Liputan6.com, Jakarta Setiap pekerjaan punya resikonya masing-masing. Bahkan pekerjaan yang dianggap ringan sekalipun punya sisi sulit untuk dijalankan. Seperti sebuah kisah seorang nelayan yang diterkam buaya. Kejadian nahas itu menimpa sang nelayan saat hendak mengambil air wudhu di rawa tempatnya biasa mencari ikan.
Baca Juga
Melansir dari Siakapkeli, pria itu bernama Che Man Zakaria yang bekerja sebagai nelayan pedalaman. Inilah kesulitan pria 61 tahun itu saat mencari ikan di rawa. Mengingat, buaya suka dengan habitat rawa. Che Man terpaksa harus menelan pil pahit, tangannya luka-luka akibat diterkam buaya.
Advertisement
Kasus kejadian digigit buaya kerap mencuri perhatian. Pasalnya, buaya sudah lama dikenal sebagai predator yang buas. Mangsa buaya ialah hewan-hewan air hingga darat yang berukuran besar. Tak heran jika manusia sangat rentan jika berhadapan langsung dengan buaya.
Pria asal Kampung Kebor Besar terletak di Kuala Terengganu, Terengganu, Malaysia yang diterkam buaya itu mulanya hendak berwudhu. Berikut Liputan6.com merangkum kisahnya melansir dari Siakapkeli, Selasa (14/3/2023).
Kronologi Pria Wudhu Diterkam Buaya
Tak bisa mengelak, pria bernama Che Man Zakaria itu baru saja menghadapi momen mengerikan. Seekor buaya menggigit tangan kanannya di daerah rawa dekat Padang Papan di Manir, Jumat sore (10/3). Che Man yang berprofesi sebagai nelayan pedalaman menuturkan, pada kejadian pukul 19.25, dirinya sedang berwudhu menggunakan air rawa untuk menunaikan salat Maghrib.
“Saat jongkok untuk wudhu, seekor buaya sekitar dua meter tiba-tiba muncul entah dari mana dan mencengkram tangan kanan saya. Saya jatuh ke rawa,” kata nelayan 61 tahun itu.
Wudhu belum selesai, Che Man harus terjun ke rawa usai ditarik buaya. Saat kondisi menegangkan itu, ia sempat mendengar temannya bertanya kenapa melompat ke rawa. Dia secara langsung menambahkan bahwa reptil itu menghilang ke rawa setelah menggigit tangannya.
"Saya tidak sadar teman saya bertanya kenapa saya melompat, saya bilang saya tidak melompat tapi tangan saya tertangkap buaya," katanya saat ditemui wartawan di kediamannya di Kampung Kebor Besar, Manir.
Advertisement
Harus Dirawat di Rumah Sakit
Kondisi Che man sempat kritis, dengan tangan berlumuran darah, Che Man mengendarai sepeda motornya kembali ke rumahnya yang terletak sekitar lima kilometer dari lokasi kejadian untuk mencari bantuan dari anggota keluarga.
Ia mendapat perawatan di Rumah Sakit Sultanah Nur Zahirah di sini dan mendapat 12 jahitan untuk lukanya.Ayah 10 anak itu mengatakan, sebelumnya ia pernah bertemu buaya di kawasan rawa.Namun, kejadian Jumat sore itu merupakan kali pertama reptil itu menyerangnya.
"Saya percaya ada dua atau tiga buaya lagi di daerah itu.
"Mungkin reptil itu kabur dari Sungai Nerus saat banjir Desember tahun lalu," katanya.