Jadi Pengembara Selama 4 Tahun, Wanita Ini Makan Hewan yang Mati di Jalan

Alasan pengembara wanita ini makan hewan yang mati di jalan bikin tepuk jidat, tak ingin dagingnya terbuang sia-sia.

oleh Silvia Estefina Subitmele diperbarui 05 Des 2023, 12:53 WIB
Diterbitkan 05 Des 2023, 08:30 WIB
Jadi Pengembara Selama 4 Tahun, Wanita Ini Makan Hewan yang Mati di Jalan
Alasan pengembara wanita ini makan hewan yang mati di jalan bikin tepuk jidat, tak ingin dagingnya terbuang sia-sia. Sumber:Nypost

Liputan6.com, Jakarta Pengembara adalah seseorang yang menjalani gaya hidup nomaden, atau berpindah-pindah tempat tanpa memiliki tempat tinggal tetap. Mereka biasanya mengeksplorasi lingkungan alam, mengandalkan keterampilan bertahan hidup, dan seringkali menjauh dari pola hidup konvensional dalam masyarakat modern. 

Gaya hidup inilah yang dilakukan oleh wanita asal Oregon, di mana lebih memilih untuk keluar dari pekerjaan yang ditekuni dan hidup berdampingan dengan alam. Wanita berusia 32 tahun ini, bahkan telah menghabiskan empat tahun terakhirnya tinggal di tenda, dan menjauh dari kehidupan modern. 

Untuk bertahan hidup, wanita ini mendapatkan kebutuhan makanannya dari toko pertanian setempat, dan dengan mencari bunga serta jamur untuk salad. Selain itu, dia mengakui mengambil makhluk mati di jalan sebagai sumber makanan.

Terlihat ekstrem, wanita ini percaya bahwa koneksi manusia modern dengan alam telah terputus, dan ia merasa nyaman dalam kehidupannya yang sederhana. Berikut ini kisah pengembara yang Liputan6.com rangkum dari berbagai summber, Selasa (5/12/2023). 

Jadi Pengembara dan Makan Hewan Mati di Jalan

Jadi Pengembara Selama 4 Tahun, Wanita Ini Makan Hewan yang Mati di Jalan
Alasan pengembara wanita ini makan hewan yang mati di jalan bikin tepuk jidat, tak ingin dagingnya terbuang sia-sia. Sumber:Nypost

Seorang wanita dari Oregon bikin sensasi di media sosial, di mana dirinya mengklaim bahwa ia menjalani gaya hidup di luar rumah sepanjang waktu, bahkan memakan hewan yang mati di jalan agar tidak "mati sia-sia".

Wanita yang diketahui bernama Manders Barnett (32), mengungkapkan keahliannya dalam menilai kesegaran hewan yang mati di pinggir jalan, dan menyatakan bahwa tindakan ini sebagai cara untuk menghormati alam.

Selama empat tahun terakhir, ia telah mengadopsi gaya hidup nomaden dengan tinggal di tenda dan merasa bahwa hati dan jiwanya bersatu dengan alam. Pada tahun 2019, Barnett memulai perjalanannya setelah bertemu dengan seorang pria, yang telah melakukan perjalanan dengan menunggang kuda selama enam tahun.

Terpesona oleh gaya hidup pria tersebut, membuat Barnett meninggalkan pekerjaan sebagai teknisi satwa liar, dan bergabung dengan gaya hidup nomaden tersebut. Dia membeli dua mustang bernama Huittsuu dan Paxtwaylá, untuk mendukung perjalanannya yang mencerminkan kisah "Into the Wild".

 

Merasa Nyaman Habiskan Waktu di Alam

Jadi Pengembara Selama 4 Tahun, Wanita Ini Makan Hewan yang Mati di Jalan
Alasan pengembara wanita ini makan hewan yang mati di jalan bikin tepuk jidat, tak ingin dagingnya terbuang sia-sia. Sumber:Nypost

Meskipun awalnya berdua pada tahun 2022, nakan tetapi Barnett berpisah dengan rekan seperjalanannya. Saat ini, dia tinggal sendirian di Grants Pass, Oregon, bersama kudanya dan menggunakan tenda kanvas sebagai tempat tinggal.

Barnett mendapatkan kebutuhan makanannya dari toko pertanian setempat, dan dengan mencari bunga serta jamur untuk salad. Selain itu, dia mengakui mengambil makhluk mati di jalan sebagai sumber makanan. Meskipun mungkin terdengar aneh, Barnett mengklaim bahwa memakan roadkill adalah cara untuk menghargai kehidupan, dan mengurangi pemborosan.

Meski menggunakan baterai tenaga surya untuk daya ponselnya, Barnett menghindari menonton TV dan lebih memilih menghabiskan waktu di alam. Barnett percaya bahwa koneksi manusia modern dengan alam telah terputus, dan ia merasa nyaman dalam kehidupannya yang sederhana di luar rumah. 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya