Liputan6.com, Jakarta Ciri sperma tidak sehat bisa menjadi salah satu penghambat sepasang suami-istri belum emmiliki keturunan. Hal ini karena sperma yang terkandung dalam air mani pria merupakan salah satu faktor yang menentukan kesuburan seorang pria.
Baca Juga
Air mani inilah yang berfungsi sebagai kendaraan sperma menuju saluran reproduksi wanita. Air mani yang dikeluarkan saat pria ejakulasi berupa cairan berwarna putih atau abu-abu, dengan jumlah normal sekitar 2 mililiter. Selain sperma, air mani mengandung lendir yang dihasilkan kelenjar reproduksi pria.
Advertisement
Ciri sperma tidak sehat bisa dilihat dari beberapa kriteria, yaitu jumlah sperma, kemampuan bergerak, hingga bentuknya. Selain itu, ada banyak hal yang memengaruhi sperma sehat, seperti kebiasaan menjalani pola hidup sehat, berhenti merokok, hingga mengurangi konsumsi minuman keras.
Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Sabtu (5/10/2019) tentang ciri sperma tidak sehat
Bentuk Sperma
Ciri sperma tidak sehat yang pertama bisa dilihat dari bentuknya. Sperma normal memiliki ciri kepala yang berbentuk lonjong dan ekor yang panjang untuk mendukung gerakan ke depan. Dengan memiliki bentuk sperma normal, kemungkinan kamu terhindar dari ciri sperma tidak sehat tentunya lebih besar.
Minimal 30 persen dari jumlah total sperma harus berbentuk normal untuk menandakan sperma seorang pria sehat.
Advertisement
Jumlah Keseluruhan Sperma
Ciri sperma tidak sehat yang kedua adalah jumlah kandungan sperma dalam air mani terlalu sedikit. Hal ini tentunya akan berpengaruh kepada kesuburan pria, dan bisa saja membuat seorang pria tidak bisa membuat istrinya hamil.
Tiap 1 ml air mani yang dikeluarkan seorang pria mengandung sekitar 15 juta sperma. Jumlah sperma yang terlalu sedikit kemungkinan dapat sulit untuk menyebabkan hamil. Jadi sebaiknya kamu mengikuti berbagai cara untuk meningkatkan kualitas sperma agar bisa menghindari ciri sperma tidak sehat ini.
Kemampuan Bergerak Sperma
Ciri sperma tidak sehat selanjutnya bisa dilihat dari kemampuan bergeraknya. Minimal 40 persen dari sperma dalam air mani mampu bergerak dan sekitar 25 persen dari jumlah sperma harus memiliki gerakan maju yang cepat.
Hal ini disebabkan karena, untuk mencapai sel telur, sperma harus bergerak lincah dan berenang melalui beberapa bagian dari organ reproduksi wanita. Dengan memenuhi kemampuan bergerak tersebut, maka seorang pria akan terhindari dari ciri sperma tidak sehat.
Advertisement
Tips Menjaga Kualitas Sperma
Dengan mengetahui ciri sperma tidak sehat, kamu tentunya bisa menerapkan tips menjaga kulaitas sperma berikut.
Menerapkan diet sehat.
Pilihlah variasi buah dan sayuran, yang kaya akan antioksidan dan dapat memperbaiki kualitas sperma. Konsumsi suplemen zink dapat meningkatkan jumlah testosteron dalam tubuh, sehingga dapat meningkatkan kesuburan pada pria dengan kadar zink yang rendah.
Menjaga berat badan ideal.
Penelitian membuktikan bahwa meningkatnya indeks massa tubuh berkaitan dengan menurunnya jumlah serta pergerakan sperma.
Atur tingkat stres.
Penurunan fungsi seksual juga berkaitan dengan stres serta terganggunya hormon yang dibutuhkan untuk memproduksi sperma. Stres jangka panjang dapat meningkatkan kadar hormon kortisol, yang mana ini dapat menurunkan kadar testosteron.
Bergerak.
Aktivitas fisik intensitas sedang dapat meningkatkan enzim antioksidan yang dapat melindungi sperma. Pria yang berolahraga rutin memiliki kadar testosteron yang lebihi tinggi serta kualitas semen yang lebih baik dibandingkan pria yang kurang aktif.
Mencegah infeksi menular seksual. Infeksi seperti chlamydia dan gonore dapat menyebabkan ketidaksuburan pada pria. Oleh karena itu, setialah pada satu pasangan, atau gunakan kondom setiap berhubungan seksual.
Menjaga Kualitas Sperma
Tidak merokok.
Pria yang merokok cenderung memiliki jumlah sperma yang sedikit. Cobalah perlahan untuk berhenti, atau minta bantuan tenaga ahli jika berhenti merokok dirasa amat sulit.
Batasi konsumsi alkohol.
Minum minuman beralkohol secara berlebihan dapat menurunkan produksi testosteron, menyebabkan impotensi, serta menurunkan kualitas sperma.
Hindari penggunaan pelumas saat berhubungan intim.
Walaupun masih dibutuhkan penelitian lebih lanjut, tapi sebisa mungkin hindari penggunaan pelumas. Jika dibutuhkan gunakan alternatif lain seperti baby oil atau pelumas yang aman untuk kesuburan. Misalnya yang tidak mengandung gliserin dan pH yang sesuai dengan wanita saat masa subur serta sperma, yaitu antara 7,2-7,8.
Informasikan kepada dokter mengenai obat yang dikonsumsi.
Penyekat kalsium, antidepresan trisiklik, antiandrogen, serta steroid anabolik dapat berkontribusi terhadap gangguan kesuburan.
Hindari toksin.
Paparan terhadap pestisida dan timbal dapat memengaruhi jumlah serta kualitas sperma. Jika lingkungan kerja atau lingkungan sekitar terpapar toksin, gunakan alat pelindung diri dan hindari kontak langsung pada kulit.
Jaga suhu tubuh agar tidak kepanasan.
Peningkatan suhu pada testis dapat mengganggu produksi sperma. Pastikan kamu menggunakan celana dalam yang longgar, mengurangi durasi duduk terlalu lama, tidak sauna terlalu lama, atau membatasi paparan skrotum dari benda yang panas (seperti meletakkan laptop di pangkuan). Kemoterapi dan radiasi untuk kanker juga dapat menurunkan kualitas sperma, bahkan bisa menyebabkan ketidaksuburan permanen.
Advertisement