Liputan6.com, Jakarta Jenis printer sangat bermacam-macam, tergantung pada tujuan penggunaannya. Dari beberapa jenis printer tersebut memang yang paling umum dan banyak digunakan adalah jenis printer kertas. Namun jangan salah, bahkan jenis printer untuk kertas masih terbagi menjadi beberapa jenis lagi.
Baca Juga
Advertisement
Selain untuk kertas, ada juga jenis printer yang dikhususkan untuk mencetak barang-barang tertentu, seperti kaos atau poster berukuran besar. Dari masing-masing jenis printer tersebut, juga memiliki kelemahan dan kelebihan masing-masing.
Nah, lalu apa saja sebenarnya jenis printer tersebut? Berikut ini Liputan6.com sudah merangkum berbagai jenis printer yang sangat umum digunakan. Akan tetapi, fungsi dan tujuan penggunaan printer ini berbeda-beda, Jumat (24/7/2020).
1. Printer Laser Jet
Jenis printer laserjet atau populer disebut dengan printer laser, menggunakan teknologi laser dalam proses pencetakannya. Untuk proses operasionalnya, pertama-tama laser akan disinarkan pada benda sejenis drum, dan akan menjadi tempat untuk membuat pola gambar yang akan dicetak.
Setelah itu, drum tersebut akan berputar melalui toner yang merupakan sejenis tinta untuk laserjet berbentuk bubuk padat. Lalu, pada bagian pada drum yang berlistrik akan mengambil toner tersebut. Selanjutnya, dengan menggunakan kombinasi antara tekanan dan panas, tiinta yang ada pada drum tersebut dipindahkan ke atas kertas.
Salah satu keunggulannya, printer laserjet dapat melakukan proses pengerjaan yang sangat cepat dan catridgenya dapat bertahan lebih lama. Selain itu, printer laserjet juga sanggup untuk mencetak warna hitam putih maupun warna CMYK (Cyan, Magenta, Yellow, Black).
Dilihat dari segi kualitas, jenis printer laserjet memiliki cetakan yang sangat tajam dan juga lebih hemat dari segi biaya isi ulang tinta. Apabila Anda ingin mencetak dalam jumlah banyak, maka memilih printer laserjet akan menjadi pilihan yang sangat tepat. Selain itu, printer ini tidak berisik ketika sedang proses mencetak.
Ada kelebihan tentu ada kekurangan, jenis printer ini memiliki kekurangan yaitu dari segi mesin printer yang cenderung sangat cepat panas dibandingkan dengan jenis printer inkjet. Selain itu, dari segi harga memang printer laser memiliki harga yang lebih mahal.
Advertisement
2. Printer InkJet
Siapa yang tak kenal dengan jenis printer ini? Ya, printer ini salah satu jenis printer yang paling umum dan laris di pasaran. Cara kerja jenis printer ini yaitu dengan menyemprotkan tinta ke atas kertas lalu akan membentuk gambar yang diinginkan. Proses tersebut terjadi karena ada bantuan dari plat magnet yang langsung mengalirkan tinta ke atas kertas.
Secara kualits, hasil cetakan dari jenis printer inkjet hampir menyamai kualitas printer laserjet. Wajarnya, kualitas cetakan dari printer inkjet standar yaitu sekitar 300 dpi (dots per inch). Jenis printer inkjet ini juga bisa mencetak berbagai jenis warna serta hitam putih.
Namun, salah satu kekurangan dari jenis printer inkjet ada pada harga tinta yang digunakan. Sebab tinta yang digunakan umumnya memiliki harga yang relatif mahal. Selain itu, tinta tersebut mudah sekali mengering dan membuat warna cetakan terkadang tidak muncul dengan baik, serta proses pencetakan biasanya cukup lama jika dibandingkan jenis printer laserjet.
3. Printer DTG (Direct to Garment)
Jika Anda sedang berkecimpung di dunia konveksi, maka Anda perlu membeli jenis printer DGT. Printer ini merupakan salah satu inovasi dalam dunia percetakan. Dengan menggunakan jenis printer DTG, Anda bisa mencetak kaos langsung tanpa transfer paper layaknya sablon manual.
Dengan mengunakan jenis printer DTG, maka bisnis konveksi terutama bagi para pemilik distro, akan jadi lebih efektif dan efeisien. Selain itu, jenis printer DTG dapat mencetak kaos dengan desain yang lebih rumit dibanding sablon manual.
Keunggulan dari printer DTG, selain di atas bahan katun, printer ini juga bisa digunakan untuk mencetak di atas bahan kain handuk, kain Satin, kain TC dan kayu. Warna yang bisa dihasilkan printer ini juga beraneka ragam. Hasilnya juga lebih tajam dan komposisi warnanya lebih baik dari sablon manual.
Dari segi keawetan, dengan menggunakan printer DTG gambar di kaos lebih awet meski dicuci berkali-kali. Selain itu, gambar yang dicetak dengan printer DTG juga meresap lebih baik di kain. Itulah mengapa hasil dari print DTG lebih awet.
Namun, meski begitu ada kelemahan dari penggunaan printer DTG. Sebab, dari segi perawatan memang cukup rumit. Jika perawatan yang dilakukan tidak benar, maka akan menyebabkan aliran tinta menjadi buntu. Selain itu, harga tinta untuk jenis printer DTG juga sangat mahal, dan sudah pasti berpengaruh pada harga jual kaos.
Advertisement
4. Printer Dot Matrix
Lalu ada jenis printer dot matrix. Printer ini menggunakan sistem pembentukan karakter yang dihasilkan dari jarum-jarum yang menekan pita sehingga dapat memunculkan hasil cetakan pada kertas.
Uniknya, jenis printer ini menggunakan pita sebagai sumber tinta, dan dibantu dengan pin yang berfungsi untuk memukul pita ke bidang kertas. Hasil cetakan printer dot matrix ini berupa titik-titik kecil yang berjumlah banyak dan akan membentuk karakter sesuai yang diinginkan.
Umumnya, penggunaan jenis printer dot matrix lebih banyak digunakan untuk mencetak kwitansi dan dokumen. Menggunakan printer ini juga cukup hemat biaya, karena pita printer dot matrix tergolong sangat murah serta ukuran yang bisa dicetak juga cukup lebar.
Namun, sayangnya hasil cetakan dari jenis printer ini sangat kasar dan proses pencetakannya juga sangat lambat. Selain itu, warna yang dihasilkan tidak bervariasi, dan tergantung pita yang digunakan. Ketika menggunakan jenis printer ini akan timbul suara yang sangat berisik.
5. Printer Thermal (POS Printer)
Apabila Anda memiliki toko atau cafe, maka jenis printer ini setidaknya wajib Anda miliki. Jenis printer ini cocok digunakan sebagai alat print nota di kasir. Selain itu, bentuknya tidak terlalu besar dan bisa mencetak dengan sangat cepat.
Jika dilihat secara kualitas thermal printer memiliki kualitas yang hampir sama dengan printer dot matrix. Namun, jenis printer ini tidak menimbulkan suara yang berisik.
Tapi, sayangnya harga jenis printer ini cukup mahal. Selain itu, dalam proses mencetaknya diperlukan kertas khusus. Kertas tersebut yaitu kertas khusus thermal. Ketas khusus thermal memiliki permukaan yang licin dan biasa dijual dalam bentuk roll.
Advertisement
6. Printer Plotter
Jenis printer ini biasa digunakan untuk mencetak grafis pada surface kertas, vinyl, sticker, serta jenis bahan lain dalam ukuran besar. Biasanya, printer ploter dimiliki oleh jasa printing yang biasa mencetak untuk keperluan outdoor dan indoor seperti banner, poster, sticker, cutting, dsb.
Selain memiliki ukuran yang cukup besar, jenis printer plotter memiliki kecepatan cetak yang sangat baik. Tidak hanya dari segi kecepatan yang sangat baik, printer plotter juga memiliki hasil print yang kualitasnya cukup tajam meski dicetak dalam ukuran yang besar. Bahkan meski dengan ukuran yang besar sekalipun, printer ini tidak sampai menimbulkan suara yang terlalu bising.
Namun, jenis printer plotter memang dikhususkan untuk keperluan bisnis dan komersil, tak heran harga jual jenis printer ini relatif mahal. Selain itu, dari konsumsi tinta juga cukup boros, karena printer ini memerlukan konsumsi tinta yang banyak agar hasil cetakan dapat maksimal, serta bentuk dari printer ini kelewat besar dan memakan tempat.