Pengertian Resensi, Unsur, Jenis, dan Tujuannya yang Harus Dipahami

Pengertian resensi menurut KBBI adalah pertimbangan atau pembicaraan tentang buku.

oleh Husnul Abdi diperbarui 10 Mei 2023, 14:06 WIB
Diterbitkan 10 Mei 2023, 14:06 WIB
Pengertian Resensi
Pengertian Resensi. Credit: pexels.com/Fauxels

Liputan6.com, Jakarta Pengertian resensi tentunya perlu dikenali setiap orang. Apalagi, hal ini bisa menjadi tolak ukur penilaian terhadap sebuah karya, baik itu buku, film ataupun drama. Umumnya isi dari resensi adalah hal-hal yang menjelaskan isi suatu karya, kelebihan serta kekurangannya. Singkatnya, resensi adalah suatu penilaian pada sebuah karya.

Resensi bisa diartikan juga sebagai kegiatan menilai, membahas, mengkritik atau mengungkapkan kembali isi dalam sebuah karya, dengan cara menjelaskan data-data, sinopsis, serta kritikan.

Pengertian resensi menurut KBBI adalah pertimbangan atau pembicaraan tentang buku. Sedangkan secara etimologi, resensi berasal dari bahasa Belanda resentie dan bahasa Latin recensio, recensere atau revidere, yang memiliki arti mengulas kembali atau melihat kembali. Dalam bahasa Inggris, resensi dikenal dengan istilah review.

Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Rabu (4/11/2020) tentang pengertian resensi.

Pengertian Resensi dari Para Ahli

Ilustrasi menulis
ilustrasi menulis (Dok.Unsplash)

Sebelum mengenali berbagai unsur, jenis, hingga tujuan resensi, kamu perlu mengetahui berbagai pendapat para ahli tentang pengertian resensi terlebih dahulu.

Menurut Gorys Keraf, pengertian resensi adalah suatu ulasan mengenai nilai dari sebuah karya atau buku. 

Sedangkan menurut W.J.S. Poerwadarminta, pengertian resensi adalah suatu pertimbangan atau perbincangan tentang sebuah buku yang menilai kelebihan atau kekurangan buku tersebut, menarik-tidaknya tema dan isi buku, kritikan, serta memberi dorongan kepada khalayak tentang perlu tidaknya buku tersebut dibaca, dimiliki, atau dibeli.

Selain kedua ahli tersebut, Yus Rusyana juga pengertian resensi adalah suatu tulisan mengenai buku pengetahuan, sastra, kamus, ensiklopedia, dan sebagainya yang mengikhtisarkan, menggambarkan, menjelaskan, dan menilai buku.

Panuti Sudjiman juga menyampaikan bahwa pengertian resensi adalah pembahasan dan penilaian yang pendek tentang suatu karya tulis. Konteks ini memberi arti penilaian, mengungkap secara sekilas, membahas, atau mengkritik buku.

Unsur dan Struktur Resensi

Unsur-Unsur Resensi

Setelah mengenali berbagai pengertian resens dari para ahli, kamu tentunya juga perlu mengetahui unsur-unsur resensi. Berikut beberapa unsur resensi yang harus kamu perhatikan:

1. Judul Resensi. Unsur pertama yang harus ada di dalam sebuah resensi adalah judul. Judul yang menarik dan menjiwai seluruh isi tulisan menjadi salah satu unsur yang penting dalam sebuah resensi. Judul tidak perlu dibuat terlebih dahulu, kamu masih bisa membuatnya saat tulisan resensi sudah selesai. 

2. Data Buku atau Karya. Mencantumkan data buku seperti judul buku, pengarang, penerbit, tahun terbit beserta cetakannya, jumlah halaman, serta harga buku.

3. Isi Resensi. Unsur resensi yang ketiga adalah isi. Kamu tentunya harus menulis isi resensi buku atau film yang berisi sinopsis, ulasan singkat, dan akan lebih baik jika dilengkapi dengan kutipan singkat dari karya yang diresensi, keunggulan, kelemahan, rumusan kerangka, serta bahasa yang digunakan dalam karya tersebut.

4. Penutup Resensi. Unsur resensi yang keempat adalah penutup resensi. Umumnya pada bagian penutup terdapat alasan mengapa buku tersebut ditulis dan kepada siapa karya tersebut ditujukan.

Struktur Resensi

Selain mengenali pengertian resensi dan unsur-unsurnya, kamu juga perlu mengenali strukturnya, yaitu:

1. Identitas. Mencakup judul, pengarang, penerbit, tahun terbit, tebal halaman, serta ukuran buku.

2. Orientasi. Bagian ini umumnya terletak di paragraf pertama. Isinya berupa penjelasan tentang kelebihan buku seperti penghargaan yang pernah didapatkan oleh buku yang diresensi.

3. Sinopsis. Sebuah ringkasan yang menggambarkan pemahaman penulis terhadap isi karya.

4. Analisis. Paparan tentang keberadaan unsur-unsur cerita, seperti tema, penokohan, serta alur.

5. Evaluasi. Sebuah paparan mengenai kelebihan dan kekurangan suatu karya.

Jenis dan Tujuan Resensi

Membaca Buku
Ilustrasi Membaca Buku Credit: freepik.com

Jenis Resensi

Ada tiga jenis resensi berdasarkan isinya. Namun, jenis resensi ini tidak baku dan bisa diterapkan secara bersamaan dalam suatu resensi. Berikut jenis-jenis resensi yang perlu kamu ketahui:

1. Resensi Informatif. Resensi yang isinya hanya informasi tentang hal penting dari keseluruhan isi buku secara umum.

2. Resensi Deskriptif. Resensi yang membahas secara detail setiap bagian atau babnya.

3. Resensi Evaluatif. Resensi yang sangat detail, dengan metodologi ilmu pengetahuan tertentu. Isinya kritis serta objektif untuk menilai isi buku. Resensi ini banyak menyajikan penilaian presensi tentang isi buku atau hal yang berkaitan dengan buku tersebut.

Tujuan Resensi

Seseorang membuat resensi buku atau film tentunya memiliki tujuan. Adapaun tujuan resensi adalah:

1. Membantu pembaca untuk paham gambaran serta penilaian umum sebuah hasil karya dengan ringkas.

2. Memberi pemahaman serta informasi dengan komprehensif pada pembaca, mengenai karya yang diresensi.

3. Memahami kelebihan dan kelemahan karya yang diresensi.

4. Memahami latar belakang serta alasan sebuah karya dibuat.

5. Memberi masukan pada pembuat karya berupa kritik dan saran.

6. Mengajak pembaca mendiskusikan karya yang diresensi.

7. Menguji kualitas karya dan membandingkan dengan karya lain.

Manfaat Resensi

1. Sebagai Bahan Pertimbangan. Memberikan gambaran pada pembaca mengenai sebuah karya dan memengaruhi mereka atas karya tersebut.

2. Mendapat Imbalan. Mendapat imbalan serta buku yang diresensikan secara gratis dari penerbit buku, jika resensinya dimuat di koran atau majalah.

3. Sarana Promosi. Buku yang diresensi adalah buku baru. Sehingga, resensi menjadi media untuk mempromosikan buku baru tersebut.

4. Mengembangkan Kreativitas. Semakin sering menulis, maka semakin terasah kebiasaan menulis untuk setiap individu. Hal ini dilakukan untuk mengembangkan kreativitas menulis.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya