8 Tanda Akun Fake di Media Sosial, Jangan Sampai Tertipu

kumpulan tanda dan cara mengecek akun fake di media sosial

oleh Woro Anjar Verianty diperbarui 07 Feb 2024, 17:05 WIB
Diterbitkan 07 Feb 2024, 17:05 WIB
Contoh ilustrasi seseorang memasang aplikasi Threads
Sebelum menggunakan sebuah aplikasi, ada baiknya mempelajari kebijakan aplikasi khususnya berkaitan dengan akun pengguna (Foto: Unsplash.com/Julio Lopez)

Liputan6.com, Jakarta Dalam era digital yang semakin berkembang, keberadaan akun fake di media sosial, khususnya Instagram, menjadi salah satu tantangan utama bagi pengguna. Dari penipu hingga bot, pengguna sering kali harus waspada terhadap akun-akun yang berpotensi merugikan dan mengancam privasi mereka. Oleh karena itu, memahami cara mendeteksi akun fake menjadi langkah krusial dalam menjaga keamanan dan integritas penggunaan Instagram.

Salah satu indikator utama akun palsu adalah ketidakkonsistenan atau kemiripan bio dengan akun yang asli. Akun fake cenderung menyalin atau mengubah bio dari akun-akun terverifikasi, dengan adanya karakter tambahan atau perubahan yang mencolok. Selain itu, pesan langsung (DM) yang bersifat spam juga sering menjadi modus operandi akun palsu, berupaya memancing pengguna dengan tawaran-tawaran yang mencurigakan. 

Mengidentifikasi akun fake di Instagram bukan hanya langkah pencegahan, tetapi juga upaya untuk menciptakan lingkungan daring yang aman dan terpercaya. Dengan mengetahui ciri-ciri yang disebutkan di atas, pengguna dapat lebih bijak dalam berinteraksi di platform ini dan menghindari risiko yang dapat timbul dari akun-akun yang tidak sah. 

Oleh karena itu, berikut ini telah Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber kumpulan tanda dan cara mengecek akun fake di media sosial pada Rabu (7/2).

1. Bio yang Tidak Konsisten (atau Dicopy)

akun terverifikasi
Ilustrasi: Tanda verifikasi di Twitter (Sumber: Tech Crunch)

Akun palsu di Instagram sering kali akan menyalin bio dari akun yang nyata, meskipun dengan beberapa perubahan dan inkonsistensi. Perhatikan karakter dalam nama pengguna mereka. 

Biasanya, terdapat huruf, angka, atau simbol tambahan pada bio. Dalam beberapa kasus, mereka mungkin tidak memiliki bio sama sekali. Tanda lain bahwa akun tersebut palsu adalah jika bio bergantung secara berlebihan pada emoji, hashtag, atau terdengar seperti ditulis oleh mesin.

2. Pesan Langsung yang Spam

Akun palsu di Instagram sering kali akan mengirimkan pesan langsung (DM) kepada Anda, berpura-pura menjadi merek terkemuka. Mereka akan mengirimkan pesan generik dan mendorong Anda untuk mengunjungi situs web lain atau mengirim pesan langsung kepada orang lain dengan informasi Anda.

Akun-akun ini biasanya menawarkan konten seksual atau eksplisit, skema kripto, penjualan uang tunai, kemitraan merek, atau bahkan penipuan ritel dalam bio mereka.

Tips: Ketika sebuah akun mengirimkan DM kepada Anda, periksa profilnya. Lihat seberapa sering akun tersebut memposting konten (dan apakah mereka menggunakan keterangan yang sama). Profil palsu sering kali akan memposting semua kontennya sekaligus, jika mereka memiliki konten.

3. Komentar Acak pada Postingan

Jika sebuah akun sering meninggalkan komentar yang tidak berkaitan dengan konten postingan Anda (atau emoji acak), kemungkinan besar akun tersebut palsu.

Jika Anda masih ragu, telusuri profil mereka dan periksa komentar pada postingan mereka untuk melihat siapa yang berinteraksi dengan akun tersebut.

Apakah komentar pada postingan mereka terlihat otentik? Apakah mereka menjual atau mempromosikan sesuatu? Apakah mereka berulang atau menggunakan huruf besar?

Tips: Periksa komentar yang menjanjikan cara mudah untuk melunasi hutang, menggunakan font berbeda, atau meminta Anda mengirim pesan langsung kepada mereka.

4. Menawarkan Uang atau Mempromosikan Produk/Layanan

Akun palsu di Instagram sering kali menawarkan pengguna kesempatan untuk mendapatkan uang dengan cepat atau memenangkan produk gratis. Mereka akan menarik Anda untuk mendapatkan informasi pribadi Anda dan kemungkinan menyusup ke akun Anda.

Catatan: Terkadang, akun-akun ini akan menyamar sebagai merek terkemuka untuk mendapatkan kepercayaan Anda, terutama jika merek tersebut sedang mengadakan giveaway atau kontes. Periksa kembali tips kami sebelum Anda berinteraksi dengan mereka.

5. Mengikuti Banyak Akun

Sekarat, Istri Buatkan Akun Kencan Online Untuk Suami
Tak ingin sang suami kesepian setelah ia meninggal, Amy Krouse Rosenthal membuatkannya akun kencan online. (Ilustrasi: pexels.com)

Sebuah akun palsu di Instagram membutuhkan pengikut untuk terlihat sah. Kebanyakan akan menggunakan metode #FollowForFollow yang ketinggalan zaman untuk mencoba mendapatkan orang untuk mengikuti mereka kembali.

Jika Anda menemui akun yang memiliki sedikit pengikut tetapi memiliki banyak following, kemungkinan besar itu palsu.

Tips: Bandingkan jumlah akun yang mereka ikuti, jumlah pengikut yang mereka miliki, dan jumlah postingan yang mereka buat.

6. Ikon Akun Terverifikasi

Ikon akun terverifikasi adalah salah satu cara yang dapat digunakan untuk memastikan keaslian suatu akun di media sosial. Biasanya, akun yang telah diverifikasi akan menampilkan ikon berwarna biru di akhir nama pengguna, dan pada platform seperti WhatsApp, ikon tersebut berwarna hijau. Proses verifikasi ini memerlukan permintaan dari perusahaan yang bersangkutan dan harus disertai dengan bukti dokumenter yang menunjukkan bahwa akun tersebut merupakan saluran resmi mereka. Sebagai contoh, Twitter dan platform media sosial lainnya melarang penggunaan nama pengguna yang mengandung emoji mirip dengan ikon akun terverifikasi, hal ini dilakukan untuk menghindari kebingungan di kalangan pengguna.

Jika Anda tidak yakin apakah suatu akun terverifikasi atau tidak, biasanya dapat ditemukan tautan menuju profil resmi perusahaan tersebut di situs web korporat mereka. Sebagai contoh, Grupo Santander memiliki profil resmi di berbagai platform seperti Instagram, Facebook, Twitter, dan WhatsApp. Informasi lebih lanjut mengenai profil resmi di setiap negara biasanya dapat ditemukan di bagian bawah situs web perusahaan, dalam bagian "Tautan yang Menarik > Profil Media Sosial."

7. Aktivitas Akun

Cara lain untuk memeriksa keaslian suatu akun adalah dengan mengamati aktivitasnya. Akun resmi biasanya akan menerima banyak tag dan pesan setiap hari, tergantung pada jenis layanan atau bisnis yang mereka miliki. Perhatikan bagaimana sebuah akun berinteraksi dengan pengikutnya. 

Akun resmi layanan pelanggan biasanya akan terlibat secara langsung dengan pengikut, memberikan tanggapan terhadap pertanyaan, dan memberikan solusi atas masalah yang dihadapi oleh pengguna. Oleh karena itu, waspadai akun yang terlihat hanya memposting spam atau menawarkan penawaran yang terlalu bagus untuk menjadi kenyataan.

8. Sejarah Akun

Penting untuk memeriksa sejarah akun, khususnya pada platform media sosial seperti Twitter. Informasi ini dapat memberikan wawasan mengenai seberapa lama akun tersebut telah aktif. Hati-hati jika Anda berinteraksi dengan akun yang baru dibuka, terutama jika tujuan atau maksud dari akun tersebut tidak jelas. Sebaliknya, akun yang telah terbuka untuk waktu yang lama tetapi memiliki sedikit posting atau pesan mungkin menunjukkan bahwa akun tersebut tidak lagi aktif atau digunakan.

Jika masih ada keraguan mengenai keaslian suatu akun, selalu disarankan untuk menghubungi perusahaan atau organisasi tersebut melalui saluran resmi untuk memastikan bahwa akun atau pesan yang Anda terima benar-benar sah. Ingatlah untuk tidak membagikan informasi pribadi, kode keamanan, kata sandi, atau informasi kartu bank melalui email, pesan, atau media sosial, karena Santander atau perusahaan serupa tidak akan pernah meminta informasi tersebut melalui saluran tersebut.

Bagaimana Cara Memblock Fake Akun 

Setelah Anda mempelajari cara mengidentifikasi akun palsu, pertanyaannya sekarang adalah bagaimana melindungi akun Anda dan memblock akun-akun palsu tersebut? Berikut adalah dua cara utama untuk memblock akun palsu di Instagram:

1. Memblock dan Melaporkan Melalui Profil Mereka

Jika akun palsu Instagram meninggalkan komentar pada postingan Anda, langkah pertama adalah mengklik profil mereka:

Kemudian pilih tiga titik di sudut kanan atas profil mereka, dan ketuk "Block":

  • Anda akan diminta untuk:
  • Memblock akun tersebut dan akun lain yang mungkin dimilikinya/dibuatnya.
  • Memblock akun tersebut saja.
  • Jika Anda ingin melaporkan mereka, ini juga saat yang tepat untuk melakukannya.

2. Memblock dan Melaporkan Melalui Pesan Langsung (DM)

Ketika akun palsu mengirimkan pesan langsung (DM) kepada Anda, biasanya akan muncul di tab Permintaan di kotak masuk Anda.

Klik pesan dari akun tersebut, dan Anda akan diminta untuk memblock, menghapus, atau menerima permintaan mereka:

Sama seperti saat memblock melalui profil mereka, ketuk "Block", dan kemudian "Block account":

  • Anda juga dapat memilih apakah ingin memblock akun lain yang mungkin dimilikinya/dibuatnya, dan melaporkannya.
  • Berkomunikasi dengan akun palsu di Instagram dapat membuat konten Anda rentan terhadap spam, pemaksaan, dan pencurian konten.

Namun, dengan tips ini, Anda tidak hanya dapat mengidentifikasi mereka, tetapi juga dapat memblock mereka! Pastikan untuk selalu waspada dan melindungi privasi akun Anda dari potensi risiko yang mungkin timbul dari interaksi dengan akun palsu di Instagram.

 

 

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya