Penyakit Flu Tulang, Penyebab, Gejala, dan Cara Mengobatinya di Rumah

Penyakit flu tulang atau chikungunya ini bisa diobati dengan beberapa cara sederhana di rumah

oleh Husnul Abdi diperbarui 20 Mei 2023, 00:50 WIB
Diterbitkan 20 Mei 2023, 00:50 WIB
Penyakit Flu Tulang
Penyakit Flu Tulang (Sumber: Pixabay)

Liputan6.com, Jakarta Penyakit flu tulang adalah istilah yang sering kali digunakan masyarakat awam untuk menjelaskan mengenai penyakit Chikungunya. Chikungunya sendiri merupakan penyakit yang disebabkan virus, tepatnya virus jenis Chikungunya dari genus Alphavirus dan famili Togaviridae. 

Virus ini menyebar ke manusia oleh gigitan nyamuk betina Aedes aegypti atau Aedes albopictus yang terinfeksi. Keduanya adalah nyamuk pembawa virus dengue, yang menyebabkan penyakit demam berdarah (DBD). Itu sebabnya, seseorang dapat terinfeksi Chikungunya dan DBD pada saat bersamaan.

Penyakit flu tulang atau chikungunya ini bisa diobati dengan beberapa cara sederhana di rumah. Namun, kamu tetap perlu mengetahui berbagai gejala yang dialami saat mengidap penyakit ini untuk mengenali kondisi kesehatan kamu. Apalagi gejala flu tulang punya banyak kemiripan dengan gejala DBD, sehingga kamu harus benar-benar memperhatikan kondisi tubuh ketika mengalami penyakit ini.

Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Selasa (21/1/2020) tentang penyakit flu tulang

Penyebab Penyakit Flu Tulang

Penyebab penyakit flu tulang atau dalam medis biasa disebut Chikungunya adalah virus. Flu tulang disebabkan oleh virus yang ditularkan lewat nyamuk yang sudah terinfeksi kepada manusia. Virus flu tulang yaitu virus alfa yang berasal dari keluarga Togaviridae. Virus ini disebarkan lewat gigitan nyamuk dan menulari manusia.

Nyamuk yang dapat menularkan virus ini sebagai penyebab penyakit flu tulang adalah nyamuk Aedes albopictus dan Aedes aegypti. Nyamuk ini juga diketahui menyebarkan penyakit demam dengue dan DBD. Nyamuk Aedes dapat menggigit seseorang yang sudah terinfeksi dengan virus chikungunya, lalu menyebarkan infeksinya dengan menggigit orang sehat sehingga terkena flu tulang.

Flu tulang terkadang juga diklasifikasikan ke dalam virus rematik karena efeknya terhadap sendi. Disebut sebagai flu tulang karena memengaruhi persendian.

Gejala Penyakit Flu Tulang

Penyakit Flu Tulang
Penyakit Flu Tulang (Sumber: Pixabay)

Sedangkan gejala penyakit flu tulang yang umum dirasakan mirip dengan gejala penyakit dengue. Biasanya, gejala penyakit flu tulang pada orang dewasa muncul dalam 3-7 hari setelah tergigit nyamuk yang menginfeksi dengan virus chikungunya.

Keluhan yang kerap dirasakan seperti:

- Demam akut, biasanya di atas 39 derajat celcius

- Nyeri kepala

- Mialgia

- Artritis

- Konjungtivitis

- Mual dan muntah

- Ruam makulopopular

- Polyathralgia, yang merupakan nyeri sendi, biasanya dirasakan pada kedua sisi tubuh dan secara simetris. Nyeri sendi yang dirasakan dapat sangat mengganggu. Sedangkan Arthralgia sering kali menyerang sendi-sendi kecil, seperti pergelangan tangan, tangan, dan pergelangan kaki. Nyeri sendi hebat ini dapat membantu membedakan flu tulang dari penyakit dengue.

Gejala penyakit flu tulang ini bisanya akan membaik dengan sendirinya dalam kurun waktu 7-10 hari. Namun, beberapa orang kebanyakan akan mengalami nyeri tulang yang dirasakan hingga beberapa bulan. Komplikasi dari flu tulang ini jarang terjadi. Namun mencakup uveitis, retinitis, miokarditis, hepatitis, nefritis, meningoencephalitis, Guillian-Barre syndrome, dan sebagainya.

Gejala lainnya yang lebih buruk umumnya dirasakan beberapa kelompok penderita, antara lain bayi yang terpapar virus semasa dalam kandungan, lansia berusia di atas 65 tahun dan mereka dengan kondisi medis tertentu seperti darah tinggi, diabetes, dan penyakit kardiovaskular.

Perbedaan Gejala Penyakit Flu Tulang dengan Demam Berdarah

Gejala Chikungunya
Gejala Chikungunya

Gejala penyakit flu tulang memang mirip dengan gejala DBD. Hal ini dikarenakan proses penyebaran virus yang sama, namun untuk penyebab virusnya sendiri berbeda.

Penyakit flu tulang disebabkan oleh virus chikungunya yang termasuk ke dalam keluarga Togaviridae, sedangkan DBD disebabkan oleh virus dengue. Walaupun punya gejala yang mirip, namun ada beberapa pembeda di antara keduanya yang perlu dikenali.

Pada gejala flu tulang, selain demam dan ruam kemerahan, tanda khas lainnya berupa nyeri atau pegal pada persendian. Rasa nyerinya sangat hebat pada bagian otot dan sendi-sendi akibat pembesaran kelenjar getah bening. Itulah yang menyebabkan chikungunya juga disebut sebagai flu tulang, karena penyakit ini memengaruhi persendian penderitanya.

Cara Mengobati Penyakit Flu Tulang di Rumah

Layaknya penyakit yang disebabkan oleh virus, penyakit flu tulang akan sembuh dengan sendirinya dalam jangka waktu 7-10 hari. Oleh karena itu, tidak ada obat yang diberikan untuk menyembuhkan ataupun mempercepat masa penyembuhan flu tulang.

Namun, ada beberapa jenis obat yang dapat diberikan dengan tujuan meredakan gejala flu tulang yang dirasakan. Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi penyakit flu tulang di rumah, seperti:

- Banyak istirahat

- Minum yang cukup untuk menghidrasi tubuh

- Konsumsi paracetamol dapat membantu meredakan nyeri dan menurunkan demam

- Melindungi diri dari gigitan nyamuk selama minggu pertama terjangkit penyakitnya. Hal ini berguna untuk mencegah penyebaran penyakit

- Bisa menggunakan obat-obatan jenis anti-inflamasi non-steroid (OAINS). Obat ini bisa diberikan untuk meredakan nyeri sendi, jika dipastikan penderita tidak terkena demam dengue.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya