Contoh Idgham Mutamatsilain dan Cara Membacanya yang Perlu Diketahui

Liputan6.com, Jakarta Contoh idgham mutamatsilain bisa ditemukan dalam bacaan surat Al-Qur’an. Idgham mutamatsilain adalah salah satu ilmu tajwid dalam pelafalan huruf hijaiyah yang penting diketahui dan dipelajari oleh umat Muslim.

Secara bahasa, idgham dalam bahasa Arab artinya memasukkan, sedangkan mutamatsilain artinya adalah dua sama atau sejenis. Jadi idgham mutamatsilain artinya adalah masuknya dua huruf yang sama yang memiliki makroj dan sifat yang sama. Menurut bahasa Idgham Mutamatsilain memiliki makna yang sama dengan idgham mimi.

Ada banyak contoh idgham mutamatsilain, jika anda bertemu dengan contoh idgham mutamatsilain dalam ayat Al-Qur’an, maka anda bisa membaca dengan memasukkan huruf pertama pada huruf yang kedua atau dengan mentasydidkan hurufnya, dalam arti dibaca seperti bertasydid.  

Berikut Liputan6.com ulas mengenai contoh idgham mutamatsilain dan cara membacanya yang telah dirangkum dari berbagai sumber, Jumat (15/9/2023).

Sebelum mengetahui contoh idgham mutamatsilain, anda perlu mengenal idgham mutamatsilain juga disebut dengan idgham mitslain yang merupakan salah satu tajwid dalam pelafalan huruf hijaiyah. Secara bahasa, idgham dalam bahasa Arab artinya memasukkan atau melebur, sedangkan mutamatsilain artinya adalah dua sama atau sejenis. Jadi idgham mutamatsilain artinya adalah masuknya dua huruf yang sama yang memiliki makroj dan sifat yang sama bentuknya, sehingga menjadi satu huruf dalam hal pengucapan. Sedangkan untuk tulisannya tetap ada dua huruf.

Jadi, idgham mutamatsilain ini terjadi jika dua huruf yang sama bertemu, yang pertama bertanda mati atau sukun dan yang kedua bertanda hidup atau berharakat. Hukum bacaan tajwid ini bisa terjadi dalam semua huruf hijaiyah atau 28 huruf mulai dari alif hingga ya’. Menurut bahasa idgham mutamatsilain memiliki makna yang sama dengan idgham mimi.

Setelah mengenal idgham mutamatsilain, anda perlu mengetahui cara membacanya. Cara membaca hukum bacaan idgham mutamatsilain adalah dengan memasukkan atau melebur suara huruf pertama pada huruf kedua yang sama makhraj dan sifatnya menjadi satu huruf dalam pengucapan atau dengan mentasydidkan hurufnya, dalam arti dibaca seperti bertasydid.

Secara detail, cara membaca idgham mutamatsilain jika kedua huruf memiliki sifat ghunnah seperti huruf mim pertama ke huruf mim kedua atau nun dengan nun, maka dibaca ghunnah atau mendengung selama dua harakat. Sementara, apabila kedua huruf tersebut memiliki sifat qalqalah, bunyinya tidak boleh dipantulkan.

Secara umum, idgham mutamatsilain dibagi menjadi tiga jenis, yakni shaghir, kabir, dan muthlaq. Berikut ini penjelasannya:

1. Idgham Mutamatsilain Shaghir

Jenis ini merupakan dua huruf yang sama bertemu, yang awal sukun dan yang kedua berharakat. Dinamakan idgham mutamatsilain shaghir karena dua huruf yang bertemu adalah huruf yang awal sukun dan huruf kedua berharakat sehingga mudah mengidghamkannya. Hukum membacanya wajib diidghamkan, kecuali jika huruf yang awal berupa huruf mad atau jika huruf yang awa berupa huruf ha’ saktah. Pada kedua kasus ini tidak bisa dibaca idgham, tetapi harus dibaca idzhar.

2. Idgham Mutamatsilain Kabir

Jenis ini merupakan dua huruf yang sama bertemu dan keduanya berharakat, baik dalam satu kata maupun dalam dua kata. Dinamakan kabir karena dua huruf yang bertemu di sini berharakat sehingga untuk mengidghamkan dibutuhkan upaya yang lebih banyak daripada yang shaghir. Hukum membacanya menurut Imam Hafs harus dibaca idzhar.

3. Idgham Mutamatsilain Muthlaq

Jenis ini merupakan dua huruf yang sama bertemu, yang awal berharakat dan yang kedua sukun. Dinamakan muthlaq karea ia tidak bisa ditentukan apakah masuk yang kabir atau shaghir. Hukum bacaannya adalah idzhar.

Berikut ini ada beberapa contoh idgham mutamatsilain yang perlu anda pahami da pelajari adalah:

1. Al Baqarah ayat 10

فِيْ قُلُوْبِهِمْ مَّرَضٌۙ فَزَادَهُمُ اللّٰهُ مَرَضًاۚ

Arab Latin: Fii quluubihim marodhun fazaadahumullohu marodhoo

Huruf mim sukun bertemu dengan mim berharokat.

2. Al Baqarah ayat 16

 فَمَا رَبِحَتْ تِّجَارَتُهُمْ

Arab Latin: Fama robihat tijarotuhum

Terdapat huruf ta' sukun bertemu dengan huruf sejenis yang berharokat.

3. Al Maidah ayat 61

وَاِذَا جَاۤءُوْكُمْ قَالُوْٓا اٰمَنَّا وَقَدْ دَّخَلُوْا بِالْكُفْرِ

Arab Latin: Wa idzaa jaa-uukum qooluu aamannaa wa qod-dakholuu bilkufri

Terdapat huruf dal sukun bertemu dengan hurus sejenis yang berharokat.

4. Al Isra ayat 33

 وَمَنْ قُتِلَ مَظْلُوْمًا فَقَدْ جَعَلْنَا لِوَلِيِّهٖ سُلْطٰنًا فَلَا يُسْرِفْ فِّى الْقَتْلِۗ

Arab Latin: Wa man qutila mazluuman faqod ja'alnaa liwaliyyihi sulthonan falaa yusrif-fiilqotli

Terdapat huruf fa' sukun bertemu dengan huruf semisal yang berharokat.

5. Al Baqarah ayat 60

وَاِذِ اسْتَسْقٰى مُوْسٰى لِقَوْمِهٖ فَقُلْنَا اضْرِبْ بِّعَصَاكَ الْحَجَرَۗ

Arab Latin: Wa idzis-tasqoo muusaa liqoumihi faqulnaadhrib-bi'ashookal hajar

Terdapat huruf ba' sukun bertemu dengan huruf semisal.

6. Al Baqarah Ayat 61

ذَٰلِكَ بِمَا عَصَواْ وَّكَانُواْ يَعۡتَدُونَ

Arab Latin: Dzalika bimaa ashauu wa kaa nu yaa' taduun.

Terdapat huruf wau sukun bertemu dengan wau harakat.

7. Al Baqarah Ayat 116

بَل لَّهُۥ مَا فِي ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلۡأَرۡضِۖ

Arab Latin: Bal lahu maa fii sshamawati wal ardhi.

Terdapat huruf hijaiyah lam sukun bertemu lam harakat.

8. Ali Imran Ayat 61

ثُمَّ نَبۡتَهِلۡ فَنَجۡعَل لَّعۡنَتَ ٱللَّهِ عَلَى ٱلۡكَٰذِبِينَ.

Arab Latin: Tsumma nabhil fanaj 'al la'nata allahi alaal kaadzibin.

Terdapat huruf hijaiyah Lam Sukun Bertemu dengan Lam yang berharakat.

9. Ali Imran Ayat 112

ذَٰلِكَ بِمَا عَصَواْ وَّكَانُواْ يَعۡتَدُونَ.

Arab Latin: Dzalika bimaa 'ashau wa kaanu ya'taduun.

Terdapat huruf hijaiyah Wau Sukun Bertemu Wau berharakat.

10. Ali Imran Ayat 154

يَقُولُونَ هَل لَّنَا مِنَ ٱلۡأَمۡرِ مِن شَيۡءٖۗ قُلۡ إِنَّ ٱلۡأَمۡرَ كُلَّهُۥ لِلَّهِۗ يُخۡفُونَ فِيٓ أَنفُسِهِم مَّا لَا يُبۡدُونَ لَكَ

Arab Latin: Yaquluuna hal lana minal-amri min syai, qul innal-amra kullahu lillah, yukhfụna fi anfusihim ma laa yubduna lak.

Terdapat huruf hijaiyah Lam Sukun Bertemu Lam berharakat.