Liputan6.com, Jakarta Polusi udara yang terjadi di wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya tengah menjadi sorotan banyak kalangan. Polusi udara memberikan dampak yang sangat signifikan terhadap kesehatan tubuh manusia. Tak sedikit warga yang mengupayakan berbagai cara untuk mengatasi engap akibat paparan polusi udara yang parah.
Baca Juga
Advertisement
Ada berbagai cara yang bisa dilakukan masyarakat untuk menghindari ancaman kualitas udara buruk tersebut. Salah satunya menggunakan air purifier di dalam rumah. Sayangnya tak semua masyarakat memiliki air purifier dan harganya pun cukup mahal.
Untuk itu, banyak orang memilih mencari alternatif lain seperti menanam tanaman hias yang mampu membersihkan polusi udara. Tumbuhan tertentu terbukti dapat menyerap racun sehingga dapat meningkatkan kualitas udara dalam ruangan dan sekitar rumah.
Berikut Liputan6.com ulas mengenai berbagai jenis tanaman hias yang bisa bersihkan polusi udara yang telah dirangkum dari berbagai sumber, Selasa (22/8/2023).
1. Lidah Mertua
Tanaman Lidah mertua tumbuh tegak lurus dan dapat tumbuh hingga 50 cm. Tanaman ini serupa dengan lidah buaya yang mampu menyerap karbon dioksida dan melepaskan oksigen pada malam hari. Hal ini yang menjadikan lidah mertua termasuk tanaman ideal untuk dekorasi kamar tidur karena memberikan aliran udara yang sehat.
Lidah mertua juga menyerap polutan lain seperti CO2, benzene, formaldehida, xylene, trikloroetilena dan toluene yang merupakan polusi penyebab kanker. Tanaman hias ini termasuk tanaman yang mudah tumbuh subuh di segala jenis situasi pencahayaan, baik di dalam dan luar rumah.
2. Aglaonema
Aglaonema atau dikenal dengan nama sri rejeki ini cukup populer dipelihara para penyuka tanaman hias. Daya tarik dari tanaman ini adalah cukup mudah dirawat dan dapat bertahan cukup lama. Aglaonema dapat tumbuh di dalam ruangan dengan kondisi pencahayaan rendah dan udara yang lembap sekalipun. Sementara untuk perawatannya, cukup dengan menyiramnya sekali setiap minggu.
Tanaman hias ini memiliki berbagai macam warna, mulai dari merah, oranye, kuning, maupun abu-abu. Aglaonema mampu menghilangkan polutan karbon monoksida, benzene, formaldehida, dan trikloroetilen. Sayangnya, tanaman ini tidak ramah untuk hewan peliharaan. Sebab jika tergigit atau tertelan, anglaonema dapat meracuni hewan peliharaan.
Advertisement
3. Palem Bambu
Palem bambu banyak dijumpai di mana saja. Tanaman hias ini masuk ke dalam arecaceae atau pinang-pinangan. Palem bambu termasuk tanaman yang menyukai matahari cerah. Meski begitu, palem bambu dapat dipelihara di luar dan dalam rumah.
Palem bambu termasuk tanaman yang memerlukan perhatian lebih. Palem bambu memerlukan pemupukan bulanan dan penyiraman dengan intensitas kecil yang teratur. Palem bambu aman bagi binatang sehingga tak masalah meletakkannya di mana pun di dalam rumah. Tanaman ini mampu menghilangkan zat polutan seperti benzena, karbon monoksida, xylene, formaldehyde, dan lainnya.
4. Spider Plant
Tanaman ini kerap disebut sebagai tanaman laba-laba karena bentuk daun yang menjuntai ke bawah seperti kaki laba-laba. Tanaman hias ini merupakan tanaman yang mudah beradaptasi dan cepat tumbuh.
Spider plant dapat tumbuh dalam berbagai kondisi dan mudah dirawat. Keunggulan lainnya, tanaman ini juga tidak menyebabkan alergi dan ramah untuk anak-anak atau hewan peliharaan di rumah. Studi NASA menemukan bahwa tanaman hias ini dapat membantu menghilangkan 95% bahan kimia dari udara dalam 24 jam. Spider plant dapat menyaring racun berupa formaldehida, benzena, karbon monoksida, stirena, toluena dan xilena yang dihasilkan dari asap bakaran, knalpot kendaraan, dan asap tembakau atau rokok.
5. Lidah Buaya
Lidah buaya adalah salah satu tanaman yang diuji NASA dalam studi udara bersih. Tanaman ini sangat sebaguna baik digunakan untuk kesehatan dan kecantikan kulit, juga dapat membersihkan udara akibat polutan. Lidah buaya mampu menyerap karbon dioksida dan mengeluarkan oksigen ke udara di sekitarnya.
Tanaman hias ini juga dipercaya dapat membuat tidur lebih nyenyak ketika diletakan di dalam kamar. Selain menyerap karbon dioksida, sukulen pada lidah buaya juga mampu menyerap zat seperti formaldehida dan benzena.
6. Bunga Krisan
Bunga krisan ternyata mampu membersihkan semua jenis polutan udara di dalam ruangan yang berbahaya. Bunga krisan yang telah mekar hanya akan bertahan selama enam minggu saja. Bunga krisan memiliki berbagai warna mulai dari warna kuning, merah, orange, lavender, dan ungu. Selama masa mekar, bunga krisan mampu membersihkan udara dari polutan seperti amoniak, benzena, xylene, dan formaldehida.
Namun tanpa mekarnya bunga, proses pembersihan udara menjadi tak berarti. Proses pembersihan polutan pada bunga krisan sangat bergantung dengan bunganya. Meski indah, sayangnya tanaman hias ini kurang ramah pada anjing dan kucing.
Advertisement
Peace Lily
Peace lily atau yang memiliki nama Latin spathiphyllum terkenal memiliki bunga yang cantik dan termasuk tumbuhan yang kuat. Selain cantik dan kuat, tanaman hias ini adalah salah satu pembersih udara terkuat yang pernah ada. Sebagai penyaring racun, ia mampu menurunkan kadar sebagian besar polutan yang ada di rumah kita secara signifikan.
Tak hanya itu, tanaman hias ini juga mampu menyerap spora kapang yang biasanya muncul dari debu di dalamnya. Peace lily dapat mengurangi tingkat spora jamur dengan menyerapnya sebagai makanan. Peace lily juga dapat bermanfaat di area dengan kelembapan tinggi, seperti misalnya di kamar mandi berkat kemampuannya mencegah jamur.
8. Tanaman Ivy
Tanaman ini memiliki daun dengan permukaan yang besar, merupakan sekutu yang efektif dalam mengurangi kadar formaldehida dan polutan berbahaya lainnya. Meskipun umumnya digunakan sebagai tanaman luar ruangan, kualitas pemurniannya dapat dimanfaatkan dengan baik dengan menanamnya dalam pot di dalam ruangan.