18 Ciri-Ciri Diabetes yang Sering Disepelekan, Termasuk Masalah Kulit Wajah

Satu di antara banyaknya ciri-ciri diabetes, sebenarnya dapat diketahui dengan mudah. Bahkan seseorang yang menderita diabetes dapat diketahui dari kondisi fisiknya.

oleh Mabruri Pudyas Salim diperbarui 01 Mar 2023, 16:45 WIB
Diterbitkan 01 Mar 2023, 16:45 WIB
Alternatif Untuk Mencegah Diabates
Ilustrasi Penyakit Diabetes Credit: pexels.com/PhotoMIX

Liputan6.com, Jakarta Satu di antara banyaknya ciri-ciri diabetes, sebenarnya dapat diketahui dengan mudah. Bahkan seseorang yang menderita diabetes dapat diketahui dari kondisi fisiknya.

Diabetes merupakan penyakit kronis yang hampir tidak bisa disembuhkan. Kendati demikian, penyakit ini dapat dikendalikan dengan menerapkan gaya hidup sehat dan pola makan yang sehat. Salah satu ciri-ciri diabetes adalah jika terjadi luka, maka luka tersebut akan sulit sembuh.

Diabetes merupakan penyakit mematikan ketiga di Indonesia, setelah stroke dan jantung. Bahkan menurut perkiraan Kementerian Kesehatan, dalam sepuluh tahun mendatang penderita diabetes di Indonesia dapat mencapai 30 juta orang pada 2030.

Selain mengakibatkan luka yang sulit sembuh, ciri-ciri diabetes dapat dilihat dari kondisi fisik penderitanya, seperti permasalahan kulit. Mengingat diabetes merupakan penyakit yang serius, bahkan penyakit mematikan nomor tiga di Indonesia, penting bagi kita untuk mengetahui ciri-ciri diabetes untuk dapat mengambil langkah penanganan secara dini.

Berikut adalah ciri-ciri diabetes, seperti yang telah dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Rabu (1/3/2023).

1. Sering buang air kecil

Salah satu ciri-ciri diabetes adalah sering buang air kecil. Buang air kecil terjadi ketika seseorang buang air kecil minimal 3 liter per hari. Sering buang air kecil karena diabetes terjadi karena tubuh mencoba untuk membersihkan darah dari kelebihan glukosa. Ketika kadar gula tinggi, orang juga lebih sering minum, menyebabkan mereka memproduksi lebih banyak urin.

2. Sering haus

Selain buang air kecil, ciri-ciri diabetes adalah sering merasa haus. Penderita diabetes terkadang mengalami bentuk rasa haus yang ekstrem atau polidipsia. Ini umum terjadi pada diabetes tipe 1, dan juga bisa terjadi pada tipe 2 ketika kadar gula darah sangat tinggi. Glukosa darah yang tinggi dapat menyebabkan dehidrasi dan rasa haus, serta dapat mengurangi kemampuan tubuh untuk menyerap air.

3. Nafsu makan meningkat, tanpa kenaikan berat badan

Ciri-ciri diabetes biasanya dapat dilihat dari nafsu makan yang tinggi namun sulit menaikkan berat badan. Penderita diabetes yang tidak terkontrol mungkin akan memiliki nafsu makan yang besar tetapi tidak menambah berat badan. Ini menunjukkan bahwa tubuh mereka tidak mendapatkan semua energi yang dibutuhkan dari makanan. Bahkan ketika seseorang makan, rasa lapar bisa bertahan, karena tubuh terus meminta bahan bakar.

4. Masalah kardiovaskular

Hipertensi
Ilustrasi kontrol tekanan darah. Credits: pexels.com by Pavel Danilyuk

Ciri-ciri diabetes berikutnya adalah sering terjadinya masalah kardiovaskular, seperti tekanan darah tinggi. Ciri diabetes lain juga termasuk kadar kolesterol tinggi dan obesitas, yang merupakan faktor risiko penyakit jantung. Sirkulasi yang buruk juga dapat memperlambat penyembuhan luka dan masalah pada ekstremitas, seperti kaki.

5. Kesemutan atau mati rasa

Sering merasa kesemutan juga menjadi ciri-ciri diabetes. Kadar gula darah tinggi dalam jangka panjang dapat merusak saraf di seluruh tubuh, terutama yang memengaruhi sensasi di tangan atau kaki. Kesemutan atau mati rasa bisa menjadi tanda kerusakan saraf, atau neuropati diabetes. Beberapa penderita diabetes mengalami nyeri saraf, yang bisa terasa seperti sensasi listrik atau terbakar. Nyeri saraf bisa terjadi di mana saja, tetapi sangat umum terjadi di kaki dan tangan.

6. Gula darah terus naik

Kadar gula darah yang sangat tinggi adalah ciri-ciri diabetes paling jelas yang garus diwaspadai. Kadar gula darah yang sehat sebelum makan adalah 70–130 mg / dl sementara dua jam setelah makan adalah 140 mg / dl.

7. Lebih sering infeksi

Ilustrasi Amoeba Pemakan Otak
Simak penjelasan mengenai cara amoeba pemakan otak menginfeksi tubuh manusia. (unsplash.com/Adrian Lange)

Kadar gula darah yang tinggi dapat meningkatkan kerentanan seseorang terhadap infeksi. Kondisi ini membuat seseorang membutuhkan waktu lebih lama untuk pulih dari luka atau infeksi. Infeksi yang terjadi dengan diabetes membutuhkan waktu lebih lama untuk sembuh dan dapat memburuk lebih cepat. Tanpa pengobatan yang tepat, sepsis, komplikasi yang mengancam jiwa, dapat berkembang.

8. Infeksi saluran kemih

Infeksi saluran kemih bisa menjadi ciri-ciri diabetes. Kadar gula yang lebih tinggi dalam urin dapat menjadi tempat berkembang biaknya bakteri dan ragi yang menyebabkan infeksi ini. Infeksi berulang sangat mengkhawatirkan.

9. Lapar dan gemetar

Penderita diabetes sering tiba-tiba merasa tidak stabil dan segera harus berusaha mendapatkan karbohidrat. Ketika memiliki gula darah tinggi, tubuh memiliki masalah mengatur glukosa. Jika makan sesuatu yang tinggi karbohidrat, tubuh mengeluarkan terlalu banyak insulin, dan glukosa turun dengan cepat. Reaksi ini membuat merasa gemetar, dan cenderung menginginkan karbohidrat atau gula.

10. Lelah sepanjang waktu

mudah lapar
Kenapa lapar terus?/Copyright pexels.com/@daria

Kelelahan yang berkelanjutan merupakan ciri-ciri diabetes yang harus diperhatikan. Hal ini dapat disebabkan makanan yang makan untuk energi tidak dihancurkan dan digunakan oleh sel seperti yang seharusnya. Lelah sepanjang waktu terjadi karena tubuh tidak mendapat bahan bakar yang dibutuhkan. Ini membuat tubuh merasa lelah dan lesu.

11. Penglihatan kabur

Penglihatan yang kabur atau rabun juga bisa menjadi ciri-ciri dari diabetes. Pada tahap awal diabetes, lensa mata tidak fokus dengan baik karena glukosa menumpuk di mata, yang sementara mengubah bentuknya. Gula darah tinggi menyebabkan lensa mata membengkak, yang mengubah kemampuan untuk melihat.

12. Luka sulit sembuh

Luka yang sulit untuk sembuh menjadi ciri-ciri diabetes yang paling nyata. Ini karena orang dengan diabetes yang tidak terkontrol dapat mengembangkan sirkulasi yang buruk. Saat sirkulasi melambat, darah bergerak lebih lambat, yang membuat tubuh lebih sulit mengirimkan nutrisi ke luka. Akibatnya, luka sembuh dengan lambat, atau mungkin tidak sembuh sama sekali.

13. Penurunan berat badan

timbangan berat badan
ilustrasi timbangan berat badan/copyright By VGstockstudio from Shutterstock

Ciri-ciri diabetes selanjutnya adalah penurunan berat badan. Tanda ini masih terkait dengan pengaruh diabetes terhadap nafsu makan. Ketidakmampuan menyerap glukosa ini juga dapat menyebabkan penurunan berat badan. Ini membuat nutrisi dan energi tidak terserap dan tubuh terus mengalami penurunan berat badan.

14. Napas beraroma buah

Ciri-ciri diabetes berikutnya adalah bau napas yang beraroma seperti buah atau terasa sangat manis. Seseorang dengan kadar gula darah tinggi mungkin memperhatikan bahwa napasnya berbau seperti buah, atau sangat manis. Ini terjadi ketika tubuh tidak dapat mengakses glukosa dari darah.

Ini menciptakan bahan kimia yang disebut aseton yang dapat memiliki bau buah. Napas buah adalah ciri diabetes ketoasidosis, komplikasi yang berpotensi mengancam jiwa yang dapat berkembang selama beberapa jam.

15. Masalah ginjal

Diabetes juga bisa menyebabkan masalah ginjal. Seiring waktu, kadar glukosa yang tinggi dapat merusak pembuluh darah, termasuk di ginjal. Diabetes membuat ginjal bekerja lebih keras untuk menyaring darah, akibatnya penyakit ginjal dapat terjadi. Penderita diabetes akan menemukan gejala seperti urin yang sangat gelap atau berdarah, urin berbusa, nyeri di dekat ginjal di punggung bawah, atau kondisi ginjal kronis atau infeksi saluran kemih.

16. Flek Hitam di Wajah

3 Bahan Ini Ampuh Hilangkan Flek Hitam di Wajah
Ilustrasi flek hitam di wajah. (via: glucoberryasli.com)

Ciri-ciri diabetes lainnya adalah munculnya flek hitam di wajah. Tentu saja, flek hitam di wajah tidak hanya disebabkan oleh diabetes. Namun, diabetes dapat menyebabkan area kulit menjadi lebih gelap. Dengan kata lain, diabetes dapat menjadi penyebab flek hitam di wajah. Kondisi yang terkait dengan diabetes termasuk acanthosis nigricans, yang menyebabkan kulit menjadi gelap, seperti beludru, dan bintik-bintik atau dermopati diabetik.

17. Warna Kulit Leher dan Ketiak Gelap

Selain munculnya flek hitam di wajah, perubahan warna kulit di area tertentu juga menjadi salah satu dari ciri-ciri diabetes. perubahan warna kulit di bagian tubuh tertentu yang menjadi lebih gelap karena resistensi insulin. Seseorang yang menderita diabetes tipe 2, kemungkinan akan mengalami perubahan warna kulit yang menjadi gelap, terutama di area ketiak dan leher. Kondisi ini disebut acanthosis nigricans.

18. Cepat marah

Tingkat glukosa dalam darah yang fluktuatif menjadi gejala diabetes yang tidak terkontrol. Kondisi ini membuat anak-anak dan remaja yang diduga mengidap diabetes memiliki suasana hati yang buruk bahkan agresif dan cepat marah.

Bahkan, dalam kondisi parah dapat menyebabkan gangguan kognitif, kebingungan, kehilangan kontrol diri, hingga halusinasi. Apabila anak Anda berada dalam kondisi ini, lakukan beberapa cara untuk mengatasinya, seperti memberi obat dan makan secara teratur. Selain itu, olahraga secara rutin serta memberikan cemilan saat suasana hati memburuk juga dapat menjadi cara yang sangat efektif untuk menyeimbangkan emosi anak.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya