Liputan6.com, Jakarta Istilah resensi buku atau resensi film mungkin sudah sering kamu dengar. Biasanya resensi menjelaskan isi dari suatu karya, keunggulan, serta kekurangannya. Atau lebih singkatnya, resensi merupakan suatu penilaian pada sebuah karya, baik dalam bentuk buku, film, atau drama.
Baca Juga
Kebanyakan, para penulis resensi akan memaparkan kembali isi sebuah karya. Tapi tidak sampai disitu saja, biasanya mereka akan menganalisis karya tersebut secara lebih mendalam. Maka, bisa diartikan juga resensi adalah kegiatan menilai, membahas, mengkritik atau mengungkapkan kembali isi dalam sebuah karya, dengan cara menjelaskan data-data, sinopsis, juga kritikan.
Advertisement
Namun, ada unsur-unsur resensi yang perlu untuk diperhatikan. Sebab, unsur-unsur resensi menjadi tolak ukur dari kesempurnaan sebuah resensi yang dibuat.
Untuk membahas lebih dalam mengenai apa saja unsur-unsur resensi dan hal lainnya, berikut Liputan6.com telah merangkum dari berbagi sumber, Selasa (8/12/2020).
Pengertian Resensi
Menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonsia), resensi adalah pertimbangan atau pembicaraan tentang buku.
Sedangkan secara etimologi, resensi sendiri berasal dari Belkamu resentie dan Bahasa Latin recensio, recensere atau juga revidere, yang memiliki arti mengulas kembali atau melihat kembali. Di mana dalam bahasa Inggris lebih dikenal dengan istilah review.
Beberapa ahli serta pakar juga memiliki pendapat yang berbeda-beda mengenai apa itu resensi. Berikut ini pengertian resensi menurut para pakar tersebut:
1. Yus Rusyana
Kemudian Yus Rusyana (1996:1) juga menjelaskan, arti resensi adalah suatu tulisan mengenai buku pengetahuan, sastra, kamus, ensiklopedia, dan sebagainya yang mengikhtisarkan, menggambarkan, menjelaskan, dan menilai buku.
2. Panuti Sudjiman
Selanjutnya, menurut Panuti Sudjiman (1984), resensi adalah pembahasan dan penilaian yang pendek tentang suatu karya tulis. Konteks ini memberi arti penilaian, mengungkap secara sekilas, membahas, atau mengkritik buku.
3. Euis Sulastri
Menurut Euis Sulastri, dkk (2008), istilah resensi berasal dari bahasa Belkamu resentie yang berarti kupasan atau pembahasan. Jadi, resensi adalah kupasan atau pembahasan tentang sebuah buku, film, atau drama yang biasanya disiarkan melalui media massa baik cetak maupun elektronik.
4. W.J.S. Poerwadarminta
Kemudian menurut W.J.S. Poerwadarminta (Romli, 2003:75), resensi adalah suatu pertimbangan atau perbincangan tentang sebuah buku yang menilai kelebihan atau kekurangan buku tersebut, menarik-tidaknya tema dan isi buku, kritikan, serta memberi dorongan kepada khalayak tentang perlu tidaknya buku tersebut dibaca, dimiliki, atau dibeli.
5. Saryono
Sedangkan menurut Saryono (1997:56), resensi adalah sebuah tulisan berupa esai dan bukan merupakan bagian suatu ulasan yang lebih besar mengenai sebuah buku. Isinya adalah laporan, ulasan, dan pertimbangan baik-buruknya, kuat-lemahnya, bermanfaat-tidaknya, benar-salahnya, argumentatif-tidaknya buku tersebut. Tulisan tersebut didukung dengan ilustrasi buku yang diresensi, baik berupa foto buku atau foto copy sampul buku.
6. Gorys Keraf
Lalu menurut Gorys Keraf (1994;274), pengertian resensi adalah suatu ulasan mengenai nilai dari sebuah karya atau buku.
Advertisement
Tujuan Resensi
Ada beberapa tujuan resensi. Berikut tujuan resensi tersebut, antara lain:
- Membantu pembaca untuk paham gambaran serta penilaian umum sebuah hasil karya dengan ringkas.
- Paham kelebihan dan kelemahan karya yang diresensi.
- Paham latar belakang serta alasan sebuah karya dibuat.
- Memberi masukan pada pembuat karya berupa kritik dan saran.
- Ajak pembaca mendiskusikan karya yang diresensi.
- Memberi pemahaman serta informasi dengan komprehensif pada pembaca, mengenai karya yang diresensi.
- Menguji kualitas karya dan membandingkan dengan karya lain.
Unsur-Unsur Resensi
Makna dari unsur-unsur resensi adalah segala hal yang harus ada di dalam sebuah tulisan resensi suatu karya. Ada berbagai unsur-unsur resensi yang perlu diperhatikan.
1. Harus ada judul resensi
Judul merupakan satu dari beberapa unsur-unsur resensi yang perlu ada. Judul harusnya menarik dan menjiwai seluruh isi tulisan. Judul tidak perlu dibuat terlebih dahulu, tapu masih bisa dibuat ketika tulisan resensi sudah selesai.
2. Cantumkan data buku
Ada beberapa data buku yang dimaksud dari salah satu unsur-unsur resensi berikut, yaitu judul buku, pengarang, penerbit, tahun terbit beserta cetakannya, jumlah halaman, serta harga buku.
3. Perhatikan isi resensi
Penulisan isi resensi baik buku maupun film yang berisi sinopsis, ulasan singkat, dapat lebih baik jika dilengkapi dengan kutipan singkat dari karya yang diresensi seperti keunggulan, kelemahan, rumusan kerangka, serta bahasa yang digunakan dalam karya tersebut.
4. Penutup resensi
Biasanya pada bagian penutup akan dijelaskan alasan mengapa buku tersebut ditulis dan kepada siapa karya tersebut ditujukan.
Advertisement
Struktur Resensi
Setelah mengatuhi apa saja unsur-unsur resensi di atas, perlu juga dipahami apa saja struktur resensi. Apa saja struktur resensi? Berikut penjelasannya.
1. Identitas
Struktur resensi yang pertama ini mencakup judul, pengarang, penerbit, tahun terbit, tebal halaman, serta ukuran buku.
2. Orientasi
Sedangkan struktur resensi ini umumnya terletak di paragraf pertama. Isinya berupa penjelasan tentang kelebihan buku seperti penghargaan yang pernah didapatkan oleh buku yang diresensi.
3. Sinopsis
Sinopsis merupakan struktur resensi yang berupa sebuah ringkasan untuk menggambarkan pemahaman penulis terhadap isi karya.
4. Analisis
Maksud dari struktur resensi ini yaitu paparan tentang keberadaan unsur-unsur cerita, seperti tema, penokohan, serta alur.
5. Evaluasi
Lalu, struktur resensi yang terakhir menjelaskan mengenai paparan dai kelebihan dan kekurangan sebuah karya.
Jenis-Jenis Resensi
Setelah memahami pengertian resensi, tujuan resensi, unsur-unsur resensi, serta struktur resensi. Selanjutnya penting juga untuk memahami apa saja jenis resensi. Jenis resensi bisa dibedakan berdasar isinya. Namun, jenis resensi ini tidak baku, karena dalam suatu resensi dapat menerapkan beberapa jenis tersebut secara bersamaan. Berikut jenis resensi yang dimaksud:
1. Resensi Informatif
Jenis resensi yang isinya hanya berupa informasi tentang hal penting dari keseluruhan isi buku secara umum.
2. Resensi Deskriptif
Jenis resensi yang membahas secara detail setiap bagian atau babnya.
3. Resensi Evaluatif
Jenis resensi yang sangat detail, dengan metodologi ilmu pengetahuan tertentu. Isinya kritis serta objektif untuk menilai isi buku. Jenis resensi ini banyak menyajikan penilaian presensi tentang isi buku atau hal yang berkaitan dengan buku tersebut.
Advertisement
Manfaat dari Resensi
Sebuah resensi juga diharapkan dapat memberi sebuah manfaat. Berikut manfaat yang dimaksud.
1. Bahan Pertimbangan
Memberikan gambaran pada pembaca mengenai sebuah karya dan memengaruhi mereka atas karya tersebut.
2. Nilai Ekonomis
Mendapat imbalan serta buku yang diresensikan secara gratis dari penerbit buku, jika resensinya dimuat di koran atau majalah.
3. Sarana Promosi
Buku yang diresensi adalah buku baru. Sehingga, resensi menjadi media untuk mempromosikan buku baru tersebut.
4. Mengembangkan Kreativitas
Semakin sering menulis, maka semakin terasah kebiasaan menulis untuk setiap individu. Hal ini dilakukan untuk mengembangkan kreativitas menulis.
Itu tadi berbagai hal mengenai resensi. Semoga bisa menambah wawasanmu kedepannya.