Isi Kata Pengantar, Pahami Fungsi dan Teknik Penulisan yang Baik

Isi kata pengantar adalah bagian penting dalam sebuah karya tulis, terutama dalam buku.

oleh Mabruri Pudyas Salim diperbarui 16 Feb 2024, 08:20 WIB
Diterbitkan 16 Feb 2024, 08:20 WIB
Ilustrasi menulis latar belakang makalah, tesis, jurnal
Ilustrasi menulis latar belakang makalah, tesis, jurnal. (Photo created by drobotdean on www.freepik.com)

Liputan6.com, Jakarta Setiap karya tulis, baik itu laporan kegiatan, makalah, tugas kuliah, maupun karya tulis ilmiah, biasanya diawali dengan sebuah bagian yang disebut dengan kata pengantar. Kata pengantar ini memiliki fungsi untuk memberikan gambaran umum kepada pembaca tentang apa yang akan dibahas dalam karya tulis tersebut. Selain itu, kata pengantar juga bisa berfungsi sebagai tempat penulis untuk menyampaikan ucapan terima kasih, motivasi, harapan, atau pesan-pesan lainnya kepada pembaca.

Secara umum, struktur dari kata pengantar terdiri dari pembukaan, isi atau uraian, dan penutup. Pembukaan biasanya berisi pengantar singkat mengenai latar belakang dan tujuan penulisan karya tulis tersebut. Bagian isi atau uraian berisi informasi mengenai pembahasan utama karya tulis. Sedangkan bagian penutup berisi kesimpulan, ucapan terima kasih, atau pesan-pesan penutup lainnya.

Untuk membuat kata pengantar, penulis perlu memperhatikan pemilihan kata yang sopan, jelas, dan menarik. Cara penyusunan yang baik juga perlu diperhatikan agar kata pengantar dapat membantu pembaca untuk memahami isi karya tulis dengan lebih baik. Beberapa contoh kata pengantar yang baik juga dapat menjadi referensi bagi penulis untuk membuat kata pengantar yang sesuai dengan kebutuhan.

Lalu apa saja isi kata pengantar secara lengkap dan cara menulis bagian itu dengan baik? Simak penjelasan selengkapnya berikut ini seperti yang telah dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Jumat (16/2/2024).

Pengertian Kata Pengantar

Kata pengantar adalah bagian awal dari sebuah karya tulis, seperti buku, tesis, makalah, dan sejenisnya. Biasanya, kata pengantar berisi ucapan terima kasih, pengantar singkat tentang karya tersebut, latar belakang penyusunan karya, serta tujuan dari penulisan karya tersebut.

Tujuan dari menyertakan kata pengantar dalam sebuah karya adalah untuk memberikan pengantar kepada pembaca tentang apa yang akan mereka baca, serta memberikan penjelasan tentang alasan di balik penulisan karya tersebut. Melalui kata pengantar, penulis juga dapat menyampaikan pesan-pesan penting terkait dengan karyanya, sekaligus memberikan pengetahuan tambahan kepada pembaca tentang konteks dan makna karya tersebut.

Dengan demikian, kata pengantar menjadi bagian penting dalam sebuah karya tulis karena mampu memberikan gambaran awal kepada pembaca sebelum mereka memasuki isi karya tersebut. Ini juga memberikan kesempatan bagi penulis untuk berkomunikasi langsung dengan pembaca dan menyampaikan informasi yang mungkin tidak masuk ke dalam bagian utama dari karya tersebut.

Fungsi Kata Pengantar

Ilustrasi membuat, mengetik, menulis makalah
Ilustrasi membuat, mengetik, menulis makalah. (Photo by Kenny Eliason on Unsplash)

Isi kata pengantar adalah bagian dari sebuah karya tulis yang memiliki fungsi-fungsi utama yang sangat penting. Pertama, kata pengantar memberikan latar belakang tentang karya tulis tersebut, yang dapat membantu pembaca untuk lebih memahami konteks dan tujuan dari penulisan tersebut. Kedua, kata pengantar juga digunakan untuk menyampaikan maksud dan tujuan penulisan, sehingga pembaca dapat memiliki gambaran yang jelas tentang apa yang akan mereka baca.

Selain itu, fungsi dari kata pengantar juga merupakan wadah untuk mengungkapkan terima kasih kepada individu atau pihak-pihak yang telah membantu dalam proses penulisan. Hal ini penting untuk memberikan apresiasi kepada orang-orang yang telah berkontribusi dalam pembuatan karya tulis tersebut.

Terakhir, kata pengantar juga dapat digunakan untuk memperkenalkan pembaca kepada topik atau isu yang akan dibahas dalam karya tulis tersebut. Hal ini akan membantu pembaca untuk memahami dengan lebih baik tentang apa yang akan mereka baca dan mempersiapkan pikiran mereka sebelum memasuki pokok pembahasan. Dengan demikian, kata pengantar memiliki fungsi yang sangat penting dalam sebuah karya tulis dan harus disusun dengan baik.

Isi Kata Pengantar

Ilustrasi membuat, mengetik, menulis makalah
Ilustrasi membuat, mengetik, menulis makalah. (Foto oleh Vlada Karpovich: https://www.pexels.com/id-id/foto/laptop-bekerja-menjelajah-mengetik-4050287/)

Isi kata pengantar adalah bagian penting dalam sebuah karya tulis, terutama dalam buku. Komponen-komponen yang biasanya ada dalam sebuah kata pengantar antara lain adalah pengenalan diri penulis, di mana penulis biasanya memperkenalkan diri, latar belakang pendidikan atau pengalaman yang relevan untuk menulis karya tersebut. Selain itu, dalam kata pengantar juga terdapat penjelasan tentang karya yang akan dibahas, seperti tujuan penulisan, latar belakang penulisan, atau rangkuman isi karya.

Tidak hanya itu, kata pengantar juga berisi ucapan terima kasih kepada pihak-pihak yang terlibat dalam proses penulisan karya, seperti editor, penerbit, atau orang-orang yang memberikan dukungan dan inspirasi. Selain itu, penulis juga biasanya menambahkan pesan atau harapan kepada pembaca, bisa berupa pesan moral, tujuan dari penulisan karya, atau harapan agar karya tersebut bermanfaat bagi pembaca.

Dengan adanya komponen-komponen tersebut, kata pengantar dapat memberikan gambaran yang jelas kepada pembaca mengenai karya yang akan dibaca, serta menunjukkan apresiasi penulis terhadap kontribusi dan dukungan dari pihak lain.

Cara Membuat Kata Pengantar yang Baik dan Benar

Kata pengantar merupakan bagian penting dari sebuah karya tulis, baik itu berupa buku, skripsi, tesis, atau makalah. Untuk membuat kata pengantar yang baik dan benar, diperlukan beberapa teknik penulisan yang efektif.

Pertama, teknik menarik perhatian pembaca dapat dilakukan dengan memberikan latar belakang singkat mengenai topik yang akan dibahas, atau dengan mengaitkan topik tersebut dengan isu-isu terkini yang sedang trending.

Selain itu, menjaga kesan profesional dalam penulisan kata pengantar sangat penting, dengan menggunakan bahasa yang formal dan sopan, serta menghindari penggunaan kata-kata yang terlalu informal atau slang.

Selain itu, menyampaikan pesan dengan jelas dan efektif juga merupakan hal yang perlu diperhatikan. Penggunaan kalimat yang singkat, padat, dan mudah dipahami akan membantu pembaca untuk memahami maksud dari kata pengantar tersebut. Dengan menerapkan teknik-teknik penulisan yang efektif, kita dapat membuat kata pengantar yang baik dan benar, yang mampu menarik perhatian pembaca, menjaga kesan profesional, dan menyampaikan pesan dengan jelas dan efektif.

Contoh Kata Pengantar yang Baik

Ilustrasi tugas sekolah, kliping, makalah
Ilustrasi tugas sekolah, kliping, makalah. (Photo Copyright by Freepik)

Isi kata pengantar merupakan bagian penting dari suatu karya yang dapat memengaruhi kesan pertama pembaca. Contoh kata pengantar yang baik dapat berupa kata pengantar dalam buku, skripsi, jurnal, dan sebagainya. Sebuah kata pengantar yang baik seharusnya mampu memperkenalkan pembaca kepada topik atau isi karya, memberikan latar belakang penulisan, dan mengatur ekspektasi pembaca terhadap karya yang akan dibaca.

Sebagai contoh, sebuah buku nonfiksi tentang sejarah dapat membuka kata pengantarnya dengan memberikan ringkasan singkat tentang konteks sejarah yang akan dibahas, sejarah penulisan buku ini, dan harapan penulis terhadap pembaca. Dengan demikian, pembaca dapat memiliki gambaran yang jelas mengenai apa yang mereka akan baca dan apa yang diharapkan dari mereka sebagai pembaca.

Kata pengantar yang baik juga mampu menyampaikan pesan penulis dengan jelas dan efektif. Misalnya, seorang penulis dapat menggunakan bahasa yang hangat dan ramah untuk membangun koneksi dengan pembaca, atau menggunakan gaya penulisan yang menarik dan menggugah minat pembaca untuk terus membaca karya tersebut.

Untuk memahami bagaimana kata pengantar yang baik, berikut contoh isi kata pengantar karya tulis ilmiah yang membahas fenomena sosial di saat pemilu:

 

Kata Pengantar

Pemilihan umum (pemilu) merupakan salah satu momen penting dalam kehidupan berdemokrasi suatu negara. Dalam konteks Indonesia, pemilu menjadi ajang yang memungkinkan warga negara untuk turut serta dalam menentukan arah dan kepemimpinan negara selanjutnya. Fenomena sosial yang terjadi sepanjang proses pemilu memiliki dampak yang signifikan terhadap masyarakat dan sistem politik secara keseluruhan.

Dalam karya tulis ilmiah ini, kami berupaya untuk menyelidiki berbagai aspek fenomena sosial yang terkait dengan pemilu di Indonesia. Kami akan mengeksplorasi berbagai dinamika, tantangan, dan perubahan yang terjadi dalam masyarakat sepanjang periode pemilu, serta bagaimana fenomena ini mempengaruhi pola pikir, perilaku politik, dan identitas politik warga negara.

Penulisan karya tulis ini didasarkan pada pengamatan langsung, analisis data, dan tinjauan literatur yang mendalam terkait pemilu dan fenomena sosial yang terkait. Kami berharap karya tulis ini dapat memberikan pemahaman yang lebih baik tentang kompleksitas pemilu sebagai fenomena sosial, serta memberikan kontribusi dalam mendiskusikan upaya-upaya perbaikan dan pembaruan dalam sistem demokrasi Indonesia.

Kami ingin menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah mendukung dan membantu penulisan karya tulis ini. Tanpa bantuan dan dukungan mereka, penyusunan karya tulis ini tidak akan terwujud. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada para responden dan informan yang telah berpartisipasi dalam penelitian ini, serta kepada berbagai pihak yang telah menyediakan data dan informasi yang diperlukan.

Semoga karya tulis ini dapat memberikan kontribusi yang bermakna bagi perkembangan ilmu pengetahuan dan pemahaman tentang fenomena sosial terkait pemilu di Indonesia.

Terima kasih.

[Nama Penulis]

[Tanggal]

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya