Liputan6.com, Jakarta Kata-kata sulit dalam bahasa Indonesia merupakan kata-kata yang memiliki tingkat kesulitan dalam pemahaman dan penggunaannya. Biasanya kata-kata sulit tersebut meliputi kata baku, formal, tidak lazim, serta teknis yang hanya digunakan dalam bidang atau keahlian tertentu.
Faktor-faktor yang membuat sebuah kata dianggap sulit antara lain penggunaan ejaan yang rumit, makna yang kompleks, serta keberagaman penggunaan kata dalam berbagai konteks. Untuk bisa memahami makna dari kata-kata sulit bahasa Indonesia, kamu bisa menggunakan kamus, internet, dan sumber-sumber bacaan yang memuat banyak kosakata.
Advertisement
Baca Juga
Selain itu, praktik aktif menggunakan kata-kata sulit dalam percakapan dan menulisan juga dapat membantu memperkaya kosakata maupun pemahaman dalam bahasa Indonesia. Berdiskusi dengan orang yang mahir dalam bahasa Indonesia juga bisa membantu dalam memahami konteks penggunaan kata-kata sulit.Â
Advertisement
Berikut Liputan6.com ulas mengenai kata-kata sulit dalam bahasa Indonesia beserta artinya yang telah dirangkum dari berbagai sumber, Kamis (11/1/2024).Â
Kata-Kata Sulit dalam Bahasa Indonesia dari Awalan Huruf A Sampai M
- Abstraksi : Pengertian, pemikiran secara konseptual
- Aproksimasi : Pendekatan, perkiraan
- Ambivalen : Bingung, ragu-ragu
- Asimilasi : Penyerapan, integrasi
- Anomali : Kelainan, keanehan
- Akumulasi : Penumpukan, pengumpulan
- Antitesis : Lawanan, pertentangan
- Analogi : Perbandingan, kesamaan
- Aksioma : Asumsi, prinsip dasar
- Antipati : Kebencian, sikap tidak suka
- Atavisme : Pembentukan kembali, regresi
- Anakronisme : Kekunoan, ketidaksesuaian zaman
- Abolisi : Pembebasan, penghapusan
- Akurasi : Ketepatan, keakuratan
- Birokrasi : Sistem organisasi yang terdiri dari aturan, prosedur, dan hierarkiÂ
- Cacofoni : Penggunaan kata-kata atau suara yang tidak menyenangkan
- Defisit : Ketidakseimbangan antara pengeluaran dan penerimaan
- Dehumanisasi : Proses menghilangkan sifat-sifat kemanusiaan dari individu atau kelompok.
- Desentralisasi : Proses mentransfer kewenangan atau keputusan dari pusat ke tingkat yang lebih rendah.
- Eksaserbasi : Pemperparah intensitas suatu kondisi atau masalah.
- Eksplisit : Dinyatakan secara terang-terangan.
- Ekstensif : Merujuk pada luasnya cakupan atau jangkauan sesuatu.
- Ergonomi : Studi tentang interaksi antara manusia dan lingkungannya.
- Fototropisme : Perubahan orientasi tumbuhan atau organ tumbuhan sebagai respons terhadap cahaya.
- Hegemoni : Kekuasaan atau pengaruh yang dipegang oleh satu kelompok atau negara atas yang lainnya.
- Implikasi : Efek atau hasil yang dapat terjadi sebagai akibat dari suatu tindakan atau kejadian.
- Inevitabilitas : Sifat atau keadaan yang tidak dapat dihindari atau diubah.
- Juxtaposis: Penempatan dua hal yang berbeda atau bertentangan bersebelahan satu sama lain untuk menciptakan efek kontras.
- Katarsis : Pengalaman emosional yang mendalam atau pemurnian emosi melalui seni.
- Konjungtur : Keadaan atau situasi ekonomi atau politik pada suatu waktu tertentu.
- Legitimasi : Kepastian atau penerimaan yang sah dan diakui terhadap suatu kekuasaan atau otoritas.
- Mutasi : Perubahan, perubahan genetik
- Metamorfosis : Perubahan bentuk, transformasi
- Magnanim : Belas kasihan, kemurahan hati
- Mitigasi : Pengurangan, pencegahan
- Molekul : Struktur kimia, partikel
- Moneter : Keuangan, finansial
- Multidisipliner : Lintas disiplin, multifaceted
- Manufaktur : Produksi, pembuatan secara massal
- Misoginis : Pemarah terhadap wanita, misandry
- Munik : Moneter, keuangan
- Moralitas : Etika, prinsip moral
- Maladaptif : Tidak sesuai, tidak cocok
- Majoriti : Mayoritas, yang lebih banyak
- Megakarier : Karier besar, sukses besar
- Mitigatif : Pencegahan, penanggulangan
- Manifestasi : Penampakan, perwujudan
- Merkantil : Komersial, dagang
- Manuver : Taktik, langkah strategis
- Mengetengahkan : Menampilkan, memajang
Advertisement
Kata-kata sulit dalam bahasa Indonesia dari awalan huruf N sampai Z
- Nadir : titik terendah atau terendah dalam suatu hal.
- Nafsu : keinginan atau hasrat yang kuat.
- Nahas : tidak beruntung atau mendapat kesialan.
- Naluri : dorongan atau reaksi bawah sadar.
- Narsis : mencintai diri sendiri secara berlebihan.
- Nirwana : keadaan atau tempat yang bebas dari penderitaan.
- Nostalgia : perasaan rindu atau keinginan untuk kembali ke masa lalu.
- Objektif : tidak memihak atau tidak mengikutsertakan perasaan pribadi.
- Obligasi : surat berharga yang menunjukkan hutang atau pinjaman.
- Obsesi : pikiran atau hasrat yang tak terkendali.
- Opini : pendapat atau pandangan seseorang mengenai suatu hal.
- Optimis : memiliki sikap yang penuh harapan atau optimisme.
- Otoriter : sifat atau sikap seorang pemimpin yang memerintah dengan keras.
- Pacifis : seseorang yang menentang perang atau menggunakan kekerasan.
- Paradoks : pernyataan atau situasi yang bertentangan dengan logika.
- Parlemen : badan yang mewakili suara rakyat dalam pemerintahan.
- Partikelir : tidak umum atau terbatas pada beberapa orang atau kelompok.
- Patron : seseorang yang memberikan perlindungan atau bantuan kepada orang lain.
- Pendamping : seseorang yang menemani atau mendukung orang lain dalam suatu kegiatan.
- Pendekatan : teknik atau strategi yang digunakan dalam suatu kegiatan atau masalah.
- Pendeta : orang yang ditahbiskan untuk melayani urusan agama, khususnya dalam gereja Kristen.
- Pendiri : seseorang yang menciptakan atau memulai suatu organisasi atau perusahaan.
- Pengaduan : pernyataan atau tindakan untuk melaporkan sebuah keluhan atau ketidakpuasan.
- Pengarang : seseorang yang membuat atau menciptakan tulisan atau karya.
- Penggerak : seseorang atau sesuatu yang memicu atau mendorong terjadinya suatu perubahan atau tindakan.
- Pensiun : berhenti bekerja atau tidak aktif lagi dalam karier atau pekerjaan.
- Perdebatan : pertikaian atau konflik antara dua pihak atas suatu hal.
- Perselisihan : pertikaian atau pertentangan antara dua pihak yang berseberangan.
- Polemik : perselisihan atau perdebatan yang panjang dan tajam antara pihak-pihak yang berseberangan.
- Populasi : jumlah total penduduk atau individu dalam suatu wilayah atau kelompok.
- Potensial : memiliki kemampuan atau bakat yang besar untuk berkembang.
- Prediksi : perkiraan atau ramalan mengenai kejadian yang akan datang atau berpotensi terjadi.
- Prevalensi : tingkat atau jumlah kejadian suatu hal dalam populasi tertentu.
- Proaktif : bersikap atau bertindak dengan inisiatif dan penuh semangat.
- Progresif : berkembang atau maju ke arah perubahan yang positif atau lebih baik.
- Prospek : peluang atau kemungkinan untuk sukses atau maju di masa depan.
- Provokatif : menciptakan atau memicu reaksi atau tindakan dengan sengaja.
- Publikasi : tindakan atau proses membuat sesuatu menjadi terkenal atau diketahui oleh publik.
- Qadha : keputusan hakim dalam hukum Islam
- Quota : batas jumlah atau jumlah yang diizinkan
- Rabuk : kawat yang digunakan untuk mengikat tali
- Rahang : bagian mulut yang digunakan untuk mengunyah makanan
- Saku : kantong kecil di pakaian
- Taaruf : proses saling mengenal dalam kehidupan pernikahan
- Ubin : bahan untuk lantai
- Vasektomi : tindakan pembedahan untuk menghentikan kemampuan reproduksi pria
- Wakaf : sumbangan untuk kepentingan umum dalam Islam
- Xenophobia : ketakutan atau kebencian terhadap orang asing
- Yurisdiksi : wilayah hukum suatu pengadilan
- Zonasi : pembagian wilayah atau zona