9 Penyebab Sinusitis, Gejala, dan Pengobatannya yang Tepat

Mengetahui penyebab sinusitis sangat penting untuk mencegah kambuh dan komplikasi yang membahayakan.

oleh Laudia Tysara diperbarui 06 Jun 2023, 01:20 WIB
Diterbitkan 06 Jun 2023, 01:20 WIB
Gejala Penyakit Sinusitis
Ilustrasi Penyakit Sinusitis | Credit: pexels.com/pixabay

Liputan6.com, Jakarta Sinusitis terjadi karena ada peradangan pada dinding sinus. Kondisi ini bisa berakibat pada komplikasi yang membahayakan, seperti menyerang tulang, mata, darah, dan otak. Maka dari itu, mengetahui penyebab sinusitis penting dilakukan untuk mencegah dan meminimalkan risiko kambuhnya juga.

Selain pencegahan, mengetahui penyebab sinusitis bisa membuat penanganan lebih cepat dilakukan. Masalah pada sinus menjadikan cairan lengket dan tebal di hidung tidak mampu menyerap penyebab alergi dan benda asing penyebab infeksi.

Nah, penyebab sinusitis ini sangat beragam. Paling umum adalah infeksi virus penyebab flu, polip, infeksi gigi, rokok, dan udara kering. Untuk penyebab yang lain, ada fibrosis kistis, gangguan sistem imun, rhinitis alergi, dan kelainan bawaan.

Berikut Liputan6.com ulas penjelasan penyebab sinusitis, lengkap gejala dan pengobatannya dari berbagai sumber, Jumat (18/12/2020).


Penyebab Sinusitis

Sinus
Ilustrasi Penyakit Sinusitis | Credit: pexels.com/pixabay

Fibrosis Kistik

Terjadi akibat menebalnya mukus di berbagai bagain tubuh seperti rongga hidung dan paru-paru. Akibatnya proses pernapasan menjadi terganggu. Fibrosis kistik adalah penyakit keturunan yang menyebabkan paru-paru dan sistem pencernaan tersumbat oleh lendir yang menjadi tebal dan lengket.

Penyebab sinusitis ini tidak hanya berdampak pada masalah pernapasan, tetapi sekaligus pencernaan. Serangan ini biasanya terjadi sejak usia muda. Seiring dengan waktu, paru-paru akan semakin rusak dan menjadi berhenti bekerja. Fibrosis kistik tidak dapat disembuhkan.

Gangguan Sistem Imunitas

Seseorang dengan sistem imunitas tubuh yang sangat rendah. Respon imun yang kurang dapat menjadikan tubuh lebih lemah atau rapuh ketika menghadapi infeksi. Tubuh menjadi mudah sekali sakit dan terkena paparan virus ataupun bakteri.

Tidak heran jika gangguan sistem imun atau penyakit autoimun termasuk penyebab sinusitis. Mengingat sinusitis sangat dipengaruhi oleh paparan berbagai macam virus pemicu masalah pernapasan.

Ada banyak sekali jenis penyakit autoimun. Ini melibatkan sistem organ yang berbeda-beda. Ada penyakit autoimun yang hanya menyerang organ tertentu saja.

Misalnya, kelenjar tiroid, hati, saluran cerna, ginjal, saraf, jantung, kulit, dan sendi. Ada juga penyakit autoimun yang bersifat sistemik, artinya melibatkan banyak sistem organ seperti penyakit lupus.

Rokok

Saat mengisap rokok, banyak bahan kimia masuk ke tubuh melalui sistem pernapasan termasuk paru-paru. Jumlahnya bisa mencapai empat ribuan.

Bahan kimia tersebut adalah karbon monoksida, tar, nikotin, arsenik, dan lain-lainnya. Tak heran bila merokok dapat mencetuskan berbagai masalah yang berkaitan dengan pernapasan.

Salah satunya menjadi penyebab sinusitis. Asap rokok yang penuh dengan bahan kimia akan membuat rambut halus hidung tidak bisa menyapu lendir dan zat berbahaya. Risikonya menyebabkan sinusitis kronis.


Penyebab Sinusitis

Ilustrasi Covid-19, virus corona
Ilustrasi virus | Kredit: Miroslava Chrienova via Pixabay

Virus

Virus pilek dan flu dapat memengaruhi saluran hidung. Letak salah satu rongga sinus yang sangat dekat dengan hidung memungkinkan virus untuk berpindah. Sinusitis biasanya berlangsung lebih lama dari pilek dan flu.

Penyebab sinusitis karena paparan virus yang paling sering menyerang manusia adalah Rhinovirus, patogen pemicu flu. Lalu virus influenza, parainfluenza pemicu bronkitis serta pneumonia, dan adenovirus pemicu masalah pernapasan, diare peradangan, dll.

Rhinitis Alergi

Terkadang rhinitis dapat terjadi bersamaan dengan sinusitis. Itulah sebabnya mengapa keduanya sering tertukar. Rhinitis alergi adalah peradangan membran hidung yang muncul sebagai reaksi berlebih dari sistem kekebalan tubuh terhadap alergen (pemicu alergi).

Alergen yang dimaksud antara lain debu, tungau, lumut, atau serpihan sel kulit mati binatang. Kondisi ini bisa menjadi penyebab sinusitis ketika ada infeksi terjadi karena cairan tidak dapat mengalir dari sinus disebabkan oleh radang dan bengkak pada rongga hidung.

Polip Hidung

Polip merupakan daging kecil yang tumbuh, salah satu penyebabnya adalah mukus yang sangat tebal hingga membetuk daging.

Karakteristiknya berupa massa lunak yang bertangkai, berbentuk bulat atau lonjong, berwarna putih keabu-abuan dengan permukaan licin dan agak bening.

Jika tidak ditangani dengan baik, polip hidung dapat berkembang menjadi obstructive sleep apnea atau terganggunya pernapasan ketika sedang tidur. Selain itu, polip hidung juga dapat menyebabkan sinus lebih mudah untuk terinfeksi.


Penyebab Sinusitis

Ilustrasi sakit gigi
Ilustrasi sakit gigi | (foto: Pixabay)

Infeksi Gigi

Bakteri yang bersarang di mulut, gigi, dan gusi dapat menyebar hingga ke rongga sinus. Itulah sebabnya infeksi gigi harus segera diatasi agar tidak menjadi penyebab sinusitis.

Infeksi gigi merupakan kondisi adanya rongga berisi nanah yang terbentuk pada bagian gigi sebagai akibat infeksi bakteri. Gangguan infeksi gigi ini disebut juga dengan abses gigi.

Awalnya infeksi ini terjadi pada gigi yang berlubang atau gigi yang rusak tetapi tidak mendapatkan perawatan sama sekali. Gejalanya nyeri hebat berdenyut di dekat gigi atau gusi, kadang timbul, dan terus memburuk.

Kelainan Bawaan

Penyebab sinusitis bisa karena kelainan pada bentuk tulang di rongga hidung. Biasanya bentuk yang bengkok atau tidak lurus. Kondisi ini biasanya disebut dengan istilah septum deviasi, pemicunya adalah trauma pada hidung.

Septum deviasi jika tidak diatasi segera dapat menyebabkan keluhan hidung mampet, dan dengan adanya riwayat alergi debu/rinitis alergi maka dapat berkembang menjadi sinusitis.

Sinusitis yang terjadi ditandai dengan nyeri pada wajah, hidung mampet, dan adanya sekret yang berbau. Bila sudah menyebabkan komplikasi seperti sumbatan saluran udara yang signifikan, sinusitis kronik atau mimisan berulang, tindakan operasi seperti septoplasti dapat dipertimbangkan.

Udara Kering

Udara yang kering memang kerap membuat sistem pernapasan menjadi tidak nyaman. Udara ini dipengaruhi pendingin dan pemanas ruangan. Kondisi udara yang kering berisiko menjadi penyebab sinusitis karena meningkatkan iritasi.

Lapisan lendir dalam rongga hidung yang biasanya bisa menjebak iritan, tidak bisa melakukannya karena udara kering. Akhirnya iritan tidak tersapu oleh silia atau rambut halus. Hal inilah yang dapat menyebabkan iritasi terjadi.

 


Gejala Sinusitis

Mengalami Flu dan Pilek
Ilustrasi Flu dan Pilek | Credit: pexels.com/AndreaPiacquadio

Keluar Ingus

Sinusitis membuat penderita mengalami gejala mirip flu atau pilek biasa seperti keluar ingus. Gejala sinusitis ini umum dialami penderita dan sering disalah artikan sebagai flu saja.

Ingus yang dikeluarkan oleh penderita sinusitis memiliki warna yang khas. Kuning kehijauan, berbau tajam, dan bisa mengalir ke tenggorokan sehingga menyebabkan gatal.

Nyeri Wajah

Persis seperti masuk angin, gejala sinusitis menyebabkan penderita mengalami nyeri wajah dan dahi. Nyeri ini terjadi karena ada sinus meradang.

Areanya meliputi dahi, mata, belakang hidung, rahang atas depan, gigi rahang atas, belakang mata, puncak kepala, dan bagian tengkuk. Kondisi nyeri akan semakin parah saat pagi hari.

Hidung Mampet

Selain ingus yang keluar, gejala sinusitis juga menyebabkan hidung mampet bagi penderitanya. Semakin mirip dengan gejala flu atau pilek biasa.

Padahal sebenarnya, hidung tersumbat karena sinusitis terjadi karena peradangan pada sinus dan hidung. Bukan hidung tersumbat biasa, tetapi sampai membuat penderita kesulitan mencium bau.

Batuk

Tidak pernah mengonsumsi es, tetapi mengalami batuk yang tidak kunjung berhenti. Batuk seperti ini bisa menjadi salah satu gejala sinusitis yang khas.

Hanya saja, batuk yang terjadi bukan karena infeksi atau alergi. Batuk terjadi karena ada ingus yang mengalir ke tenggorokan dan menyebabkan gatal, lalu bikin batuk.


Gejala Sinusitis

ilustrasi peppermint membantu menghilangkan sakit kepala/pexels
Ilustrasi sakit kepala | Pexels

Sakit Kepala

Sakit kepala yang menjadi gejala sinusitis biasanya dibarengi dengan nyeri pada bagian wajah. Sakit kepala terjadi karena tekanan dan pembengkakan yang terjadi terus menerus pada bagian sinus.

Lama-kelamaan, sinus akan bergema di seluruh bagian tengkorak dan menyebabkan sakit kepala. Sama seperti nyeri pada wajah, sakit kepala akan semakin parah pada pagi hari.

Sakit Tenggorokan

Tidak hanya batuk, gejala sinusitis bisa sampai menyebabkan radang pada tenggorokan. Peradangan ini akan semakin parah jika lendir atau ingus dari hidung terus mengalir atau menumpuk pada tenggorokan.

Pemumpukan ini awalnya akan menyebabkan iritasi dan akhirnya membuat tenggorokan meradang. Persis seperti radang tenggorokan, sinusitis juga membuat penderitanya sakit ketika menelan.

Demam

Demam sangat jarang terjadi ketika flu atau pilek menyerang. Berbeda dengan gejala sinusitis yang bisa menyebabkan demam pada penderitanya.

Demam yang dialami penderita memang tidak terlalu tinggi. Namun saat dibarengi dengan gejala lain seperti sakit kepala, tenggorokan, hidung tersumbat, bersin-bersin, dan sakit gigi jadi tidak nyaman.

Bau Mulut

Selain kehilangan indera penciuman, gejala sinusitis bisa menyebabkan penderita mendapati bau mulut (halitosis). Kondisi ini diperparah dengan lendir yang terus mengalir ke tenggorokan.

Lalu hidung tersumbat yang membuat penderita harus lebih sering bernapas dengan mulutnya. Ditambah dengan batuk yang terus menyerang penderitanya.


Pengobatan Sinusitis

Mengonsumsi Obat
Ilustrasi Obat | Credit: pexels.com/pixabay

Pengobatan Medis

- Obat Semprot Dekongestan

Anda tidak boleh menggunakannya lebih dari seminggu.

- Antibiotik

Diperlukan jika sinusitis disebabkan oleh bakteri.

- Antihistamin

Pengobatan ini dilakukan terutama jika mukus disertai dengan alergi.

- Larutan Saline

Tujuannya adalah untuk menghilangkan mukus yang tebal.

- Operasi

Prosedur ini hanya dilakukan apabila sinusitis disebabkan karena adanya kelainan bawaan.

Pengobatan Alami

- Kunyit

Kunyit bisa dijadikan sebagai obat herbal penyakit sinusitis kronis. Hal ini disebabkan karena senyawa kurkumin dalam kunyit. Kurkumin ini sangat efektif membersihkan saluran pernapasan dan menyembuhkan saluran sinus yang terinfeksi.

- Bawang Putih

Bawang putih bisa dijadikan sebagai obat herbal penyakit sinusitis kronis. Hal ini disebabkan karena kandungan senyawa allicin dalam bawang putih. Senyawa allicin inilah yang dapat membantu membunuh berbagai jenis bibit penyakit.

- Jahe

Jahe bisa dijadikan sebagai obat herbal penyakit sinusitis kronis. Hal ini disebabkan karena kandungan anti-radang yang dimiliki jahe. Anti-radang ini yang nantinya akan berfungsi meringankan infeksi sinusitis dan mampu mengurangi pembengkakan di dalam selaput hidung.

- Cuka Sari Apel

Cuka sari apel ternyata bisa dijadikan sebagai obat herbal penyakit sinusitis kronis. Hal ini disebabkan karena kandungan nutrisi seperti vitamin A, E, B1, B2, kalsium, dan magnesium yang ada dalam cuka sari apel. Nutrisi-nutrisi inilah yang nantinya mampu membersihkan rongga sinus dan mengobati gejala alegi yang disebabkan oleh sinus.

- Minyak Oregano

Minyak oregano bisa dijadikan sebagai obat herbal penyakit sinusitis kronis. Hal ini disebabkan karena kandungan carvacol dan timol dalam minyak oregano.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya