Liputan6.com, Jakarta Diabetes adalah penyakit yang terjadi akibat gangguan metabolisme tubuh dalam mengelola kadar gula darah. Jika tidak dikelola dengan baik, diabetes dapat menyebabkan berbagai komplikasi, termasuk pada tangan. Meski sering luput dari perhatian, beberapa perubahan pada tangan bisa menjadi indikasi awal adanya diabetes.
Sebagian besar penderita diabetes baru menyadari penyakitnya setelah mengalami gejala yang cukup serius. Padahal, beberapa tanda awal dapat terlihat di tangan, seperti kulit kering, kesemutan, hingga perubahan warna kuku. Mengenali gejala ini sejak dini dapat membantu penderita untuk segera mendapatkan diagnosis dan penanganan yang tepat.
Advertisement
Baca Juga
Ciri diabetes di tangan memang bisa menjadi sebuah pertanda yang harus diwaspadai. Berikut beberapa tanda yang patut diwaspadai dan cara mengatasinya agar tidak berkembang menjadi komplikasi lebih lanjut.
Advertisement
Kulit Tangan Kering dan Gatal, Kenapa Bisa Terjadi?
Salah satu ciri awal diabetes yang sering terjadi adalah kondisi kulit tangan yang kering dan gatal. Hal ini disebabkan oleh kadar gula darah yang tinggi, yang dapat menyebabkan dehidrasi pada kulit, sehingga membuatnya menjadi kasar dan bersisik.
Ketika tubuh mengalami kelebihan glukosa, cairan dalam tubuh juga ikut berkurang. Akibatnya, kelembapan alami kulit berkurang, menyebabkan permukaan kulit pecah-pecah dan terkadang terasa gatal. Rasa gatal ini biasanya berlangsung lama dan tidak mudah hilang meskipun telah menggunakan pelembap.
Kondisi ini bisa semakin parah jika penderita tidak menjaga hidrasi tubuh dengan baik. Oleh karena itu, selain mengontrol kadar gula darah, penggunaan pelembap berbahan alami dan konsumsi air yang cukup sangat dianjurkan untuk menjaga kesehatan kulit tangan.
Advertisement
Munculnya Bercak Gelap di Sekitar Buku Jari
Bercak gelap yang muncul pada kulit tangan, terutama di sekitar buku jari atau sendi tangan, bisa menjadi tanda awal resistensi insulin. Kondisi ini dikenal dengan istilah acanthosis nigricans, yang sering kali ditemukan pada penderita diabetes tipe 2.
Bercak ini biasanya berwarna cokelat kehitaman dan disertai dengan penebalan kulit. Tak hanya di tangan, bercak gelap ini juga bisa muncul di area leher, ketiak, atau lipatan kulit lainnya. Gejala ini sering kali tidak menimbulkan rasa sakit, tetapi bisa menjadi tanda peringatan adanya masalah metabolisme dalam tubuh.
Jika Anda mulai melihat perubahan warna pada kulit tangan yang semakin menggelap, penting untuk segera melakukan pemeriksaan kadar gula darah. Dengan diagnosis dini, pengelolaan diabetes dapat dilakukan lebih optimal untuk mencegah komplikasi lebih lanjut.
Kesemutan dan Mati Rasa di Jari-Jari
Kesemutan atau mati rasa di tangan merupakan salah satu gejala umum yang dialami oleh penderita diabetes. Kondisi ini sering kali terjadi akibat gangguan saraf atau yang dikenal dengan neuropati diabetik.
Menurut para ahli kesehatan, tingginya kadar gula darah yang tidak terkontrol dapat merusak sistem saraf perifer, yang menyebabkan sensasi kesemutan atau bahkan hilangnya sensitivitas di tangan. Gejala ini biasanya dimulai dari ujung jari dan bisa menyebar ke seluruh tangan.
Dalam jangka panjang, kondisi ini bisa berisiko menyebabkan gangguan motorik dan melemahkan kekuatan genggaman. Oleh karena itu, penderita diabetes perlu menjaga kadar gula darah tetap stabil dengan pola makan sehat dan aktivitas fisik yang teratur untuk mencegah kerusakan saraf lebih lanjut.
Advertisement
Luka di Tangan yang Sulit Sembuh
Luka yang tak kunjung sembuh bisa menjadi tanda bahwa tubuh mengalami kesulitan dalam proses penyembuhan, yang sering kali terjadi pada penderita diabetes. Tingginya kadar gula dalam darah dapat menghambat sirkulasi darah, sehingga memperlambat proses regenerasi sel di kulit.
Penderita diabetes juga lebih rentan mengalami infeksi jika mengalami luka, terutama pada tangan yang sering terpapar berbagai benda dan aktivitas sehari-hari. Luka kecil sekalipun bisa menjadi lebih serius jika tidak dirawat dengan baik, bahkan berisiko menyebabkan infeksi lebih lanjut.
Oleh karena itu, penting untuk segera membersihkan luka dengan antiseptik dan menggunakan perban steril untuk mencegah infeksi. Jika luka tidak kunjung sembuh dalam beberapa hari, sebaiknya segera konsultasikan ke dokter untuk mendapatkan perawatan yang tepat.
Perubahan Warna dan Kondisi Kuku
Tak hanya kulit dan saraf, kondisi kuku juga bisa mencerminkan adanya masalah diabetes. Penderita diabetes sering mengalami perubahan warna kuku, seperti menjadi lebih pucat, menebal, atau muncul bercak putih yang menandakan gangguan pada sirkulasi darah.
Perubahan ini terjadi karena kurangnya suplai oksigen ke jari-jari akibat aliran darah yang tidak lancar. Dalam beberapa kasus, kuku bisa menjadi lebih rapuh dan mudah pecah, yang menunjukkan adanya ketidakseimbangan metabolisme tubuh.
Untuk menjaga kesehatan kuku, penderita diabetes perlu rutin menjaga kebersihan tangan dan memotong kuku secara teratur. Mengonsumsi makanan yang kaya akan vitamin dan mineral juga bisa membantu memperbaiki kondisi kuku dan mendukung kesehatan secara keseluruhan.
Advertisement
Pertanyaan Umum Seputar Diabetes di Tangan
1. Apakah tangan kering selalu menjadi tanda diabetes?
Tidak selalu. Kulit tangan kering bisa disebabkan oleh berbagai faktor, seperti cuaca atau penggunaan sabun tertentu. Namun, jika kondisi ini berlangsung lama dan disertai dengan gejala lain, sebaiknya periksa kadar gula darah.
2. Bagaimana cara mencegah komplikasi diabetes pada tangan?
Menjaga kadar gula darah tetap stabil, mengonsumsi makanan sehat, berolahraga, serta menjaga kebersihan tangan dan kulit bisa membantu mencegah komplikasi lebih lanjut.
3. Apakah perubahan pada kuku bisa menjadi tanda diabetes?
Ya, perubahan warna atau tekstur kuku bisa menjadi salah satu tanda adanya gangguan sirkulasi darah akibat diabetes. Jika disertai dengan gejala lain, sebaiknya segera konsultasi dengan dokter.
