Impromptu adalah Pidato yang Andalkan Pengalaman dan Wawasan, Ketahui Lengkapnya

Impromptu adalah membawakan pidato tanpa melakukan persiapan yang hanya mengandalkan pengalaman dan wawasan tanpa adanya naskah, catatan kecil, atau menghafal sebelumnya.

oleh Dinda Hafid Hafifah diperbarui 20 Jul 2023, 13:00 WIB
Diterbitkan 20 Jul 2023, 13:00 WIB
Ilustrasi berpidato
Ilustrasi berpidato. (Photo created by wirestock on www.freepik.com)

Liputan6.com, Jakarta Impromptu adalah salah satu teknik persiapan saat melakukan pidato. Impromptu adalah membawakan pidato tanpa melakukan persiapan yang hanya mengandalkan pengalaman dan wawasan tanpa adanya naskah, catatan kecil, atau menghafal sebelumnya.

Metode impromptu, pembicara menggunakan cara spontanis atau improvasi. Biasanya, metode ini digunakan untuk pidato yang sifatnya mendadak dan disajikan menurut kebutuhan. Dalam penyampaiannya pidato langsung berbicara sesuai dengan apa yang terlintas di benak si pembicara tersebut. Cara berpidato ini akan berhasil kalau yang berbicara (pidato) mempunyai pengalaman, menguasai materi pembicaraan, dan menguasai langkah-langkah berpidato.

Menurut jurnal sekolah tinggi ilmu bahasa asing, impromptu adalah sebagai pembimbing, pendorong, dan pemberi motivasi. Berpidato impromptu sangatlah menarik perhatian dalam kegiatan pembelajaran. Terdapat beberapa karakteristik dalam kegiatan pidato impromptu yaitu kegiatan pidato yang dilakukan tanpa menggunakan teks, dan terdapat bermacam-macam variasi walaupun memang kegiatan pidato impromptu memang dirasakan sulit bagi pemula dalam kegiatan berpidato.

Impromptu adalah membawakan pidato tanpa melakukan persiapan. Pidato ini biasanya disampaikan pada acara resmi. Namun pidato impromptu dirasakan cukup baik sebagai kegiatan berkomunikasi dan dapat memberikan manfaat bagi peserta didik dalam pembelajaran. Tidak hanya itu, teknik impromptu ini juga memiliki kelemahan yang sering kita jumpai. Dimana kurang adanya persiapan dalam menyapaikan pidato ataupun materi yang akan kita sampaikan ke khalayak umum.

Berikut ini kelebihan dan kekurangan impromptu yang Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Kamis (20/7/2023).

1. Kelebihan impromptu

Perwakilan siswa Canberra Grammar School menunjukkan kebolehannya berpidato dalam Bahasa Indonesia.(Dok KBRI Canberra)
Perwakilan siswa Canberra Grammar School menunjukkan kebolehannya berpidato dalam Bahasa Indonesia.(Dok KBRI Canberra)

Kelebihan impromptu adalah bahasa yang digunakan singkat, sehingga tidak membosankan dan pembicaraan bebas dalam memilih topik bahasa yang tepat namun sesuai dengan acara yang dibawakan. Kelebihan lainnya dalam metode impromptu antara lain:

  1. Ekspersi kata dan pilihan diksi lebih leluasa.
  2. Isi pidato tepat sesuai dengan acara karena mereka dapat menyesuaikan situasi dan kondisi.
  3. Bahasa yang digunakan singkat sehingga tidak membosankan serta pemilihan topik bahasa bebas. Di mana mereka berbicara sesuai dengan sesuai dengan kemampuan yang terlintas di benak orang yang sedang menyampaikan pidato.
  4. Terkesan lebih segar karena sesuai dengan situasi dan kondisi.
  5. Melatih daya ingat dan terkhusus sistematis hal tersebut dilakukan agar tidak gugup serta lancar saat berbicara di depan khalayak umum.
  6. Meningkatkan ekspresi lisan pikiran. Dengan meningkatkan ekspresi pikiran secara lisan dengan mengembangkan kepercayaan diri dalam berbicara di depan umum, berpikir cepat,alami, logis, dan mengembangkan keterampilan kepemimpinan dan komunikasi.
  7. Pidato menggunakan metode impromptu adalah untuk melatih kefasihan dan keterampilan presentasi.
  8. Meningkatkan keterampilan kepemimpinan dalam  berkomunikasi. kemampuan berbicara secara alami secara real time bahkan pengetahuan dan wawasan mereka. Penyampaian materi dengan menggunakan teknik impromptu dipilih sesuai dengan tingkat minat siswa, bukan memilih topik dari materi teks. Kegiatan ini memadukan antara melatih siswa untuk public speaking dan menguji pemahaman materi yang diberikan.
  9. Mengembangkan kepercayaan diri dalam berbicara di depan umum.

2. Kelemahan impromptu

Ilustrasi mikrofon, pidato
Ilustrasi mikrofon, pidato. (Image by Irina L from Pixabay)

Kelemahan impromptu adalah materi yang disampaikan tidak secara urut atau sistematis dan kemungkinan ada hal hal yang akan terlupa karena sifatnya mendadak tanpa adanya persiapan yang matang. Kelemahan lainnya dalam metode impromptu antara lain:

  1. Topik yang disampaikan dalam berpidato kurang matang
  2. Pembahasannya dapat melebar, tidak fokus, ataupun tidak sistematis
  3. Isi pidato rentan melenceng dari tema acara atau kegiatan
  4. Kadang penyampaiannya terkesan canggung
  5. Kurang bisa menguasai tempat dan para pendengar dikarenakan persiapan yang kurang matang
  6. Bagi pemula sangat beresiko karena jika terjadi “demam panggung“ pidato bisa saja tidak tersampaikan hingga selesai acara.

Langkah-langkah persiapan pidato

Momen Jokowi Hadiri Sidang Tahunan MPR 2022
Presiden Joko Widodo bersiap untuk menyampaikan pidato kenegaraan pada Sidang Tahunan MPR dan Sidang Bersama DPR - DPD Tahun 2022 di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (16/8/2022). Jokowi menyampaikan pidato kenegaraan dalam sidang tahunan MPR RI dan sidang bersama DPR RI dan DPD RI Tahun 2022. (Liputan6.com/Johan Tallo)

1. Persiapan Fisik

Persiapan fisik adalah usaha-usaha yang dilakukan untuk menjaga kesehatan tubuh agar selalu berada dalam kondisi prima (sehat). Persiapan ini memberikan pengaruh dan dampak yang sangat besar pada penampilan pribadi sewaktu berbicara di depan umum.

2. Persiapan Mental

Persiapan mental adalah usaha yang dilakukan untuk menimbulkan keberanian dan kepercayaan diri sehingga melahirkan perasaan mampu untuk berbicara di hadapan forum (umum). Persiapan mental harus dilakukan, terutama bagi seorang komunikator yang baru memulai pekerjaan sebagai penceramah/pembicara atau bagi seseorang yang ragu-ragu menyampaikan suatu topik pembicaraan sesuai dngan permintaan panitian acara.

3. Persiapan Materi

Menurut jurnal universitas negeri semarang, persiapan materi adalah usaha yang dilakukan untuk menguasai materi yang akan disampaikan di hadapan forum dengan sistematis, teratur, luas, dan mendalam. Biasanya, setiap orang yang akan berbicara pada suatu forum pertemuan selalu melakukan persiapan materi yang dianggapnya cukup matang. Apabila diamati secara cermat, ternyata kebanyakan dari mereka hanya melakukan persiapan apa adanya, tanpa berusaha menguasai materi secara sistematis, luar dan dalam. Kadang-kadang materi yang ada serta sangat minim tidak menguasai materi sepenuhnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya