Teks Tanggapan Adalah Saran atau Kritik, Simak Ciri-Ciri, Struktur, dan Contohnya

Teks tanggapan adalah teks ungkapan pendapat pribadi seseorang tentang suatu hal, yang dilengkapi dengan komentar, evaluasi, pujian, kritik, dukungan atau penolakan.

oleh Mabruri Pudyas Salim diperbarui 21 Agu 2023, 08:40 WIB
Diterbitkan 21 Agu 2023, 08:40 WIB
Ilustrasi membaca koran, teks berita
Ilustrasi membaca koran, teks berita. (Foto oleh mali maeder: https://www.pexels.com/id-id/foto/pria-membaca-koran-902194/)

Liputan6.com, Jakarta Teks tanggapan adalah jenis tulisan yang umum dijumpai dalam kehidupan sehari-hari. Teks tanggapan adalah teks yang berisi kritik tajam terhadap suatu isu atau masalah, seringkali dalam konteks perdebatan.

Dalam konteks lain, teks tanggapan adalah jenis teks yang mencerminkan pandangan terhadap suatu hal, baik dengan dukungan atau penolakan, disertai dengan argumen yang objektif, sopan, rasional, dan jelas. Isi dari teks tanggapan adalah saran dan kritik yang membangun.

Isu yang umumnya dibahas dalam teks tanggapan adalah kritik terhadap kesalahan atau isu-isu yang timbul dalam masyarakat, seperti karya individu, fenomena sosial, lingkungan, peristiwa, dan sejenisnya. Secara ringkas, teks tanggapan adalah ungkapan pendapat pribadi seseorang tentang suatu hal.

Untuk memahami apa yang dimaksud dengan teks tanggapan lebih dalam, simak penjelasan selengkapnya berikut ini seperti yang telah dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Senin (21/8/2023).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Ciri-Ciri Teks Tanggapan

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, teks tanggapan adalah teks ungkapan pendapat pribadi seseorang tentang suatu hal. Isi teks tanggapan adalah komentar, evaluasi, pujian, kritik, dukungan atau penolakan. Adapun komentar yang terdapat dalam teks tanggapan adalah komentar yang dibangun berdasarkan argumen yang objektif, sopan, rasional, dan jelas.

Dari penjelasan tersebut, dapat dipahami pula bahwa teks tanggapan adalah salah satu jenis dari teks opini. Akan tetapi ada beberapa hal yang membedakan teks tanggapan dengan teks opini pada umumnya. Perbedaan ini dapat dilihat dari ciri-ciri yang terdapat dalam teks tanggapan. Adapun ciri-ciri teks tanggapan adalah sebagai berikut:

1. Menanggapi Fenomena dengan Fakta dan Argumen

Ciri utama teks tanggapan adalah mengandung tanggapan yang berkaitan dengan fenomena atau peristiwa yang terjadi di lingkungan sekitar. Dalam penyampaiannya, teks ini dilengkapi dengan fakta-fakta konkret dan argumen yang mendukung pandangan yang disampaikan.

Tujuan dari penggunaan fakta dan argumen dalam teks tanggapan adalah untuk memberikan landasan yang kuat bagi kritik yang diungkapkan dalam teks tanggapan. Dengan kata lain, teks tanggapan adalah teks yang tidak hanya bersifat opini semata, tetapi juga didukung oleh dasar yang jelas dan teruji.

2. Struktur Teks

Teks tanggapan adalah teks yang dibangun dengan mengikuti tiga struktur utama yang saling melengkapi. Pertama, tahap evaluasi mengarah pada penilaian kritis terhadap suatu fenomena atau peristiwa. Di sini, penulis menyampaikan pandangan pribadi dengan mengidentifikasi aspek-aspek positif dan negatif.

Kedua, deskripsi teks melibatkan pemahaman mendalam terhadap konteks atau materi yang dianalisis. Penulis memberikan gambaran detail tentang apa yang menjadi objek tanggapan. Terakhir, penegasan ulang mencerminkan kesimpulan atau pandangan akhir penulis setelah melakukan evaluasi dan analisis. Ketiga struktur ini membentuk kerangka teks tanggapan yang menyajikan informasi secara terstruktur dan logis.

3. Mengandung Kaidah Kebahasaan Tertentu

Teks tanggapan adalah teks yang tidak hanya berfokus pada substansi pesan, tetapi juga memperhatikan aspek kebahasaan yang digunakan. Penggunaan kaidah kebahasaan atau ciri kebahasaan yang khas memainkan peran penting dalam menjaga kerapian dan keterbacaan teks. Penggunaan kosakata yang sesuai, kalimat yang terstruktur dengan baik, penggunaan tata bahasa yang benar, serta pengaturan paragraf yang logis adalah contoh-contoh dari kaidah kebahasaan yang bisa ditemukan dalam teks tanggapan kritis.

Kehadiran ciri-ciri ini membantu memperkuat argumen yang diungkapkan dan menjadikan teks tersebut lebih persuasif dan mudah dimengerti oleh pembaca.


Tujuan dan Fungsi Teks Tanggapan

Ilustrasi menulis, mengetik teks
Ilustrasi menulis, mengetik teks. (Photo created by drobotdean on www.freepik.com)

Secara umum, tujuan dari teks tanggapan adalah untuk memilih di antara pernyataan yang ada, karena dalam teks ini terdapat alasan yang mendukung dan yang menolak. Selain itu, teks tanggapan memiliki beberapa fungsi yang penting, di antaranya adalah:

1. Memberikan Kritik yang Membangun

Salah satu fungsi utama teks tanggapan adalah memberikan kritik yang bersifat konstruktif. Ini berarti bahwa kritik yang disampaikan dalam teks ini tidak hanya bersifat mengkritik semata, tetapi juga memiliki tujuan untuk membantu memperbaiki atau memajukan suatu hal.

Kritik yang diberikan diarahkan pada memberikan solusi atau pemahaman yang lebih baik terhadap masalah yang diangkat. Dengan demikian, teks tanggapan kritis memiliki peran dalam mendukung perbaikan atau perkembangan.

2. Mengapresiasi dengan Detail

Tujuan lain dari teks tanggapan adalah untuk memberikan apresiasi terhadap karya atau hal yang dihasilkan oleh individu atau kelompok. Apresiasi ini tidak hanya sekadar pujian permukaan, tetapi juga dilakukan dengan memberikan rincian dan penjelasan yang mendalam. Hal ini memungkinkan pembaca untuk memahami secara lebih baik mengapa suatu karya dihargai dan apa yang membuatnya menonjol.

3. Memberikan Saran yang Terarah dan Objektif

Fungsi lain dari teks tanggapan adalah memberikan saran kepada suatu hal atau persoalan dengan cara yang terarah, sistematis, dan obyektif. Saran-saran ini didasarkan pada pemikiran yang terperinci dan disajikan dengan argumentasi yang kuat. Tujuan dari memberikan saran adalah untuk memberikan panduan yang konkret dan berguna bagi pengembangan atau perbaikan hal yang ditanggapi.

4. Menjadi Sarana Dialog dan Berdiskusi

Teks tanggapan kritis juga berfungsi sebagai sarana atau wahana untuk mendorong dialog dan diskusi antara pemuji atau pengkritik. Melalui konteks, deskripsi, dan penilaian yang diberikan dalam teks tanggapan, masyarakat dapat terlibat dalam diskusi yang lebih baik dan lebih informatif. Teks tanggapan menciptakan landasan yang kuat untuk membawa pandangan yang beragam dan mendorong pertukaran ide.


Unsur-Unsur dalam Teks Tanggapan

Struktur Teks Biografi
Ilustrasi Membaca Buku Credit: pexels.com/Hanna

Dalam proses pembuatan teks tanggapan, perlu untuk memperhatikan unsur-unsur yang perlu dimuat untuk membangun teks yang jelas dan efektif. Berikut adalah unsur-unsur yang membangun teks tanggapan:

1. Masalah yang Dikritisi

Unsur pertama yang harus ada dalam teks tanggapan adalah identifikasi terhadap masalah atau permasalahan yang menjadi fokus kritik. Penulis harus jelas dalam menentukan topik atau hal yang akan dikritisi. Pemahaman yang tepat mengenai masalah ini akan membantu dalam merumuskan argumen dan alasan dengan lebih terfokus.

2. Opini (Pujian, Kritikan, Saran)

Unsur berikutnya yang harus ada dalam teks tanggapan adalah opini. Opini merupakan pandangan atau pendapat penulis terhadap masalah yang sedang dibahas. Dalam teks tanggapan, opini bisa berupa pujian, kritikan, atau saran tergantung pada konteks dan tujuan teks. Pujian merujuk pada penghargaan terhadap hal yang positif, kritikan mengidentifikasi kelemahan atau ketidaksempurnaan, dan saran memberikan usulan untuk perbaikan atau pengembangan lebih lanjut.

3. Argumen

Unsur yang tidak kalah penting dalam teks tanggapan adalah argumen. Argumen adalah dasar atau alasan yang mendukung opini yang diungkapkan. Dalam teks tanggapan, argumen digunakan untuk membenarkan pujian, kritikan, atau saran yang diberikan. Argumen untuk memperkuat pujian akan mencantumkan alasan-alasan yang mendukung kenapa hal tersebut patut diapresiasi. Di sisi lain, argumen untuk memperkuat kritikan akan mengemukakan alasan-alasan mengapa suatu hal perlu dikritisi.

4. Fakta

Fakta adalah informasi yang dapat diuji kebenarannya dan memiliki landasan yang kuat. Dalam konteks teks tanggapan, fakta digunakan sebagai pendukung argumen. Mengutip fakta yang relevan dapat memperkuat alasan yang disajikan dalam teks. Penggunaan fakta juga membantu menjaga kredibilitas penulis dan memberikan dasar yang kokoh bagi pandangan yang diungkapkan.


Struktur Teks Tanggapan

Kaidah Kebahasaan dalam Teks Eksplanasi
Ilustrasi Menulis Credit: pexels.com/Julia

Setelah memahami apa saja unsur yang terdapat dalam teks tanggapan, tentu saja penting untuk meramu unsur-unsur tersebut sehingga menjadi teks tanggapan yang baik. Teks tanggapan yang baik adalah teks yang ditulis dengan struktur yang sistematis. Biasanya, teks tanggapan adalah teks yang ditulis dengan unsur-unsur sebagai berikut:

1. Evaluasi

Tahap evaluasi merupakan awal dari teks tanggapan kritis di mana penulis memperkenalkan topik atau permasalahan yang akan dibahas. Dalam bagian ini, penulis menyajikan pernyataan umum yang merangkum gagasan utama atau pandangan yang akan diuraikan dalam teks. Evaluasi membantu pembaca memahami konteks dan tujuan dari teks, serta memberikan gambaran awal mengenai arah pandangan yang akan diambil.

2. Deskripsi Teks

Bagian deskripsi teks mengandung informasi yang mendetail mengenai data, fakta, dan pendapat yang mendukung atau melemahkan pandangan yang diungkapkan dalam evaluasi. Di sini, penulis menguraikan alasan-alasan atau argumen yang mendukung opini yang telah dinyatakan. Pendekatan ini memungkinkan penulis untuk memberikan contoh konkret, statistik, atau informasi tambahan yang mendukung argumen yang diajukan. Deskripsi teks membantu membentuk landasan yang kuat untuk pandangan penulis.

3. Penegasan Ulang

Tahap akhir teks tanggapan kritis adalah penegasan ulang, di mana penulis merangkum dan mengulang kembali pokok-pokok pandangan yang telah dibahas sebelumnya. Tujuan dari bagian ini adalah untuk memberikan penegasan terhadap kesimpulan yang diambil atau opini yang dinyatakan dalam teks. Penegasan ulang ini berfungsi untuk memberikan kesan akhir yang kuat kepada pembaca, memastikan bahwa pesan yang ingin disampaikan telah jelas dan tegas.


Kaidah Bahasa dalam Teks Tanggapan

Ilustrasi teks editorial. (Foto oleh Dominika Roseclay: https://www.pexels.com/id-id/foto/kertas-printer-putih-2249432/)
Ilustrasi teks editorial. (Foto oleh Dominika Roseclay: https://www.pexels.com/id-id/foto/kertas-printer-putih-2249432/)

Penggunaan kaidah kebahasaan tertentu dalam teks tanggapan adalah hal yang memiliki peran penting dalam menjaga kejelasan, keterbacaan, dan daya persuasi dari teks tersebut. Berikut adalah penjelasan mengenai penggunaan kaidah kebahasaan dalam teks tanggapan berdasarkan informasi yang diberikan:

1. Kalimat Kompleks

Dalam teks tanggapan, penggunaan kalimat kompleks memiliki manfaat untuk mengungkapkan pemikiran yang lebih mendalam dan kompleks. Kalimat kompleks melibatkan lebih dari dua struktur dan dua verba yang membentuk konstruksi yang lebih rumit. Ini memungkinkan penulis untuk merinci argumen, memberikan penjelasan yang lebih mendalam, dan menggambarkan hubungan antara berbagai elemen dalam teks tanggapan. Penggunaan kalimat kompleks dapat membantu menguatkan argumen dan menjelaskan pandangan dengan lebih detail.

2. Konjungsi

Konjungsi, atau kata penghubung, berperan dalam menghubungkan berbagai unsur dalam teks tanggapan. Dengan menggunakan konjungsi yang tepat, penulis dapat membangun aliran yang jelas dan kohesif antara kalimat dan paragraf. Konjungsi membantu membentuk hubungan yang logis antara gagasan-gagasan yang diungkapkan dalam teks. Misalnya, penggunaan konjungsi "sebagai akibatnya," "oleh karena itu," atau "di sisi lain" membantu dalam merangkai argumen yang terstruktur dan terhubung dengan baik.

3. Kata Rujukan (Referensi)

Penggunaan kata rujukan atau referensi penting untuk memberikan dukungan konkret terhadap pernyataan yang dibuat dalam teks tanggapan. Kata rujukan membantu memperkuat argumen dengan mengutip data, fakta, sumber tertentu, atau pengalaman pribadi. Dengan menyajikan informasi tambahan atau bukti yang relevan, kata rujukan membantu mempersuasi pembaca mengenai kebenaran atau validitas pandangan yang diungkapkan.

4. Pilihan Kata

Memilih kata yang tepat adalah aspek penting dalam pembuatan teks tanggapan. Pilihan kata yang pas dapat meningkatkan kejelasan dan keakuratan komunikasi. Dalam konteks teks tanggapan kritis, pemilihan kata yang tepat dan tajam dapat membantu mengungkapkan pandangan dengan jelas dan memberikan nuansa yang tepat terhadap pujian, kritikan, atau saran yang disampaikan.

Penggunaan kaidah kebahasaan ini berkontribusi pada keefektifan teks tanggapan dalam menyampaikan pesan, mendukung argumen, dan mempengaruhi pembaca. Dengan memperhatikan kalimat kompleks, konjungsi yang sesuai, kata rujukan yang kuat, dan pilihan kata yang tepat, penulis dapat menciptakan teks tanggapan yang kohesif, persuasif, dan mudah dipahami.


Contoh Teks Tanggapan Kritis

Ilustrasi menulis teks
Ilustrasi menulis teks. (Foto oleh Ron Lach : https://www.pexels.com/id-id/foto/meja-hijau-mesin-tik-dalam-ruangan-7969729/)

Sejak dulu, saya selalu berpendapat bahwa Jakarta merupakan kota yang dikenal dengan kemacetannya yang meluas. Walau begitu, tentu masih kadang-kadang kita akan menemukan keadaan macet di jalanan. Sebagai pengguna transportasi umum, hadirnya Transjakarta dan MRT telah sangat mempermudah kami yang mengandalkan moda transportasi publik untuk berpindah-pindah. Meski demikian, bila kemacetan masih terjadi meskipun adanya MRT dan Transjakarta, hal ini dapat membuat ketidaknyamanan karena akan banyak waktu yang terbuang dalam perjalanan, mendorong orang untuk beralih ke kendaraan pribadi agar bisa menggunakan jalan tol.

Namun, menurut informasi yang diberikan oleh akun resmi Instagram Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, pada tahun 2020, Jakarta akhirnya berhasil keluar dari daftar 10 kota paling macet di dunia versi Indeks Lalu Lintas TomTom dan menempati peringkat ke-31 dari total 416 kota. Pencapaian ini merupakan hal yang patut kita apresiasi, menunjukkan peningkatan Jakarta dalam mengatasi masalah kemacetan.

Tahun sebelumnya, pada tahun 2019, Indonesia masih berada di peringkat ke-10 sebagai kota paling macet di dunia dengan tingkat kemacetan sebesar 53%. Walaupun masih ada banyak aspek yang mungkin perlu diperbaiki dan dioptimalkan.

Itulah sebabnya, saya memberikan tanggapan dengan memberikan apresiasi kepada pemerintah Provinsi DKI yang berhasil menghadapi masalah kemacetan di Jakarta dengan hasil yang lebih baik, dan berharap agar upaya tersebut terus ditingkatkan. Saya juga berpendapat bahwa usaha untuk mendorong masyarakat agar menggunakan transportasi umum perlu ditingkatkan, seperti dengan memperluas cakupan layanan Transjakarta, MRT, dan transportasi umum lainnya ke lebih banyak wilayah.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya