Lauhul Mahfudz Artinya Kitab Takdir Semesta, Ini Isi dan Sifatnya

Lauh Mahfudz artinya adalah sebuah kitab yang terdapat tulisan atau catatan, yang isinya terpelihara dan terjaga.

oleh Mabruri Pudyas Salim diperbarui 03 Mar 2023, 11:10 WIB
Diterbitkan 03 Mar 2023, 11:10 WIB
Ilustrasi kata-kata tentang jodoh
Ilustrasi kata-kata tentang jodoh (Photo on Pixabay)

Liputan6.com, Jakarta Setiap hal yang telah terjadi di masa lalu, serta apa yang akan terjadi di masa depan, semuanya telah tertulis di Lauh Mahfudz. Karena Lauh Mahfudz merupakan tempat segala hal yang telah, sedang, dan akan terjadi tertulis, makan bisa dipahami bahwa Lauh Mahfudz artinya sebuah kitab. Tentu saja pemahaman bahwa Lauh Mahfudz artinya adalah sebuah kitab bukanlah pengertian yang lengkap dan tepat.

Istilah Lauh Mahfudz sendiri merupakan istilah yang telah disebutkan dalam Al-Qur'an sebanyak tiga belas kali. Padanya, Allah telah menuliskan dan mencatat segala kejadian yang terjadi mulai dari permulaan zaman, di mana alam semesta semula diciptakan, sampai dengan hingga akhir nanti.

Dikatakan dalam sebuah hadits riwayat At-Tirmidzi, bahwa kitab Lauh Mahfudz memiliki panjang antara langit dan bumi, sedangkan lebarnya membentang antara barat di timur.

"Yang pertama kali diciptakan oleh Allah adalah kalam yang berasal dari cahaya.’ Menurut sebuah pendapat, qalam berasal dari permata putih yang panjangnya hampir sama antara langit dan bumi. ‘Kemudian Dia menciptakan Lauh Mahfuzh (Lembaran yang Terjaga) dari mutiara putih yang berasal dari yaqut (batu mulia) merah, yang panjangnya antara langit dan bumi, sedangkan lebarnya antara barat dan timur.” (HR. Tirmidzi)

Untuk memahami Lauh Mahfudz artinya apa, dan apa saja yang terkandung di dalamnya, simak penjelasan selengkapnya seperti yang telah dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Jumat (3/3/2023).

Lauh Mahfudz artinya ...

Untuk dapat memahami Lauh Mahfudz artinya apa, bentuk bagi kita untuk memahami asal dari nama Lauh Mahfudz. istilah Lauh Mahfudz terbentuk dari dua kata dari bahasa Arab, yakni "lauh" yang berarti tulang lebar yang dapat ditulisi, dan "mahfudz" yang berarti terpelihara atau terjaga.

Berdasarkan asal katanya tersebut, dapat dipahami bahwa Lauh Mahfudz artinya adalah sebuah kitab yang terdapat tulisan atau catatan, yang isinya terpelihara dan terjaga, sehingga tidak ada yang mengetahuinya kecuali Allah SWT.

Kitab Lauh Mahfudz juga memiliki beberapa sebutan lain, di antaranya adalah Kitaabun Min Qabli yang berarti kitab ketetapan; Ummu Al-kitab yang berarti induk kitab; Kitabbim Maknuun yang berarti kitab yang terpelihara; serta Kitabbim Mubiin yang berarti kitab yang nyata.

Gambaran tentang Bentuk Lauh Mahfudz

Hukum Puasa Rajab
Ilustrasi Kitab Suci Al Qur’an Credit: unsplash.com/Laily

Mengenai seperti apa bentuk Lauh Mahfudz, hal itu juga telah digambarkan dalam sejumlah riwayat. Disebutkan bahwa Lauh Mahfudz diciptakan dari mutiara dan batu mulia. Adapun ukurannya memiliki panjang yang sama dengan jarak langit dan bumi, serta lebar antara ujung barat hingga ujung timur.

"Yang pertama kali diciptakan oleh Allah adalah kalam yang berasal dari cahaya.’ Menurut sebuah pendapat, qalam berasal dari permata putih yang panjangnya hampir sama antara langit dan bumi. ‘Kemudian Dia menciptakan Lauh Mahfuzh (Lembaran yang Terjaga) dari mutiara putih yang berasal dari yaqut (batu mulia) merah, yang panjangnya antara langit dan bumi, sedangkan lebarnya antara barat dan timur.” (HR. Tirmidzi)

Selain itu, disebutkan pula bahwa Lauh Mahfudz terbuat dari yaqut merah dan zamrud hijau, sebagaimana disampaikan Anas bin Malik,

"Rasulullah saw bersabda, ‘Allah memiliki lauh (lembaran) yang salah satu permukaannya terbuat dari yaqut merah dan permukaan lainnya dari zamrud hijau, sedangkan qalam-nya berasal dari cahaya’

“Sesungguhnya Allah memiliki lauh yang berasal dari mutiara putih. Dia suka melihatnya 360 kali dalam sehari semalam. Dalam setiap kali lihatan, Dia mencipta, memberi rezeki, mematikan, menghidupkan, mencabut kerajaan, memberikan kerajaan, dan mengerjakan apa pun sekehendak-Nya.” (Ibnu Abbas ra)

Isi Lauh Mahfudz

Kematian Anggota Keluarga
Ilustrasi pemakaman/Brett

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, Lauh Mahfudz artinya adalah sebuah kitab yang berisi segala ketetapan Allah mulai dari awal mulai diciptakan alam semesta sampai dengan hari akhir nanti. Selain itu, Lauh Mahfudz artinya adalah sebuah kitab yang terpelihara dan terjaga kerahasiaannya.

Dengan kata lain, tidak ada yang mengetahui informasi yang ada di dalam Lauh Mahfudz selain Allah SWT. Akan tetapi secara umum, kitab Lauh Mahfudz berisi informasi tentang apa yang akan terjadi, bagaimana kehidupan akan berjalan, kepada siapa Allah akan memberikan rezeki, dan sebagainya.

Segala yang tertulis dalam kitab itu akan terjadi secara akurat jika kita dapat melihatnya. Di dalam Al-Qur’an dijelaskan, tidak ada yang tahu mengenai apa yang terjadi pada langit dan bumi melainkan telah ditulis dalam sebuah kitab (Lauhul Mahfudz).

Meski apa yang sudah tertulis di Lauh Mahfudz merupakan hal-hal yang akan terjadi secara akurat, namun semua takdir yang sudah tertulis masih dapat dihapus maupun diubah oleh Allah SWT.

Rasulullah Saw bersabda, “Tiada yang bisa mengubah takdir selain doa dan tiada yang bisa memanjangkan umur kecuali perbuatan baik.”

Sifat-Sifat Lauh Mahfudz

rezeki
Tiba-tiba mendapatkan rezeki/Copyright shutterstock.com/Melimey

Lauh Mahfudz artinya adalah kitab yang berisi catatan mengenai takdir setiap makhluk Allah, mulai dari awal alam semesta diciptakan sampai hari akhir nanti. Karena berisi informasi tentang setiap makhluk Allah SWT, Lauh Mahfudz memiliki sifat-sifat antara lain sebagai berikut:

1. Setiap yang Tertulis Akan terjadi

Salah satu sifat Lauh Mahfudz adalah bahwa setiap hal yang telah tertulis, baik itu soal jodoh, rezeki, maut, dan sebagainya, akan terjadi. Tidak ada akan ada satu pun yang luput darinya.

2. Berisi Informasi tentang Takdir Seluruh Makhluk

Segala sesuatu yang hidup dan tinggal di alam jagat raya ini, telah ditulis dan tertera catatannya di lauhul mahfudz. Mulai dari manusia, hewan-hewan, tumbuhan, air yang mengalir, bumi yang bergoyang, semuanya tak terlepas dari hal yang telah tercatat di Lauh Mahfudz.

3. Berisi Informasi yang Mendetail

Sifat Lauh Mahfudz selanjutnya adalah bahwa di dalamnya terdapat informasi yang mendetail. Bahkan daun-daun yang jatuh dari pohonnya pun sudah tertulis di dalamnya. Hanya saja tidak ada yang mengetahui informasi tersebut kecuali Allah SWT.

4. Berisi Segala Ilmu Allah yang Tidak Akan Habis

Di lauhul mahfudz, tidak akan pernah habis kalimat Allah yang tertulis. Bahkan jika pohon-pohon yang ada di bumi ini semuanya menjadi pena dan lautan menjadi tintanya, maka tidak akan pernah kering untuk menuliskan kalimatNya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya