Kalimat Tidak Efektif Adalah Tidak Mampu Menyampaikan Pesan, Pahami Ciri dan Contohnya

Kalimat tidak efektif adalah kalimat yang tidak mampu menyampaikan pesan dengan jelas atau efisien kepada pembaca atau pendengar.

oleh Laudia Tysara diperbarui 15 Nov 2023, 10:25 WIB
Diterbitkan 15 Nov 2023, 10:25 WIB
Ilustrasi membaca buku, belajar news item text
Membaca buku di halaman rumah. (Foto oleh Maisie Kane/Pexels)

Liputan6.com, Jakarta - Kalimat tidak efektif adalah kalimat yang tidak mampu menyampaikan pesan dengan jelas atau efisien kepada pembaca atau pendengar. Berbeda dengan kalimat efektif, ciri-ciri kalimat tidak efektif umumnya menggunakan kata-kata berlebihan, struktur kalimat yang membingungkan, atau kekurangan kohesi dan koherensi.

Ketidakmampuan kalimat tidak efektif untuk menyampaikan isi pokok pembicaraan dengan langsung dan efisien, mempengaruhi kemampuan pembaca atau pendengar untuk memahami pesan yang disampaikan.

Kalimat tidak efektif dapat muncul dalam berbagai situasi, mulai dari percakapan sehari-hari hingga tulisan formal. Penggunaannya berasal dari kurangnya perencanaan dalam berbicara atau menulis, kebingungan terhadap aturan tata bahasa, atau bahkan kesulitan dalam menyusun kalimat yang logis.

Berikut Liputan6.com ulas lebih mendalam tentang kalimat tidak efektif, ciri-ciri, dan contohnya, Rabu (15/11/2023).

Tidak Mampu Menyampaikan Pesan

Ilustrasi membaca buku, belajar tembang gambuh
Pria berkacamata ini membaca banyak buku. (Photo created by andreas on www.freepik.com)

Kalimat tidak efektif adalah berupa susunan kata-kata yang tidak mampu menyampaikan pesan dengan jelas atau efisien kepada pembaca atau pendengar. Ini bisa disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk penggunaan kata-kata yang tidak tepat, kebingungan struktur kalimat, atau kekurangan kohesi dan koherensi.

Dalam buku Pintar Bahasa Indonesia SD untuk Kelas 4, 5, & 6 (2010) karya Enung Nuraeni, M.Pd, kalimat tidak efektif dijelaskan sebagai kalimat yang menggunakan kata-kata berlebihan dan kurang tepat. Kalimat semacam ini cenderung mengurangi kejelasan pesan yang ingin disampaikan karena terlalu memanjang atau tidak terfokus pada esensi yang seharusnya disampaikan.

Salah satu ciri kalimat tidak efektif adalah kurangnya ketepatan dalam pemilihan kata. Ketika kata-kata tidak dipilih dengan cermat, pesan yang ingin disampaikan dapat menjadi samar atau terdistorsi. Oleh karena itu, penting bagi penulis atau pembicara untuk memilih kata-kata yang sesuai.

Selain itu, panjang kalimat yang berlebihan juga dapat membuat kalimat menjadi tidak efektif. Kalimat yang terlalu panjang cenderung membuat pembaca atau pendengar kehilangan fokus dan sulit untuk mengikuti alur pemikiran. Untuk meningkatkan efektivitas, disarankan untuk merinci ide-ide dalam kalimat yang lebih pendek dan jelas.

Struktur kalimat yang kacau juga dapat menyebabkan ketidakefektifan. Kalimat yang tidak memiliki urutan logis atau tidak mengikuti pola yang kohesif dapat membuat pembaca atau pendengar bingung. Oleh karena itu, penting untuk memastikan bahwa setiap kalimat mengikuti alur pemikiran yang teratur dan mudah diikuti.

Pengulangan yang tidak perlu pun membuat kalimat kehilangan efektivitasnya. Penggunaan kata-kata atau frase yang sama secara berulang dapat membuat pesan terdengar monoton dan kurang menarik. Memvariasikan kosakata dan struktur kalimat dapat membantu meningkatkan daya tarik dan efektivitas komunikasi.

Tutik Wahyuni, dalam bukunya Sintaksis Bahasa Indonesia Pendekatan Kontekstual (2020), menyatakan bahwa kalimat efektif, sebaliknya. Ini susunan kalimat yang mampu mengungkapkan gagasan, pikiran, dan perasaan dengan tepat, dilihat dari segi struktur, diksi, dan logika kalimat tersebut.

 

Ciri-Ciri Kalimat Tidak Efektif

Ilustrasi membaca, buku
Membaca buku di sofa sambil ngeteh dan ngemil. (Photo Copyright by Freepik)

Dalam buku berjudul Cendekia Berbahasa karya Erwan Juhara, dkk, terdapat beberapa ciri-ciri kalimat tidak efektif yang dapat diidentifikasi sebagai berikut:

1. Memiliki Kalimat-Kalimat yang Panjang

Kalimat tidak efektif cenderung memiliki kalimat-kalimat yang terlalu panjang. Panjangnya kalimat ini dapat menyebabkan kebingungan dan kehilangan fokus pembaca atau pendengar. Sebagai contoh:

Kalimat Tidak Efektif: "Dengan mempertimbangkan segala aspek-aspek yang terkait dengan kondisi cuaca yang kurang bersahabat dan juga keterbatasan waktu yang kami miliki untuk menyelesaikan proyek ini, kami berpikir bahwa mungkin lebih baik untuk menunda pelaksanaan proyek hingga kondisi cuaca membaik dan kami memiliki lebih banyak waktu untuk persiapan."

Kalimat Efektif: "Kami akan menunda pelaksanaan proyek ini karena cuaca buruk dan keterbatasan waktu."

2. Tidak Memiliki Subjek dan Predikat

Kalimat tidak efektif dapat kehilangan elemen dasar seperti subjek dan predikat. Hal ini dapat membuat kalimat menjadi tidak jelas dan sulit dipahami. Contoh:

Kalimat Tidak Efektif: "Dalam kondisi ini, perlu mempertimbangkan opsi terbaik untuk situasi saat ini."

Kalimat Efektif: "Dalam kondisi ini, kita perlu mempertimbangkan opsi terbaik untuk situasi saat ini."

3. Secara Gramatikal Memiliki Subjek dan Diantarkan oleh Partikel

Kalimat tidak efektif bisa memiliki subjek secara gramatikal, namun, diantarkan oleh partikel yang membuatnya kurang jelas dan rumit. Contoh:

Kalimat Tidak Efektif: "Terlepas dari kesulitan yang dihadapi oleh tim, berhasil menyelesaikan proyek tepat waktu."

Kalimat Efektif: "Meskipun tim menghadapi kesulitan, mereka berhasil menyelesaikan proyek tepat waktu."

4. Tidak Ada Pokok Pembicaraan

Kalimat tidak efektif seringkali kehilangan fokus pada pokok pembicaraan atau inti dari pesan yang ingin disampaikan. Contoh:

Kalimat Tidak Efektif: "Beberapa hal dapat dipertimbangkan ketika kita berbicara tentang perencanaan acara ini."

Kalimat Efektif: "Mari pertimbangkan beberapa aspek dalam perencanaan acara ini."

5. Tidak Langsung Menyampaikan Isi Pokok Pembicaraan

Kalimat tidak efektif mungkin tidak langsung menyampaikan inti dari pembicaraan, membuat pembaca atau pendengar harus mencari pemahaman tambahan. Contoh:

Kalimat Tidak Efektif: "Pertimbangan yang perlu diperhatikan adalah terkait dengan kesiapan tim dalam menghadapi proyek ini."

Kalimat Efektif: "Kesiapan tim dalam menghadapi proyek ini adalah pertimbangan utama."

6. Tidak Menggunakan Kata-kata Sesuai dengan EBI atau PUEBI

Kalimat tidak efektif mungkin melibatkan penggunaan kata-kata yang tidak sesuai dengan pedoman tata bahasa, seperti EBI (Ejaan Bahasa Indonesia) atau PUEBI (Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia). Contoh:

Kalimat Tidak Efektif: "Pandangan orang terhadap fenomena ini dapat sangat beragam dan subyektif."

Kalimat Efektif: "Pandangan orang terhadap fenomena ini dapat sangat berbeda dan subyektif."

 

Contoh 1

Tidak Efektif: "Dalam acara ini, kami berharap dapat memberikan kontribusi yang positif."

Efektif: "Kami berharap dapat memberikan kontribusi positif dalam acara ini."

Contoh 2

Tidak Efektif: "Pertemuan ini diadakan dengan tujuan untuk membicarakan masalah yang sedang dihadapi oleh perusahaan."

Efektif: "Tujuan pertemuan ini adalah membicarakan masalah yang dihadapi perusahaan."

Contoh 3

Tidak Efektif: "Ketika menghadapi situasi seperti ini, sebaiknya kita mencari solusi yang paling efektif."

Efektif: "Dalam situasi seperti ini, kita perlu mencari solusi yang paling efektif."

Contoh 4

Tidak Efektif: "Berkaitan dengan informasi yang telah disampaikan, kami merasa perlu untuk memberikan klarifikasi lebih lanjut."

Efektif: "Kami perlu memberikan klarifikasi lebih lanjut mengenai informasi yang telah disampaikan."

Contoh 5

Tidak Efektif: "Perlu diperhatikan bahwa perubahan ini akan memberikan dampak pada semua anggota tim."

Efektif: "Perubahan ini akan berdampak pada semua anggota tim dan perlu diperhatikan."

Contoh 6

Tidak Efektif: "Dalam hal ini, kami ingin menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya atas partisipasi aktif dari semua pihak yang terlibat."

Efektif: "Kami sangat berterima kasih atas partisipasi aktif dari semua pihak yang terlibat dalam hal ini."

Contoh 7

Tidak Efektif: "Terkait dengan pengumuman tersebut, pihak manajemen merasa perlu untuk memberikan penjelasan lebih lanjut."

Efektif: "Pihak manajemen merasa perlu memberikan penjelasan lebih lanjut terkait dengan pengumuman tersebut."

Contoh 8

Tidak Efektif: "Jika kita mempertimbangkan segala aspek-aspek yang terkait, maka solusi terbaik akan muncul."

Efektif: "Dengan mempertimbangkan segala aspek yang terkait, solusi terbaik akan muncul."

Contoh 9

Tidak Efektif: "Pada kesempatan ini, mari kita membahas rencana kerja yang akan diimplementasikan dalam waktu dekat."

Efektif: "Mari kita bahas rencana kerja yang akan diimplementasikan dalam waktu dekat pada kesempatan ini."

Contoh 10

Tidak Efektif: "Dengan memperhatikan faktor-faktor tersebut, kita dapat menyimpulkan bahwa tindakan yang perlu diambil adalah pengembangan strategi baru."

Efektif: "Dengan memperhatikan faktor-faktor tersebut, kita dapat menyimpulkan bahwa langkah yang perlu diambil adalah mengembangkan strategi baru."

Contoh 11

Tidak Efektif: "Hal yang perlu ditekankan di sini adalah pentingnya kerjasama tim untuk mencapai tujuan bersama."

Efektif: "Ditekankan di sini pentingnya kerjasama tim untuk mencapai tujuan bersama."

Contoh 12

Tidak Efektif: "Sesuai dengan hasil evaluasi yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa perbaikan perlu dilakukan secepat mungkin."

Efektif: "Dari hasil evaluasi, disimpulkan bahwa perbaikan perlu dilakukan secepat mungkin."

Contoh 13

Tidak Efektif: "Kami ingin menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua peserta yang telah hadir dalam acara ini."

Efektif: "Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada semua peserta yang hadir dalam acara ini."

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya