8 Cara Mengusir Kucing Liar Tanpa Harus Menyakitinya, Aman dan Mudah

Tak sedikit orang beranggapan kucing liar bisa mengganggu ketenangan.

oleh Anugerah Ayu Sendari diperbarui 23 Jul 2020, 19:15 WIB
Diterbitkan 23 Jul 2020, 19:15 WIB
Ilustrasi kucing
Ilustrasi kucing (dok.unsplash)

Liputan6.com, Jakarta Cara mengusir kucing liar dapat membantumu mengatasi gangguan kucing. Sebagai hewan yang mudah berkembang biak, kucing sangat mudah ditemukan di lingkungan sekitar. Tak jarang, kucing hidup liar di jalanan.

Banyak orang yang menyukai kucing, namun terkadang kehadiran kucing liar bisa cukup mengganggu. Kucing liar kadang mengorek tempat sampah, buang air sembarangan, dan mengeluarkan suara yang mengganggu ketenangan.

Ini membuat orang mencari bagaimana cara mengusir kucing liar. Tak jarang orang mengusir kucing liar dengan cara yang salah. Cara mengusir kucing liar yang salah ini seperti memukul, menendang, hingga meracun. Cara mengusir kucing liar ini harus dihindari.

Masih ada cara mengusir kucing liar tanpa harus menyakitinya. Berikut 8 cara mengusir kucing liar, dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Kamis (23/7/2020).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Gunakan semprotan air

Hair Spray Semprotan Rambut
Ilustrasi semprotan air (iStockphoto)

Semprotan air menjadi cara mengusir kucing liar yang ampuh dan aman. Kucing dikenal sebagai hewan yang takut air. Kamu tak perlu menyiram kucing dengan seember air. Cukup menyemprotkannya menggunakan semprotan bisa membuat kucing menjauh dari rumah.

Cara membuatnya, isi sebotol semprotan dengan air bersih. Tak perlu menambahkan larutan atau bahan kimia apapun, cukup air biasa. Jika kucing mulai datang, kamu bisa menyemprotkannya pada kucing. Kucing akan menghindar begitu air disemprotkan. Lakukan secara berulang ketika kucing datang. Ini akan membuat kucing enggan untuk kembali lagi.

Selain menyemprotkan air, kamu juga perlu rajin membersihkan tempat-tempat yang sering dikunjungi kucing di rumahmu. Kucing cenderung memilih tempat yang sama berulang kali. Ia akan menandai area kekuasannya dengan urinnya. Jadi bersihkan klaim kekuasaanya agar kucing tak datang lagi.


Meletakkan botol berisi air

[Fimela] Smpah Botol Plastik
Ilustrasi Botol Plastik | pexels.com/@steve

Cara mengusir kucing liar selanjutnya adalah meletakkan botol berisi air di daerah yang sering didatangi kucing. Botol-botol berisi air akan berkilauan di bawah sinar matahari. Kilau ini tidak disukai kucing dan membuat kucing menjauh darinya.

Siapkan botol bening dan isi penuh dengan air. Taruh pada area tempat kucing biasa masuk atau lewat di rumah. Kucing akan menghindari botol-botol ini. Cara mengusir kucing liar dengan botol ini cukup terkenal di Italia dan Jepang.


Beri aroma yang tidak disukai kucing

Ilustrasi kulit jeruk.
Ilustrasi kulit jeruk. (dok. congerdesign/Pixabay/Tri Ayu Lutfiani)

Selain memanfaatkan air, kamu juga bisa memanfaatkan bebauan yang tidak disukai kucing. Kucing memiliki 40 kali sensitivitas bau manusia dan mampu mencium aroma selama berhari-hari atau bahkan berminggu-minggu setelah aroma yang memproduksi bahan kimia tersebut menghilang.

Kucing membenci banyak aroma yang menyenangkan bagi manusia. Kucing tidak menyukai aroma seperti rue, mentol, lavender, dan lemon. Kucing menghindari aroma jeruk yang kuat. Kamu bisa menaruh kulit jeruk atau lemon di tempat yang biasa dilalui kucing.

Kamu juga bisa menyemprotkan larutan air dengan minyak alami seperti serai, lavender, peppermint, dan lemon di area yang dilalui kucing. Aroma tersebut akan hilang setelah beberapa jam, tetapi kucing akan dapat mencium baunya untuk waktu yang lama setelahnya.


Tanam tanaman berbau kuat

ilustrasi lavender
ilustrasi lavender (sumber: iStockphoto)

Selain menyemprotkan bebauan, kamu juga bisa menanam tanaman berbau kuat di sekitar rumah. Tanaman-tanaman ini akan terus mengeluarkan bau yang tidak disukai kucing. Ini membuat kucing enggan untuk masuk ke area rumah. Kamu bisa menempatkan tanaman ini di luar pagar atau tempat-tempat yang biasa dilalui kucing.

Tanaman berbau kuat seperti lavender, sage, serai, dan jeruk. Tanaman seperti coleus canina juga bisa menciptakan aroma kuat yang tidak disukai kucing.


Beri suara yang menakuti kucing

20160330-Ilustrasi-Kucing-iStockphoto
Ilustrasi Kucing (iStockphoto)

Kucing juga sensitif terhadap suara. Mengusir kucing dengan suara spontan atau keras bisa membantunya menjauh. Taktik menakut-nakuti kucing ini dapat mencegah kucing masuk ke rumah.

Kamu bisa memasang lonceng angin di langit-langit teras, bel di pagar, atau benda-benda yang bisa merangsang bunyi di tempat kucing biasa muncul. Jika kucing melompat di pagar di satu area, bel sensitif atau kaleng berisi batu yang akan jatuh ketika kucing melompat bisa efektif untuk menakuti mereka. Sirene ultrasonik, penyiram yang diaktifkan gerakan, dan lampu yang diaktifkan-gerak juga dapat bermanfaat.


Tutup akses masuk kucing

20160330-Ilustrasi-Kucing-iStockphoto
Ilustrasi Kucing (iStockphoto)

Cara mengusir kucing liar selanjutnya adalah dengan menutup akses masuk kucing ke rumah. Kamu bisa menutup bagian tembok atau pagar dengan kawat berduri atau kawat ayam. Tutup juga lubang-lubang yang bisa dimasuki kucing.

Dedaunan yang tajam dengan bau yang kuat, semak berduri, tanaman menyengat, dan benda dengan permukaan kasar juga bisa mencegah kucing masuk.


Tidak meninggalkan sisa makanan

Makanan kucing  (sumber: Pixabay)
Makanan kucing (sumber: Pixabay)

Kucing liar akan tinggal di daerah di mana makanannya berlimpah. Penciuman kucing sangat tajam. Kucing liar akan mencari sisa-sisa makanan di tempat sampah atau di sekitar rumah.

Jadi pastikan untuk tidak meninggalkan sisa makanan di sekitar rumah. Bungkus rapat tulang atau daging sisa yang ingin dibuang agar tidak mudah dibongkar oleh kucing. Usahakan tutup tempat sampah tertutup rapat, karena sampah adalah sumber makanan potensial bagi kucing liar.


Tidak memberi makan kucing

Makanan kucing  (sumber: Pixabay)
Makanan kucing (sumber: Pixabay)

Memberi makan kucing mendorong kucing untuk bertahan. Ini karena kamu menyediakan makanan yang membuat kucing membutuhkan sedikit usaha untuk mendapatkannya. Memberi makan seekor kucing sering kali berubah menjadi memberi makan begitu banyak teman dan kerabat mereka yang lapar.

Agar kucing tidak masuk, hindari memberi makan kucing liar. Kucing akan cenderung datang ke rumah setiap hari dan membawa semua teman liar mereka jika terus diberi makan.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya