Tropis Adalah Daerah Sekitar Khatulistiwa, Ketahui Ciri Iklim dan Keanekaragaman Hayati

Tropis adalah istilah yang merujuk pada daerah atau wilayah yang terletak di sekitar garis khatulistiwa.

oleh Mabruri Pudyas Salim diperbarui 23 Agu 2023, 14:30 WIB
Diterbitkan 23 Agu 2023, 14:30 WIB
Badai Tropis Franklin
Seorang pria mengambil foto dengan ponselnya saat ombak akibat Badai Tropis Franklin pecah di tembok laut di Santo Domingo, Republik Dominika, Selasa, 22 Agustus 2023. (AP Photo/Ricardo Hernandez)

Liputan6.com, Jakarta Tropis adalah istilah yang merujuk pada daerah atau wilayah yang terletak di sekitar garis khatulistiwa. Daerah tropis memiliki ciri-ciri seperti cuaca hangat sepanjang tahun, sinar matahari yang intens, dan keanekaragaman hayati yang kaya. Iklim tropis ditandai oleh suhu yang tinggi, sedikit variasi suhu antara musim, serta curah hujan yang relatif tinggi atau memiliki musim hujan yang jelas.

Cuaca yang hangat di daerah tropis ini juga dipengaruhi kondisi iklimnya, yang disebut sebagai iklim tropis. Iklim tropis adalah tipe iklim yang umumnya ditemukan di daerah-daerah di sekitar khatulistiwa.

Ciri khasnya termasuk suhu yang relatif tinggi sepanjang tahun, sedikit variasi suhu antara musim panas dan musim dingin, serta curah hujan yang cukup tinggi sepanjang tahun atau memiliki musim hujan yang jelas. Iklim tropis adalah tipe iklim yang cenderung memiliki kelembaban udara yang tinggi. Wilayah dengan iklim tropis seringkali memiliki vegetasi yang lebat dan beragam.

Untuk memahami lebih dalam apa yang dimaksud dengan tropis dan ciri-cirinya, simak penjelasan selengkapnya berikut ini seperti yang telah dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Rabu (23/8/2023).

Persebaran Daerah Tropis

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, tropis adalah istilah yang merujuk pada daerah atau wilayah yang terletak di sekitar garis khatulistiwa. Daerah tropis terletak antara Garis Khatulistiwa dan Garis Balik Utara (23,5 derajat lintang utara) serta Garis Balik Selatan (23,5 derajat lintang selatan).

Di wilayah ini, terdapat negara-negara yang mengalami karakteristik iklim tropis. Indonesia, misalnya, memiliki mayoritas wilayahnya terletak di zona tropis dengan beragam iklim tropis, termasuk hutan hujan tropis di Kalimantan, Sumatra, dan Papua.

Brasil juga termasuk dalam daerah tropis, terutama bagian utara yang mencakup Amazon Rainforest, hutan hujan tropis terbesar di dunia. Negara-negara lain seperti India, Nigeria, dan Thailand juga berada di wilayah tropis, dengan ciri-ciri seperti musim kering dan musim hujan yang khas.

Kepulauan Karibia, Australia bagian utara, Madagaskar, Kolombia, dan Filipina juga termasuk dalam daerah tropis dengan ekosistem dan iklim yang beragam. Ini hanya beberapa contoh, karena daerah tropis mencakup banyak negara yang memiliki keragaman geografis dan karakteristik alam yang unik.

Iklim Tropis

Hutan Eukaliptis di IKN
Hutan Eukaliptis di titik nol Ibu Kota Nusantara yang nanti akan berubah menjadi hutan hujan tropis. Pertanyannya, apakah mungkin mengubah kawasan ini yang sudah berubah sejak tahun 1991. (foto: Abdul Jalil)

Letak geografis dari daerah tropis ini pun memengaruhi terjadinya kondisi iklim yang berbeda dari daerah lainnya yang disebut iklim tropis. Iklim tropis adalah jenis iklim yang umumnya ditemukan di wilayah-wilayah di sekitar khatulistiwa, antara Garis Khatulistiwa (0 derajat lintang) dan Garis Balik Utara (23,5 derajat lintang utara) serta Garis Balik Selatan (23,5 derajat lintang selatan). Iklim ini memiliki karakteristik yang khas dan membedakannya dari iklim di daerah lain di dunia. Beberapa ciri utama iklim tropis meliputi:

1. Curah Hujan Tinggi dan Lama

Salah satu ciri utama iklim tropis adalah curah hujan yang tinggi dan berlangsung dalam periode yang lama sepanjang tahun. Kondisi ini menciptakan lingkungan yang subur di wilayah tropis.

2. Penguapan Tinggi

Karena curah hujan yang tinggi, terjadi penguapan air laut yang cukup tinggi. Awan di atmosfer membawa uap air yang kemudian turun sebagai hujan, memelihara sumber daya air dan tanah.

3. Letak Geografis

Daerah iklim tropis terletak antara 23,5 derajat lintang utara dan 23,5 derajat lintang selatan, yang mencakup wilayah di sekitar khatulistiwa.

4. Pergantian Suhu Udara yang Normal

Iklim tropis memiliki perubahan suhu udara yang normal dan tidak ekstrem. Hal ini berbeda dengan daerah dengan empat musim yang mengalami perubahan suhu yang lebih drastis.

5. Tekanan Udara Rendah dan Stabil

Tekanan udara cenderung rendah dan mengalami perubahan yang lambat di wilayah iklim tropis.

6. Amplitudo Tahunan yang Kecil

Perbedaan suhu antara musim panas dan musim dingin (amplitudo tahunan) di iklim tropis umumnya kecil, sekitar 1-5 derajat Celcius. Namun, amplitudo harian bisa lebih besar.

7. Variasi Vegetasi

Di daerah tropis yang lembap, hutan hujan tropis yang lebat dan berwarna hijau tumbuh subur. Di wilayah tropis yang lebih kering, sering terdapat sabana.

8. Dua Musim

Iklim tropis memiliki dua musim yang dihasilkan dari pergerakan peredaran matahari, yaitu musim kemarau dan musim hujan. Musim hujan ditandai dengan curah hujan yang lebih tinggi.

9. Insolasi Matahari Tahunan yang Konsisten

Wilayah iklim tropis mendapatkan sinar matahari sepanjang tahun karena letaknya dekat dengan garis khatulistiwa.

10. Suhu Udara Tinggi

Iklim tropis memiliki suhu udara rata-rata yang tinggi akibat posisi matahari yang hampir vertikal. Suhu berkisar antara 20 hingga 30 derajat Celcius, bahkan bisa melebihi 30 derajat Celcius di beberapa tempat.

11. Pengaruh pada Iklim Global

Karena letaknya yang strategis, perubahan signifikan dalam iklim tropis dapat memengaruhi iklim global secara keseluruhan.

12. Variasi Suhu Harian yang Besar

Suhu udara pada iklim tropis bisa sangat tinggi, mencapai 45 derajat Celcius pada siang hari, dan turun hingga 10 derajat Celcius pada malam hari.

13. Radiasi Balik Bumi yang Cepat

Di wilayah tropis kering, udara dapat berbalik cepat karena radiasi balik bumi yang juga berlangsung cepat.

Keanekaragaman Hayati di Daerah Tropis

8 Gaya Busana Tropis ala Indah Kalalo untuk Tampil Eksotis Saat Liburan
Sebagai model, sudah tidak asing lagi bagi Indah Kalalo untuk berfoto di berbagai kesempatan, termasuk berfoto bersama hewan. Berdiri dengan menawan di samping seekor gajah, Indah Kalalo mengenakan animal print dress dengan halter strap. (Instagram/indahkalalo)

Tropis adalah istilah yang merujuk pada daerah atau wilayah yang terletak di sekitar garis khatulistiwa. Keanekaragaman hayati di daerah tropis sangat luar biasa dan mencakup berbagai jenis tumbuhan dan hewan yang unik. Dilansir dari Merdeka.com,  berikut adalah penjelasan lebih lanjut tentang keanekaragaman hayati di daerah tropis:

1. Keanekaragaman Tanaman

Iklim tropis mendukung pertumbuhan tanaman yang berlimpah. Sekitar 50 persen dari seluruh jenis tanaman yang diketahui berasal dari daerah tropis. Contoh tanaman yang hidup di sana meliputi teratai, anggrek, kantong semar, bambu, pohon pisang, durian, bugenvil, dan banyak lagi. Keanekaragaman ini muncul karena kondisi lingkungan yang kaya akan kelembapan, air, dan sinar matahari.

2. Varietas Hewan

Daerah tropis juga menawarkan beragam spesies hewan. Mulai dari hewan pengerat hingga hewan besar seperti jaguar, harimau, dan sloth (laba-laba buas) dapat ditemukan di sana. Spesies primata seperti lemur dan berbagai jenis burung seperti kolibri, cendrawasih, kasuari, dan burung macaw juga mendiami wilayah tropis.

3. Reptil dan Amfibi

Reptil dan amfibi juga memiliki representasi yang kaya dalam keanekaragaman hayati tropis. Ada berbagai jenis ular, termasuk ular anakonda yang besar, serta amfibi seperti katak dan salamander. Keanekaragaman ini berhubungan dengan kelembapan dan habitat yang beragam di daerah tropis.

4. Ekosistem Hutan Hujan

Salah satu aspek paling menarik dari daerah tropis adalah ekosistem hutan hujan tropis. Hutan ini sangat lebat dan penuh dengan berbagai spesies tumbuhan dan hewan yang unik. Kelembapan dan curah hujan yang tinggi menciptakan kondisi yang ideal untuk pertumbuhan dan perkembangan beragam bentuk kehidupan.

5. Peran Ekologi

Keanekaragaman hayati ini memiliki peran penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem global. Tanaman dan hewan di daerah tropis menyediakan sumber daya penting, termasuk oksigen, air, dan berbagai jenis makanan.

6. Spesies Endemik

Banyak spesies yang ditemukan di daerah tropis adalah spesies endemik, yang berarti mereka hanya ditemukan di wilayah tertentu. Kondisi geografis yang khas dan isolasi sering kali menyebabkan evolusi yang menghasilkan spesies-spesies unik.

Secara keseluruhan, keanekaragaman hayati di daerah tropis merupakan harta karun alam yang penting bagi ekologi global. Keberagaman ini mendukung kelangsungan hidup spesies, menjaga keseimbangan ekosistem, dan menyediakan potensi untuk penemuan dan penelitian ilmiah baru.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya