Pegatron Operasikan Pabrik Cerdas Berbasis AI dengan 5G Telkomsel di Batam

Pegatron melalui anak usahanya PT Pegaunihan Technology Indonesia mengoperasikan pabrik cerdas berbasis kecerdasan buatan (AI) menggunakan jaringan 5G Telkomsel.

oleh Agustin Setyo Wardani Diperbarui 27 Apr 2025, 18:00 WIB
Diterbitkan 27 Apr 2025, 18:00 WIB
Pegatron melalui PT Pegaunihan Technology Indonesia bersama Telkomsel mengoperasikan pabrik cerdas berbasis AI dengan 5G Telkomsel
Pegatron melalui PT Pegaunihan Technology Indonesia bersama Telkomsel mengoperasikan pabrik cerdas berbasis AI dengan 5G Telkomsel (Foto: Corpcomm Telkomsel)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Pegatron, perusahaan manufaktur global yang juga menjadi salah satu pemasok Apple, belum lama ini meresmikan anak perusahaannya yakni fasilitas pabrik cerdas di Batam.

Smart factory milik anak usaha Pegatron, PT Pegaunihan Technology Indonesia, ini mengadopsi teknologi berbasis kecerdasan buatan dan otomatisasi dengan dukungan jaringan 5G Telkomsel.

Hal ini dilakukan sebagai bagian dari transformasi digital Pegatron secara global. Sekadar informasi, Pegaunihan adalah perusahaan yang didirikan untuk memperluas manufaktur Pegatron di Asia Tenggara.

Mengutip keterangan resmi Pegatron dan Telkomsel, Minggu (27/4/2025), melalui unit bisnisnya Telkomsel Enterprise yang fokus melayani pelanggan B2B, perusahaan menyediakan infrastruktur 5G Private Network Standalone (SA) untuk menghadirkan konektivitas andal di seluruh produksi.

Telkomsel juga menyediakan 1.200 kartu SIM untuk perangkat IoT yang akan terintegrasi dengan sistem smart manufacturing berbasis 5G. Hal ini disebut akan memungkinkan pemantauan kinerja mesin dan pengendalian proses produksi secara efisien dan real-time.

Bukan hanya itu, Telkomsel juga memperkuat jaringan publik untuk mendukung aktivitas dan produktivitas karyawan di Smart Factory Batam.

CEO Pegatron, Gary Cheng, mengatakan, kolaborasi dengan Telkomsel yang merupakan operator 5G pertama Indonesia jadi hal penting mewujudkan pabrik cerdas yang adaptif, terhubung, dan efisien.

"Jaringan 5G yang andal dan dukungan infrastruktur digital Telkomsel, kami mempercepat proses transformasi digital dalam rantai produksi sekaligus mendorong pertumbuhan industri berbasis teknologi di Indonesia," kata Cheng.

Manufaktur Berbasis 5G Dapat Apresiasi Pemerintah

Pegatron melalui PT Pegaunihan Technology Indonesia bersama Telkomsel mengoperasikan pabrik cerdas berbasis AI dengan 5G Telkomsel (Foto: Corpcomm Telkomsel)
Pegatron melalui PT Pegaunihan Technology Indonesia bersama Telkomsel mengoperasikan pabrik cerdas berbasis AI dengan 5G Telkomsel (Foto: Corpcomm Telkomsel)... Selengkapnya

Sementara itu, Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika Kemenperin Setia Diarta, mengapresiasi langkah Telkomsel dan Pegatron menghadirkan teknologi berbasis 5G untuk mempercepat transformasi di sektor manufaktur.

Menurutnya, manufaktur menjadi pilar perekonomian Indonesia dan transformasinya ke penggunaan teknologi terbaru seperti 5G, AI, dan IoT menjadi hal penting agar industri Indonesia bisa bersaing.

"Pemerintah mendorong kemitraan serupa, agar seluruh sektor industri bisa memanfaatkan teknologi terkini," katanya.

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Perencanaan Spektrum, Pengelolaan Orbit Satelit, dan Standardisasi Infrastruktur Digital Kementerian Komunikasi dan Digital, Adis Alifiawan, menyebutkan, pembukaan fasilitas Pegatron di Batam menjadi tonggak penting bagi pertumbuhan industri nasional, khususnya di bidang teknologi dan dan ICT.

"Kami ingin Indonesia bukan hanya sebagai pasar tetapi juga produsen dan inovator dalam industri teknologi dunia.

Adopsi 5G di Industri Meningkat

Menurut Telkomsel, adopsi 5G di sektor Industri telah meningkat. Ada lebih dari sepertiga produsen industri berencana mengadopsi 5G dalam satu hingga tiga tahun ke depan.

Telkomsel juga menyakini, kehadiran koneksi andal dan latensi rendah di 5G Private Network memungkinkan integrasi ribuan sensor dan mesin secara real-time, mendukung otomatisasi, analitik, optimalisasi kualitas, efisiensi biaya, dan pemeliharaan prediktif.

Direktur Planning & Transformation Telkomsel Wong Soon Nam mengungkapkan, kerja sama ini merupakan tindak lanjut dari MoU antara Telkomsel dan Pegatron di Mobile World Congress Barcelona 2025.

"Kami berharap inisiatif ini memperkuat ekosistem manufaktur nasional dan mendorong kemajuan teknologi Indonesia," ia menuturkan.

Pihak Pegaunihan Technologi Indonesia melalui Direktur Andy Hsieh mengungkapkan, dengan kehadiran smart factory ini ia berharap bisa mendorong transfer teknologi dan memperkuat posisi Indonesia dalam peta rantai pasok global.

 

Infografis Era Teknologi 5G di Indonesia
Infografis Era Teknologi 5G di Indonesia (Liputan6.com/Triyasni)... Selengkapnya
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya