Liputan6.com, Jakarta Penyakit autoimun merupakan kondisi dimana sistem kekebalan tubuh seseorang menyerang tubuh sendiri. Normalnya, sistem kekebalan tubuh menjaga kuman seperti bakteri dan virus. Namun, pada seseorang yang menderita penyakit autoimun, sistem kekebalan tubuhnya melihat sel tubuh yang sehat sebagai organism easing.Â
Baca Juga
Maka sistem kekebalan tubuh akan melepaskan protein yang disebut autoantibodi untuk menyerang sel-sel tubuh yang sehat. Ada berbagai macam faktor penyebab penyakit autoimun bisa terjadi pada seseorang. Namun hingga kini belum diketahui apa penyebab penyakit autoimun. Gejalanya sendiri cukup beragam setiap orangnya.
Advertisement
Penyakit autoimun bisa memengaruhi hampir semua bagian tubuh, termasuk otak, saraf, otot, kulit, sendi, jantung, dan lain sebagainya. Bergantung pada jenisnya, penyakit autoimun ini bisa memengaruhi satu atau banyak jaringan tubuh. Hal inilah yang menyebabkan pertumbuhan organ menjadi abnormal dan mengakibatkan perubahan fungsi pada organ.
Penyakit yang dapat menurunkan kemampuan tubuh melawan virus dan bakteri, membuat tubuh menjadi rentan menghadapi infeksi. Karenanya, ada beberapa jenis penyakit autoimun yang bisa terjadi pada penderita penyakit autoimun ini.
Berikut Liputan6.com, Jumat (13/9/2019) telah merangkum dari berbagai sumber beberapa jenis penyakit yang termasuk dalam gangguan autoimun.
Rheumatoid Arthritis atau Rematik
Rematik atau dalam bahasa medis disebut dengan Rheumatoid Arthritis (RA) merupakan penyakit yang menyebabkan radang dan kemudian mengakibatkan rasa nyeri, kaku, dan bengkak pada sendi. Rematik merupakan salah satu penyakit yang disebabkan oleh gangguan autoimun.
Kondisi ini merupakan penyakit autoimun yang menyerang sendi. Penderita rematik biasanya akan merasakan gejala seperti sendi sakit, kaku, dan bengkak. Hal ini membuat penderita mengurangi geraknya.
Apabila kondisi ini tidak diobati dengan baik, maka penderitanya akan mengalami gangguan kesehatan yang parah. Pengobatan yang bisa dilakukan adalah dengan memberikan obat oral atau injeksi yang bisa mengurangi aktivitas dari sistem kekebalan tubuh itu sendiri.
Advertisement
Lupus
Lupus merupakan salah satu penyakit autoimun yang bisa berakibat fatal karena sistem kekebalan tubuh menyerang organ dan jaringan tubuh. Lupus bisa terjadi saat antibody yang dihasilkan tubuh menempel pada jaringan di seluruh tubuh. Ada beberapa jaringan tubuh yang umumnya terkena lupus seperti ginjal, paru-paru, sel darah, saraf, sendi, dan kulit.
Dimana sel darah putih pada penderita lupus justru menyerang tubuh sendiri, sehingga kerap disebut sebagai penyakit autoimun. Penderita lupus kerap mengalami gejala seperti demam, berat badan turun, rambut rontok, kelelahan, ruam, nyeri atau bengkak pada sendi dan otot, sensitif terhadap sinar matahari, sakit dada, sakit kepala, dan kejang.
Dikarenakan penyakit ini tidak bisa disembuhkan, maka dibutuhkan terapi jangka panjang untuk menekan efek terjadinya serangan sistem imun.
Multiple sclerosis
Multiple sclerosis merupakan penyakit autoimun dan peradangan sistem saraf pusat yang memengaruhi sel saraf otak dan tulang belakang. Ini merupakan jenis penyakit autoimun. Dimana sistem imun yang seharusnya melawan benda asing, justru berbalik menyerang jaringan tubuh sendiri.
Pada Multiple sclerosis ini imunitas tubuh menyerang sel saraf yang memiliki selubung (mielin) di sistem saraf pusat. Kerusakan sel saraf bisa terjadi di otak maupun di sumsum tulang belakang. Kondisi ini mengakibatkan korrdinasi antara otak dan bagian tubuh lain menjadi terganggu.
Gejala yang kerap dirasakan pada penderita Multiple sclerosis adalah nyeri, lelah, otot tegang, gangguan penglihatan, dan kurangnya koordinasi tubuh.
Advertisement
Psoriasis
Psoriasis merupakan peradangan pada kulit yang ditandai dengan ruam merah, kulit kering, tebal, bersisik, dan mudah terkelupas. Terkadang, penyakit ini juga disertai dengan gatal dan nyeri. Biasanya psoriasis lebih sering muncul di daerah lutut, siku, punggung bagian bawah, dan kulit kepala.
Ini merupakan penyakit yang disebabkan oleh pertumbuhan sel kulit baru yang sangat cepat sehingga menumpuk di permukaan kulit. Penyebab psoriasis belum diketahui secara pasti, tetapi diduga terkait dengan gangguan sistem kekebalan tubuh dan faktor keturunan.
Diabetes Mellitus Tipe 1
Diabetes tipe 1 merupakan penyakit autoimun, yaitu suatu kondisi dimana sistem kekebalan tubuh berbalik menyerang sel tubuh yang sehat. Pada penderita diabetes tipe 1 ini, sistem kekebalan tubuh menyerang dan menghancurkan sel beta di dalam pankreas yang berfungsi menghasilkan insulin. Akibatnya, produksi insulin dalam tubuh menjadi terhenti.
Apabila sel beta dalam pankreas hancur dan tidak mampu lagi memproduksi insulin, maka gula tidak dapat masuk ke sel. Kondisi ini mengakibatkan gula menumpuk dalam darah dan memicu gula darah tinggi (hiperglikemia).
Pada gula darah yang terlalu tinggi ini bisa memengaruhi penglihatan, ginjal, saraf, dan gusi kamu. Untuk itu, penderitanya membutuhkan suntikan insulin secara rutin untuk mengontrol penyakitnya agar tidak bertambah parah.
Advertisement