Fungsi Hormon Estrogen pada Wanita dan Tanda-Tanda Gangguannya

Estrogen adalah hormon yang memainkan berbagai peran di dalam tubuh.

oleh Husnul Abdi diperbarui 19 Mei 2023, 07:20 WIB
Diterbitkan 19 Mei 2023, 07:20 WIB
Fungsi Hormon Estrogen pada Wanita
Fungsi Hormon Estrogen pada Wanita

Liputan6.com, Jakarta Fungsi hormon estrogen tentunya sangat penting bagi wanita. Pembahasan hormon estrogen pada wanita tidak lepas juga dengan hormon progesteron. Kedua hormon ini memainkan peran penting bagi sistem reproduksi wanita, dan bertanggung jawab atas berbagai karakteristik wanita.

Fungsi hormon estrogen dan progesteron saling bekerjasama untuk mengatur siklus menstruasi. Fungsi hormon estrogen dan progesteron memengaruhi siklus menstruasi, kehamilan, hingga pubertas. Kekurangan atau kelebihan keduanya bisa mengganggu fungsi hormon estrogen dan progesteron. 

Estrogen adalah hormon yang memainkan berbagai peran di dalam tubuh. Pada wanita, ini membantu mengembangkan dan memelihara sistem reproduksi dan karakteristik wanita, seperti payudara dan rambut kemaluan.

Ovarium, kelenjar adrenal, dan jaringan lemak menghasilkan estrogen. Tubuh wanita dan pria memiliki hormon ini, tetapi wanita menciptakan lebih banyak hormon ini.

Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Jumat (29/1/2021) tentang fungsi hormon estrogen.

Fungsi Hormon Estrogen pada Wanita

Fungsi Hormon Estrogen pada Wanita
Fungsi Hormon Estrogen pada Wanita. Credit: pexels.com/Olenka

Berikut fungsi hormon estrogen:

Menjaga kesehatan vagina

Fungsi hormon estrogen dapat membantu menjaga kesehatan vagina. Di dalam vagina, estrogen menjaga ketebalan dinding vagina dan meningkatkan lubrikasi. Ketika kadar estrogen menurun, wanita mungkin mengalami perubahan pada jaringan, lapisan, dan keseimbangan pH vagina.

Kekurangan estrogen pada wanita bisa menyebabkan kekeringan vagina, atrofi vulva, dan radang jaringan vagina.

Mendukung masa pubertas

Fungsi hormon estrogen juga membantu membawa perubahan fisik pada masa pubertas perempuan. Perubahan tersebut meliputi awal siklus menstruasi, pertumbuhan payudara, serta pertumbuhan rambut kemaluan dan ketiak.

Mendukung siklus menstruasi menjadi teratur

Selain itu, fungsi hormon estrogen sangat penting dalam siklus menstruasi. Pada awal siklus, estrogen akan mengendalikan pertumbuhan lapisan rahim. Hormon estrogen menyebabkan terjadinya menstruasi pertama. Hormon ini juga yang mengatur siklus menstruasi selanjutnya.

Fungsi Hormon Estrogen pada Wanita

Berikut fungsi hormon estrogen lainnya:

Meningkatkan fungsi reproduksi

Ovarium bertanggung jawab untuk memproduksi estrogen. Fungsi hormon estrogen membantu merangsang pertumbuhan folikel telur. Kadar estrogen yang sehat sangat penting untuk kesuburan.

Untuk kehamilan

Estrogen dan progesteron adalah hormon utama kehamilan. Seorang wanita akan menghasilkan lebih banyak estrogen selama satu kehamilan. Estrogen meningkatkan dan memelihara selaput lendir yang melapisi rahim. Ini juga mengatur aliran dan ketebalan sekresi lendir rahim.

Peningkatan estrogen selama kehamilan memungkinkan uterus dan plasenta untuk pembentukan pembuluh darah, menyalurkan nutrisi ke janin, dan mendukung pertumbuhan janin.

Kadar estrogen meningkat terus selama kehamilan dan mencapai puncaknya pada trimester ketiga. Kadar estrogen yang meningkat secara cepat selama trimester pertama dapat menyebabkan mual yang berhubungan dengan kehamilan. Selama trimester kedua, ini memainkan peran utama dalam perkembangan saluran susu yang memperbesar payudara.

Penyapihan

Tubuh menggunakan estrogen dalam pembentukan jaringan payudara. Hormon ini juga membantu menghentikan aliran ASI setelah disapih. Tubuh menurunkan estrogen lebih jauh saat menyusui karena estrogen dapat mengganggu produksi ASI.

Gangguan Kesehatan Jika Hormon Estrogen Rendah

Hormon Estrogen
Hormon Estrogen. Sumber: Freepik

Setelah mengetahui beberapa fungsi hormon estrogen, kamu juga perlu mengenali tanda-tanda gangguan jika kekurangan hormon estrogen. Rendahnya produksi hormon estrogen pada wanita yang belum memasuki masa pubertas atau telah menopause merupakan hal yang normal.

Namun jika rendahnya kadar estrogen dalam tubuh dialami oleh wanita usia produktif, maka bisa jadi hal ini menandakan adanya masalah kesehatan.

Tadana-tanada kadar estrogen seorang wanita rendah yaitu:

- Siklus menstruasi tidak teratur atau bahkan terhenti.

- Mati rasa di bagian payudara.

- Sakit kepala.

- Tubuh lemas.

- Muncul sensasi panas secara tiba-tiba di dada, leher, atau wajah.

- Gangguan psikologis, sepeti mood yang mudah berubah atau depresi.

- Vagina kering, sehingga terasa sakit saat berhubungan intim.

Jika kamu mengalami gejala-gejala tersebut pada usia muda atau sebelum menopause, sebaiknya berkonsultasilah dengan dokter agar bisa mendapatkan penanganan.

Jika tidak diobati, kadar estrogen yang rendah bisa menyebabkan infertilitas atau kemandulan. Sementara itu, kadar estrogen yang terlalu tinggi juga tidak baik dan dapat meningkatkan risiko munculnya kanker, misalnya kanker payudara.

Fungsi Hormon Estrogen Pada pria

Fungsi hormon estrogen pada pria terkait dengan sistem reproduksi. Hormon estrogen turut andil dalam menentukan gairah seksual dan kualitas sperma seorang pria. Ketika kadar hormon estrogen pria terlalu rendah, maka dapat menimbulkan penurunan hasrat seksual.

Sedangkan, saat kadar hormon estrogen pria berada pada kadar yang terlalu tinggi, dapat menyebabkan penurunan kualitas sperma yang berdampak pada kesuburan pria. Risiko mengalami disfungsi ereksi juga bisa dialami pria saat kadar estrogen berada pada level yang tinggi.

Hormon estrogen yang kadarnya tinggi pada pria juga dapat menyebabkan bagian dada pria mengalami pembesaran tidak normal hingga menyerupai payudara wanita. Hal ini juga menyebabkan timbunan lemak yang berlebihan di perut. Bila kamu mengalami kondisi ini, segera periksakan diri ke dokter agar penanganan dapat segera dilakukan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya