Izrail Bertugas Mencabut Nyawa, Begini Manfaat Iman Kepadanya

Nama sepuluh malaikat beserta tugasnya adalah pengetahuan yang harus dimiliki oleh muslim, termasuk Izrail bertugas sebagai pencabut nyawa.

oleh Fitriyani Puspa Samodra diperbarui 01 Jun 2023, 12:40 WIB
Diterbitkan 01 Jun 2023, 12:40 WIB
Syariat Syirkah dalam Al-Qur’an Surat Al-Anfal Ayat 41
Nama sepuluh malaikat beserta tugasnya adalah pengetahuan yang harus dimiliki oleh Muslim, termasuk Izrail bertugas sebagai pencabut nyawa. Credit: pexels.com/Ali

Liputan6.com, Jakarta Izrail bertugas sebagai pencabut nyawa adalah salah satu dari sepuluh malaikat yang harus diketahui oleh umat Islam. Ini merupakan bagian dari percaya pada  malaikat yang merupakan pilar iman kedua bagi setiap Muslim. Oleh karena itu, setiap Muslim diwajibkan untuk meyakini keberadaan Izrail sebagai salah satu malaikat. 

Umumnya seorang muslim mempelajari sepuluh nama malaikat yang wajib diketahui sejak masih kecil. Hal ini menjadi bukti bahwa nama sepuluh malaikat beserta tugasnya adalah pengetahuan yang harus dimiliki oleh Muslim, termasuk Izrail bertugas sebagai pencabut nyawa. Selain izrail nama-nama malaikat lain adalah Jibril, Mikail, Izrail, Israfil, Raqib, Atid, Mungkar, Nakir, Ridwan, dan Malik.

Mengumani Izrail bertugas sebagai pencabut nyawa akan mendatangkan manfaat tersendiri.  Berikut ulasan tentang Izrail bertugas sebagai pencabut nyawa dan manfaat mengimani keberadaannya yang dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, kamis (1/6/2023).

Mengenal Malaikat Izrail

ilustrasi berdoa. freepik.com
ilustrasi berdoa. freepik.com

Malaikat Izrail bertugas sebagai pencabut nyawa juga dikenal sebagai malaikat maut. Gelar malaikat maut tentu terkait dengan tugas Izrail sebagai malaikat yang mencabut nyawa semua makhluk-Nya. Artinya, Izrail bertugas untuk mencabut nyawa semua makhluk hidup, seperti jin, iblis, setan, dan malaikat, jika sudah tiba waktunya.

Malaikat Izrail bertugas sebagai malaikat maut dijelaskan dalam syrat As-Sajdah ayat 11 berikut.

قُلْ يَتَوَفّٰىكُمْ مَّلَكُ الْمَوْتِ الَّذِيْ وُكِّلَ بِكُمْ ثُمَّ اِلٰى رَبِّكُمْ تُرْجَعُوْنَࣖ   

Artinya: Katakanlah, 'Malaikat maut yang diserahi untuk (mencabut nyawa)mu akan mematikan kamu, kemudian kepada Tuhanmu, kamu akan dikembalikan'.

Dikisahkan malaikat Izrail diciptakan oleh Allah SWT dengan sifat yang serupa dengan malaikat Mikail, termasuk wajah, ukuran, kekuatan, suara, dan sayap. Semuanya tidak lebih atau kurang. Ia dikatakan memiliki empat wajah, satu di depan, satu di kepala, satu di punggung, dan satu lagi di telapak kakinya.

Malaikat Izrail mencabut nyawa para nabi melalui wajah mereka, sedangkan untuk orang mukmin, nyawanya diambil melalui wajahnya sendiri. Namun, ketika mencabut nyawa orang kafir, Izrail menggunakan wajahnya di punggung, dan ketika mencabut nyawa seluruh jin, Izrail menggunakan wajahnya di kakinya. Izrail memiliki bulu Za'faran yang menutupi dari kepala hingga kedua telapak kakinya. Setiap bulu memiliki satu juta wajah. Setiap wajah memiliki satu juta mata, mulut, dan tangan.

Setiap mulut memiliki satu juta lidah yang mampu berbicara dalam satu juta bahasa. Malaikat Izrail juga dikatakan memiliki 4 ribu sayap dan 70 ribu kaki, dengan salah satu kakinya berada di langit ketujuh dan yang lainnya berada di jembatan pemisah antara surga dan neraka.

Cara Malaikat Izrail Melaksanakan Tugasnya

Sosok berjubah hitam yang membawa kapak yang sering disebut malaikat maut sering hadir di pantai dan sungai yang ada di Selandia Baru. Ada apa? (Foto: Instagram/iamtheswimreaper)
Sosok berjubah hitam yang membawa kapak yang sering disebut malaikat maut sering hadir di pantai dan sungai yang ada di Selandia Baru. Ada apa? (Foto: Instagram/iamtheswimreaper)

Dikisahkan malaikat Izrail melaksanakan tugasnya sebagai pencabut nyawa dengan cara yang berbeda-beda. Cara yang dilakukan tergantung pada amal perbuatan individu yang bersangkutan. Jika seseorang yang akan meninggal dunia telah durhaka kepada Allah SWT, maka malaikat Izrail akan mencabut nyawanya dengan kasar. Sebaliknya, jika individu tersebut adalah seorang yang saleh, cara pencabutan nyawanya akan dilakukan dengan lembut dan hati-hati.

Namun, terlepas dari cara pencabutan nyawa tersebut, proses pemisahan nyawa dari tubuh tetaplah sangat menyakitkan. Sebagaimana yang disabdakan oleh Rasulullah SAW, "Sakitnya sakaratul maut itu, seperti tiga ratus kali sakitnya tusukan pedang." (HR. Ibnu Abu Dunya).

Malaikat Izrail melaksanakan tugasnya bersama dua kelompok malaikat, yaitu Malaikat Rahmat dan Malaikat Azab. Sedangkan, untuk mengetahui waktu kematian seseorang, Malaikat Maut bekerja sama dengan Malaikat Arham. Hal ini dijelaskan dalam surat Al An'am ayat 61.

وَهُوَ الْقَاهِرُ فَوْقَ عِبَادِهٖ وَيُرْسِلُ عَلَيْكُمْ حَفَظَةً ۗحَتّٰٓى اِذَا جَاۤءَ اَحَدَكُمُ الْمَوْتُ تَوَفَّتْهُ رُسُلُنَا وَهُمْ لَا يُفَرِّطُوْنَ

Artinya: Dan Dia-lah penguasa mutlak atas semua hamba-Nya, dan diutus-Nya kepadamu malaikat-malaikat penjaga, sehingga apabila kematian datang kepada salah seorang di antara kamu, malaikat-malaikat Kami mencabut nyawanya, dan mereka tidak melalaikan tugasnya.

Manfaat Iman Kepada Izrail

Menebalkan Keimanan
Ilustrasi Membaca Al Qur’an Credit: freepik.com

Iman kepada kepada malaikat temasuk malaikat Izrail adalah sebuah kewajiban bagi seorang Muslim. Berikut beberapa manfaat yang akan didapatkan dari mengimani malaikat pencabut nyawa ini. 

1. Pemahaman Takdir dan Kematian

Iman kepada Izrail membantu individu memahami takdir dan siklus kehidupan yang ditentukan oleh Allah SWT. Ia mengingatkan kita bahwa kematian adalah bagian alamiah dari kehidupan, dan setiap manusia akan menghadapinya suatu saat. Hal ini memicu refleksi tentang tujuan hidup, kehidupan akhirat, dan persiapan spiritual untuk menghadapi akhirat.

2. Keteladanan Menghadapi Kematian

Iman kepada Izrail memberikan contoh kepada umat Muslim tentang bagaimana menghadapi kematian dengan ketenangan dan ketulusan. Melalui pengetahuan tentang tugas Izrail dan kelembutan cara pencabutan nyawanya terhadap orang-orang soleh, Muslim dapat mengambil inspirasi untuk meningkatkan hubungan mereka dengan Allah SWT, beramal saleh, dan mencurahkan waktu untuk beribadah.

3. Menjalani Hidup dengan Kesadaran

Iman kepada Izrail mengingatkan kita bahwa hidup ini sementara dan pada akhirnya akan berakhir. Ini membantu individu untuk hidup dengan kesadaran yang lebih besar tentang tujuan hidup dan tanggung jawab mereka sebagai hamba Allah SWT. Iman kepada Izrail mendorong umat Muslim untuk memprioritaskan amal perbuatan baik, berusaha memperbaiki diri, dan menghargai setiap kesempatan yang diberikan dalam kehidupan ini.

4. Meningkatkan Kualitas Iman

Iman kepada Izrail sebagai salah satu malaikat memperkuat iman seorang Muslim kepada rukun iman yang kedua, yaitu iman kepada malaikat. Dengan memperkuat keyakinan ini, individu dapat memperdalam hubungan mereka dengan Allah SWT dan memperkuat dasar spiritual mereka. Keyakinan yang kokoh pada malaikat Izrail juga dapat memperkuat kepercayaan pada keadilan dan ketentuan Allah dalam mengatur kehidupan ini.

5. Mengingat Urgensi Persiapan Akhirat

Iman kepada Izrail mengingatkan umat Muslim akan kewajiban untuk mempersiapkan diri secara spiritual dan moral untuk menghadapi kematian dan pertanggungjawaban di akhirat. Hal ini mendorong umat Muslim untuk melakukan perbaikan diri, memperbanyak amal saleh, dan memperkuat hubungan dengan Allah SWT, sehingga mereka siap menghadapi perpisahan dunia dengan keimanan yang kuat dan berharap mendapatkan kebahagiaan di akhirat.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya