Peringatan Konten!!

Artikel ini tidak disarankan untuk Anda yang masih berusia di bawah

18 Tahun

Verifikasi UmurStop di Sini

Bacaan Doa Sebelum Berhubungan Suami Istri, Lengkap dengan Adabnya

Bacaan doa sebelum berhubungan suami istri dalam bahasa Arab, latin dan artinya, serta adab-adab yang perlu diperhatikan saat melakukannya.

oleh Woro Anjar Verianty diperbarui 07 Jun 2023, 14:30 WIB
Diterbitkan 07 Jun 2023, 14:30 WIB
Ilustrasi pasangan, suami istri
Ilustrasi pasangan, suami istri. (Photo by freestocks on Unsplash)

Liputan6.com, Jakarta Dalam agama Islam, hubungan suami istri tidak hanya dipandang sebagai pemenuhan kebutuhan biologis semata, tetapi juga sebagai ibadah yang memiliki makna mendalam. Untuk menjaga keberkahan dan keharmonisan dalam hubungan ini, terdapat adab-adab yang perlu diperhatikan. Salah satu adab yang sangat dianjurkan adalah membaca doa sebelum berhubungan suami istri. 

Dengan menyebut nama Allah SWT dan memohon perlindungan-Nya, doa sebelum berhubungan suami istri ini membawa manfaat spiritual dan melindungi ibadah ini dari gangguan setan. Doa sebelum berhubungan suami istri juga merupakan ekspresi rasa syukur kepada Allah SWT atas anugerah-Nya dalam menciptakan keintiman antara suami dan istri. 

Doa sebelum berhubungan suami istri memiliki peran penting dalam menjaga keberkahan, melindungi dari gangguan setan, serta memperoleh kenikmatan dan keharmonisan dalam ibadah yang sangat intim ini. Dalam agama Islam, hubungan suami istri dipandang sebagai ikatan suci yang dibangun di atas prinsip-prinsip agama. 

Lantas bagaimana doa sebelum berhubungan suami istri? Lebih lengkapnya, berikut ini telah Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber pada Rabu (7/6/2023). Bacaan doa sebelum berhubungan suami istri dalam bahasa Arab, latin dan artinya, serta adab-adab yang perlu diperhatikan saat melakukannya.

Bacaan doa sebelum berhubungan suami istri

Ilustrasi Pasangan Suami istri 2
Ilustrasi Pasangan (Liputan6.com/Andri Wiranuari)

Sebelum melakukan hubungan suami istri, disarankan untuk membaca doa sebagai bentuk persiapan spiritual dan perlindungan dari gangguan setan. Doa ini juga diharapkan dapat membawa keberkahan dalam ibadah tersebut. Berikut ini adalah doa yang dianjurkan:

بِسْمِ اللهِ اَللّهُمَّ جَنِّبْنَا الشَّيْطَانَ وَجَنِّبِ الشَّيْطَانَ مَا رَزَقْتَنَا

“Bismillah, Allahumma jannibnaassyyaithaana wa jannibi syaithoona maarazaqtanaa.”

Artinya: Dengan menyebut nama Allah, ya Allah jauhkanlah kami dari (gangguan) setan dan jauhkanlah setan dari rezeki yang Engkau anugerahkan kepada kami.

Doa ini dapat diucapkan oleh suami dan istri sebelum berhubungan intim. Tujuan utama dari doa ini adalah untuk menjauhkan setan yang sering mengganggu momen berharga ini. Dengan membaca doa ini, diharapkan hubungan suami istri akan terjaga dari gangguan setan, dan ibadah ini akan terjalin dengan keberkahan dan kemuliaan.

Selain itu, doa ini juga memiliki makna spiritual yang mendalam. Dalam konteks rezeki, doa ini mengajarkan kita untuk mengandalkan dan bersyukur kepada Allah atas rezeki yang diberikan-Nya, termasuk rezeki berupa momen intim antara suami dan istri. Dengan mengingat Allah sebelum berhubungan, kita diingatkan untuk senantiasa bersyukur dan memohon keberkahan-Nya dalam setiap aspek kehidupan kita.

Bacaan doa setelah berhubungan suami istri

Setelah melalui momen berharga dalam hubungan suami istri, sangat dianjurkan bagi pasangan untuk mengucapkan doa sebagai ungkapan rasa syukur kepada Allah atas nikmat yang diberikan dalam ibadah tersebut. Doa ini juga mengakui kebesaran Allah dalam menciptakan kehidupan. Berikut ini adalah doa yang dapat diucapkan setelah berhubungan:

اَلْحَمْدُ ِللهِ الَّذِيْ خَلَقَ مِنَ المْـَــاءِ بَشَـــرًا

“Alhamdu lillaahi dzdzii khalaqa minal maa i basyaraa.”

Artinya: Segala puji bagi Allah yang telah menjadikan air mani ini menjadi manusia (keturunan).

Doa ini mengandung ungkapan syukur kepada Allah atas keajaiban penciptaan manusia dari air mani. Dengan mengucapkan doa ini, kita mengakui kebesaran Allah sebagai Sang Pencipta yang mampu menciptakan kehidupan dari zuriat yang dihasilkan melalui momen suami istri.

Adab Melakukan Hubungan Suami Istri dalam Islam

Dalam agama Islam, hubungan suami istri bukanlah sekadar pemenuhan kebutuhan biologis semata, tetapi juga merupakan ibadah yang dapat mendatangkan pahala dan keberkahan. Berikut ini adalah beberapa adab yang harus diperhatikan dalam melakukan hubungan intim menurut syariat Islam, beserta dalil-dalilnya:

1. Membersihkan Diri dengan Mandi dan Wudhu

Sebelum melakukan hubungan suami istri, disarankan untuk membersihkan diri terlebih dahulu dengan mandi. Mandi ini disebut mandi junub, yang bertujuan untuk menyucikan diri dari hadas besar. Allah SWT berfirman dalam Al-Quran Surah Al-Ma'idah ayat 6:

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِذَا قُمْتُمْ إِلَى الصَّلَاةِ فَاغْسِلُوا وُجُوهَكُمْ وَأَيْدِيَكُمْ إِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوا بِرُءُوسِكُمْ وَأَرْجُلَكُمْ إِلَى الْكَعْبَيْنِ

"Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu hendak mengerjakan shalat, maka basuhlah muka kamu dan tangan kamu sampai dengan siku, dan sapulah kepala kamu dan (basuh) kakimu sampai dengan kedua mata kaki."

Selain itu, sebaiknya juga mengambil air wudhu untuk memastikan kondisi suci saat berhubungan. Menjaga kebersihan diri dalam hubungan intim merupakan bentuk penghormatan terhadap tubuh dan keintiman suami istri.

2. Tidak Melakukan Hubungan Intim Saat Istri Sedang Haid

Adab penting dalam hubungan suami istri adalah menghormati masa haid atau menstruasi istri. Saat istri sedang haid, maka hubungan intim sebaiknya ditunda hingga masa haid selesai. Hal ini berdasarkan pada firman Allah SWT dalam Al-Quran Surah Al-Baqarah ayat 222:

يَسْأَلُونَكَ عَنِ الْمَحِيضِ قُلْ هُوَ أَذًى فَاعْتَزِلُوا النِّسَاءَ فِي الْمَحِيضِ وَلَا تَقْرَبُوهُنَّ حَتَّىٰ يَطْهُرْنَ ۖ فَإِذَا تَطَهَّرْنَ فَأْتُوهُنَّ مِنْ حَيْثُ أَمَرَكُمُ اللَّهُ

"Mereka bertanya kepadamu (Muhammad) tentang haidh (menstruasi) . Katakanlah: "Haidh itu adalah suatu kotoran." Oleh sebab itu hendaklah kamu menjauhkan diri dari wanita dalam masa haidh; dan janganlah kamu mendekati mereka sebelum mereka suci. Kemudian apabila mereka telah suci, maka campurilah mereka itu di tempat yang diperintahkan Allah kepadamu."

Tunda hubungan intim selama masa haid adalah bentuk penghormatan terhadap kewajiban syariat dan kebersihan diri.

3. Mengerti Kondisi Pasangan

Adab yang harus diperhatikan dalam hubungan suami istri adalah saling memahami kondisi pasangan. Tidak semua pasangan akan selalu siap untuk berhubungan intim setiap saat. Oleh karena itu, penting untuk berkomunikasi dan memahami keadaan pasangan, sehingga tidak memaksakan kehendak dan memberi beban yang berlebihan.

Dalam konteks ini, Rasulullah SAW memberikan petunjuk bahwa suami harus berlaku baik dan memperlakukan istri dengan penuh pengertian. Rasulullah SAW bersabda:

"Sebaik-baik kamu adalah yang baik terhadap istrinya. Aku adalah yang terbaik terhadap istriku." (HR. Tirmidzi)

4. Memulai dengan Doa

Salah satu adab penting sebelum melakukan hubungan intim adalah memulainya dengan membaca doa. Doa sebelum berhubungan suami istri adalah bentuk mengundang keberkahan dan memohon perlindungan dari Allah SWT.

Meskipun tidak ada doa yang spesifik dalam hadis yang diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW sebelum berhubungan suami istri, namun Rasulullah SAW memerintahkan umatnya untuk selalu memulai segala perbuatan dengan menyebut nama Allah SWT.

Berdasarkan prinsip ini, suami dan istri dapat mengucapkan doa dengan niat baik dan memohon berkah serta keberkahan dalam hubungan intim. Doa ini mencerminkan niat baik untuk menjadikan hubungan suami istri sebagai bentuk ibadah dan memohon keberkahan dari Allah SWT.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya