PSSI Pilih Patrick Kluivert Jadi Pelatih Timnas Indonesia degan Kemampuannya Mengelola Suasana Ruang Ganti Tim

Patrick Kluivert dianggap mampu mengelola suasana di ruang ganti Timnas Indonesia.

oleh Fardi Rizal diperbarui 10 Jan 2025, 16:56 WIB
Diterbitkan 10 Jan 2025, 16:55 WIB
Foto: Shin Tae-yong Resmi Berpisah dengan Timnas Indonesia, Dikonfirmasi oleh Ketum PSSI
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir (tengah), memberikan keterangan dalam konferensi pers terkait rencana baru perkembangan Timnas Indonesia yang berlangsung di Menara Danareksa, Kemayoran, Jakarta Pusat, Senin (06/01/2025). Dalam acara tersebut juga dihadiri oleh Manajer Timnas Indonesia Sumardji, Waketum PSSI Zainudin Amali, Sekjen PSSI Yunus Nusi, dan Exco Arya Sinulingga. (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

Bola.com, Jakarta - Timnas Indonesia memasuki babak baru dengan perubahan pelatih dari Shin Tae-yong (STY) ke Patrick Kluivert.

Kebersamaan dengan Shin Tae-yong yang dimulai sejak 28 Desember 2019 harus berakhir di awal tahun 2025. PSSI mengumumkan bahwa STY tidak lagi menjabat sebagai pelatih Timnas Indonesia pada Senin, 6 Januari 2025.

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, secara terbuka menjawab pertanyaan publik mengenai alasan pemecatan STY dan penunjukan Patrick Kluivert sebagai penggantinya.

Selama masa kepelatihannya di timnas senior Indonesia, STY telah memimpin tim Garuda dalam 57 pertandingan. Dari jumlah tersebut, persentase kemenangan yang diraih oleh Indonesia mencapai 45,6 persen atau sekitar 26 pertandingan.

Shin Tae-yong telah mengabdi selama lima tahun di Timnas Indonesia. Walaupun belum berhasil meraih gelar juara, pelatih asal Korea Selatan tersebut telah membawa beberapa pencapaian, yaitu:

  • mengantarkan tim ke babak 16 besar Piala Asia 2023
  • mencapai fase grup Piala Asia U-23 2023
  • menjadi semifinalis Piala Asia U-23 2024
  • berhasil lolos ke Piala Asia 2027
  • lolos ke putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, memberikan penjelasan dalam sebuah wawancara di Metro TV. Apa yang sebenarnya disampaikan olehnya?

Pernyataan Erick Thohir

Patrick Kluivert
Pelatih Curacao asal Belanda, Patrick Kluivert, memberikan instruksi kepada para pemainnya selama pertandingan kualifikasi Amerika Tengah untuk Piala Dunia FIFA Qatar 2022 melawan Panama di Stadion Bisbol Nasional Rod Carew di Kota Panama pada 12 Juni 2021. (Luis ACOSTA/AFP)

Dalam diskusi tersebut, Erick Thohir menyampaikan pandangannya:

"Seolah-olah PSSI hanya fokus membangun tim senior, padahal tidak demikian. Kita dapat melihat kesuksesan sepak bola wanita, contohnya, yang bersinar bersama pelatih Mochi. Kami memberikan program dan pelatih yang baik, dan sekarang mereka berhasil memenangkan Piala AFF. Selain itu, Indra Sjafri berhasil menjadi juara SEA Games, begitu pula coach Nova Arianto dengan Timnas U-17," ujar Erick Thohir.

"Tim senior memang menjadi prioritas utama dan itu wajar, apalagi kita semua sedang bermimpi besar, terutama setelah tragedi Kanjuruhan. Saat ini generasi emas sudah ada, sehingga kami menambah pemain dan berharap bisa naik ke level berikutnya. Namun, ada tantangan, salah satunya adalah masalah locker room, yang pasti dihadapi setiap pelatih."

"Prestasi Shin Tae-yong sangat baik, dan kami tidak melihat adanya masalah. Tetapi, mungkin karena mimpi kita yang terlalu cepat, sudah terlalu lama. Mimpi ini kadang-kadang menjadi pijakan yang mungkin tidak wajar. Bagaimanapun juga, kami harus siap mengambil risiko apapun untuk saat ini," jelas Erick Thohir.

Opsi Paling Tepat

Patrick Kluivert
Mantan pemain sepak bola Belanda, Patrick Kluivert, menghadiri upacara pengundian babak perempat final, semifinal, dan final turnamen sepak bola Liga Champions UEFA 2022-2023, di Nyon, pada 17 Maret 2023. (Fabrice COFFRINI/AFP)

Erick Thohir kemudian menjelaskan bahwa penunjukan Patrick Kluivert sudah melalui proses komunikasi intensif selama tiga bulan terakhir. Kluivert, yang pernah menjadi andalan di lini depan Timnas Belanda, memiliki pengalaman bermain di klub-klub besar Eropa seperti Ajax, AC Milan, dan Barcelona. Akhirnya, pilihan jatuh kepada Patrick Kluivert untuk memimpin Timnas Indonesia, dengan dukungan dari Alex Pastoor dan Denny Landzaat sebagai asistennya.

Menurut Erick Thohir, ada kesesuaian dengan semua yang ditawarkan oleh Kluivert, terutama dalam hal chemistry dengan target-target Timnas Indonesia saat ini. "Pilihannya banyak, kami sortir dari 15 nama. Bukan karena feeling, tapi program yang baik ini jadi satu kesatuan. Musti interview dan ada chemistry, kemauan dan keseriusannya ada," ungkapnya. Erick juga menambahkan bahwa Kluivert pernah menjadi asisten pelatih Timnas Belanda, dan saat masih aktif bermain, prestasinya sudah bisa dilihat sendiri.

"Termasuk asisten pelatih itu, saya yang interview, dan ada kecocokan. Jadi, ada chemistry lain. Kompleks dan tujuannya yang sama, inilah demi keberhasilan Timnas Indonesia," lanjutnya. Dengan latar belakang yang solid dan visi yang sejalan, diharapkan Kluivert mampu membawa Timnas Indonesia mencapai kesuksesan yang diinginkan. Erick percaya bahwa kombinasi antara pengalaman, keseriusan, dan keinginan yang kuat dari Kluivert dan timnya akan memberikan dampak positif bagi perkembangan sepak bola Indonesia.

Untuk Kesuksesan Timnas Indonesia

Foto: Perjuangan Maksimal Timnas Indonesia saat Melawan Australia di Babak 16 Besar Piala Asia 2023
Pemain Timnas Indonesia, Justin Hubner mengontrol bola dibayangi sejumlah pemain Australia saat laga 16 besar Piala Asia 2023 yang berlangsung di assim bin Hamad Stadium, Doha, Qatar, Minggu (28/01/2024). (AFP/Giuseppe Cacace)

Patrick Kluivert akan memimpin Timnas Indonesia dalam pertandingan berikutnya di putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 untuk zona Asia. Dalam waktu dekat, Indonesia akan menghadapi Australia dan Bahrain pada bulan Maret mendatang, dan kemudian melawan China serta Jepang pada bulan Juni 2025.

Tim yang dipimpin oleh Jay Idzes dan rekan-rekannya masih memiliki kesempatan untuk lolos otomatis ke Piala Dunia 2026, atau mereka mungkin harus melalui babak keempat untuk mendapatkan tiket ke turnamen tersebut.

Erick Thohir menyebutkan bahwa ruang ganti pemain, atau locker room, menjadi elemen penting dalam kesuksesan tim untuk terus berkembang.

"Pelatih baru memang harus bisa me-manage locker room, mayoritas pemain kita diaspora dari Belanda. Kami harus coba semaksimal apa pun menuju Piala Dunia 2026. China enggak mau kalah persiapannya, Bahrain juga juara Piala Teluk, semua negara itu siap bertarung habis-habisan," tutur pria yang juga merupakan Menteri BUMN tersebut.

"Kalau kami mau cuma happy-happy saja, ya sudah pakai yang ada kemarin ini saja, tapi kalau nanti gagal salahin saja pelatih, ya enggak fair dong. Kita harus berhasil, masak mau jadi bangsa yang kalah terus," tegas Erick Thohir.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang oleh redaksi dengan menggunakan Artificial Intelligence

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya