Fungsi Selaput Lendir Hidung adalah untuk Melindungi Saluran Pernapasan, Pahami Gangguan dan Cara Mengatasi

Fungsi selaput lendir hidung adalah untuk mencegah kotoran masuk ke dalam saluran pernapasan.

oleh Mabruri Pudyas Salim diperbarui 17 Jul 2023, 12:10 WIB
Diterbitkan 17 Jul 2023, 12:10 WIB
Terkena Polip Hidung
Ilustrasi Bersin Credit: pexels.com/Andrea

Liputan6.com, Jakarta Selaput lendir merupakan salah satu bagian dari sistem pernapasan yang terdapat pada hidung. Fungsi selaput lendir hidung adalah untuk mencegah kotoran masuk ke dalam saluran pernapasan. Ini peran yang sangat penting dari selaput lendir hidung, karena tanpanya, kotoran dalam ukuran yang sangat kecil, termasuk virus dan bakteri akan dengan mudah masuk ke saluran pernapasan.

Dengan kata lain, selaput lendir hidung adalah untuk menjaga kesehatan kita dari ancaman kotoran dan benda asing, termasuk virus dan bakteri. Untuk menjalankan fungsi selaput lendir hidung, bagian ini bekerja dengan melapisi area sinus dan mengeluarkan lendir dari organ pernapasan tersebut.

Selain melindungi saluran pernapasan, fungsi selaput lendir hidung adalah untuk melindungi saluran pernapasan, pencernaan, reproduksi, dan masih banyak lagi. Selain terdapat pada hidung, selaput lendir juga dapat ditemukan pada bibir, kelopak mata, telinga, kemaluan, dan anus.

Untuk memahami fungsi selaput lendir hidung lebih dalam, simak penjelasan selengkapnya berikut ini seperti yang telah dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Senin (18/7/2023).

Fungsi Selaput Lendir Hidung adalah untuk Hal-Hal Ini

Secara umum, fungsi selaput lendir hidung adalah untuk melindungi tubuh dari infeksi mikroba. Selain itu, selaput lendir hidung memiliki beberapa fungsi penting bagi tubuh manusia. Berikut adalah beberapa fungsi tersebut beserta penjelasannya:

1. Produksi mukus

Fungsi selaput lendir hidung adalah untuk memproduksi mukus, yaitu lapisan lendir yang bertugas menangkap dan menahan partikel-partikel mikroba atau benda asing yang masuk ke hidung. Ini membantu mencegah mikroba tersebut masuk ke saluran pernapasan lebih dalam.

2. Menjaga kelembaban udara

Fungsi selaput lendir hidung adalah untuk menjaga kelembaban udara yang masuk ke saluran napas. Ketika udara masuk melalui hidung, selaput lendir menghidrasi dan melembabkan udara tersebut, sehingga udara yang masuk ke paru-paru tidak terlalu kering.

3. Mencegah keringnya rongga hidung

Fungsi selaput lendir hidung adalah untuk membantu menjaga kelembaban rongga hidung agar tidak menjadi terlalu kering. Kelembaban yang optimal dalam rongga hidung penting untuk menjaga kesehatan dan fungsionalitasnya.

4. Pengatur suhu udara

Fungsi selaput lendir hidung adalah untuk berperan sebagai pengatur suhu udara yang masuk ke tubuh. Ketika udara masuk melalui hidung, selaput lendir dapat menyesuaikan suhu udara tersebut agar sesuai dengan suhu tubuh, sehingga udara yang masuk tidak terlalu panas atau terlalu dingin.

5. Mencegah masuknya benda asing berbahaya

Fungsi selaput lendir hidung adalah untuk menjadi penghalang bagi substansi asing berbahaya seperti debu, polusi, atau partikel-partikel mikroba lainnya. Dengan adanya selaput lendir yang basah, partikel-partikel ini dapat menempel pada lendir dan kemudian dieliminasi melalui proses bersin atau pengeluaran lendir.

Dengan fungsi-fungsi ini, selaput lendir hidung memainkan peran penting dalam melindungi saluran pernapasan dan menjaga kesehatan tubuh manusia.

Apa yang terjadi jika selaput lendir hidung bermasalah?

Obati Sinusitis dengan Mengkonsumsi Jus Ini
Ilustrasi sinusitis. (via: boldsky.com)

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya bahwa fungsi selaput lendir hidung adalah untuk melindungi saluran pernapasan dari benda asing yang berbahaya. Jika selaput lendir hidung mengalami masalah sehingga tidak dapat menjalankan fungsinya tersebut, ada beberapa kondisi atau gangguan dapat terjadi. Berikut adalah beberapa masalah yang mungkin terjadi pada selaput lendir hidung:

1. Rhinitis

Rhinitis adalah peradangan pada selaput lendir hidung yang dapat disebabkan oleh alergi (rhinitis alergi) atau faktor non-alergi seperti infeksi virus atau iritasi. Gejala yang umum termasuk hidung tersumbat, pilek, bersin-bersin, dan gatal pada hidung.

2. Sinusitis

Sinusitis adalah peradangan pada selaput lendir sinus (rongga di sekitar hidung) yang dapat terjadi karena infeksi bakteri, virus, atau jamur. Gejala yang mungkin timbul termasuk hidung tersumbat, sakit kepala, nyeri sinus, serta penumpukan lendir pada sinus.

3. Deviasi septum hidung

Deviasi septum hidung adalah kondisi di mana septum hidung (dinding yang memisahkan rongga hidung menjadi dua) melengkung atau tidak lurus. Hal ini dapat menyebabkan kesulitan bernapas, hidung tersumbat, atau infeksi berulang pada hidung.

4. Polip hidung

Polip hidung adalah pertumbuhan jinak pada selaput lendir hidung yang dapat menghalangi saluran hidung dan sinus. Gejala yang mungkin timbul meliputi hidung tersumbat, hilang atau berkurangnya penciuman, serta nyeri atau tekanan di daerah hidung dan wajah.

5. Epistaksis

Epistaksis atau pendarahan hidung adalah kondisi di mana terjadi perdarahan dari hidung. Ini bisa disebabkan oleh sejumlah faktor seperti luka pada selaput lendir hidung, perubahan tekanan darah, atau kondisi medis tertentu.

Cara Mengatasi Permasalahan pada Selaput Lendir Hidung

Cara Penanganan Penyakit Sinusitis
Ilustrasi Penanganan Sinusitis Credit: pexels.com/pixabay

Ada banyak sekali fungsi selaput lendir hidung. Fungsi selaput lendir hidung adalah untuk memproduksi mukus, menjaga kelembapan, serta mencegah benda asing berbahaya masuk ke dalam tubuh. Jika selaput lendir hidung mengalami masalah, tentu akan menimbulkan gejala-gejala yang membuat kita tidak merasa nyaman.

Tentu ada beberapa cara yang bisa kita lakukan untuk mengatasi permasalahan tersebut. Berdasarkan kondisi masalahnya, berikut adalah sejumlah cara untuk mengatasi gangguan pada selaput lendir hidung:

1. Cara Mengatasi Rhinitis

Untuk mengatasi rhinitis alergi, salah satu caranya adalah dengan menghindari pemicu alergi, seperti debu, serbuk sari, atau bulu hewan peliharaan. Selain itu, kita juga bisa mengonsumsi obat antihistamin atau obat pengendali alergi yang diresepkan oleh dokter. Kita juga bisa melakukan irigasi hidung dengan larutan saline untuk membersihkan lendir dan alergen dari hidung.

2. Cara Mengatasi Sinusitis

Salah satu cara untuk mengatasi sinusitis adalah dengan istirahat yang cukup dan minum banyak cairan untuk membantu mengencerkan lendir. Selain itu, kita juga bisa menggunakan dekongestan nasal (tetes hidung) atau semprotan nasal kortikosteroid untuk mengurangi peradangan dan pembengkakan pada selaput lendir hidung dan sinus. Dalam kasus infeksi bakteri, dokter mungkin meresepkan antibiotik.

3. Cara Mengatasi Deviasi Septum Hidung

Jika selaput lendir hidung mengalami deviasi septum hidung, kita bisa menggunakan dekongestan nasal atau semprotan kortikosteroid untuk mengurangi gejala. Jika gejala semakin parah atau mengganggu fungsi pernapasan, operasi koreksi septum hidung (septoplasti) mungkin diperlukan.

4. Cara Mengatasi Polip hidung

Pengobatan polip hidung dapat meliputi penggunaan semprotan nasal kortikosteroid atau obat lain yang membantu mengurangi peradangan dan ukuran polip. Jika polip besar atau gejalanya parah, mungkin diperlukan pembedahan untuk mengangkat polip hidung.

5. Cara Mengatasi Epistaksis

Untuk mengatasi epistaksis, kita bisa menekan lembut hidung dengan jari untuk menghentikan perdarahan hidung. Miringkan kepala ke depan dan tidak ke belakang untuk mencegah darah mengalir ke tenggorokan. Bila pendarahan tidak berhenti, gunakan kompres dingin di hidung dan segera temui dokter jika perdarahan berlangsung lama.

Penting untuk berkonsultasi dengan dokter THT atau profesional medis untuk mendapatkan diagnosis yang tepat dan rekomendasi pengobatan yang sesuai dengan kondisi dan kebutuhan individu.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya