Liputan6.com, Jakarta Amalgamasi adalah istilah yang digunakan untuk menyebut sebuah perkawinan campuran antar etnis sehingga menjadi satu rumpun. Peristiwa ini sering dilakukan oleh masyarakat Indonesia dari dulu hingga sekarang.
Baca Juga
Advertisement
Secara umum, amalgamasi adalah peristiwa bertemunya sepasang suami istri yang berlainan etnis, yang sama-sama bermaksud membentuk suatu rumah tangga atau keluarga berdasarkan rasa kasih sayang yang disahkan secara resmi dengan upacara tertentu.
Meskipun amalgamasi masih terdengar asing bagi banyak orang, terutama bagi warga Indonesia. Akan tetapi, contoh dari amalgamasi sesungguhnya sudah sering kita temukan dalam kehidupan sehari-hari.
Berikut Liputan6.com ulas mengenai definisi amalgamasi dan contohnya yang telah dirangkum dari berbagai sumber, Selasa (4/7/2023).
Mengenal apa itu Amalgamasi
Amalgamasi adalah perkawinan antarras atau antarsuku yang memiliki ciri fisik yang berbeda, sehingga menjadi satu rumpun. Istilah ini masih cukup asing bagi banyak orang, terutama bagi warga Indonesia. Akan tetapi, contoh dari amalgamasi sesungguhnya sudah sering kita temukan dalam kehidupan sehari-hari.
Secara umum, amalgamasi adalah peristiwa bertemunya sepasang suami istri yang berlainan etnis, yang sama-sama bermaksud membentuk suatu rumah tangga atau keluarga berdasarkan rasa kasih sayang yang disahkan secara resmi dengan upacara tertentu.
Sementara itu, dalam buku berjudul Sosiologi 1 (1972) yang diterbitkan oleh Fakultas Sastra Universitas Negeri Padjadjaran, amalgamasi adalah perkawinan yang dilakukan oleh mereka yang berbeda suku bangsa. Dari perkawinan tersebut akan terjadi percampuran kebudayaan dari masing-masing kebudayaan dari sukunya. Perbedaan kebudayaan diantara keduanya pada awal perkawinan sering menjadi kendala, tetapi dalam perjalanan selanjutnya saling mengisi dan saling melengkapi.
Melalui interaksi yang berlangsung di tengah keluarga, maka individu satu dengan yang lain saling mengetahui dan menyadari budaya yang berbeda. Akhirnya, mereka saling menyesuaikan satu dengan yang lain sehingga kesepakatan dapat terjadi di tengah keluarga.
Sedangkan dalam buku Soshum SMA oleh Tim Master Eduka, amalgamasi adalah meleburnya dua kelompok budaya menjadi satu dan melahirkan kelompok budaya baru. Proses amalgamasi mempertegas hilangnya perbedaan-perbedaan yang ada. Budaya baru tersebut tidak menampakkan unsur-unsur dari budaya yang sebelumnya atau lama. Amalgamasi jelas mampu melenyapkan pertentangan-pertentangan yang terjadi. Contohnya adalah perkawinan campuran antar suku Jawa dan Sunda.
Advertisement
Dampak Amalgamasi
Setelah mengetahui pengertian amalgamasi, anda perlu mengetahui dampaknya bagi kehidupan. Berikut penjelasannya:
1. Dampak Positif
- Dampak yang paling jelas dari suatu amalgamasi adalah dengan timbulnya budaya baru yang akan diwariskan kepada anak mereka, sehingga muncullah pola asuh gabungan yang menghasilkan generasi dengan budaya yang berbeda.
- Dampak positif dari amalgamasi yang berikutnya adalah mendapatkan pengalaman hidup berbeda dari yang sebelum-sebelumnya, mulai dari kehidupan, pendidikan, dan kepercayaan.
- Dampak positif dari amalgamasi yang berikutnya adalah menghasilkan generasi baru yang berbeda dengan kedua orangtuanya. Baik dari segi budaya yang mereka pegang, maupun dari segi genetik.Â
2. Dampak Negatif
- Dampak negatif dari amalgamasi adalah akan menyebabkan hilangnya budaya asli yang dibawa oleh orang tua asalnya.
- Dampak negatif dari amalgamasi yang berikutnya adalah kemungkinan terjadinya konflik disebabkan oleh dominansi berlebih dari salah satu pemegang budaya.Â
- Dampak negatif dari amalgamasi yang berikutnya adalah adanya risiko persebaran penduduk menjadi tidak merata dan akan menjadi masalah besar di kemudian hari.
Contoh Amalgamasi
Berikut ini contoh dari amalgamasi yang bisa anda pahami, yakni:
1. Pernikahan Etnis Jawa dengan Etnis Sunda
Pada masa yang lalu, etnis Jawa dan etnis Sunda bukanlah dua etnis yang saling akur meskipun keduanya sama-sama tinggal di Pulau Jawa. Dengan semakin banyak etnis Jawa yang menikahi etnis Sunda dan sebaliknya, maka secara perlahan-lahan pertikaian diantara keduanya semakin terlupakan.
2. Pernikahan antara Negro dan Kulit Putih
Pernikahan lain yang terjadi sebagai contoh amalgamasi adalah pada pernikahan antara negro dan kulit putih. Pernikahan ini sendiri akan banyak kamu temukan di negara Amerika Serikat yang memiliki banyak sekali populasi negro dan kulit putih di negara tersebut. Dengan pernikahan yang terjadi di antara negro dan kulit putih, maka Amerika Serikat perlahan-lahan mulai menjadi negara yang sangat toleran.
Sebelumnya, agak sulit bagi masyarakat untuk menerima orang negro, serta seringkali orang negro mendapatkan diskriminasi dari orang-orang di sekitarnya. Setelah terjadinya amalgamasi serta banyak orang negro dan kulit putih yang saling menikah, diskriminasi ini perlahan semakin memudar.Â
3. Pernikahan Orang Indonesia dengan Orang Luar Negeri
Setiap negara tentunya memiliki budaya serta nilai-nilai yang berbeda, mulai dari aspek bahasa, aspek pola tingkah laku, aspek gaya hidup, aspek gaya bicara, dan masih banyak lagi di masing-masing negara. Pernikahan pada dua orang yang berbeda di suatu negara tentu saja akan menghadirkan generasi baru yang nantinya akan memiliki budaya baru yang sesuai dengan nilai-nilai dan budaya yang dimiliki oleh kedua orangtuanya.Â
4. Pernikahan Beda Agama
Contoh amalgamasi yang sangat mungkin terjadi di Indonesia adalah pernikahan beda agama. Adanya keragaman agama memunculkan kemungkinan terjadinya pernikahan beda agama. Meski jika dibandingkan dengan pernikahan lainnya, pernikahan beda agama cukup jarang dilakukan, terutama di Indonesia.
Advertisement