Liputan6.com, Jakarta Cara melaksanakan sujud sahwi boleh dilakukan sebelum salam ataupun sesudah salam. Tentunya lebih bagus jika kamu mengikuti cara yang telah dicontohkan Nabi Muhammad SAW. Ada berbagai dalil yang bisa kamu jadikan acuan dalam melaksanakan sujud sahwi ini.
Baca Juga
Kata sahwi sendiri artinya lupa. Sujud sahwi sendiri dilakukan saat kamu kelupaan dalam shalat. Jika shalat perlu ditambal karena ada kekurangan, maka hendaklah sujud sahwi dilakukan sebelum salam. Sedangkan jika shalatnya berlebih, maka hendaklah sujud sahwi dilakukan sesudah salam.
Advertisement
Cara melaksanakan sujud sahwi penting dilakukan karena manusia sewaktu-waktu bisa lupa. Tentu saja hal ini juga termasuk dalam melaksanakan shalat. Apalagi kita sebagai manusia tentunya tidak lepas dari berbagai kesalahan.
Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Senin (16/12/2019) tentang cara melaksanakan sujud sahwi
Ketentuan Melaksanakan Sujud Sahwi
Sebelum mengetahui cara melaksanakan sujud sahwi, kamu perlu mengetahui tentang ketentuannya. Ada beberapa keadaan yang menyebabkan seseorang disyariatkan untuk melakukan sujud sahwi.
Pertama, kekurangan rakaat. Saat terjadi kekurangan rakaat sholat dan baru sadar seusai sholat, maka langsung menambahkan jumlah rakaatnya yang kurang lalu sujud sahwi sebelum salam.
Kedua, kelebihan jumlah rakaat. Ketika ada orang yang kelebihan jumlah rakaatnya, maka langsung sujud sahwi setelah salam.
Ketiga, meninggalkan tasyahud awal. Meninggalkan tasyahud awal karena lupa, terdapat 2 keadaan:
1. Baru teringat setelah berdiri sempurna ke rakaat berikutnya.Dalam kondisi ini, Anda tidak perlu turun lagi, dan melanjutkan sholatnya sampai selesai. Kemudian nanti sujud sahwi sebelum salam.
2. Baru teringat sebelum bangkit ke rakaat berikutnya.Dalam kondisi ini Anda langsung duduk tasyahud dan melanjutkan sholat sampai selesai.
Keempat, ragu jumlah rakaat. Ragu mengenai jumlah rakaat ketika shalat ada 2 keadaan:
1. Anda yang ragu jumlah rakaat dan Anda bisa menentukan mana yang lebih meyakinkan. Dalam keadaan ini, Anda cukup ambil yang lebih meyakinkan, kemudian sujud sahwi setelah salam.
2. Anda yang ragu jumlah rakaat, dan Anda sama sekali tidak bisa menentukan mana yang lebih meyakinkan. Dalam keadaan ini, Anda cukup memilih yang lebih sedikit rakaatnya dan sujud sahwi sebelum salam.
Advertisement
Hadis Tentang Sujud Sahwi
Contoh cara melaksanakan sujud sahwi sebelum salam dijelaskan dalam hadis ‘Abdullah bin Buhainah,
“Setelah beliau menyempurnakan shalatnya, beliau sujud dua kali. Ketika itu beliau bertakbir pada setiap akan sujud dalam posisi duduk. Beliau lakukan sujud sahwi ini sebelum salam.” (HR. Bukhari no. 1224 dan Muslim no. 570)
Contoh cara melaaksanak sujud sahwi sesudah salam dijelaskan dalam hadis Abu Hurairah,
“Lalu beliau shalat dua rakaat lagi (yang tertinggal), kemudia beliau salam. Sesudah itu beliau bertakbir, lalu bersujud. Kemudian bertakbir lagi, lalu beliau bangkit. Kemudian bertakbir kembali, lalu beliau sujud kedua kalinya. Sesudah itu bertakbir, lalu beliau bangkit.” (HR. Bukhari no. 1229 dan Muslim no. 573)
Sujud sahwi sesudah salam ini ditutup lagi dengan salam sebagaimana dijelaskan dalam hadits ‘Imron bin Hushain,
“Kemudian beliau pun shalat satu rakaat (menambah raka’at yang kurang tadi). Lalu beliau salam. Setelah itu beliau melakukan sujud sahwi dengan dua kali sujud. Kemudian beliau salam lagi.” (HR. Muslim no. 574)
Bacaan Doa Sujud Sahwi
Dalam cara melaksanakan sujud sahwi, tentunya ada doanya. Sebagian ulama menganjurkan do’a ini ketika sujud sahwi,
“Subhana man la yanamu wa la yashu“
Artinya: “Mahasuci Dzat yang tidak tidur dan tidak lupa.”
Namun dzikir sujud sahwi tersebut hanya anjuran saja dari sebagian ulama dan tanpa didukung oleh dalil. Al-Hafidz Ibnu Hajar mengatakan: “Aku telah mendengar sebagian ulama yang menceritakan tentang dianjurkannya bacaan: “Subhaana man laa yanaamu wa laa yas-huw” ketika sujud sahwi (pada kedua sujudnya), maka aku katakan, “Aku tidak mendapatkan asalnya sama sekali.” Untuk itu dalam cara melaksanakan sujud sahwi, tidak ada doa khusus, sehingga bacaannya seperti bacaan sujud ketika shalat, yaitu:
“Subhaana robbiyal a’laa”
Artinya: “Maha Suci Allah Yang Maha Tinggi”
Atau bisa juga,
“Subhaanakallahumma robbanaa wa bi hamdika, allahummagh firliy.”
Artinya: “Maha Suci Engkau Ya Allah, Rabb kami, dengan segala pujian kepada-Mu, ampunilah dosa-dosaku”
Ibnu Qudamah rahimahullah mengatakan, “Hendaklah dia membaca di dalam sujud sahwi-nya, bacaan yang diucapkan di dalam sujud ketika shalat, karena sujud sahwi merupakan sujud yang serupa dengan sujud shalat.” (Al-Mughni, 2:432–433)
Advertisement
Cara Melaksanakan Sujud Sahwi
Cara melaksanakan sujud sahwi sebenarnya tidak jauh berbeda dengan sujud biasa pada shalat.
Pertama, sujud sahwi sama seperti dengan sujud dalam sholat pada umumnya.
Kedua, sujud sahwi dilakukan dua kali, dipisah dengan duduk sejenak.
Ketiga, disyariatkan untuk membaca takbir setiap kali turun sujud atau bangkit dari sujud.
Keempat, membaca bacaan doa sujud sahwi seperti yang telah dijelaskan sebelumnya
Begitulah beberapa cara melaksanakan sujud sahwi yang pelu kamu ketahui. Tentunya memahami cara melaksanakan sujud sahwi ini sangat penting, apalagi manusia tidak lepas dari kesalahan dan lupa.