9 Hobi Bocil Generasi 90an yang Bikin Mereka Tahan Berjam-Jam tanpa Pegang HP

Meskipun tidak memiliki perangkat modern seperti sekarang, mereka tetap bisa menikmati kebersamaan dan keseruan lewat permainan sederhana yang membutuhkan lebih banyak interaksi sosial dan fisik.

oleh Rizka Nur Laily Muallifa Diperbarui 18 Apr 2025, 16:07 WIB
Diterbitkan 18 Apr 2025, 16:07 WIB
cara memainkan gobak sodor
cara memainkan gobak sodor ©Ilustrasi dibuat AI... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta Sebelum era digital yang penuh dengan gadget dan media sosial, anak-anak generasi sebelumnya menghabiskan waktu mereka dengan kegiatan yang lebih sederhana, namun sangat menghibur. Mereka bisa menghabiskan berjam-jam tanpa merasa bosan dan tanpa perlu melihat layar ponsel. Generasi 60-an, misalnya, dikenal dengan kreativitas tinggi dalam menemukan hiburan tanpa adanya teknologi canggih, mulai dari permainan fisik hingga kegiatan sosial yang melibatkan imajinasi mereka.

Bahkan, di era 90-an, generasi bocil juga memiliki permainan yang mampu mengalihkan perhatian mereka dari layar televisi atau ponsel. Meskipun tidak memiliki perangkat modern seperti sekarang, mereka tetap bisa menikmati kebersamaan dan keseruan lewat permainan sederhana yang membutuhkan lebih banyak interaksi sosial dan fisik.

Mari kita lihat kembali beberapa permainan favorit yang menjadi hiburan utama pada masa itu, yang juga membantu mengembangkan keterampilan sosial dan motorik anak-anak zaman dahulu.

1. Main Gundu

[Bintang] Permainan 90-an yang masih bisa kamu temui di Bandung
Gundu atau Kelereng | Via: istimewa... Selengkapnya

Gundu atau kelereng adalah permainan yang sangat populer di kalangan anak-anak 90-an. Permainan ini melibatkan sejumlah kelereng yang dimainkan dengan cara memukul atau menendang gundu lawan ke dalam lubang atau garis tertentu. Anak-anak biasanya bermain berkelompok dengan tujuan untuk mengumpulkan kelereng lawan dengan cara yang cerdik dan penuh strategi.

Selain seru, permainan ini mengajarkan anak-anak tentang keterampilan koordinasi tangan-mata dan taktik Anak-anak tidak hanya bermain untuk bersenang-senang, tetapi mereka juga belajar menghitung, mengatur strategi, dan memahami konsep momentum saat bola digulirkan.

 

2. Main Kartu atau Umbul Gambar

Main Kartu atau Umbul Gambar (Foto: Rizka Nur Laily via ChatGPT)
Main Kartu atau Umbul Gambar (Foto: Rizka Nur Laily via ChatGPT)... Selengkapnya

Umbul gambar adalah salah satu permainan yang menguji daya ingat dan ketangkasan. Dalam permainan ini, kartu bergambar disusun secara acak dan para pemain harus mencocokkan gambar yang sama. Meskipun permainan ini sederhana, keseruan muncul ketika pemain harus bekerja keras untuk mengingat posisi kartu yang tersembunyi.

Permainan ini bukan hanya menghibur, tetapi juga melatih anak-anak untuk meningkatkan kemampuan memori visual dan berpikir cepat. Saat bermain, mereka belajar bekerja sama dalam tim dan berkompetisi secara sehat. Ini juga merupakan cara yang bagus untuk mengasah ketajaman otak tanpa menggunakan teknologi.

3. Main Bentik

Permainan Bentik (Foto: Rizka Nur Laily via Gemini)
Permainan Bentik (Foto: Rizka Nur Laily via Gemini)... Selengkapnya

Bentik adalah permainan tradisional yang menggunakan stik kayu dan bambu. Permainan ini mengajak anak-anak untuk saling melemparkan benda kecil ke dalam jarak tertentu, yang menguji ketepatan dan keseimbangan. Pada dasarnya, bentik adalah cara yang menyenangkan untuk melatih keterampilan motorik halus sambil menikmati waktu bersama teman-teman.

Permainan ini sangat populer di beberapa daerah karena bahan-bahannya mudah ditemukan dan bisa dimainkan di luar ruangan. Selain itu, bentik mengajarkan pentingnya fokus dan kerja sama dalam mencapai tujuan bersama. Hal ini juga memberikan anak-anak kesempatan untuk mengembangkan kreativitas mereka dalam menciptakan berbagai cara bermain.

4. Main Layangan

mimpi main layangan
main layangan ©Ilustrasi dibuat AI... Selengkapnya

Tidak ada yang lebih menyenangkan daripada menerbangkan layang-layang di bawah langit biru. Layang-layang adalah permainan tradisional yang tidak hanya mengandalkan kekuatan angin, tetapi juga kreativitas dalam membuat dan menerbangkan layang-layang. Permainan ini mengajarkan anak-anak tentang aerodinamika, ketekunan, serta kerja sama dengan teman-teman untuk memastikan layang-layang bisa terbang dengan sempurna.

Proses pembuatan layang-layang juga sangat seru. Anak-anak bisa membuat desain mereka sendiri, memilih bahan seperti bambu dan kertas, serta menguji apakah desain mereka bisa terbang tinggi. Selain mengembangkan keterampilan motorik, permainan ini juga mengajarkan konsep kegigihan dan pentingnya mencoba meski hasilnya tidak selalu sempurna. 

5. Main Gobak Sodor

Senangnya Anak-Anak Bermain Permainan Tradisional di CFD
Anak-anak bermain permainan tradisional gobak sodor. (Liputan6.com/Faizal Fanani)... Selengkapnya

Gobak sodor adalah permainan yang menggabungkan olahraga dan taktik. Dalam permainan ini, dua tim saling berlomba untuk menandai wilayah lawan dengan cara melangkah melewati petak yang sudah ditentukan. Anak-anak yang menjadi pelari harus lincah bergerak agar tidak terjatuh atau tertangkap oleh penjaga.

Permainan ini mengasah kecepatan, ketepatan, dan kerja sama antar anggota tim. Selain itu, gobak sodor juga membantu anak-anak untuk belajar mengatur strategi dalam menghadapi lawan, serta mengembangkan rasa percaya diri saat berhasil meloloskan diri dari penjagaan lawan.

6. Bikin Mobil-Mobilan dari Kulit Jeruk Bali

Mobil-Mobilan dari Kulit Jeruk Bali (Foto: Rizka Nur Laily via ChatGPT)
Mobil-Mobilan dari Kulit Jeruk Bali (Foto: Rizka Nur Laily via ChatGPT)... Selengkapnya

Menggunakan kulit jeruk bali, anak-anak kreatif zaman dulu bisa membuat mobil-mobilan sendiri. Kulit jeruk bali yang memiliki bentuk yang kaku dan besar sangat mudah diolah menjadi bentuk yang menyerupai mobil. Dengan bantuan alat sederhana, mereka bisa mengolah bahan tersebut menjadi mobil yang bisa digerakkan dengan menggunakan tangan.

Selain mengasah kreativitas, permainan ini juga mengajarkan anak-anak tentang pemanfaatan barang bekas menjadi benda berguna yang bisa dimainkan kembali. Hal ini mendorong mereka untuk berpikir secara inovatif dan meningkatkan keterampilan dalam merancang sesuatu dari bahan yang tidak biasa.

7. Main Karet Gelang

6 Potret Main Karet Gelang Ini Bikin Nostalgia, Pernah Coba?
6 Potret Main Karet Gelang Ini Bikin Nostalgia, Pernah Coba? (sumber: Instagram.com/awreceh.id)... Selengkapnya

Permainan karet gelang mungkin tampak sederhana, tetapi ini adalah salah satu permainan yang dapat dimainkan berjam-jam. Dengan hanya menggunakan karet gelang, anak-anak membuat berbagai pola atau bahkan pertandingan dengan teman-teman mereka. Permainan ini cukup populer karena dapat dimainkan kapan saja dan di mana saja tanpa membutuhkan banyak alat atau ruang.

Selain menyenangkan, permainan ini juga melatih keterampilan motorik halus dan konsentrasi. Anak-anak yang bermain karet gelang sering kali belajar tentang pola, perhitungan, serta bagaimana bekerja sama dalam sebuah tim saat mencoba menyelesaikan tantangan tertentu.

8. Main Monopoli

Bermain Bersama
Ilustrasi Monopoli Credit: pexels.com/Ylanite... Selengkapnya

Monopoli adalah permainan papan klasik yang melibatkan strategi dalam membeli dan menjual properti untuk mendapatkan uang. Tujuan permainan ini adalah untuk mengalahkan pemain lain dengan cara memiliki kekayaan yang lebih banyak. Dalam permainan ini, setiap pemain bergiliran melempar dadu dan memutuskan apakah akan membeli properti atau membayar sewa.

Permainan ini mengajarkan anak-anak dasar-dasar ekonomi, perencanaan keuangan, dan pengambilan keputusan. Monopoli juga sangat baik untuk melatih kemampuan berpikir kritis dan mengembangkan strategi jangka panjang dalam menghadapi kompetisi.

9. Main Halma/Ludo

[Bintang] Habiskan Akhir Pekan di Rumah dengan Berbagai Permainan Ini
Ludo | via: kaskus.co.id... Selengkapnya

Halma atau Ludo adalah permainan papan yang membutuhkan keterampilan dalam merencanakan langkah-langkah strategis. Setiap pemain harus memindahkan pion mereka sesuai dengan aturan permainan dan mengalahkan lawan. Meskipun terlihat sederhana, permainan ini mengajarkan anak-anak untuk berpikir logis dan memikirkan setiap langkah dengan matang.

Dengan beberapa strategi yang perlu diperhitungkan, permainan ini juga mengasah kemampuan analitis dan kerja sama tim. Anak-anak belajar untuk sabar, mengatur strategi, dan beradaptasi dengan situasi permainan yang terus berubah.

Pertanyaan Seputar Topik

1. Apa manfaat dari permainan tradisional seperti gundu dan layangan?

Permainan tradisional seperti gundu dan layangan tidak hanya menghibur tetapi juga mengasah keterampilan motorik, ketepatan, dan kreativitas. Anak-anak belajar bekerja sama, berpikir strategis, dan mengembangkan kemampuan fisik mereka.

2. Mengapa bocil 90-an bisa bermain tanpa HP?

Pada masa itu, hiburan utama datang dari interaksi sosial dan permainan fisik. Tanpa ponsel, anak-anak lebih banyak terlibat dalam kegiatan luar ruangan yang mengasah kreativitas dan membangun hubungan dengan teman-teman.

3. Apa yang bisa dipelajari dari bermain monopoli?

Permainan monopoli mengajarkan tentang manajemen uang, perencanaan keuangan, dan pengambilan keputusan yang baik. Anak-anak belajar tentang investasi, risiko, dan bagaimana berstrategi untuk mencapai tujuan.

4. Apakah permainan tradisional masih relevan di zaman sekarang?

Meskipun saat ini teknologi lebih mendominasi, permainan tradisional tetap relevan karena mengajarkan keterampilan sosial, kreativitas, dan kemampuan fisik yang tidak bisa digantikan oleh teknologi. Selain itu, permainan ini juga membantu anak-anak untuk lebih aktif dan terhubung dengan teman-teman mereka.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya