Ciri-Ciri Diabetes di Wajah, Kulit Kering hingga Kantung Mata Makin Tebal

Simak ciri-ciri diabetes yang dapat terlihat di wajah dan pentingnya konsultasi medis untuk diagnosis yang tepat.

oleh Rizka Nur Laily Muallifa Diperbarui 04 Mar 2025, 15:25 WIB
Diterbitkan 04 Mar 2025, 15:25 WIB
Ilustrasi kantung mata
Ilustrasi kantung mata (Foto: freepik asierromero)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta Diabetes adalah penyakit kronis yang bisa memberikan dampak pada berbagai organ tubuh, termasuk kulit dan wajah. Kadar gula darah yang tinggi dapat memicu berbagai perubahan pada wajah, yang sering kali diabaikan oleh penderitanya. Padahal, beberapa tanda fisik ini bisa menjadi indikasi awal dari masalah gula darah yang tidak terkontrol.

Wajah dapat mencerminkan kondisi kesehatan seseorang, termasuk diabetes. Gejala yang muncul bisa berupa kulit bersisik, mata merah, hingga perubahan bentuk wajah akibat retensi cairan. Mengenali tanda-tanda ini lebih awal dapat membantu seseorang untuk segera memeriksakan diri dan mengelola kondisi diabetes dengan lebih baik.

Lantas, apa saja ciri-ciri diabetes yang bisa terlihat di wajah? Dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber pada Selasa (4/3/2025), berikut penjelasan lengkapnya.

Promosi 1

Kulit Kering hingga Bentuk Wajah Berubah

Efek Dehidrasi pada Kulit ternyata Bisa Menyebabkan Masalah Serius, Begini Cara Mengatasinya
Ilustrasi kulit kering. (c) shisuka/Depositphotos.com... Selengkapnya

Kulit Kering dan Bersisik

Salah satu ciri yang paling umum adalah kulit wajah yang kering dan bersisik. Kadar gula darah yang tinggi dapat menyebabkan dehidrasi, sehingga kulit menjadi tidak lembap dan terasa gatal. Jika Anda merasakan kulit wajah yang kering, sebaiknya perhatikan pola makan dan gaya hidup Anda.

Xanthelasma

Xanthelasma adalah benjolan atau bercak kekuningan yang muncul di sekitar kelopak mata. Kondisi ini disebabkan oleh penumpukan lemak dalam darah akibat kadar gula darah yang tidak terkontrol. Apabila Anda menemukan bercak-bercak ini di wajah, ada baiknya untuk segera berkonsultasi dengan dokter.

Perubahan Bentuk Wajah

Salah satu tanda yang sering muncul pada penderita diabetes adalah perubahan bentuk wajah yang membulat dan tampak bengkak. Hal ini disebabkan oleh retensi cairan yang berlebihan akibat ketidakseimbangan insulin dalam tubuh.

Kondisi ini berkaitan dengan konsumsi karbohidrat berlebihan yang menyebabkan kadar insulin meningkat. "Hiperglikemia dapat memicu retensi cairan, yang kemudian menyebabkan wajah terlihat lebih bengkak dan membulat," jelasnya seperti dikutip dari Tempo.

Perubahan ini tidak hanya mempengaruhi penampilan, tetapi juga bisa menjadi indikasi bahwa tubuh sedang mengalami resistensi insulin, yang merupakan awal dari diabetes tipe 2.

Mata Merah hingga Kantung Mata

Kantung mata muncul akibat usia, kurang istirahat, atau faktor genetik. Cegah dengan tidur berkualitas, skincare malam, dan perawatan klinis untuk menjaga kulit tetap sehat dan bercahaya. (Ilustrasi by AI)
Kantung mata muncul akibat usia, kurang istirahat, atau faktor genetik. Cegah dengan tidur berkualitas, skincare malam, dan perawatan klinis untuk menjaga kulit tetap sehat dan bercahaya. (Ilustrasi by AI)... Selengkapnya

Mata Merah

Mata merah juga bisa menjadi indikasi adanya masalah kesehatan, termasuk diabetes. Namun, perlu diingat bahwa ini bukan gejala unik diabetes dan bisa disebabkan oleh berbagai faktor lain, seperti alergi atau kelelahan. Jika mata merah disertai dengan gejala lain, konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

Jerawat

Munculnya jerawat yang lebih sering atau parah dari biasanya juga bisa menjadi salah satu tanda diabetes. Kadar gula darah yang tinggi dapat mempengaruhi keseimbangan hormon dalam tubuh, yang pada gilirannya dapat menyebabkan jerawat. Jika Anda mengalami jerawat yang tak kunjung hilang, perhatikan juga pola makan dan kesehatan Anda.

Kantung Mata

Kantung mata biasanya lebih sering dikaitkan dengan masalah ginjal, namun bisa juga menjadi salah satu tanda diabetes. Jika Anda mengalami kantung mata yang lebih menonjol, sebaiknya periksa kesehatan Anda secara menyeluruh.

 

Lemak Berlebih di Bawah Dagu (Double Chin)

Akumulasi lemak di bawah dagu atau yang dikenal sebagai double chin juga bisa menjadi salah satu tanda resistensi insulin, yang merupakan faktor utama dalam perkembangan diabetes tipe 2.

Menurut penelitian yang dikutip dari Tempo, timbunan lemak di area bawah dagu sering kali berkaitan dengan masalah metabolisme yang terjadi akibat kadar gula darah yang tidak stabil. Jika tidak segera ditangani, kondisi ini bisa berisiko menyebabkan komplikasi seperti sleep apnea, yaitu gangguan tidur akibat penyumbatan saluran napas.

Untuk mengatasi hal ini, mengubah pola makan dengan mengurangi asupan gula dan karbohidrat berlebih serta rutin berolahraga dapat membantu mengontrol kadar gula darah.

Penting untuk diingat: Gejala-gejala di atas tidak selalu berarti Anda menderita diabetes. Banyak kondisi lain yang dapat menyebabkan gejala serupa. Jika Anda mengalami salah satu atau beberapa gejala tersebut, atau memiliki faktor risiko diabetes seperti riwayat keluarga, obesitas, atau gaya hidup tidak sehat, segera konsultasikan dengan dokter untuk pemeriksaan dan diagnosis yang tepat.

Pertanyaan Umum seputar Diabetes di Wajah

Apa yang harus dilakukan jika saya melihat ciri-ciri diabetes di wajah?

Jika Anda melihat tanda-tanda ini, segeralah berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan diagnosis yang akurat.

Apakah semua orang dengan diabetes memiliki gejala di wajah?

Tidak semua penderita diabetes menunjukkan gejala di wajah, ini bervariasi tergantung pada individu dan kondisi kesehatan masing-masing.

Apakah gejala ini bisa disebabkan oleh kondisi lain?

Ya, banyak kondisi lain yang dapat menyebabkan gejala serupa, jadi penting untuk mendapatkan pemeriksaan medis.

Bagaimana cara mencegah diabetes?

Mengadopsi gaya hidup sehat, seperti pola makan seimbang, olahraga teratur, dan menjaga berat badan ideal, dapat membantu mencegah diabetes.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya