiamat.
يَسْأَلُونَكَ عَنِ السَّاعَةِ أَيَّانَ مُرْسَاهَا ۖ قُلْ إِنَّمَا عِلْمُهَا عِندَ رَبِّي ۖ لَا يُجَلِّيهَا لِوَقْتِهَا إِلَّا هُوَ ۚ
“Mereka menanyakan kepadamu tentang kiamat, ‘Bilakah terjadinya?’ Katakanlah, ‘Sungguh pengetahuan tentang kiamat itu adalah pada sisi Tuhanku. Tidak seorang pun yang dapat menjelaskan waktu kedatangannya selain Dia.’”
Kisah Manusia yang Mati Terakhir di Hari Kiamat
Seperti yang telah dibahas sebelumnya, kiamat adalah hari akhir dari dunia. Pada hari kiamat semua yang hidup akan mati, bahkan malaikat pun akan dimatikan oleh Allah SWT. Tidak hanya itu, bumi yang menjadi naungan makhluk hidup seperti manusia, hewan, dan tumbuhan juga akan dihancurkan beserta planet-planet yang ada di tata surya.
Dengan kata lain, tidak akan ada satu pun makhluk Allah SWt yang akan lolos dari kiamat. Semua manusia akan mati. Meski demikian, kiamat harus dipahami sebagai serangkaian peristiwa yang saling terkait. Bahkan jika pun semua manusia akan mati di hari kiamat, ternyata itu pun akan melewati sebuah proses.
Sehingga, ketika hampir semua manusia di muka bumi telah mati, masih ada manusia terakhir yang masih hidup di muka bumi ini. Manusia yang mati terakhir di hari kiamat adalah seorang penggembala kambing. Dia adalah orang asli Suku Madinah.
Ketika kiamat terjadi, sang penggembala kambing ini bahkan tidak menyadari bahwa dirinya adalah satu-satunya manusia yang masih hidup di muka bumi ini. Dia kemudian masuk ke Kota Madinah dan tidak menemukan tanda-tanda kehidupan sama sekali.
Lalu ketika telapak kakinya menyentuh tanah Kota Madinah, maka pada saat itulah dia meninggal dunia. Baru setelah itu sangkakala terakhir ditiupkan.
Nabi Muhammad SAW bersabda, "Orang yang terakhir meninggal dari kalian kalangan manusia. Dia tidak mengetahui jika semua orang telah mati kecuali dirinya. Kemudian dia masuk dengan gembalanya ke Kota Madinah dan menemukan tak ada kehidupan sama sekali. Pada saat dia meletakkan telapak kakinya di Madinah, maka saat itulah dia meninggal dunia sebelum ditiup sangkakala terakhir."
Advertisement