Penyebab Kista saat Hamil, Simak Gejala dan Penanganan yang Tepat

Penyebab kista saat hamil adalah peningkatan hormon beta-human chorionic gonadotropin (bhCG) berlebihan.

oleh Laudia Tysara diperbarui 06 Jun 2023, 10:40 WIB
Diterbitkan 06 Jun 2023, 10:40 WIB
Menghasilkan Hormon Penting
Ilustrasi Kehamilan Credit: pexels.com

Liputan6.com, Jakarta Penyebab kista saat hamil adalah ketidakseimbangan hormon. Lebih tepatnya ada peningkatan secara berlebihan hormon beta-human chorionic gonadotropin (bhCG). Berbagai masalah kehamilan adalah hal yang menentukan faktor risiko ketidakseimbangan hormon.

Faktor penyebab kista saat hamil yang dimaksudkan adalah kehamilan kembar, kelainan sel dalam kehamilan, keganasan, dan lain sebagainya. Penyebab kista saat hamil ini bisa bersifat fungsional dan patologis. Kista ovarium fungsional bisa hilang dengan sendiri seiring bertambahnya usia kehamilan.

Sementara penyebab kista saat hamil yang patologis biasanya muncul karena masalah kesehatan reproduksi sebelum pembuahan terjadi, misalnya endometriosis. Keberadaan kista saat hamil akan terdeteksi pada trimester pertama, lalu menyusut atau pecah di minggu ke-16.

Berikut Liputan6.com ulas penyebab kista saat hamil dari berbagai sumber, Kamis (6/5/2021).

Mengenal Kista Ovarium

Mengatasi Diare dan Sakit Perut
Ilustrasi gejala kista ovarium. Credit: pexels.com/Demon

Kista ovarium yang kerap dialami wanita cukup beragam. Kista bisa terbentuk saat produksi dan peluruhan sel telur di indung telur atau ovarium. Faktor penyebab kista ovariumlah yang akan memainkan peran terhadap perkembangannya. Mulai dari usia, hormon, kehamilan, sampai obat yang dikonsumsi.

Menurut para ahli, hampir semua wanita pasti pernah memiliki kista ovarium, termasuk wanita hamil. Hanya saat ukurannya kecil gejala kista tidak terasa dan hanya ketahuan saat ukurannya besar. Maka dari itu, wanita wajib memperhatikan penyebab kista ovarium terutama yang berkaitan dengan gaya hidup dan kesehatannya.

Kista ovarium merupakan masalah kesehatan rahim yang sebenarnya bisa hilang sendiri dalam beberapa kali siklus menstruasi. Bentuk dari kista adalah benjolan berisi cairan yang ada di dalam dan permukaan ovarium atau indung telur. Penderita kista biasanya akan merasa nyeri di panggul, punggung bawah, dan paha.

Penyebab Kista saat Hamil

Liputan 6 default 4
Ilustrasi hamil. (sumber: Pixabay)

Penyebab kista saat hamil memang menjadi kekhawatiran sendiri bagi kebanyakan wanita. Angka kejadian timbulnya kista saat hamil mencapai 1:81 hingga 1: 1000. Ada banyak jenis kista ovarium seperti folikel, luteal, dermoid, dan denoma. Akan tetapi, pada dasarnya penyebab kista ovarium terbentuk adalah ketidakseimbangan hormon dalam tubuh. 

Penyebab kista saat hamil yang ditemukan adalah kista theca lutein yang terjadi akibat peningkatan secara berlebihan hormon beta-human chorionic gonadotropin (bhCG). Banyak hal yang dapat menyebabkan produksi hormon penyebab kista saat hamil ini berlebihan.

Mulai dari kehamilan kembar, kelainan sel dalam kehamilan, keganasan, dan lain sebagainya. Itulah penyebab kista saat hamil yang memicu ketidakseimbangan hormon. Meski sebenarnya sama seperti kista yang umum terjadi, penyebab kista saat hamil ini akan menghilang dengan sendirinya seiring dengan menurunnya kadar hormon bhCG dalam darah saat usia kehamilan sudah semakin bertambah. 

Berikut gejala kista saat hamil:

1. Siklus menstruasi yang tidak teratur

2. Sakit perut di atas kemaluan atau nyeri panggul

3. Cepat merasa kenyang

4. Perut kembung

5. Sering buang air kecil

6. Pendarahan vagina

7. Mual atau muntah

8. Nyeri ketika melakukan hubungan seksual

Penyebab Kista saat Hamil yang Fungsional dan Patologis

Ilustrasi Ibu Hamil/ Pexels
Ilustrasi Ibu Hamil. (Foto oleh Dahlak Tarekegn dari Pexels)

Penyebab kista saat hamil ini bersifat fungsional. Itu artinya, kista saat hamil sebenarnya tidak tidak memerlukan terapi dan akan menghilang dalam jangka waktu beberapa bulan. Penyebab kista saat hamil hanya memerlukan observasi dan pemeriksaan USG rutin untuk mengawasi pembesaran dari kista. Apabila kista semakin kecil atau menghilang maka tidak diperlukan terapi apapun.

Keberadaan kista saat hamil biasanya akan terdeteksi pada trimester pertama. Sesuai dengan sifatnya yang fungsional, penyebab kista saat hamil akan menyusut pada minggu ke-14 dan menghilang saat kehamilan sudah memasuki pada minggu ke-16.

Tak hanya bersifat fungsional, sebenarnya penyebab kista saat hamil ada yang patologis. penyebab kista saat hamil ini dipengaruhi oleh penyakit bawaan ibu hamil, misalnya saja saat ibu hamil memiliki endometriosis. Bisa jadi, penyebab kista saat hamil akibat endometriosis sudah ada sejak pembuahan belum terjadi.

Penyebab Kista Ovarium Lainnya

Ilustrasi radang panggul | Polina Zimmerman dari Pexels
Ilustrasi radang panggul | Polina Zimmerman dari Pexels

Usia

Usia adalah penyebab kista ovarium. Wanita dalam usia reproduksi aktif mulai dari pubertas hingga menopause memiliki resiko tinggi mengalami kista rahim. Ini karena wanita masih mengalami periode menstruasi. Kista ovarium lebih jarang terjadi setelah menopause. Wanita pascamenopause dengan kista ovarium memiliki risiko lebih tinggi untuk kanker ovarium.

Sindrom Ovarium Polikistik (PCOS)

PCOS adalah penyebab kista ovarium. Wanita dengan PCOS mungkin memiliki periode menstruasi yang jarang atau berkepanjangan atau kelebihan kadar hormon pria (androgen). Ovarium dapat mengembangkan banyak kumpulan kecil cairan (folikel) dan gagal melepaskan telur secara teratur.

Endometriosis

Endometriosis adalah penyebab kista ovarium. Wanita dengan endometriosis dapat mengembangkan jenis kista ovarium yang disebut endometrioma. Jaringan endometriosis dapat menempel pada ovarium.

Alih-alih meninggalkan tubuh, jaringan ini menjadi terperangkap menjadi kista. Ini dapat menghasilkan peradangan dan mengganggu indung telur. Kista ini bisa terasa sakit saat berhubungan seks dan selama haid.

Obat Kemoterapi

Obat kemoterapi adalah penyebab kista ovarium. Wanita yang menjalani kemoterapi dengan tamoxifen memiliki resiko adanya benjolan di ovarium yang lebih tinggi. Tamoxifen dapat menyebabkan benjolan di ovarium. Namun benjolan ini bisa saja hilang setelah kemoterapi selesai dilakukan.

Makanan Cepat Saji

Makanan cepat saji adalah penyebab kista ovarium. Terutama bagi kamu yang sudah mengidap kista ovarium. Sebaiknya perlu menghindari mengonsumsi makanan cepat saji secara berlebihan.

Hal ini dikarenakan, penyebab kista ovarium ini bisa meningkatkan risiko komplikasi penyakit seperti kanker ovarium. Ini disebabkan oleh adanya kandungan pengawet dan kolesterol yang bisa memperburuk kondisinya.

Alkohol dan Soda

Tidak hanya makanan, minuman seperti alkohol dan soda adalah penyebab kista ovarium. Hal ini dikarenakan kedua minuman tersebut bisa meningkatkan kadar estrogen yang bisa memperburuk keadaan. Mulai sekarang batasi konsumsi kedua jenis minuman ini.

Hormon

Gangguan hormon adalah penyebab kista ovarium. Perlu diketahui, keseimbangan hormon memiliki peranan yang begitu penting bagi tubuh. Untuk itu, wanita wajib menjaga keseimbangan hormon tubuh. Tidak terlalu sudah untuk melakukannya. Cukup dengan menjaga pola hidup sehat, kalian bisa membantu menjaganya. Sehingga kalian juga bisa terhindar dari kista ovarium.

Infeksi Panggul Parah

Infeksi panggul yang parah bisa menyebar ke ovarium dan menjadi penyebab kista ovarium. Penyakit radang panggul yang tidak diobati dapat menyebabkan jaringan parut. Kondisi ini juga bisa meningkatkan risiko pengumpulan cairan yang terinfeksi (abses) di tuba falopi.

Kafein

Kafein pun termasuk penyebab kista ovarium. Mulai sekarang hindari minuman yang mengandung kafein. Hal ini dikarenakan kafein bisa mengganggu kondisi hormon dalam tubuh. Untuk itu, konsumsi minuman dengan kafein secukupnya saja.

Penyebab Kista Ovarium Lainnya

Ilustrasi haid | cottonbro dari Pexels
Ilustrasi haid | cottonbro dari Pexels

Menstruasi Dini

Menstruasi dini adalah penyebab kista ovarium. Siapa sangka, terlalu dini mengalami menstruasi justru bisa meningkatkan risiko terkena kista ovarium. Untuk itu sangat penting bagi orangtua membekali anak-anak mereka menjelang mendapatkan menstruasi. Ajarkan pada anak-anak untuk bisa menjaga pola makan sehat. Sebab, pola makan sehat mampu mengurangi risiko seseorang terkena kista.

Siklus Menstruasi Tidak Lancar

Siklus menstruasi yang tidak lancar bisa menjadi penyebab kista ovarium. Seseorang yang sudah mendapatkan menstruasi tetap harus waspada. Terlebih pada jarak siklus masa menstruasi kalian. Seperti diketahui, siklus menstruasi yang tidak lancar akan berakibat buruk bagi tubuh.

Salah satunya yakni menjadi penyebab kista ovarium atau kista pada indung telur. Terdapat alasan tersendiri kenapa hal itu bisa terjadi. Penyebabnya yaitu adanya penumpukan darah kotor di dalam tubuh. Di mana darah kotor tersebut seharusnya dikeluarkan pada masa tertentu.

Belum Memiliki Keturunan

Belum memiliki keturunan adalah penyebab kista ovarium. Mengandung dan melahirkan rupanya mampu membuat rahim menjadi lebih sehat. Tak hanya itu, kedua hal itu juga bisa menurunkan risiko seorang wanita terkena penyakit kista.

Namun jika kalian memang belum berniat untuk mengandung dan melahirkan, terdapat cara pencegahan yang bisa dilakukan. Pencegahan bisa dilakukan adalah dengan mengonsumsi makanan kaya akan antioksidan. Antioksidan akan melindungi tubuh dari parasit, bakteri, virus, dan sejumlah radikal bebas.

Obat Subur

Penggunaan obat subur ternyata bisa menjadi penyebab kista ovarium. Memang, memiliki keturunan merupakan impian bagi sebagian besar pasangan. Tak sedikit pasangan bahkan rela melakukan apa pun demi mendapatnya.

Sayang, penggunaan obat penyubur kandungan justru memiliki efek samping. Apalagi jika dikonsumsi secara berlebihan. Salah satu efek samping yang bisa ditimbulkan dari obat subur adalah menjadi penyebab kista ovarium. Maka dari itu, ada baiknya mengonsumsi obat subur alami seperti taoge dan kacang hijau.

Kolesterol

Kolesterol tinggi dikenal bisa membahayakan tubuh dan termasuk penyebab kista ovarium. Beragam penyakit pun bisa muncul akibat kadar kolesterol yang tinggi. Tak terkecuali penyakit kista ovarium ini.

Hal ini karena kolesterol mampu menyerang orang reproduksi seperti rahim. Oleh karenanya, para wanita ada baiknya mencoba mengurangi konsumsi lemak jenuh. Hal itu dilakukan untuk demi kesehatan organ reproduksi.

Infeksi Parasit, Kuman, dan Bakteri

Adanya infeksi parasit, kuman, dan bakteri adalah penyebab kista ovarium. Infeksi ini biasanya akan terjadi di organ intim wanita. Ini juga menjadi penyebab utama seorang wanita terkena kista ovarium.

Kalian bisa melakukan pencegahan agar terhindar dari penyakit tersebut. Cara melakukannya pun cukup mudah dan dibutuhkan ketekunan. Kalian harus selalu rajin menjaga kebersihan serta kesehatan organ kewanitaan.

Rokok

Rokok atau merokok merupakan penyebab kista ovarium. Zat adiktif pada rokok rupanya mampu mengganggu rahim. Inilah mengapa rokok bisa menjadi salah satu penyebab kista ovarium. Bukan hanya untuk perokok aktif, bagi kalian yang menjadi perokok pasif pun harus lebih waspada.  Ada baiknya justru kalian menghindari lingkungan penuh asap rokok. Bagi para perokok juga sebaiknya segera dihentikan agar bisa menurunkan risiko terkena kista ovarium.

Stres

Setiap orang tentu pernah mengalami stres dalam hidupnya. Entah itu karena pekerjaan ataupun masalah percintaan. Akan tetapi semua itu tetap bisa berdampak buruk bagi kesehatan. Tahukah kalian, stres menjadi penyebab kista ovarium atau indung telur.

Stres berlebihan mampu menghasilkan hormon tertentu dalam tubuh. Di mana hormon tersebut justru yang memicu sebuah penyakit datang seperti penyebab kista ovarium. Ketidakmampuan dalam mengelola stres inilah yang bisa jadi pemicu munculnya kista ovarium.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya