Doa Hadoroh Lengkap Arab, Latin, dan Artinya, Dibaca Sebelum Surat Yasin

Doa hadoroh lengkap beserta Surah Yasin memang umumnya dibaca ketika sedang tahlilan atau mendoakan orang yang telah meninggal.

oleh Fitriyani Puspa Samodra diperbarui 13 Okt 2023, 17:46 WIB
Diterbitkan 11 Okt 2023, 12:55 WIB
Ilustrasi membaca Surat Yasin (istockphoto)
Ilustrasi membaca Surat Yasin (istockphoto)

Liputan6.com, Jakarta Hadoroh adalah bacaan yang biasanya dilakukan oleh umat Muslim sebelum membaca Surat Yasin. Bacaan ini memiliki tujuan untuk mendoakan orang yang telah meninggal dunia atau para ahli kubur serta mendekatkan diri pada Allah SWT. Surat Yasin sendiri adalah surat ke-36 dalam Al-Quran yang terdiri dari 83 ayat, dan termasuk dalam golongan Makkiyah karena diturunkan di Kota Makkah.

Doa hadoroh lengkap beserta Surah Yasin memang umumnya dibaca ketika sedang tahlilan atau mendoakan orang yang telah meninggal. Meski bukan sebuah kewajiban, hadoroh lengkap umum menjadi doa pembuka sebelum mereka membaca Surat Yasin dalam berbagai kesempatan lain juga. 

Surat Yasin memang memiliki posisi yang istimewa karena berisi berbagai pokok-pokok keimanan, tanda-tanda kekuasaan Allah, peringatan tentang kematian, hari akhir, kisah Nabi, dan perjuangan para syuhada. Sperti doa dalan ajaran islam pada umumnya, hadoroh lengkap dibaca dalam bahasa Arab. Tulisan Latin dan Artinya bertujuan untuk memudahkan pelafalan pemahaman doa ini. Berikut bacaan doa hadoroh lengkap yang Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Rabu (11/10/2023).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Bacaan Doa Hadoroh

Foto: Momen Haru saat Skuad Arema FC Berziarah ke Makam Korban Tragedi Kanjuruhan
Ilustrasi Tahlilan AP/Dicky Bisinglasi)

Doa hadoroh diwali dengan membaca istighfar, syahadat, dan sholawat sebanyak 1 kali.

إلَى حَضْرَةِ النَّبِيِّ الْمُصْطَفَى مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَاَلِهِ وَاَزْوَخِهِ وَاَوْلَادِه وذُرَّيَّا تِهِ اَلْفَاتِحَه 

Ilaa hadhrotin Nabiyyil Mushthafaa, Muhammadin shollallohu 'alaihi wa sallam, Wa aalihii wa azwaajihii wa auladihi wa dzurriyatihi, Al-Faatihah. 

Artinya : “Teruntuk yang terhormat Nabi Muhammad SAW, segenap keluarga, dan para sahabatnya. Bacaan Al-Fatihah ini kami tujukan kepada Allah dan pahalanya untuk mereka semua. Al-Fatihah…” (membaca surat Al-Fatihah 1 kali)

 ثُمَّ إلَى حَضْرَةِ إِخْوَانِهِ مِنَ اْلأَنْبِيَاءِ وَالْمُرْسَلِيْنَ وَاْلأَوْلِيَاءِ وَالشُّهَدَاءِ وَالصَّالِحِيْنَ وَالصَّحَابَةِ وَالتَّابِعِيْنَ وَاْلعُلَمَاءِ وَاْلمُصَنِّفِيْنَ وَجَمِيْعِ اْلمَلاَئِكَةِ اْلمُقَرَّبِيْنَ خُصُوْصًا سَيِّدنَا الشَّيْخِ عَبْدِ اْلقَادِرِ الجَيْلاَنِي رَضِيَ اللهُ عَنْهُ اَلْفَاتِحَة 

Tsumma ilaa hadhratin ikhwaanihi minal anbiyaai wal mursaliin wal auliayaai wa syuhadaai wa shaalihin wa shahaabati wat taabi'iina wal 'ulamaai wal mushannifiin wajami'il malaaikatil muqarrabiin khushusan sayyidina asy syaikh 'Abdul Qadir Al Jailaani radhiyallahu 'anhu al faatihah 

Artinya: Kemudian kepada para handai taulannya, dari pada nabi dan utusan, para wali, para syuhada, orang-orang sholeh, para sahabat dan tabi’in, para ulama, para pengarang yang ikhlas, dan kepara para malaikat yang selalu taqarrub. Dan terutama kepada penghulu kita Syekh Abdul Qodir Al Jailani, Al Fatihah….. (membaca surat Al-Fatihah 1 kali)

 ثُمَّ إلَى جَمِيْعِ أَهْلِ اْلقُبُوْرِ مِنَ الْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ مِنْ مَشَارِقِ اْلاَرْضِ إلَى مَغَارِبِهَا بَرِّهَا وَبَحْرِهَا خُصُوْصًا أبَاءَنَا وَأُمَّهَاتِنَا وَأَجْدَادَنَا وَجَدَّاتِنَا وَمَشَايِخَنَا وَمَشَايِخَ مَشَايِخِنَا وَلِمَنِ اجْتَمَعْنَا هَهُنَا بِسَبَبِهِ وَخُصُوْصًا اَلْفَاتِحَة 

Tsumma ilaa jamii'i ahlil qubuur minal muslimiina wal muslimaati wal mukminiina wal mukminaati min masyaariqil ardhi ilaa maghaaribiha barriha wabahrihaa khushusan aabaa ana wa ummaatina wa ajdadina wajaddatina wamasyaa yikhina wamsyaa yikhi masyaa yikhina walimanij tama'naa hahuna bsiababihi wa khushushan ila.... (nama orang yang akan didoakan). 

Artinya: Kemudian kepada semua ahli kubur dari kaum muslimin laki-laki dan perempuan, dan kepada kaum mukminin laki-laki dan perempuan dari dunia bagian timur sampai bagian baratnya, baik yang di darat maupun dilaut. Khususnya bapak-bapak kami dan para ibu kami, para nenek kami yang laki-laki dan perempuan, para guru besar kami dan para guru besar mereka, kepada guru kami, para gurunya guru kami dan kepada orang yang menyebabkan kami semua berkumpul disini. Dan Khususnya bagi arwah ….(sebutkan nama si mayit yang akan didoakan). 

Setelahnya membaca surat Al-Fatihah sebanyak 1 kali dan dilanjutkan dengan membaca Surah Yasin dari ayat 1 sampai 83.


Hukum Membaca Hadoroh

Ilustrasi muslim, berdoa, berzikir
Ilustrasi muslim, berdoa, berzikir. (Image by Aamir Mohd Khan from Pixabay)

Membaca doa hadoroh merupakan amalan sunnah, tidak diwajibkan, tetapi dianjurkan dan dianggap sebagai tindakan baik yang dapat mendekatkan seseorang kepada Allah. Doa hadoroh mirip dengan bacaan tawasul dan dzikir yang dianjurkan dalam Islam. Bacaan tawasul adalah tindakan memohon dan berdoa kepada Allah dengan merujuk kepada Nabi Muhammad SAW. Dalam sebuah riwayat hadis Rasulullah bersabda,

“Ya Allah, sesungguhnya aku memohon dan berdoa kepada-Mu dengan (bertawasul dengan) nabi-Mu, Muhammad, Nabi yang penuh kasih sayang. (Duhai Rasul) sesungguhnya aku telah bertawajjuh Kepada Tuhanku dengan (bertawasul dengan)mu agar hajatku ini terkabul. Ya Allah, terimalah syafaat Beliau untukku”. (HR Tirmidzi, an-Nasâ’I, al-Baihaqy dengan sanad shahih).

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya