Liputan6.com, Jakarta Komponen abiotik adalah bagian dari suatu ekosistem yang terdiri dari makhluk tak hidup. Peran komponen dalam menjamin kelangsungan organisme dan terciptanya keseimbangan ekosistem. Setiap makhluk hidup tidak mampu hidup sendiri tanpa bantuan lingkungan disekelilingnya. Setiap makhluk hidup sangat bergantung pada makhluk hidup lain dan sumber daya alam yang ada disekitarnya yang digunakan untuk keperluan pangan, pertumbuhan, perlindungan dan perkembangbiakan.
Komponen abiotik adalah lingkungan tempat hidup yang sangat berperan dalam kehidupan. Ada pun contoh dari komponen abiotik antara lain adalah suhu, cahaya, suara, kelembaban, air, tanah, udara, batu, garam-garam mineral, dan sebagainya yang secara keseluruhan saling berinteraksi dan menjadikan sifat yang khas dari komponen fisik dan kimia suatu wilayah. Semua komponen abiotik tersebut akan berpengaruh (secara langsung ataupun tidak langsung) pada komponen biotik untuk melangsungkan kehidupannya, serta juga memengaruhi kehidupam manusia.
Hubungan makhluk hidup dan lingkungan, abiotik adalah hubungan timbal balik yang rumit dan kompleks. Keseimbangan ekosistem dapat terjadi apabila ada hubangan timbal balik diantara komponen–komponen ekositem. Semula produsen, herbivora dan karnivora berada pada tempat tertentu. Tumbuhan sebagai produsen yang jumlahnya paling banyak. Apabila ada hal-hal yang mengubah lingkungan maka organisme tersebut tidak akan mengalami perubahan, tetapi jika jumlah organisme tidak terkendalikan akan membahayakan organisme lainnya.
Advertisement
 Berikut ini komponen abiotik yang liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Selasa (25/7/2023)
1. Air
Semua organisme di bumi membutuhkan air untuk bertahan hidup. Tanaman, serta hewan dan manusia, akan dehidrasi dan mati jika mereka kekurangan air. Hal-hal penting pada air yang mempengaruri kehidupan makhluk hidup adalah suhu air, kadar mineral air, salinitas, arus air, penguapan, dan kedalaman air.
2. Udara
Udara merupakan lingkungan abiotik yang berupa gas. Gas itu berbentuk atmosfer yang melingkupi makhluk hidup. Oksigen, karbon dioksida, dan nitrogen merupakan gas yang paling penting bagi kehidupan makhluk hidup. Air  berfungsi sebagai pelarut melarutkan semua bahan yang dimakan oleh organisme.
3. Cahaya matahari
Cahaya matahari merupakan sumber energi utama bagi kehidupan di bumi ini. Namun demikian,penyebaran cahaya di bumi belum merata. Oleh karena itu, organisme harus menyesuaikan diri dengan lingkungan yang intensitas dan kualitas cahayanya berbeda.
4. Suhu
Suhu merupakan salah satu komponen penting bagi organisme untuk bertahan hidup di bumi. Setiap organisme membutuhkan rentang tertentu suhu untuk bertahan hidup. Setiap makhluk hidup memerlukan suhu optimum untuk kegiatan metabolisme dan perkembangbiakannya.
5. Tanah
Sifat-sifat fisik tanah yang berperan dalam ekosistem meliputi tekstur,kematangan, dan kemapuan menahan air.
Advertisement
Peran komponen abiotik
Air
- Habitat makhluk hidup di air
- Sumber kehidupan untuk memenuhi kebutuhan makhluk hidup
- Sumber utama pada proses fotosintesis
- Pelarut
- Distribusi makhluk hidup atau tumbuhan
Cahaya matahari
- Berpengaruh langsung pada perubahan suhu
- Sumber energi dalam proses fotosintesis
- Sumber energi utama ekosistem
- Menyebabkan terjadinya siklus air
- Cahaya matahari menyebabkan terjadinya angin
Tanah
- Media untuk penanaman
- Habitat makhluk hidup didarat
- Media untuk penyerapan air atau sumber air tanah
- Sumber hara (zat-zat yang dibutuhkan oleh tumbuhan)
Udara
- Sumber oksigen untuk makhluk hidup
- Sumber CO2, nitrogen untuk tumbuhan
- Menyaring sinar Ultra Violet (UV) di matahari
- Melindungi bumi dikelebihan panas cahaya matahari
Suhu
- Mempengaruhi kelembaban udara
- Mempengaruhi laju fotosintesis
- Mempengaruhi pertumbuhan jenis-jenis tanaman
- Mempengaruhi cuaca dan iklim
Faktor kerusakan abiotik
Faktor abiotik mampu menimbulkan penyimpangan pada tanaman, maka kerusakan tersebut dikenal sebagai penyakit abiotik atau non-infectious disease. Penyakit abiotik merupakan suatu penyakit tanaman yang tidak disebabkan oleh patogen atau makhluk hidup.
Gejala dari penyakit abiotik mempunyai ciri-ciri yang khusus tetapi tidak mudah untuk mengenalinya apalagi bila gejalanya timbul bersama-sama dengan gejala lain yang disebabkan oleh jamur patogen atau serangga hams. Selain itu dalam keadaan lemah karena terkena penyakit abiotik, pohon lebih mudah terserang patogen. Kerusakan abiotik seringkali digolongkan sebagai kerusakan tak menular. Faktor abiotik digolongkan berdasarkan kelompok faktor sesuai dengan karakteristik kerusakan yang terjadi.
Iklim
- Suhu
- Kelembaban
- Komponen penyebab badai
- Perubahan iklim dan asosiasi cekaman
Penyebab kimiawi
- Keracunan garam
- Herbisida dan Silvisida
- Pencemaran Udara seperti : Sifat polusi udara yang menyebabkan penyakit pada tanaman, sumber polusi udara, perpindahan polutan udara penyebab penyakit tanaman, pengaruh polusi udara terhadap kesehatan tanaman, dan pengendalian pencemaran udara.
Penyakit akibat pencemaran udara pada tanaman
- Menghilangkan sumber pencemar
- Menggunakan varietas tahan
- Menggunakan bahan kimia pelindung
- Peramalan peristiwa pencemaran udara
Penyebab edafik
1. Gangguan kandungan nutrisi mineral
- Gejala defisiensi unsur hara esensial
- Fungsi beberapa unsur-unsur esensial seperti, peranan pH tanah dan peranan Patogen
- Peranan Nutrisi dalam Kejadian Penyakit
- Pengendalian Defisiensi Unsur Hara
2. Pengaruh Suhu seperti, suhu tinggi dan suhu rendah
3. Kelembaban, Dalam hubungannya dengan cekaman air (water stress), tumbuhan dikelompokkan menjadi tiga, yaitu: Hidrofit, Mesofit, dan Xerofit.
4. Cekaman air
5. Kelebihan air
Advertisement