10 Cara Budidaya Cacing Sutra yang Praktis, Bisa Jadi Peluang Bisnis

Cara budidaya cacing sutra cukup mudah dilakukan bagi pemula, persiapkan lahan dan pilih bibit berkualitas.

oleh Silvia Estefina Subitmele diperbarui 14 Mar 2023, 20:50 WIB
Diterbitkan 14 Mar 2023, 15:10 WIB
Cara budidaya cacing sutra
Budidaya cacing sutra

Liputan6.com, Jakarta Cacing sutra atau dalam bahasa latin disebut Bombyx mori, adalah serangga dari famili Bombycidae yang menghasilkan sutra atau benang sutra yang sangat halus dan berkualitas tinggi. Cacing sutra merupakan serangga yang telah dijinakkan oleh manusia selama ribuan tahun, untuk diambil sutranya yang berkualitas. Oleh karena itu,  bagi Anda yang ingin mengetahui cara budidaya cacing sutra yang mudah, maka pertama-tama harus siapkan lahan terlebih dahulu. 

Cacing sutra memiliki ukuran tubuh yang kecil, dengan panjang sekitar 2,5-3 cm dan lebar sekitar 0,5-1 cm. Serangga ini memiliki warna putih atau kekuningan, dengan siklus hidup yang pendek dan hanya hidup selama sekitar 30-40 hari. Cara budidaya cacing sutra bisa Anda lakukan di dalam ruangan yang steril dan terkontrol, serta menggunakan wadah khusus yang dirancang untuk membudidayakan serangga ini.

Selama masa hidupnya, cacing sutra hanya mengonsumsi daun murbei sebagai makanan utamanya. Sutra yang dihasilkan oleh cacing sutra sangatlah halus dan berkilau, sehingga sangat diminati sebagai bahan baku untuk produk tekstil seperti kain sutra, jubah, selendang, dan pakaian lainnya. Selain itu, sutra juga digunakan sebagai bahan baku kosmetik dan farmasi karena kandungan proteinnya yang tinggi. Berikut ini cara budidaya cacing sutra yang Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Selasa (14/3/2023). 

Teknik Budidaya Cacing Sutra

Permintaan Cacing Sutra di Tengah Pandemi COVID-19
Seorang nelayan tengah mencari cacing sutra di sungai cisadane Tangerang, Senin (30/11/2020). Cacing sutra tersebut memiliki nilai ekonomis bagi para nelayan yang nantinya akan di jual untuk pakan ikan hias dan kosmetik. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Cacing sutra, atau silk worm dalam bahasa Inggris, adalah serangga yang digunakan untuk menghasilkan sutra. Sutra yang dihasilkan oleh cacing sutra sangat halus dan kuat, sehingga sangat dihargai di seluruh dunia. Budidaya cacing sutra bisa menjadi sumber penghasilan yang menguntungkan, serta dapat membantu menjaga keberlanjutan produksi sutra yang berkualitas. Berikut adalah panduan untuk memulai budidaya cacing sutra:

1. Persiapkan lingkungan yang tepat

Cara budidaya cacing sutra yang pertama adalah persiapan lingkungan, di mana cacing sutra membutuhkan lingkungan yang bersih dan hangat, untuk tumbuh dan berkembang. Suhu yang ideal untuk budidaya cacing sutra adalah sekitar 25-30 derajat Celsius. Jika suhu di lingkungan budidaya terlalu dingin, cacing sutra bisa mati atau pertumbuhannya bisa terhambat. Jika suhu terlalu panas, cacing sutra bisa mati karena kekurangan oksigen.

Anda juga harus menyediakan ventilasi yang cukup, untuk memastikan pasokan udara yang cukup di dalam ruangan. Lingkungan yang terlalu lembab atau terlalu kering,  juga bisa memengaruhi kesehatan cacing sutra. Oleh karena itu, pastikan kelembaban di dalam ruangan sekitar 80-85%. Anda bisa menggunakan alat pengukur suhu dan kelembaban untuk memantau kondisi lingkungan.

2. Siapkan wadah atau kandang

Wadah atau kandang yang digunakan untuk budidaya cacing sutra, harus terbuat dari bahan yang mudah dibersihkan dan tahan air. Anda bisa menggunakan wadah plastik, atau kardus yang diberi alas kain flanel. Pastikan juga wadah tersebut tidak memiliki lubang yang terlalu besar, sehingga cacing sutra tidak dapat keluar atau masuk dengan mudah. Selain itu, pastikan wadah atau kandang memiliki tutup yang bisa dilepas agar memudahkan dalam membersihkan wadah atau memindahkan cacing sutra ke wadah yang baru.

3. Siapkan pakan

Cara budidaya cacing sutra selanjutnya, adalah pakan yang diberikan pada cacing sutra terbuat dari daun murbei. Daun murbei mengandung nutrisi, yang diperlukan oleh cacing sutra untuk tumbuh dan berkembang dengan baik. Pastikan daun yang diberikan segar dan tidak terkontaminasi dengan pestisida atau bahan kimia lainnya. Daun murbei bisa dipetik dari pohon murbei, yang berada di sekitar lingkungan budidaya. Daun murbei juga bisa disimpan di dalam kulkas agar tetap segar. Selain itu, pastikan jumlah pakan yang diberikan cukup untuk memenuhi kebutuhan cacing sutra.

4. Beli bibit cacing sutra

Anda bisa membeli bibit cacing sutra dari peternak atau penjual bibit cacing sutra, dan pastikan bibit yang dibeli dalam keadaan sehat dan segar. Bibit yang sehat memiliki warna putih kekuningan dan bersih dari kotoran atau serangga lainnya. Pastikan juga bibit yang dibeli dalam jumlah yang cukup untuk dijadikan populasi dalam budidaya cacing sutra.

5. Pindahkan bibit cacing sutra ke dalam wadah atau kandang

Setelah bibit cacing sutra siap, pindahkan bibit tersebut ke dalam wadah atau kandang yang telah disiapkan. Pastikan bibit cacing sutra terpisah dari satu sama lain, dengan jarak sekitar 2-3 cm. Hal ini bertujuan untuk memudahkan dalam mengamati pertumbuhan cacing sutra, dan mencegah adanya pertumbuhan bakteri atau jamur yang berlebihan di antara bibit. Posisi bibit cacing sutra di dalam wadah atau kandang juga harus diatur sedemikian rupa, sehingga mendapatkan cahaya yang cukup. Cahaya yang cukup bisa membantu pertumbuhan cacing sutra dan mencegah pertumbuhan bakteri atau jamur yang berbahaya.

6. Berikan pakan secara teratur

Permintaan Cacing Sutra di Tengah Pandemi COVID-19
Nelayan tengah mencari cacing sutra di sungai cisadane Tangerang, Senin (30/11/2020). Cacing sutra tersebut memiliki nilai ekonomis bagi para nelayan yang nantinya akan di jual untuk pakan ikan hias dan kosmetik. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Setelah bibit cacing sutra ditempatkan di dalam wadah atau kandang, maka cara budidaya cacing sutra selanjutnya adalah berikan pakan secara teratur. Daun murbei bisa diberikan setiap hari, atau setiap dua hari sekali tergantung pada jumlah cacing sutra yang ditempatkan di dalam wadah. Pastikan daun yang diberikan dalam keadaan segar dan tidak terlalu basah atau terlalu kering. Jangan memberikan pakan yang terlalu banyak, karena bisa menyebabkan kondisi lingkungan di dalam wadah menjadi tidak sehat.

7. Perhatikan kondisi lingkungan

Selama proses budidaya cacing sutra, perhatikan kondisi lingkungan di dalam wadah atau kandang. Pastikan suhu dan kelembaban di dalam wadah dalam kondisi yang tepat. Jangan biarkan wadah terlalu basah atau terlalu kering. Jika terlalu basah, cacing sutra bisa mati karena kekurangan oksigen. Jika terlalu kering, cacing sutra bisa mati karena kekurangan air. Selain itu, pastikan juga wadah atau kandang dalam keadaan bersih dan bebas dari kotoran atau sisa-sisa makanan.

8. Panen cacing sutra

Cacing sutra bisa dipanen setelah mencapai ukuran yang diinginkan. Biasanya, cacing sutra bisa dipanen setelah mencapai ukuran sekitar 15-20 cm. Caranya adalah dengan memisahkan cacing sutra dari daun murbei, dengan menggunakan saringan atau dengan cara menyortir secara manual. Pastikan juga untuk menyimpan cacing sutra yang sudah dipanen di dalam wadah atau kandang yang bersih dan steril.

9. Pemasaran produk cacing sutra

Setelah panen cacing sutra, langkah selanjutnya adalah memasarkan produk tersebut. Terdapat berbagai cara untuk memasarkan produk cacing sutra, di antaranya melalui penjualan langsung ke konsumen atau melalui agen penjualan. Sebelum memasarkan produk cacing sutra, pastikan produk dalam keadaan yang baik dan berkualitas. Jangan lupa juga untuk menentukan harga jual yang wajar dan mengikuti harga pasaran.

10. Perluasan bisnis

Jika bisnis budidaya cacing sutra telah berjalan dengan lancar dan menghasilkan keuntungan yang cukup, maka bisa dilakukan perluasan bisnis dengan menambah jumlah wadah atau kandang untuk menampung lebih banyak bibit cacing sutra. Selain itu, bisa juga dilakukan inovasi atau peningkatan kualitas produk untuk menarik konsumen dan meningkatkan daya saing bisnis.

Manfaat Cacing Sutra

Permintaan Cacing Sutra di Tengah Pandemi COVID-19
Seorang nelayan tengah mencari cacing sutra di sungai cisadane Tangerang, Senin (30/11/2020). Cacing sutra tersebut memiliki nilai ekonomis bagi para nelayan yang nantinya akan di jual untuk pakan ikan hias dan kosmetik. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Cacing sutra (Bombyx mori) merupakan salah satu jenis cacing yang dihasilkan dari budidaya ulat sutra. Selain ulat sutra yang dihasilkan untuk menghasilkan sutra, cacing sutra juga memiliki manfaat yang dapat dimanfaatkan manusia. Berikut adalah beberapa manfaat cacing sutra:

1. Sumber protein tinggi

Cacing sutra memiliki kandungan protein yang tinggi, dan mudah dicerna oleh tubuh manusia. Kandungan protein pada cacing sutra berkisar antara 63-74%, yang lebih tinggi dibandingkan dengan daging sapi atau ayam. Oleh karena itu, cacing sutra dapat dijadikan sebagai sumber protein alternatif bagi orang yang vegetarian atau vegan.

2. Sumber serat dan vitamin

Cacing sutra juga mengandung serat dan vitamin yang baik untuk kesehatan. Serat pada cacing sutra dapat membantu memperbaiki pencernaan dan mencegah sembelit, sedangkan vitamin pada cacing sutra seperti vitamin A dan E, dapat membantu meningkatkan daya tahan tubuh dan mencegah penyakit.

3. Meningkatkan kesehatan reproduksi

Cacing sutra juga diketahui dapat meningkatkan kesehatan reproduksi. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa cacing sutra, dapat meningkatkan jumlah dan motilitas sperma pada pria, serta membantu meningkatkan kesehatan organ reproduksi pada wanita.

4. Meningkatkan kecantikan kulit

Cacing sutra juga mengandung asam amino yang baik untuk kulit. Asam amino pada cacing sutra seperti arginin dan lisin, dapat membantu meningkatkan produksi kolagen pada kulit, sehingga kulit terlihat lebih kencang dan sehat.

5. Meningkatkan kesehatan otak

Cacing sutra juga diketahui mengandung zat yang dapat membantu meningkatkan kesehatan otak. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa cacing sutra, dapat membantu meningkatkan kognisi dan memori pada orang yang mengalami penurunan kognisi. 

6. Bahan baku kosmetik

Cacing sutra juga dapat digunakan sebagai bahan baku dalam industri kosmetik. Kandungan protein dan asam amino pada cacing sutra, dipercaya dapat membantu meningkatkan kelembaban dan elastisitas kulit, sehingga banyak digunakan dalam produk-produk kosmetik seperti krim wajah, masker, dan lotion.

7. Bahan baku farmasi

Cacing sutra juga digunakan sebagai bahan baku dalam industri farmasi. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa ekstrak cacing sutra dapat membantu mengurangi gejala penyakit tertentu seperti diabetes, hipertensi, dan penyakit jantung.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya