Liputan6.com, Jakarta Cara memasak nasi bisa kamu terapkan menggunakan rice cooker maupun secara tradisional. Menghasilkan nasi yang pulen, tidak kering dan juga tidak lengket tentunya membuat nafsu makan semakin bertambah.
Untuk itu, kamu perlu menerapkan tips memasak nasi agar pulen. Caranya tidak sulit, yang paling penting untuk diperhatikan adalah takaran dari beras dan air yang digunakan. Hal ini berlaku baik saat kamu menggunakan rice cooker maupun menerapkan cara tradisional.
Advertisement
Advertisement
Baca Juga
Cara memasak nasi di rice cooker tentunya lebih praktis daripada cara tradisional. Walaupun begitu, kamu tetap perlu memperhatikan langkah-langkah agar nasi tidak kering, lengket, ataupun lembek. Takaran air yang digunakan harus pas, tidak boleh lebih ataupun kurang, jika kamu ingin mendapatkan nasi yang pulen dan enak disantap bersama keluarga.
Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Jumat (4/6/2021) tentang cara memasak nasi.
Cara Memasak Nasi di Rice Cooker
Cara memasak nasi di rice cooker sudah menjadi pilihan utama kebanyakan orang saat ini. Hal ini disebabkan karena cara memasak nasi menggunakan rice cooker lebih praktis dibandingkan cara tradisional.
Berikut cara memasak nasi di rice cooker yang bisa kamu praktikkan:
1. Pilih beras yang berkualitas, kemudian bersihkan beras terlebih dahulu.
2. Kemudian, masukkan beras yang sudah dibersihkan ke dalam rice cooker.
3. Pastikan tinggi air satu ruas jari telunjuk. Saat memasak beras dengan rice cooker, ada batas maksimal seberapa banyak beras dimasak. Garis ukur yang ada dalam panci rice cooker harus diperhatikan agar beras atau air meluap keluar dan nasi mengembang dengan baik.
4. Setelah memasukan air dan beras ke dalam rice cooker, nyalakan listrik dan tekan tanda memasak nasi.
5. Tunggu beberapa saat, biasanya akan ada bunyi atau asap keluar di lubang khusus di bagian atas rice cooker sebagai penanda nasi telah matang.
Cara memasak nasi di rice cooker ini sangatlah mudah diterapkan. Kamu juga bisa membuat nasi dengan pulen dan tidak kering atau lengket dengan menerapkan tips yang akan dibahas setelah ini.
Advertisement
Cara Memasak Nasi Secara Tradisional
Cara memasak nasi secara tradisional dengan tungku dan panci saat ini sudah jarang dilakukan. Bahkan bagi orang-orang yang tinggal di area perkotaan dengan aktivitas padat cara memasak nasi ini mungkin sudah lama ditinggalkan. Hal ini disebabkan karena memasak secara tradisional memakan waktu. Walaupun begitu, biasanya cara ini akan menghasilkan nasi yang panasnya akan terasa lebih lama dan aromanya pun lebih wangi.
Berikut cara memasak nasi secara tradisional:
1. Pilih beras yang berkualitas bagus, setelah itu cuci beras hingga bersih, buang batu kecil, gabah atau kotoran lainnya yang terselip di antara bulir beras. Saat mencuci beras pastikan kamu membilas beras berulang kali hingga airnya bening untuk menyingkirkan sisa pati. Hal ini bisa menyebabkan beras menjadi lengket. Dibutuhkan waktu sedikit lama untuk membilas, jadi harus sabar.
2. Sebelum ditanak, rendam dulu beras selama 30 menit. Metode ini konon sering digunakan oleh orang-orang Jepang saat akan menanak nasi.
3. Setelah beras bersih, masukan beras dan air bersih ke dalam panci hingga satu ruas jari telunjuk dan mulai ditanak dengan api sedang.
4. Selama menanak nasi, beras harus rajin diaduk agar tidak berkerak di bagian dasar panci. Proses pengadukan ini dilakukan mulai dari air masih dingin hingga mendidih dan meresap ke nasi hingga nasi pun matang.Â
Jika hendak menanak nasi dengan panci kukus, cara memasak nasi sedikit berbeda.
1. Caranya, setelah nasi setengah matang, angkat panci dan ganti dengan panci kukus.
2. Kemudian, masukkan air di bawah saringan yang terdapat dalam panci kukus.
3. Pindahkan nasi tersebut dalam panci kukus.
4. Lalu, kukus nasi sekitar 15 hingga 30 menit tergantung pada porsi nasi yang ditanak dan nasi pun siap disajikan.
Tips Memasak Nasi yang Pulen
Dalam menerapkan cara memasak nasi agar menghasilkan nasi yang pulen, takaran air sangat penting diperhatikan. Rasio atau perbandingan air dan beras sangat penting kamu periksa karena akan menentukan hasil nasi yang dibuat.
- Untuk beras putih, campurkan 1 gelas beras dengan satu setengah gelas air. Gunakan gelas ukur untuk hasil yang baik.
- Untuk beras merah, rasionya 2:1. Jadi dua gelas air (atau kaldu) untuk satu gelas beras. Sedangkan untuk beras yang belum disosoh membutuhkan waktu lebih lama untuk memasak dan menyerap air. Oleh karena itu memerlukan rasio tiga gelas air untuk satu gelas beras (3:1).
- Jika kamu menuangkan air lebih dari satu ruas jari telunjuk, nasi pun akan menjadi lembek. Bahkan jika terlalu berlebihan, lembeknya akan seperti nasi bubur.
- Sebaliknya, jika tinggi air kurang dari satu ruas jari telunjuk, nasi pun akan menjadi ‘setengah matang’ atau sering disebut sebagai nasi pera. Saat dimakan, tekstur beras masih ada sehingga terasa keras.Â
Selain itu, ada cara memasak yang sederhana agar nasi tetap pulen saat disantap, walau telah beberapa lama disimpan dalam metode hangat rice cooker. Warna nasi juga tidak berubah jadi kuning.
- Setelah nasi matang, matikan rice cooker dengan mencabut kabel dari sumber listrik.
- Diamkan selama 20 menit, lalu aduk sedikit nasi yang baru matang ini. Trik ini dilakukan agar nasi tetap pulen.
- Setelah itu, baru nyalakan lagi rice cooker dan simpan nasi dalam keadaan hangat.
Advertisement