5 Cara Membuat Kesimpulan yang Baik dan Benar, Perhatikan Penulisannya

Kesimpulan adalah salah satu elemen kunci dari penulisan akademik.

oleh Anugerah Ayu Sendari diperbarui 16 Mei 2023, 12:10 WIB
Diterbitkan 16 Mei 2023, 12:10 WIB
Ilustrasi menulis essay
Ilustrasi menulis essay (Sumber: Istockphoto)

Liputan6.com, Jakarta Cara membuat kesimpulan penting ketika sedang menulis esai, laporan, atau karya ilmiah lainnya. Kesimpulan adalah paragraf terakhir dari tulisan ilmiah. Cara membuat kesimpulan adalah kemampuan dasar dalam menulis.

Terkadang, cara membuat kesimpulan dianggap sebagai bagian tersulit dari sebuah tulisan. Tapi kesimpulan juga merupakan salah satu aspek terpenting dari sebuah makalah. Cara membuat kesimpulan memberikan kejelasan dan wawasan tentang topik yang dibahas. Kesimpulan yang kuat dapat memberikan pembaca perspektif yang berbeda atau memberikan wawasan baru tentang ide yang sudah ada.

Cara membuat kesimpulan harus memberikan rasa penutupan dan penyelesaian argumen. Cara membuat kesimpulan juga perlu menunjukkan pertanyaan atau kemungkinan baru apa yang telah terbuka. Berikut cara membuat kesimpulan dalam karya ilmiah, dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Jumat(24/12/2021).

Pentingnya membuat kesimpulan

Kurang Motivasi ketika Menyusun Skripsi? Jangan-jangan Kamu Demotivasi
Pentingnya membuat kesimpulan (Foto: Pexels/Andrea Piacquadio)

Melansir Indeed, cara membuat kesimpulan harus digunakan setiap kali menulis esai, laporan, atau artikel yang mengusulkan atau mengeksplorasi ide, masalah, atau peristiwa. Kesimpulan yang kuat dapat memberikan pembaca perspektif yang berbeda atau memberikan wawasan baru tentang ide lama. Ide merupakan pernyataan tesis dan memberikan struktur dan motivasi untuk keseluruhan bagian.

Ide adalah bagian yang menjawab pertanyaan "mengapa". Sementara kesimpulan menjawab pertanyaan "jadi apa". Ini dilakukan dengan mengklarifikasi poin bahasan dan menawarkan solusi, pertanyaan, atau wawasan kepada pembaca tentang materi pelajaran yang menegaskan kembali mengapa mereka harus peduli.

Tujuan paragraf kesimpulan adalah untuk mengakhiri tulisan dan memperkuat gagasan utama yang dipresentasikan di badan makalah. Struktur kesimpulan adalah salah satu elemen kunci dari penulisan akademik. Kesimpulan yang ditulis dengan baik dengan jelas menyampaikan pesan dengan baik.

Isi kesimpulan

Ilustrasi laptop | Pixabay
Ilustrasi laptop | Pixabay

Kesimpulan sebuah tulisan harus berisi versi ulang dari keseluruhan tesis, tinjauan singkat tentang poin-poin penting yang dibuat di bagian utama, dan Indikasi mengapa argumen menjadi penting. Kesimpulan juga dapat mencerminkan implikasi yang lebih luas dari argumen, menunjukkan bagaimana ide-ide dapat diterapkan pada konteks atau perdebatan lain.

Kesimpulan tidak boleh berisi bukti atau analisis penting yang tidak disebutkan di bagian utama. Kesimpulan juga harus menghindari frasa penutup umum atau pernyataan yang melemahkan argumen. Kesimpulan harus meninggalkan pembaca dengan kesan yang kuat dan tegas tentang apa yang telah dikerjankan. Kesimpulan biasanya lebih pendek dari pendahuluan. Sebagai aturan, ia tidak boleh mengambil lebih dari 10-15% dari teks.

Cara membuat kesimpulan

Cara Mengatasi Laptop Panas dan Lambat
Ilustrasi Cara membuat kesimpulan Credit: pexels.com/Moose

Melansir Scribbr, berikut cara membuat kesimpulan yang baik:

Nyatakan kembali thesis

Thesis adalah ide atau masalah yang dibahas dalam tulisan. Kesimpulan yang efektif membawa pembaca kembali ke poin utama. Ia mengingatkan pembaca akan tujuan penulisan. Beri tanda bahwa tulisan akan segera berakhir dengan kembali ke keseluruhan argumen. Hindari mengulangi menulis keseluruhan tesis. Cobalah untuk memparafrase singkat sambil tetap mempertahankan poin utama.

Tinjau poin utama

Cara membuat kesimpulan selanjutnya adalah ingatkan pembaca tentang poin utama yang digunakan untuk mendukung argumen. Hindari hanya meringkas setiap paragraf atau mengulangi setiap poin secara berurutan. Cobalah untuk menyatukan poin dengan membuat hubungan di antara mereka. Rangkum ide-ide yang ada pada poin utama.

Tunjukkan mengapa tulisanmu penting

Untuk mengakhiri kesimpulan, perkecil tampilan topik yang lebih luas dan pertimbangkan implikasi argumen. Kesimpulan harus bertujuan untuk nenekankan pentingnya argumenmu. Coba pertimbangkan, apakah tulisanmu memberikan kontribusi pemahaman baru tentang topik? apakah itu mengarah pada saran atau prediksi praktis? bisakah diterapkan pada konteks yang berbeda? bisakah dihubungkan dengan debat atau tema yang lebih luas?

Cara membuat kesimpulan

Ilustrasi laptop | Burst dari Pexels
Ilustrasi laptop | Burst dari Pexels

Melansir Indeed, berikut cara membuat kesimpulan yang baik:

Buat hubungan antara pernyataan pembuka dan penutup

Sering kali efektif untuk kembali ke tema pendahuluan, memberi pembaca kesimpulan yang kuat. Kamu dapat mencapai ini dengan menggunakan konsep serupa, kembali ke skenario asli atau dengan memasukkan citra yang sama.

Berikan beberapa wawasan

Kesimpulan harus memberi pembaca solusi, wawasan, pertanyaan untuk studi lebih lanjut atau ajakan bertindak. Apa implikasi dari argumenmu? Kenapa harus ada yang peduli? Kamu akan ingin menjawab jenis pertanyaan ini di sini dan meninggalkan audiens dengan sesuatu untuk dipikirkan.

Yang harus dihindari saat menulis kesimpulan

Ilustrasi laptop | Burst dari Pexels
Ilustrasi laptop | Burst dari Pexels

Melansir Scribbr, berikut hal yang harus dihindari dalam cara membuat kesimpulan:

Jangan sertakan bukti baru

Bukti atau analisis apa pun yang penting untuk mendukung pernyataan tesis harus muncul di bagian utama tulisan. Kesimpulan hanya mencakup potongan-potongan kecil informasi baru. Kesimpulan tidak boleh memperkenalkan sumber atau ide baru yang membutuhkan penjelasan lebih lanjut untuk dipahami.

Jangan gunakan “frasa penutup”

Hindari menggunakan frasa stok yang jelas untuk memberi tahu pembaca tentang penutup. Frasa penutup seperti "Kesimpulannya…" atau "Untuk menyimpulkan…". Frasa ini tidak dilarang, tetapi dapat membuat tulisan terdengar lemah.

Jangan merusak argumen

Hindari menggunakan frasa permintaan maaf yang terdengar tidak pasti atau membingungkan. Ini seperti “Ini hanya satu pendekatan di antara banyak pendekatan.”, “Ada argumen bagus di kedua sisi masalah ini.”, atau "Tidak ada jawaban yang jelas untuk masalah ini."

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya