Peringatan Konten!!

Artikel ini tidak disarankan untuk Anda yang masih berusia di bawah

18 Tahun

LanjutkanStop di Sini

Doa sebelum Berhubungan agar Cepat Hamil, Ketahui Waktu yang Dianjurkan

Dengan membaca doa sebelum berhubungan, aktivitas hubungan suami istri akan dinilai sebagai ibadah dan berpahala.

oleh Mabruri Pudyas Salim diperbarui 10 Apr 2023, 21:00 WIB
Diterbitkan 10 Apr 2023, 21:00 WIB
Ilustrasi berdoa. ©Pixabay/SuleymanKarakas
Ilustrasi berdoa. ©Pixabay/SuleymanKarakas

Liputan6.com, Jakarta Memiliki buah hati tentunya menjadi dambaan bagi sebagian besar pasangan suami istri. hanya saja, tidak setiap pasangan suami istri bisa disegerakan untuk memiliki buah hati. Oleh karena itu penting untuk meminta kepada Allah SWT dengan membaca doa sebelum berhubungan agar cepat hamil.

Sebab bagaimanapun juga kita telah berusaha dengan berbagai macam cara, hasilnya jelas membutuhkan campur tangan Allah SWT. Oleh karena itu sebelum melakukan suatu upaya, penting untuk membaca doa sebelum berhubungan, agar ketika melakukan upaya itu, Allah SWT memberikan pertolongan agar apa yang diinginkan dari hubungan tersebut dapat terwujud.

Sebenarnya, meski hubungan suami istri yang dilakukan tidak mengharapkan hasil kehamilan, membaca doa sebelum berhubungan tetaplah penting. Sebab, dengan membaca doa, aktivitas tersebut akan dinilai juga sebagai salah satu bentuk ibadah.

Oleh karena itu, pastikan untuk membaca doa sebelum berhubungan berikut, seperti yang telah dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Sabtu (8/4/2023).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Doa sebelum Berhubungan agar Cepat Hamil

Ada beberapa macam doa berhubungan, mulai dari doa sebelum berhubungan, ketika berhubungan, sampai dengan doa ketika sperma hendak keluar. Adapun bacaan doa sebelum berhubungan adalah sebagai berikut:

1. Doa Sebelum Berhubungan Intim

Doa sebelum berhubungan seksual ini juga disebut sebagai niat untuk berhubungan intim dengan pasangan, agar aktivitas ini dinilai sebagai ibadah dan berpahala.

بِاسْمِ اللَّهِ ، اللَّهُمَّ جَنِّبْنَا الشَّيْطَانَ ، وَجَنِّبِ الشَّيْطَانَ مَا رَزَقْتَنَا

"Bismillah, Allahumma jannibnaassyyaithaana wa jannibi syaithoona maarazaqtanaa.”

Artinya: “Dengan nama Allah, ya Allah, jauhkanlah kami dari gangguan setan dan jauhkanlah setan dari rezeki (bayi) yang akan Engkau anugerahkan pada kami,” (HR Bukhari).

2. Doa Ketika Akan Mengeluarkan Sperma

Doa ini dibaca agar sperma yang dikeluarkan oleh suami dapat membuat istri hamil, dan kelak ketika telah lahir, anak tumbuh menjadi adanak yang saleh.

اَللّهُـــمَّ اجْعَــلْ نُطْفَتَــنَا ذُرّ ِيَّةً طَيِّــبَةً

“Allahummaj’alnuthfatna dzurriyyatan thayyibah.”

Artinya: “Ya Allah jadikanlah nutfah (sperma) kami ini menjadi keturunan yang baik (saleh),”.

Doa yang diniatkan ketika akan mengeluarkan sperma bertujuan agar calon keturunan yang nanti dimiliki menjadi orang yang saleh dan salihah.

3. Doa setelah Hubungan Intim

Setelah melakukan hubungan intim sebaiknya tidak langsung tidur atau membersihkan diri, melainkan membaca doa.

Doa bersetubuh yang bisa dibaca setelah berhubungan intim adalah:

اَلْحَمْدُ ِللهِ الَّذِيْ خَلَقَ مِنَ المْـَــاءِ بَشَـــرًا

"Alhamdu lillaahi Lladzii Khalaqa Minal Maa I Basyaraa."

Artinya: “Segala puji bagi Allah yang telah menciptakan manusia dari air, lalu menjadikannya sebagai keturunan,”.

4. Doa sebelum Berhubungan agar Mendapatkan Keturunan yang Baik

Doa sebelum berhubungan ini diterangkan oleh Syekh Abdul Qadir Al-Jailani. Tertuang dalam Al-Ghuniyah li Thalibi Thariqil Haqqi Azza wa Jalla fil Akhlaq wat Tashawwuf wal Adabil Islamiyah, Darul Kutub Al-Ilmiyah, tahun 1997 M/1417 H, juz I.

بِسْمِ اللهِ العِلِيِّ العَظِيْمِ، اَللَّهُمَّ اجْعَلْهُ ذُرِّيَّةً طَيِّبَةً إِنْ قَدَّرْتَ أَنْ تَخْرُجَ مِنْ صُلْبِيْ، اَللَّهُمَّ جَنِّبْنِي الشَّيْطَانَ وَجَنِّبِ الشَّيْطَانَ مَا رَزَقْتَنِيْ

Bismillahil 'aliyyil 'azhim. Allahummaj'alhu dzurriyyatan thayyibah in qaddarta an takhruja min shulbi. Allahumma jannibnis syaithana wa jannibis syaithana ma razaqtani.

Artinya: "Dengan nama Allah yang Maha Tinggi lagi Maha Agung. Tuhanku, jadikanlah ia keturunan yang baik bila Kau takdirkan ia keluar dari tulang punggungku. Tuhanku, jauhkan aku dari setan, dan jauhkan setan dari benih janin yang Kau anugerahkan padaku." (HR Bukhari).


Manfaat Membaca Doa sebelum Berhubungan

Berdoa
Ilustrasi Berdoa Credit: pexels.com/pixabay

Ada sejumlah manfaat yang bisa kita dapatkan dengan membaca doa sebelum berhubungan, salah satunya adalah hubungan seksual dengan pasangan dinilai sebagai ibadah dan berpahala. Adapun manfaat dari membaca doa sebelum berhubungan antara lain adalah sebagai berikut:

1. Mendapat Keberkahan karena Mengikuti Ajaran Rasulullah SAW

Abu Bakar RA pernah berkata;

”Aku tidaklah biarkan satu pun yang Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam amalkan kecuali aku mengamalkannya karena aku takut jika meninggalkannya sedikit saja, aku akan menyimpang,” (HR. Bukhari no. 3093 dan Muslim no. 1759).

2. Terhindar dari Gangguan Iblis dan Jin

Selain mendapat pahala dari Allah SWT, membaca doa sebelum berhubungan intim juga merupakan sebab selamatnya seorang bayi dari bahaya dan keburukan setan. Setan dan iblis selalu berusaha menanamkan benih-benih keburukan kepada manusia sejak baru lahir dan sebelum mengenal nafsu.

Rasulullah SAW bersabda: “Tangisan seorang bayi ketika (baru) dilahirkan adalah tusukan (godaan untuk menyesatkan) dari setan.”

Diketahui, setan tidak akan turut serta dalam hubungan intim tersebut, karena di dalam niat berhubungan suami istri dalam Islam diawali dengan penyebutan “bismillah”.

3. Calon Bayi Selamat

Keutamaan doa sebelum berhubungan seksual juga tertuang dalam lanjutan hadis.

Rasulullah SAW bersabda: “Kemudian jika ditakdirkan (lahirnya) anak bagi mereka berdua dari hubungan intim tersebut, maka setan tidak akan bisa mencelakai anak tersebut selamanya,” (HR. al-Bukhâri no. 6388 dan Muslim no. 1434).

4. Keturunan yang Baik

Membaca doa sebelum berhubungan diharapkan tidak hanya sekadar menghasilkan keturunan, akan tetapi kita juga mengharap memiliki keturunan yang baik.

Berdasarkan riwayat mursal namun hasan dari ‘Abdur Razaq di mana disebutkan:

“Jika seseorang mendatangi istrinya (berhubungan intim), maka ucapkanlah ‘Ya Allah, berkahilah kami dan keturunan yang dihasilkan dari hubungan intim ini, janganlah jadikan setan menjadi bagian pada keturunan kami’.

Dari doa ini, jika istrinya hamil, maka anak yang dilahirkan diharapkan adalah anak yang saleh,” (Fathul Bari, 9: 229).


Adab Berhubungan Suami Istri

Bacaan Niat Puasa Ganti (Qadha)
Ilustrasi Membaca Doa Credit: freepik.com

Membaca doa sebelum berhubungan hanya salah satu dari beberapa hal yang termasuk adab dalam berhubungan suami istri, menurut ajaran agama Islam. Dengan kata lain, selain mengetahui bacaan doa berhubungan suami istir, penting bagi kita untuk mengetahui adab berhubungan suami istri. Adapun adab berhubungan suami istri adalah sebagai berikut:

Disunnahkan untuk membaca basmallah

  1. Membaca surat Al-Ikhlas
  2. Membaca takbir dan tahlil (Allohu akbar, Laailaha illalloh)
  3. Membaca doa
  4. Memakai penutup atau selimut
  5. Memulai dengan bermesraan terlebih dulu
  6. Lakukan secara perlahan dan lembut

Imam Al-Ghazali menjelaskan dalam karya berjudul Al-Adab fid Din mengenai etika berhubungan suami istri:

آداب الجماع- طيب الرائحة ولطافة الكلمة وإظهار المودة وتقبيل الشهوة والتزام المحبة ثم التسمية وترك النظر إلى الفرج فإنه يورث العمى والستر تحت الإزار وترك استقبال القبلة

Artinya: "Etika berhubungan badan dengan istri antara lain (1) mengenakan wangi-wangian, (2) menggunakan kata-kata yang lembut, (3) mengekspresikan kasih-mesra, (4) memberikan kecupan menggelora, (5) menunjukkan sayang senantiasa, (6) baca bismillah, (7) tidak melihat kemaluan istri karena konon menurunkan daya penglihatan, (8) mengenakan selimut atau kain (saat bercinta), dan (9) tidak menghadap kiblat," (Lihat Imam Al-Ghazali dalam Al-Adab fid Din, Beirut, Al-Maktabah As-Sya'biyyah, halaman 175).

Waktu yang Dianjurkan untuk Berhubungan Suami Istri

Menurut Imam Al-Ghazali, ada beberapa waktu yang dianjurkan untuk melakukan hubungan suami istri. Hubungan suami istri dianjurkan untuk dilakukan sebanyak empat hari sekali, atau sesuai dengan kebutuhan.

Sebagian ulama ada yang mensunnahkan di hari Jumat. Ada pula yang menyebut makruh di awal bulan, tengah dan akhir bulan.

Dalam berhubungan intim, ada tiga waktu yang dianjurkan dalam Islam. Waktu tersebut adalah sebelum salat Subuh, siang hari waktu Zuhur dan malam hari setelah Isya. Penjelasan mengenai tiga waktu tersebut terdapat dalam Al Quran, Surat An Nur Ayat 58.

"Ya ayyuhallazina amanụ liyasta`zingkumullazina malakat aimanukum wallazina lam yablugul-ḥuluma mingkum salasa marrat, ming qabli ṣalatil fajri wa ḥina tada'ụna siyabakum minaz-zahirati wa mim ba'di salatil 'isya`, salasu 'auratil lakum, laisa 'alaikum wa la 'alaihim junaḥum ba'dahunn, ṭawwafụna 'alaikum ba'ḍukum 'ala ba'ḍ, kazalika yubayyinullahu lakumul ayat, wallahu 'alimun ḥakim."

Artinya : Hai orang-orang yang beriman, hendaklah budak-budak (lelaki dan wanita) yang kamu miliki, dan orang-orang yang belum balig di antara kamu, meminta izin kepada kamu tiga kali (dalam satu hari) yaitu: sebelum sembahyang Subuh, ketika kamu menanggalkan pakaian (luar)mu di tengah hari dan sesudah sembahyang Isya. (Itulah) tiga aurat bagi kamu. Tidak ada dosa atasmu dan tidak (pula) atas mereka selain dari (tiga waktu) itu. Mereka melayani kamu, sebahagian kamu (ada keperluan) kepada sebahagian (yang lain). Demikianlah Allah menjelaskan ayat-ayat bagi kamu. Dan Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya