E-Learning Adalah Metode Pembelajaran Berbasis Elektronik, Pahami Manfaat dan Prosesnya

Mengenal e-learning adalah metode pembelajaran yang memungkinkan peserta belajar di mana saja dan kapan saja.

oleh Laudia Tysara diperbarui 10 Jun 2023, 19:30 WIB
Diterbitkan 10 Jun 2023, 19:30 WIB
Sekolah Online
Ilustrasi Belajar. Credit: pexels.com/pixabay

Liputan6.com, Jakarta E-learning adalah metode pembelajaran berbasis elektronik. Waller dan Wilson (2001) menegaskan bahwa e-learning adalah sudah ada dan digunakan sejak tahun 1970-an. Istilah lain dari e-learning adalah “on-line learning, internet-enabled learning, virtual learning, atau web-based learning.”

E-learning adalah proses pembelajaran yang dilakukan dengan pertemuan waktu sama antara pengajar dan peserta. E-learning adalah dimungkinkan untuk melakukan interaksi antar dua pihak tersebut secara online. Interaksi yang dilakukan dalam e-learning adalah tak jauh berbeda dengan kegiatan belajar mengajar secara tatap muka.

Meski demikian, tak melulu e-learning adalah dilakukan dengan waktu pertemuan sama. E-learning adalah metode pembelajaran yang juga memungkinkan peserta belajar di manapun dan kapanpun. Berikut Liputan6.com ulas e-learning adalah metode pembelajaran berbasis elektronik, manfaat, dan prosesnya dari berbagai sumber, Senin (28/6/2021).

E-Learning Menurut Para Ahli

1. Dahiya (2012)

E-learning adalah teknologi informasi dan komunikasi untuk mengaktifkan siswa untuk belajar kapan pun dan dimana pun.

2. Ardiansyah (2013)

E-learning adalah suatu sistem pembelajaran yang digunakan ialah sebagai sarana ialah sebagai proses belajar mengajar yang dilaksanakan tanpa harus bertatap muka dengan secara langsung antara pendidik dengan siswa/i .

3. Rosenberg (2001)

E-learning adalah bersifat jaringan, yang membuatnya mampu untuk dapat memperbaiki dengan secara cepat, menyimpan atau juga memunculkan kembali, mendistribusikan, serta juga sharing pembelajaran juga informasi.

4. Michael (2013)

E-learning adalah pembelajaran yang disusun ialah dengan tujuan menggunakan suatu sistem elektronik atau juga komputer sehingga mampu untuk mendukung suatu proses pembelajaran.

5. Chandrawati (2010)

E-learning adalah suatu proses pembelajaran jarak jauh dengan cara menggabungkan prinsip-prinsip didalam proses suatu pembelajaran dengan teknologi.

Mengenal E-Learning

Belajar dari Rumah
Ilustrasi Belajar. (Photo by Annie Spratt on Unsplash)

E-learning adalah singkatan dari elektronik learning. E-learning adalah dari bahasa Inggris yang artinya pembelajaran berbasis elekronik. Elektronik yang dimaksudkan dalam e-learning adalah memanfaatkan tekonoligi informasi dan komunikasi untuk memudahkan metode pembelajaran.

Melakukan e-learning adalah harus memenuhi beberapa persyaratan. E-learning adalah metode pembelajaran yang harus melalui pemanfaatan jaringan internet, tersedia layanan belajar yang bisa dimanfaatkan seperti External Harddisk, Flaskdisk, CD-ROM, atau bahan cetak, dan harus tersedia dukungan layanan tutor untuk mempermudah pembelajaran e-learning.

Pengajar memberikan penjelasan melalui presentasi, lalu peserta bisa melontarkan pertanyaan, jawaban, dan lain sebagainya. Meski demikian, tak melulu e-learning adalah dilakukan dengan waktu pertemuan sama. E-learning adalah metode pembelajaran yang juga memungkinkan peserta belajar di manapun dan kapanpun.

Manfaat E-Learning

Dalam dunia pendidikan, manfaat e-learning adalah cukup banyak. Manfaat e-learning dalam jurnal “Penggunaan E-Learning sebagai Media Pembelajaran” yang diterbitkan Universitas Jember oleh Wiwin Hartanto:

1. Fleksibilitas tempat dan waktu, jika pembelajaran konvensional di kelasmengharuskan siswa untuk hadir di kelas pada jam-jam tertentu, maka e-learningmemberikan fleksibilitas dalam memilih waktu dan tempat untukmengakses pelajaran.

2. Independent learning, e-learning memberikan kesempatan bagi pembelajaruntuk memegang kendali atas kesuksesan belajar masing-masing, artinya pembelajar diberi kebebasan untuk menentukan kapan akan mulai, kapan akan menyelesaikan, dan bagian mana dalam satu modul yang ingin dipelajarinya terlebih dulu. Jika ia mengalami kesulitan, ia bisa mengulang-ulang lagi sampai ia merasa mampu memahami.

3. Biaya, banyak biaya yang bisa dihemat dari cara pembelajaran dengan e-learning. Secara finansial, biaya yang bisa dihemat, antara lain biaya transportasi ke tempat belajar dan akomodasi selama belajar, biaya administrasi pengelolaan, penyediaan sarana dan fasilitas fisik untuk belajar.

4. Fleksibilitas kecepatan pembelajaran, e-learning dapat disesuaikan dengan kecepatan belajar masing-masing siswa. Apabila siswa belum mengerti danmemahami modul tertentu, maka ia dapat mengulanginya lagi sampai ia paham.

5. Standarisasi pengajaran, pealajaran e-learning selalu memiliki kualitas sama setiap kali diakses dan tidak tergantung suasana hati pengajar.

6. Efektifitas pengajaran, penyampaian pelajaran e-learning dapat berupasimulasi dan kasus-kasus, menggunakan bentuk permainan dan menerapkan teknologi animasi canggih.

7. Kecepatan distribusi, e-learningdapat dengan cepat menjangkau ke seluruh penjuru, tim desain hanya perlu mempersiapkan bahan pelajaran secepatnyadan menginstal hasilnya di server pusat e-learning.

8. Ketersediaan On-Demand, e-learning dapat diakses sewaktu-waktu.

9. Otomatisasi proses administrasi,e-learning menggunakan suatu Learning Management System (LMS) yang berfungsi sebagai platform pelajaran-pelajaran e-learning. LMS berfungsi pula menyimpan data-data pelajar,pelajaran, dan proses pembelajaran yang berlangsung.

Proses Pembelajaran E-Learning

Melakukan Riset Kampus yang Akan Dituju
Ilustrasi Belajar. Credit: pexels.com/pixabay

Mengenai proses pembelajaran e-learning adalah disampaikan pula oleh Wiwin bisa dilakukan dengan berbagai macam cara, meliputi:

1. Proses pembelajaran secara konvensional (lebih banyak face to face meeting) dengan tambahan pembelajaran melalui media interaktif komputer melalui internet atau menggunakan grafik interaktif komputer.

2. Metode campuran, yakni sebagian besar proses pembelajaran dilakukan melalui komputer, namun tetap juga memerlukan face to face meeting untuk kepentingan tutorial atau mendiskusikan bahan ajar.

3. Metode pembelajaran yang secara keseluruhan hanya dilakukan secara online, metode ini sama sekali tidak ditemukan face to face meeting.

Sementara untuk komponen pembangun proses pembelajaran e-learning, meliputi:

1. Peserta didik dituntut secara mandiri dalam belajar dengan berbagai pendekatan yang sesuai agar siswa mampu mengarahkan, memotivasi, mengatur dirinya sendiri dalam pembelajaran.

2. Pendidik mampu mengembangkan pengetahuan dan ketrampilan, memfasilitasi dalam pembelajaran, memahami belajar dan hal-hal yang dibutuhkan dalam pembelajaran.

3. Tersedianya infrastruktur yang memadai.

4. Adanya administrator yang kreatif serta penyiapan infrastrukur dalam memfasilitasi pembelajaran.

Layanan Belajar E-Learning

1. Akses Rumah Belajar: https://belajar.kemdikbud.go.id

2. Akses Google G Suite for Education: https://blog.google/outreach-initiatives/education/offline-access-covid19/

3. Akses Kelas Pintar: https://kelaspintar.id

4. Akses Microsoft Office 365: https://microsoft.com/id-id/education/products/office

5. Akses Quipper School: https://www.quipper.com/id/school/teachers/

6. Akses Sekolah Online Ruangguru Gratis: https://sekolahonline.ruangguru.com

7. Akses gratis belajar online Sekolahmu: https://www.sekolah.mu/tanpabatas

8. Akses Zenius: https://zenius.net/belajar-mandiri

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya